Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)

DETERMINAN KEJADIAN ASMA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN KOTA DUMAI TAHUN 2019: DETERMINANTS OF ASTHMA OCCURRENCES IN COMMUNITIES IN THE WORK AREA OF SUNGAI SEMBILAN PUBLIC HEALTH CENTER DUMAI CITY IN 2019 Julia Afrida; Nurvi Susanti; Zulmeliza Rasyid
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.585 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.35

Abstract

Asma merupakan peradangan yang kronis yang pada umumnya terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan gejala yang bervariasi. Berdasarkan data di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Sembilan penderita asma pada tahun 2018 sebanyak 68 orang, dan tahun 2019 meningkat menjadi 97 orang. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan antara faktor genetik, paparan asap rokok, hewan peliharaan dan paparan debu terhadap kejadian asma pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Sembilan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Case Control.Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.Populasi penelitian berjumlah 130 orang dengan sampel kasus 65 orang dan kontrol 65 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor genetik p value = 0,0001 dengan OR (95% CI) = 14,897 (5,291-41,941) dan  hewan peliharaan p value= 0,028 dengan OR (95% CI) = 2,420 (1,158-5,059) sedangkan yang tidak berhubungan paparan asap rokok p value 0,359 dan paparan debu p value 0,420 dengan kejadian asma pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Sembilan Tahun 2019. Disarankan ke Puskesmas Sungai Sembilan untuk melakukan surveilans penyakit asma dan melakukan penyuluhan dengan berbagai media komunikasi seperti; brosur, leaflet, booklet dan lainnya. Asthma is a chronic inflammation that generally occurs in the airways and is characterized by varying symptoms. Based on data in the Sungai Sembilan Community Health Center Work Area there were 68 people with asthma in 2018, and in 2019 it increased to 97 people. The purpose of this study is to know the relationship between genetic factors, exposure to cigarette smoke, pets and dust exposure to the incidence of asthma in the community in the Sungai Sembilan Health Center Work Area in 2019. This type of research is quantitative with a Case Control research design. The analysis used was univariate and bivariate analysis with the chi square test. The study population numbered 130 people with a sample of 65 cases and 65 controls. The sampling technique used simple random sampling. The results showed that there was a significant relationship between genetic factors P value = 0.0001 with OR (95% CI) = 14.897 (5,291-41,941) and pets P value = 0.028 with OR (95% CI) = 2.420 (1,158- 5.059) while those that are not related to cigarette smoke exposure are P value 0.359 and dust exposure P value 0.420 with the incidence of asthma in the community in the Sungai Sembilan Community Health Center Work Area in 2019. It is suggested to Sungai Sembilan Public Health Center to carry out surveillance of asthma and conduct counseling with various communication media such as; brochures, leaflets, booklets and others.
KUALITAS AIR TANAH DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA DI KELURAHAN TEMBILAHAN KOTA TAHUN 2020: GROUNDWATER QUALITY IN TEMPORARY GARBAGE COLLECTIONS IN TEMBILAHAN CITY VILLAGE IN 2020 Liza Oktarina; Beny Yulianto; Nurvi Susanti; Hayana Hayana; Kamali Zaman
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.63 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.81

Abstract

Masalah peningkatan volume sampah salah satunya terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, penggunaan teknologi pengolahan sampah yang digunakan sudah tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan, sehingga hal sangat berisiko mencemari kualitas air tanah. Tujuan penelitian mengetahui kualitas air tanah di  tempat penampungan sampah sementara di Kelurahan Tembilahan Kota, dengan metode penelitian deskriptif. Populasi adalah sumur warga yang tinggal di Kelurahan Tembilahan Kota sebanyak 30 sumur, dan sampel berjumlah  5 sumur milik warga. Prosedur pengambilan sampel sesuai dengan SNI 06-2412-1991 mengenai metode pengambilan  air pemeriksaan mikrobiologi. Hasil penelitian diperoleh analisis bahwa diantara parameter fisik air tanah, parameter yang paling banyak tidak memenuhi syarat baku mutu adalah parameter rasa dengan hasil sebanyak 4 (80%) sampel dari 5 sampel, sedangkan suhu sebanyak 3 (60%) tidak memenuhi syarat, warna sebanyak 2 (40%) tidak memenuhi syarat, bau sebanyak 3 (60%) tidak memenuhi syarat, sedangkan hasil pemeriksaan bakteri coli postif dengan hasil positif sebanyak 4 (80%) sampel dari 5 sampel. Total coliform dari hasil laboratorium sebesar (14000) tinggi. Diharapkan dinas kesehatan mengerah petugas kesehatan setempat memperhatikan lingkungan sekitar dan memberi penyuluhan tentang pengolahan air yang baik sebelum diminum, agar tidak terjadi pencemaran terhadap lingkungan dan sumber air minum yang terdapat di lingkungan Kelurahan Tembilahan Kota.   One of the problems in increasing the volume of waste is in Indragiri Hilir Regency. 60% of landfill waste is disposed of in open temporary landfills. In addition, the use of waste treatment technology that is used is not in accordance with the regulations issued, so it is very risky to pollute the quality of ground water. Based on the background of the problems above. This study aims to determine the quality of ground water in a temporary garbage shelter in the Tembilahan City Kelurahan, with a descriptive research method. The population and sample in this study were 5 community wells living in Tembilahan Kota Kelurahan. Sampling procedures must be in accordance with SNI 06-2412-1991 regarding the method of taking microbiological examination water. Based on the results of the study obtained the results of the analysis that among the physical parameters of ground water, the parameter that most did not meet the quality standard requirements was the taste parameter, with the results of 4 (80%) samples from 5 samples, while the temperature parameters were 3 (60%). qualified, color parameters as much as 2 (40%) did not meet the requirements, odor parameters as much as 3 (60%) did not qualify, while positive coli bacterial examination results with positive results were 4 (80%) samples from 5 samples. The total coliform from the results of laboratory tests is (14000) high. It is expected that the health department will mobilize local health officials to pay attention and provide counseling about the importance of protecting the surrounding environment and counseling about good water treatment before drinking, so that pollution does not occur to the environment and drinking water sources contained in the Tembilahan City Kelurahan.    
ANALISIS KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BESAR KOTA KECAMATAN RENGAT TAHUN 2020: ANALYSIS OF THE INCIDENCE OF STUNTING IN THE PUSKESMAS WORKING AREA IN KAMPUNG BESAR KOTA DISTRICT OF A RENGAT 2020 CINDY YOZALITA CINDY; Risa Amalia; Alhidayati Alhidayati; Nurvi Susanti; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.175 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.90

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis, penyebabnya yaitu asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, dan biasanya asupan makanan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Survei dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Besar Kota Kecamatan Rengat. Berdasarkan dari survei yang dilakukan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kampung Besar Kota Kecamatan Rengat terjadi peningkatan selama 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku ibu terhadap balita stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Dalam penelitian ini jumlah informan mengacu pada prinsip kesesuian dan kecukupan, yaitu informan utama 3 orang, informan pendukung 3 orang, dan informan kunci  1 orang. Terdapat 7 variabel yaitu persepsi, pengetahuan, pola asuh, sikap, media informasi, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita stunting masih rendah. Sehingga dukungan keluarga menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam pola asuh terhadap balita stunting sehingga ibu balita lebih memperhatikan lagi kesehatan balitanya. Disarankan agar petugas kesehatan puskesmas memberikan pelatihan kader agar dapat memberikan informasi, penyuluhan kepada ibu – ibu balita yang berkunjung keposyandu tentang pentingnya pencegahan kejadian stunting, pola asuh yang baik untuk meningkatkan status gizi anak balita, pemasangan spanduk, serta menyediakan media informasi lainnya diposyandu. Stunting is chonic nutritional problems, because lack of nutrition intake in a long term, and food intake that is not accordance with nutritional needed. The survey was conducted in the Puskesmas working area in Kampung Besar Kota district of a Rengat. Based on the survey result stunting in the Puskesmas working area in Kampung Besar Kota district of a Rengat has been an increase over the last three years. The purpose of this research is to know more information about mother’s behavior toward stunting children. This research method is a qualitative with in depth interview. In the research, the total number of informants refers to principle of suitability and adequancy, are three key informants, three support informants and one key informant. There are seven variabels such as perception, knowledge, parenting care, attitude, information of media, family support and the role of department health. The result of the study concluded that the knowledge of mother’s stunting is still low. Family support is one of the things most needed in the care of stunting toddelrs so that toddler mother pay more attention to the health of their toodlers. Suffested to health workers of health center go give training for cadres so that cadres be able to give information, counseling to mother’s toodler who visit intregated service post about the importance of stunting prevention, good parenting to increase toodler nutrition status, banner installation, as well providing other information media in the posyandu.
Hubungan Pola Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya: Relationship Between Breastfeeding Patterns And Complementary Feeding On The Growth Of Children Aged 6-24 Months In The Work Area Of The Harapan Raya Public Health Center Fadhlurrahmi rahmi; Winda Septiani; Nurvi Susanti; Yessi Harnani; Novita Lusiana
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.083 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.504

Abstract

Masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat disebut sebagai periode emas sekaligus periode kritis terjadi pada usia 6-24 bulan. Secara nasional, cakupan balita usia 0-23 bulan dengan gizi buruk pada tahun 2018 sebesar 3,8%, sedangkan balita gizi kurang sebesar 11,4%. Cakupan balita dengan status gizi kurang di Kota Pekanbaru pada tahun 2019 sebanyak 587 jiwa. Pada tahun 2020, prevalensi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya dengan status balita gizi kurang sebanyak 77 jiwa (3,1%). Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI terhadap pertumbuhan. Jenis penelitian ini Analitik Kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya pada bulan Agustus 2021. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia 6-24 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya dan sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pola pemberian ASI (frekuensi, durasi, jarak waktu, waktu pemberian, dan cara menyusui) dan pola pemberian MP-ASI (usia, jenis, frekuensi, porsi, dan cara pemberian) dengan pertumbuhan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Tahun 2021. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan untuk lebih menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai hal-hal seputar pertumbuhan, pola pemberian ASI dan MP-ASI yang baik bagi anak seperti pelatihan membuat MP-ASI dan memberikan edukasi kepada ibu.   The period of rapid growth and development is referred to as the goldenperiod and a critical period occurs at the age of 6-24 months. Nationally, thecoverage of under-fives aged 0-23 months with severe malnutrition in 2018 was3.8%, while under-fives with malnutrition were 11.4%. The coverage of childrenunder five with poor nutritional status in Pekanbaru City in 2019 was 587people. In 2020, the prevalence of children under five in the Harapan RayaCommunity Health Center working area with under-five nutritional status was 77people (3.1%). The purpose of this study in general was to determine therelationship between breastfeeding and complementary feeding patterns ongrowth. This type of research is quantitative analysis with a cross sectionalresearch design. The research was conducted in the Harapan Raya HealthCenter Working Area in August 2021. The research population was all childrenaged 6-24 months who were in the Harapan Raya Health Center Work Area andthe research sample was 100 respondents. The sampling technique used wasCluster Random Sampling. Analysis of the data used is univariate and bivariateanalysis with Chi Square test. The results showed that there was a relationshipbetween breastfeeding patterns (frequency, duration, time interval, timing offeeding, and breastfeeding methods) and complementary feeding patterns (age,type, frequency, portion, and mode of administration) with growth. From theresults of the study, it can be concluded that there is a relationship between thepattern of breastfeeding and complementary feeding with the growth of childrenaged 6-24 months in the Harapan Raya Health Center Work Area in 2021. Theresults of this study are expected to increase knowledge and as input for healthworkers to further disseminate information. to the community about mattersrelated to growth, good breastfeeding and complementary feeding patterns forchildren such as training to make MP-ASI and providing education to mothers.
ANALISIS KEPATUHAN DALAM PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA DI AREA DURI FIELD PT. ORIENTAL PRIMASINERGI ENGINERING DURI: A COMPLIANCE ANALYSIS IN THE USE OF PPE FOR WORKERS IN THE DURI FIELD AREA PT. ORIENTAL PRIMASINERGY DURI ENGINEERING Muhammad Sejati; Asril Asril; Nurvi Susanti
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.559 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.515

Abstract

Pekeria yang patuh memiliki pengetahuan dan kesadaran untukmelindungi dirinya terhadap bahaya kecelakaan kerja dan akanberperilaku aman dalam melaksanakan pekerjaannya, sebaliknyapekerja yang tidak patuh akan cenderung melakukan kesalahandalam setiap proses kerja karena tidak mematuhi standar danperaturan yang ada. Tujuan penelitian untuk menganalisiskepatuhan dalam penggunaan APD pada pekerja di PT. OrientalPrimasinergi Enginering Duri. Jenis penelitian kualitatif analitikdengan desain studi kasus. informan pada penelitian ini 7 orangyang terdiri dari GM, HES Coordinator, HES officer 2 orang,supervisor dan 2 orang PMCOW. Pemilihan informan berdasarkankriteria jujur, mengetahui permasalahan dan dapat diandalkan.Dalam pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan carawawancara, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan temuanawal yang dilakukan di PT. Oriental Primsinergi Engineringterdapat beberapa pekerja yang tìngkat pengetahuan yang rendahtentang APD dan motivasi pekerja sangat kurang, serta adabeberapa pekerja yang pendidikan nya kurang tentangpenggunaan APD, termasuk juga masa kerja sangat berpengaruhdengan penggunaan APD. Hasil penelitian dapat disimpulkankebijakan sudah dilakukan dengan baik, perencanaanpenggunaan dalam bekerja sudah dilkakukan dengan baik, namundalam pelaksanaan masih ada pekerja yang tidak menggunakanAPD, Pekeria tidak menggunakan APD dikarenakan kurangnyaman saat menggunakan APD ketika bekerja merupakan alasandan tidak kepatuhan bekerja dalam menggunakan APD.Pengetahuan pekerja dalam bidangnya sudah baik dan motivasiuntuk memakai APD dalam kategori baik. Perlu berikan sanksikepada pekerja yang tidak menggunakan APD dalam bekerja.   Obedient employees have the knowledge and awareness to protect themselves against the dangers of work accidents and will behave safely in carrying out their work, on the other hand, non-compliant workers will tend to make mistakes in every work process because they do not comply with existing standards and regulations. The purpose of the study was to analyze compliance in the use of PPE for workers at PT. Oriental Primasinergi Enginering Duri. This type of research is qualitative analytic with case study design. There were 7 informants in this study consisting of GM, HES Coordinator, 2 HES officer, supervisor and 2 PMCOW. The selection of informants is based on the criteria of being honest, knowing the problem and being reliable. Qualitative data collection is done by means of interviews, observation and document review. Based on the initial findings made at PT. Oriental Primsinergi Engineering there are some workers who have a low level of knowledge about PPE and the motivation of workers is very less, and there are some workers who lack education about the use of PPE, including the working period is very influential with the use of PPE. The results of the study can be concluded that the policy has been carried out well, the planning for use at work has been carried out well, but in practice there are still workers who do not use PPE, Pekeria do not use PPE because they are not comfortable when using PPE when working is the reason and not working compliance in using PPE. PPE. The knowledge of workers in their field is good and the motivation to wear PPE is in good category. It is necessary to give sanctions to workers who do not use PPE at work.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA PETANI SAWIT DI PUSKESMAS RUMBAI BUKIT: FACTORS RELATED TO THE EVENT OF DERMATITIS IN OIL PALM FARMERS IN PUSKESMAS RUMBAI BUKIT Arbain Nysak.Z arbain nysak; Mitra Mitra; Nurvi Susanti; Christine Vita Gloria Purba
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.634

Abstract

Penyakit dermatitis adalah penyakit yang menyerang permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur, virus, kuman, dan bakteri. Kejadian dermatitis petani sawit di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Bukit masih tinggi yaitu sebesar 21,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada petani sawit. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak kasus:96 responden dan kontrol:354 responden dengan sampel berjumlah 160 responden, 80 responden kasus dan 80 responden kontrol. menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, personal hygiene, dan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis pada petani sawit di Puskesmas Rumbai Bukit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis adalah pengetahuan (p value=0,008) dengan OR 95% CI 2,829 (1,359-5,888), personal hygiene (p value=0,003) dengan OR 95% CI 2,854 (1,461-5,574), dan alat pelindung diri (p value=0,033) dengan OR 95% CI 2,157 (1,115-4,171). Disarankan kepada pihak Puskesmas Rumbai Bukit untuk memberikan edukasi kepada petani sawit tentang pengetahuan dan cara hidup bersih sehat agar terhindar dari penyakit dermatitis. Dermatitis is a disease that attacks the surfaceskin caused by fungi, viruses, germs, and bacteria. The incidence of dermatitis by oil palm farmers in the working area of ​​the Rumbai Bukit Health Center is still high, at 21.3%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of dermatitis in oil palm farmers. This type of research uses quantitative with case control research design. The population is cases: 96 respondents and controls: 354 respondents with a sample of 160 respondents, 80 case respondents and 80 control respondents. using simple random sampling technique. This study used univariate and bivariate analysis. The research location was conducted at the Rumbai Bukit Health Center in 2021. The results of this study showed that there was a relationship between knowledge, personal hygiene, and personal protective equipment with the incidence of dermatitis in oil palm farmers at the Rumbai Bukit Health Center. Factors related to the incidence of dermatitis were knowledge (p value = 0.008) with OR 95% CI 2.829 (1.359-5.888), personal hygiene (p value = 0.003) with OR 95% CI 2.854 (1.461-5.574), and tools personal protection (p value = 0.033) with OR 95% CI 2.157 (1.115-4.171). It is suggested to the Rumbai Bukit Health Center to provide education to oil palm farmers about knowledgeand how to live clean and healthy to avoid diseasedermatitis.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN DI UPT PUSKESMAS SUNGAI SALAK KECAMATAN TEMPULING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR: RISK FACTORS OF GASTRITIS IN PATIENTS AT UPT HEALTH CENTER SUNGAI SALAK, TEMPULING DISTRICT, INDRAGIRI HILIR Dina Febriana; Christine Vita Gloria Purba; Yuyun Priwahyuni; Nurvi Susanti; Zulmeliza Rasyid
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.540

Abstract

Gastritis yang biasa disebut dengan "maag" adalah peradangan pada dinding lambung, terutama selaput lendir lambung. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan angka kejadian gastritis sebanyak 1,4 % dan bulan januari hingga oktober terdapat 6,1 % kasus gastritis di UPT Puskesmas Sungai Salak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian gastritis pada pasien di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018-2020. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dengan jenis penelitian Analitik Observasional. Desain Penelitian ini adalah kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir dari bulan Juli-Agustus 2021. Populasi pada penelitian ini terdiri dari populasi kasus dan populasi kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol sebanyak 75 orang dengan perbandingan 1:1 sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 150. Teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Pengolahan data penelitian ini menggunakan komputerisasi. Dari hasil penelitian didapatkan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gastritis yaitu stress (P value = 0,002, OR= 0,298), pola makan (P value = 0,000, OR= 3,895) dan konsumsi kopi (P value = 0,003, OR= 2,287). Disarankan untuk dapat berkooordinasi dalam mempromosikan kesehatan yang intensif tentang edukasi mengontrol diri agar tidak stress, penyuluhan terkait pola makan sehari-hari kemudian melakukan penyuluhan tentang dampak dari mengkonsumsi kopi berlebihan. Gastritis, commonly referred to as "ulcer," is inflammation of the stomach lining, particularly the gastric mucosa. In 2019 there was a 1.4% increase in the incidence of gastritis and from January to October there were 6.1% cases of gastritis. This study aims to determine the risk factors for gastritis in patients in Sungai Salak Health Center UPT, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency in 2018-2020. This research method is quantitative with the type of observational analytical research. Design This study was a case-control. This study was conducted at UPT Sungai Salak Public Health Center, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency from July-August 2021. The population in this study consisted of a case population and a control population. The sample in this study was a case sample and a control sample of 75 subjects with a ratio of 1:1, so that the total sample size was 150. The sampling technique used was quota sampling. The data collection tool uses a questionnaire with the interview method. The data analysis used was univariate and bivariate using the chi-square test. Process this research data using automation. The results of the study showed that the risk factors associated with the occurrence of gastritis stress (P-value = 0.002, OR = 0.298), diet (P-value = 0.000, OR = 3.895) and coffee consumption (P-value =0.003 , OR = 2.287). It is recommended that when promoting intensive health, coordination on stress-free self-control education, counseling regarding daily eating patterns, and then counseling on the impact of excessive coffee drinking is recommended
Determinan Vaksinasi Campak pada Baduta di Kelurahan Kuala Lahang Kabupaten Indragiri Hilir: Measless Vaccination Determinations in Baduta of Kuala Lahang Sub District of Indragiri Hilir Regency ayudiah nanda firdaus ayudiah; Nurvi Susanti; Jihan Natassa; Christine Vita Gloria Purba; Agus Alamsyah
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.591

Abstract

Vaksinasi campak adalah proses memasukkan antigen yang yang dapatmerangsang sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi untuk mengenali danmelawan virus campak. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja PuskesmasKuala Lahang belum mencapai target nasional pada tahun 2020 yaitu hanyasebesar 64% sedangkan target nasional ialah 95%. Tujuan penelitian ini adalahsecara umum untuk menggambarkan dan menganalisis determinan vaksinasicampak pada baduta di Kelurahan Kuala Lahang Kabupaten Indragiri Hilir tahun2021. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kuala Lahang Kecamatan GaungKabupaten Indragiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengandesain Cross Sectional. Metode penelitian ini dengan menggunakan kuesionerkepada 89 responden secara Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa adanya hubungan pengetahuan dengan dan efek samping dengan vaksinasicampak pada baduta. Nilai pengetahuan ( p value= 0,000, POR CI 95% = 0,990)dan efek samping ( p value = 0,000, POR CI 95% = 0,898). Dari hasil penelitianini dapat disimpulkan pengetahuan dan efek samping merupakan faktor yangberhubungan dengan vaksinasi campak pada baduta di Kelurahan Kuala LahangKabupaten Indragiri Hilir.   A vaccination against measles is the process of inserting an antigen that triggers a human immune system that can recognize and combat the measles virus. The scope of immunization of measles in the work region of Kuala Lahang’s central labor force has not reached its national target by 2020, a mere 64% while a national target is 95%. The aim of the study is generally to describe and analyze the measles vaccination determinations in baduta in Kuala Lahang sub district in 2021. The study is conducted in Kuala Lahang sub district, gaung district of lower Indragiri Hilir districts. This type of research is a quantitative analtic with a sectional design. This study method using a questionnaire to 89 total sampling responders. This study suggests that there is a link between knowledge and side effects with vaccinating measles in baduta. Value of knowledge (p value= 0,000, POR CI 95% = 0.990) and side effects (p value= 0,000, POR CI 95% = 0.898). The results of this research can be deduced that knowledge and side effects are a factor related to the recent measles vaccination in baduta in Kuala Lahang sub district of Indragiri Hilir regencys.