cover
Contact Name
Dyah Mustika Nugraheni
Contact Email
-
Phone
+6285640740570
Journal Mail Official
medica.arteriana@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Medica Arteriana (Med-Art)
ISSN : 26572370     EISSN : 26572389     DOI : http://dx.doi.org/10.26714/medart
Core Subject : Health,
Medica Arteriana (Med-Art) is an open access journal as the official scientific journal of the Faculty of Medicine University Muhammadiyah of Semarang. The Journal publishes articles in medical and health sciences resulted from basic sciences, clinical sciences and community health (public health, occupational medicine and family medicine) research to integrate researches in all aspects of human health. This journal published twice a year and provides original article, reviews, and also currently case reports. Letters and commentaries of our published articles are welcome. MED-ART aims to be a peer reviewed scientific journal of the highest quality. We want to ensure that whatever data published is true and original from the authors. MED-ART will records knowledge about the changing pattern of human diseases, human behaviour, community diseases and how researcher initiate to overcome all the health issues in Indonesia. It will also archive how medicine develops as a profession in the Nation. We will communicate and cooperate with other scientific journals in Indonesia and other countries.
Articles 65 Documents
Analisis Faktor Resiko Stress Akibat Kerja Pada Pekerja Sektor Formal dan Sektor Informal di Kota Semarang M Riza Setiawan
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.305 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.29-36

Abstract

Latar Belakang: Stres kerja adalah kondisi tertekan yang dialami pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya yang berakibat pada penurunan performa, efisiensi dan produktivitas bekerja (Tarwaka, 2011). Badan Pusat Statistik pada tahun 2014 menyatakan bahwa 11,6–17,4% dari 150 juta populasi orang dewasa di Indonesia mengalami gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan jiwa berupa stres kerja (Badan Pusat Statistik, 2014). Faktor penyebab stres akibat kerja diantaranya usia, masa kerja, beban kerja, hubungan interpersonal, peran individu dan pengembangan karir (Fitri, 2013). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dengan mengunakan kuisioner NASA-TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental(Rauf, 2012), kuisioner untuk mengukur hubungan interpersonal (Auliya, 2013), Kuisioner untuk mengukur peran individu, pengembangan karir dan Kuisioner Life Event Scale untuk mengukur tingkat stres kerja. Sampel pada penelitian ini adalah 30 pekerja sektor formal dan 30 pekerja sektor informal yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi. Analisis data di lakukan dengan menggunakan analisis bivariat Uji Chi Square untuk membandingkan faktor resiko stres akibat kerja antara pekerja sektor formal dan informal. Hasil Penelitian: Uji chi square memperlihatkan masa kerja (p= 0,008), peran individu (p=0,017) dan pengembangan karier (p = 0,021) merupakan faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian stress akibat kerja pada pekerja sektor formal (PNS). Usia (p= 0,029),  masa kerja (p=0,001), beban kerja (p=0,000), hubungan inperpersonal (p=0,006), peran individu (p=0,025) dan pengembangan karier (p=0,004) merupakan faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian stress akibat kerja pada pekerja sektor informal (buruh pabrik) di Kota Semarang Kesimpulan: Ada perbedaan faktor risiko stres akibat kerja pada pekerja sektor formal dan sektor informal di Kota Semarang. Masa kerja, peran individu dan pengembangan karier merupakan faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian stress akibat kerja pada pekerja sektor formal di Kota Semarang. Usia, masa kerja, beban kerja, hubungan inperpersonal, peran individu dan pengembangan karier merupakan faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian stress akibat kerja pada pekerja sektor informal   
Hubungan Antara Persepsi Tentang Lingkungan Pembelajaran Klinik dan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Program Profesi Dokter Harleyna Rokhison; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Agus Zuliyanto
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.819 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.48-52

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan klinik memiliki suasana lingkungan belajar yang sangat berbeda dengan pendidikan di tahap akademik. Persepsi lingkungan belajar memburuk disaat mahasiswa memulai pengalaman klinik dan lingkungan belajar klinik merupakan salah satu sumber kecemasan yang cukup besar. Dalam model Biggs kecemasan dianggap sebagai variabel penghalang akibat interaksi antara mahasiswa dan lingkungannya. Tinggi rendahnya kecemasan akan berpengaruh terhadap tingkat kompetensi mahasiswa. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi tentang lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 41 responden mahasiswa program profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto di RSUD dr. Soeselo Slawi dengan total sampling, analisis data menggunakan uji korelasi Pearson.Hasil: Hasil penelitian menunjukan persepsi lingkungan belajar klinik kurang baik sebanyak 24,4%, cukup baik 68,3%, dan baik 7,3%. Tingkat kecemasan mahasiswa didapatkan tidak cemas-cemas ringan 41,5%, cemas ringan-sedang 56,1%, dan cemas sedang-berat 2,4%. Analisis pearson menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter dengan P value 0,006 (P = <0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter.
Pengaruh Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Laboratorium Rumah Sakit Univeritas Muhammadiyah Malang Dian Yuliartha Lestari; Wafiyah Hasanah
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.967 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.28-34

Abstract

Latar Belakang: Keberadaan laboratorium klinik sangat diperlukan untuk membantu menegakkan suatu diagnosis. Pasien rawat jalan yang menggunakan laboratorium dapat menentukan kepuasan melihat dari kemudahan segala bentuk pelayanan, kenyamanan, dan kepecayaan laboratorium. Penilaian pasien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan laboratorium merupakan hal yang penting sebagai acuan dalam pembenahan pelayanan sehingga terciptanya suatu kepuasan pasien dan menciptakan suatu loyalitas dari pasien.Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 232 pasien rawat jalan laboratorium Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang menggunakan 15 pertanyaan. Analisis data bivariat menggunakan Mann-Whitney dan untuk multivariat menggunakan regresi multinomial.Hasil: Analisis bivariat Mann-Whitney menunjukkan bahwa semua komponen pelayanan berpengaruh karena memiliki nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Nilai kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan laboratorium adalah 85,3%. Di antara kelima belas variabel pelayanan, yang tertinggi tingkat sangat puas adalah variabel profesionalitas petugas dalam pengambilan sampel yaitu 35,9%, pada tingkat puas variabel tertinggi adalah informasi yang diberikan sebelum pengambilan spesimen 93,5%.Kesimpulan: Terdapat  pengaruh antara pelayanan dengan kepuasan pasien rawat jalan laboratorium Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.
Pengaruh Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L), Merr) Terhadap Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) Pada Mencit BALB/C Yang Diinfeksi Salmonella Typhimurium Arum Kartikadewi; Ardhea Jaludamascena
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.35 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.22-28

Abstract

Latar BelakangRasio netrofil limfosit merupakan parameter yang mudah dan murah untuk mengukur respon inflamasi terhadap Salmonela thypimurium. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) secara empiris digunakan untuk obat antibakteri dan anti inflamasi karena kandungan flavonoidnya. Penelitian bertujuan membuktikan pengaruh pemberian ekstrak bawang dayak terhadap Netrofil limfosit rasio (NLR) Mencit Balb/C yang dinfeksi Salmonella typimuriumMetodeDesain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menilai preparat sediaan apus darah tepi penelitian sebelumnya. Sediaan apus darah tepi didapatkan dari 24 ekor tikus yang terbagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu 3 kelompok tikus yang diinfeksi Salmonella typhimurium dosis 105CFU secara intraperitoneal (K+, P1 dan P2) dan 1 kelompok yang tidak diberikan perlakuan apapun (K-). Kelompok P1 diberi terapi ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 3,03mg/20gr.BB dan kelompok P2 diberi dosis 6,06 mg/20gr.BB selama 7 hari. Treatment diberikan 1 kali/ perhari 12 jam paska infeksi Salmonella typhimurium. Jumlah neutrofil dan jumlah limfosit didapatkan dengan penghitungan manual. Nilai NLR adalah jumlah neutrofil dibagi jumlah neutrofil. Uji rerata beda NLR dilakukan dengan one way anova dilanjutkan dengan post hoc LSD HasilRerata NLR tiap kelompok adalah (K-): 1,03+ 0,09; (K+): 1,35+0,18;( P1): 0,86+0,05 dan (P2): 1,19 +0,22. Rerata NLR antar kelompok berbeda bermakana (p=0,001). Perbedaan tersebut terlihat jelas di antara kelompok K- dan K+ (p= 0,002); antara kelompok P1 dan K+ (p=0,001) dan antara kelompok P1 dengan P2 (p=0,01).KesimpulanPemberian ekstrak bawang dayak dosis 3,03 mg/20gr.BB berpengaruh terhadap NLR mencit BALB/C yang diinfeksi Salmonela thypimurrium
Efektivitas Penyuluhan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos Dan Fakta Seputar Kelainan Kongenital Ghea Lingga Septiareni; Mitayani Purwoko; Trisnawati Mundijo
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.916 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.1-6

Abstract

Latar Belakang:Mitos merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah yang berasal dari masa lampau yang belum tentu kebenarannya akan tetapibanyak ditemukan di Indonesia. Salah satu contoh mitos yaitu mitos tentang kehamilan yang berkaitan dengan kelainan kongenital. Kelainan kongenital adalah suatu kelainan struktural ataupun fungsional yang timbul pada masa intrauterin. Penyuluhan kesehatan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan khususnya pada kejadian kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital terhadap tingkat pengetahuan Ibu di Kelurahan Pipa Reja Palembang.Metode:Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan one group pretest-posttest design. Besar sampel penelitian ini berjumlah 39 responden  yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini diambil dengan cara cluster sampling. Hasil:Hasil uji Wilcoxondidapatkan p-value= 0,000 (p < 0,05) dengan tingkat pengetahuan ibu sebelum penyuluhan bernilai rerata 6,69±2,015, tingkat pengetahuan ibu sesudah penyuluhan bernilai median 10 (minimal 5 dan maksimal 10). Kesimpulan:Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan Ibu di Kelurahan Pipa Reja Palembang sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital.
Hubungan antara Estimasi Kapasitas Cranium dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Rochman Basuki; Sigit Moerjono; Tanti Fatikha Sari
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.808 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.35-39

Abstract

Latar Belakang: Banyak orang percaya bahwa semakin besar ukuran otak seseorang maka semakin tinggi pula tingkat kecerdasannya. Pertumbuhan otak manusia berjalan seiring dengan pertumbuhan cranium. Prestasi akademik merupakan salah satu parameter yang dapat menjabarkan inteligensi seorang mahasiswa. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui hubungan antara estimasi kapasitas cranium dengan prestasi akademik pada mahasiswa.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional  dengan metode  total sampling mahasiswa semester 5 angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (n=66). Estimasi kapasitas cranium sebagai variabel bebas dan prestasi akademik sebagai variabel terikat. Analisis bivariat menggunakan korelasi Spearman.Hasil: Nilai mean estimasi kapasitas cranium 1570,40 cc dan nilai mean indeks prestasi akademik 2,80. Hasil korelasi Spearman didapatkan nilai signifikansi (p = 0,031) menunjukkan bahwa penelitian ini menunjukkan hubungan antara estimasi kapasitas cranium dengan prestasi akademik.Kesimpulan: Ada hubungan antara estimasi kapasitas cranium dengan prestasi akademik pada mahasiswa.
Hubungan Manajemen Performa Kinerja Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa FKG Unimus Nur Khamilatusy Sholekhah
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.53-62

Abstract

Latar Belakang: Untuk meningkatkan  mutu pendidikan, seorang pendidik diwajibkan memiliki keterampilan dasar yang baik sebagai penunjang pembelajaran.. Profesi dosen adalah pendidik profesional yang dituntut memiliki kinerja dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian serta melakukan pengabdian ke masyarakat secara luas dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh performa kinerja dosen terhadap hasil belajar mahasiswa FKG UNIMUS.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dimana kesimpulan ditarik melalui analisis statistik. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi UNIMUS angkatan 2017 yang berjumlah 48 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan media komputer.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa performa kinerja dosen berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa karena nilai tstatistik lebih besar dari ttabel (tstatistik 14,55 > ttabel 1,66) pada taraf signifikansi 5%.Kesimpulan: terdapat hubungan performa dosen yang dinilai dari 3 dimensi yaitu monitoring umum, pengajaran, dan materi terhadap hasil belajar ujian tertulis mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang di Blok Keterampilan Belajar dan Komunikasi tahun akademik 2017/2018.
Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Riwayat Asma dengan Rinitis Alergi pada Pelajar SMP Muhammadiyah 3 Palembang Meilina Wardhani; Ressy Irma Juwita; Mitayani Purwoko
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.17-20

Abstract

Latar Belakang: Rinitis alergi adalah suatu penyakit pada hidung yang ditimbulkan oleh reaksi inflamasi mpada mukosa hidung dengan perantara immunoglobulin E. Prevalensi rinitis alergi di dunia telah meningkat termasuk di Indonesia yang kini telah mencapai 1,5-12.4% dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari prevalensi rinitis alergi dan hubungan antara jenis kelamin dan riwayat asma dengan kejadian rinitis alergi pada siswa sekolah di Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 3 Palembang pada tahun 2018. Data primer diperoleh dengan cara meminta subjek penelitian untuk mengisi kuesioner ISAAC. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa-siswi berusia 13-14 tahun. Besar sampel yang digunakan sebanyak 80 responden, diambil teknik total sampling.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan prevalensi rinitis alergi sebesar 51,2% dan jenis kelamin (p=0,014) dan riwayat asma (p=0,019) sebagai faktor risiko terjadinya rinitis alergi.  Perempuan lebih banyak menderita rinitis alergi dibanding laki-laki kemungkinan disebabkan perempuan lebih sering terpapar allergen berupa debu akibat sering melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu. Adanya paparan alergen terhadap mukosa hidung akan meningkatkan konsentrasi berbagai faktor yang terkait asma seperti eosinophil, interleukin-5 dan sel CD34 di darah perifer. Kesimpulan: Jenis kelamin dan riwayat asma merupakan faktor risiko terjadinya rinitis alergi pada anak.
Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu Zazkia Zita Zhafira Soni; Retno Kusniati; Ayu Kristin Rakhmawati
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.43-52

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan di masyarakat yang perlu diperhatikan. Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut di Indonesia menurut Riskesdas 2018 sebesar 57,6%. PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) merupakan suatu program dengan dua fokus penyakit yaitu Diabetes Melitus dan Hipertensi. Kasus Diabetes Melitus tertinggi di Kota Semarang tahun 2018 ada di Puskesmas Kedungmundu sebanyak 3.165 kasus dan Hipertensi sebanyak 4.417 kasus. Penderita Diabetes Melitus mempunyai beberapa manifestasi oral seperti karies, mulut kering, dan periodontitis. Sedangkan Hipertensi mempunyai manifestasi oral seperti hyperplasia gingival dan xerostomia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan status kesehatan gigi dan mulut pada pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu.Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik purposive sampling  diperoleh 55 responden.Hasil: Keadaan mahkota gigi karies sebesar 38,6%, akar gigi karies sebesar 34,8%, gingival bleeding atau perdarahan gingiva sebesar 47,8%, poket periodontal 4-5 mm sebesar 75,1%, kehilangan perlekatan yaitu 0-3 mm, tidak ada tanda erosi sebesar 54%, tidak ada lesi mukosa oral sebesar 50,9%, kebutuhan perawatan segera sebesar 72,7%, dan hanya satu pasien yang menggunakan gigi tiruan.Kesimpulan: Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu mempunyai status kesehatan gigi dan mulut mahkota dan akar gigi yang karies, terdapat gingival bleeding atau perdarahan gingiva, terdapat poket periodontal dan kehilangan perlekatan, tidak ada tanda erosi gigi dan lesi mukosa oral, kebutuhan perawatan perlu tetapi tidak segera, dan hanya satu pasien yang menggunakan gigi tiruan.
Sebaran Nyamuk Vektor di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Maas M Maloha; Kanti Ratnaningrum
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.21-26

Abstract

Latar Belakang: Sampai saat ini nyamuk masih menjadi salah satu vektor penyakit pada manusia. Secara geografis, Indonesia merupakan wilayah yang baik sebagai lokasi perkembangbiakan nyamuk. Beberapa penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk masih terjadi di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Tebo. Penelitian ini bertujuan mengetahui sebaran nyamuk di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo, Provinsi JambiMetode: Kegiatan merupakan survey lapangan dalam mengidentifikasi sebaran nyamuk di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo. Penangkapan nyamuk dilakukan menggunakan metode human landing collection dan resting collection.Hasil: Dari 64 nyamuk yang tertangkap, sebaran nyamuk menujukkan 43,75% merupakan nyamuk Armigeres, 25% nyamuk Anopheles, 17,19% nyamuk Culex, dan 14,06% nyamuk Mansonia. Puncak angka kepadatan nyamuk per orang per jam (MHD) tertinggi pada jam 20.00-21.00 WIB.Kesimpulan: Sebaran nyamuk sebagai vektor penyakit di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo tertinggi adalah Anopheles.