Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Edukasi Cegah Penyakit Tidak Menular Dengan Perilaku CERDIK Di SMAN 11 Kota Jambi Marta Butar Butar; M.Dody Izhar; Rizalia Wardiah
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v4i1.22997

Abstract

Cerdik behavior is a behavior that is needed to prevent various kinds of non-communicable diseases. The behavior in question is regular health checks, getting rid of cigarette smoke, diligent physical activity/sports, and a healthy and balanced diet. With the increase in knowledge related to these matters, it is hoped that it can increase awareness for the smart lifestyle in the lives of participating students at SMAN 11 Jambi City. Community service is carried out through socialization in the form of counseling on efforts to prevent non-communicable diseases with smart behavior and discussion activities for cadres to prevent non-communicable diseases with smart behavior. The results of the socialization activities to prevent non-communicable diseases with Cerdik Behavior showed that there was an increase in the knowledge of participants who participated in the activity when compared to before and after participating in the training, from 72,25 to 76,75. Statistical results (Wilcoxon Test) obtained p value = 0.019, meaning that there is a significant difference in the average test scores before being given counseling and after being given counseling. It is hoped that there will be the formation of Cadre of CerdikBehavior at SMAN 11 Jambi City and the provision of interesting pocket books by students.
Edukasi Dampak Negatif Konsumsi Minuman BOBA Terhadap Kesehatan Di SMPN 16 Kota Jambi M.Dody Izhar; Ummi Kalsum; Rizalia Wardiah
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v4i1.23006

Abstract

Boba is a contemporary drink that is popular in Indonesia, especially among teenagers. Boba drinks contain high levels of sugar and calories, because they are part of the Sugar Sweetened Beverage (SSB) group or sweetened drinks that generally contain sweeteners in the form of high fructose corn syrup / HFCS (55% fructose, 45% glucose) or sucrose (50% fructose, 50% glucose). Therefore, socialization related to the dangers of boba consumption was carried out which aims to minimize the incidence of illness due to consumption of contemporary drinks at SMP N 16 Jambi City. The method used in this activity is educational counseling on the negative impact of boba drinks on 40 students at SMP Negeri 16 Jambi City. The result of this activity is that students know better that boba drinks contain high sugar and have risks to health such as digestive disorders, obesity, dental and oral health. This activity is known through evaluation with the question and answer method and the message chain game method. There were 2 monitoring and evaluation sessions in this community service activity, the first was a debriefing from the resource person asking 5 questions, then those who could answer regarding the dangers of boba drink were given a reward. And the second session made two game groups consisting of 4 students each. Then each representative was given a clue or sentence by the speaker, which would then be followed up by whispering it to the next student. Thus, monitoring and evaluation in PPM activities can be carried out properly, and all students are more aware of the dangers of drinking boba.Keywords : Dangers of Boba, Contemporary Drinking, Sugar Sweetened Beverage (SSB)
Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami Berhubungan dengan Keikutsertaan Ibu dalam Pemeriksaan IVA di Kota Jambi Tessa levy Marcely; M. Dody Izhar; Muhammad Syukri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.739 KB)

Abstract

Cakupan pemeriksaan IVA di Puskesmas Kebun Handil tergolong masih cukup rendah, dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan suami dan tingkat pendapatan dengan keikutsertaan WUS dalam Pemeriksaan IVA. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 150 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Sampel yang diambil ialah pasangan usia subur. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-April 2021 dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000; PR=5,160; CI 95%=2,832-9,402) dan dukungan suami (p=0,000; PR=1,828; CI 95%=1,448-2,307) dengan keikutsertaan WUS dalam pemeriksaan IVA dan tidak hubungan yang signifikan pada variabel tingkat pendapatan (p=0,991; PR= 1,025; CI 95%=0,795-1,321) dengan keikutsertaanWUS dalam pemeriksaan IVA. Pengetahuan dan dukungan suamiberhubungandengankeikutsertaanWUSdalampemeriksaanIVA.
Smartphone Addiction dan Stres dengan Kejadian Insomnia pada Siswa Avridayanty Christ Partiani Tondang; M. Dody Izhar; Marta Butar Butar; Fajar Akbar
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.615 KB)

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang berdampak bagi masalah kesehatan. Dari masalah kesehatan yang sederhana, hingga masalah kesehatan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dan stres dengan kejadian insomnia pada siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Kota Bekasi 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 8 Kota Bekasi Tahun 2021 sebanyak 347 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 82 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan stratified proportionate random sampling. Data dikumpulkan menggunakan google form dan di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Sebanyak 63 (76,8%) responden mengalami insomnia. Sebagian besar responden mengalami smartphone addiction 71 (86,6%), dan mengalami stres sedang 64 (78,0%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara smartphone addiction dengan kejadian insomnia (p=0,116; PR=1,472; 95%CI=0,848-2,555), tidak ada hubungan stres sedang dengan kejadian insomnia (p=0,268; PR=0,333; 95%CI=0,395-28,108), dan tidak ada hubungan stres tinggi dengan kejadian insomnia (p=0,301; PR=4,000; 95%CI=0,288-55,471).
EDUKASI PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE JKN DALAM UPAYA MEMUDAHKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN (BPJS KESEHATAN) DI SMA N 11 KOTA JAMBI Rizalia Wardiah; M Dody Izhar; Marta Butar Butar; Minarni Minarni
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.1.25-31

Abstract

Masih terjadinya permasalahan aplikasi Mobile JKN terhadap antrian panjang masyarakat yang hendak menyelesaikan semua urusan BPJS kesehatan, menjadi hal yang perlu di evaluasi dengan solusi dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Oleh karena itu dengan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat memiliki tujuan memberikan edukasi mengenai penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Metode yang dilakukan adalah edukasi dan pre-test dan post-test. Kegiatan ini dilakukan di SMA 11 Kota Jambi sebanyak 40 orang. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa stakeholder sangat mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang meningkat yaitu uji paired t-test, diketahui t-value = -15,750, df= 39 dan p-value= 0,0001.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Tuberkulosis Paru Kurnia Gusti Nanda Nanda; M. Ridwan; Helmi Suryani Nasution; M. Dody Izhar
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1245

Abstract

Depresi merupakan salah satu masalah yang ditimbulkan oleh meningkatnya prevalensi tuberkulosis di negara berkembang, khususnya Indonesia. Dibandingkan dengan populasi umum, pasien tuberkulosis lebih cenderung mengalami depresi. Karena resikonya yang tinggi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada penderita tuberkulosis. Metode penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 847 orang dan sampel yang dipilih secara random dengan metode Stratified Proportional Random Sampling sehingga mendapatkan sampel berjumlah 150 orang dengan instrumen kuesioner PHQ-9 (Patient Health Questionnare) yang telah teruji validitas dan reliabilitas oleh peneliti sebelumnya. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square, menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian diketahui sebagian besar penderita tuberkulosis yang mengalami depresi sebanyak 53,3% dan ada hubungan yang signifikan antara usia (p-value = 0,002), pendidikan (p-value = 0,000) dan pendapatan (p-value = 0,048) dengan kejadian depresi pada penderita tuberkulosis. Kesimpulan penelitian ini adalah kejadian depresi pada penderita tuberkulosis paru di Kota Jambi berhubungan signifikan dengan umur, pendidikan, dan pendapatan.
MULTIPHASIC SCREENING: CLINICAL SYMPTOMS AND MENTAL HEALTH PATIENT TUBERCULOSIS IN JAMBI CITY, INDONESIA: Multiphasic Screening: Gejala Klinis dan Kesehatan Mental Pasien Tuberkulosis di Kota Jambi, Indonesia M. Dody Izhar; Rizalia Wardiah; Usi Lanita; Herwansyah
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V11I32023.205-214

Abstract

Background: Multiphasic screening with GeneXpert MTB/RIF and PHQ-9 is a solution for achieving successful conversion of intensive phase sputum examination. Purpose: To determine the effectiveness and feasibility of multiphasic screening for clinical symptoms and mental health in patients using the Tuberculosis Directly Observed Therapy (TB-DOTS) strategy. Methods: This study used a survey approach with a one-sample multiple testing screening method on the case finding and mental health of patients with TB. This screening was carried out in two stages: Stage I, suspected TB screening, and Stage II, mental health screening of TB patients undergoing intensive treatment (two months). Samples were taken from 160 TB suspects who came to health centers in Jambi City from August 1 to October 1, 2022, using proportionate stratified random sampling. Data were analyzed using statistical software to determine the accuracy and feasibility of screening. Results: Sputum conversion (Smear [-]) was 97.78% and the prevalence of mental health problems in patients was 22.22%. Stage I screening (suspected TB [GeneXpert MTB/RIF]): cough >2 weeks sensitivity, 94.84%; PPV, 97.35%; and accuracy, 92.50%. Stage II screening (patient mental health [PHQ-9]) with a validity of 9 items in the range of 0.17-0.66; ICC (interclass correlation coefficient [ICC], 0.60-0.83; Cronbach's a coefficient, 0.88). Multiphasic yield screening is recommended to achieve a better treatment success rate. Conclusion: Early detection of cases and mental health problems of TB patients in the early phase of treatment is a solution for developing a TB-DOTS strategy at first-level health facilities.