cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 386 Documents
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR Agustina Pujilestari; Alimin Maidin; Rini Anggraeni
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.196 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.484

Abstract

Keselamatan telah menjadi isu global sejak Institude of Medicine (IOM) di Amerika Serikat menerbitkan laporan bahwa angka kematian akibat KTD meningkat pada pasien rawat inap di Amerika berkisar 44.000-98.000 per tahun. IOM merekomendasikan pengembangan keselamatan pasien yang merujuk pada budaya organisasi untuk memprediksi peluang kesalahan yang dapat terjadi dengan melakukan survei untuk mengukur iklim keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien oleh perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel mengunakan proportionate stratified random sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 75 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 75 responden, 37 reponden (49,3%) memiliki budaya keselamatan pasien rendah dan 38 responden (50,7%) memiliki budaya keselamatan pasien tinggi. Responden dengan budaya keselamatan rendah diantaranya terdapat 23 perawat (62,2%) dengan pelaksanaan pelayanan yang kurang baik dan 14 perawat (37,8%) dengan pelaksanaan pelayanan yang baik. Responden dengan budaya keselamatan pasien yang tinggi seluruhnya (100%) telah melaksanakan pelayanan dengan baik.
PENGARUH PEMBERDAYAAN IBU DALAM PERAWATAN BAYI MELALUI PENDEKATAN MODELLING Ariyanti Saleh; Elly Nurachmah; Veny Hadju; Surayani As'ad; St Khadijah Hamid
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.896 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1981

Abstract

Ibu merupakan faktor lingkungan yang utama dan dapat berperan terhadap tumbuh kembang bayi melalui pemberian ASI. Pemberian ASI sangat dianjurkan pada bayi sampai anak berusia 2 tahun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas pemberdayaan ibu dalam merawat bayi 0-6 bulan dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan modeling terhadap pengetahuan dan dukungan keluarga dengan status laktasi bayi. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment pre-post control group design. Analisis menggunakan uji wilcoxson dan uji Mann Whitney. Intervensi yang diberikan berupa pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling tentang manajemen laktasi dan stimulasi tumbuh kembang bayi. Sampel berjumlah 81 orang terdiri atas 41 orang kelompok perlakuan dan 40 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu dari kelompok intervensi dan kontrol masing-masing menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000; p=0,001). Dukungan keluarga dari kelompok intervensi dan kontrol masing masing menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000; p=0,009). Status laktasi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p=0,001) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian bahwa efektivitas pemberdayaan ibu dalam merawat bayi menunjukkan terdapat perbedaan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan status laktasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling.
Karakteristik dan Distribusi Spasial Habitat Positif Larva Nyamuk Anopheles spp. Berdasarkan Curah Hujan Noper Tulak; Handoko Handoko; Rini Hidayati; Upik Kesumawati Hadi; Lukman Hakim
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 3: SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.052 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i3.3307

Abstract

Malaria is still a public health problem in Jayapura City. The disease is spread throughout the region withvarying number of cases. Increased transmission of malaria is affected by local conditions, including rainfall,habitat characteristics and larval habitats distribution. The aims of study were to describe habitat characteristicsand spatial distribution a habitat of positive of an Anopheles larvae spp based on rainfall in Heram District,Jayapura City. The method used is field observation with descriptive and statistical analysis approach. The resultsshowed that there were 6 breeding site Anopheles Mosquito in Heram District, namely rain puddle, puddles,moats, ponds, rivers and former tire tread. The habitat was found in Waena and Yabansai village. The larvalhabitat area is 0.04-28 m2, water depth 5-115 cm, water temperature 26.7-3.7 and water pH 6.7-7.7. A habitat ofpositive of an Anopheles larval spp were significantly affected by rainfall ie puddle (p=0.000; r=0.69), rain puddle(p=0.000; r=0.87), moats (p=0.000; r=0.57), former tire tread (p=0.047; r=0.34), pond (p= 0.000; r=0.57) andrivers (p=0.007; r=0.46 ) with determinant coefficients ranging between 0.11-0.77. Conclusion of the results ofthe study showed that rainfall affected a habitat of positive of an Anopheles larval spp in Heram District
KONSUMSI TANIN DAN FITAT SEBAGAI DETERMINAN PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Marina Marina; Rahayu Indriasari; Nurhaedar Jafar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.021 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.516

Abstract

Anemia yang sangat umum dijumpai di Indonesia adalah anemia gizi. Perilaku konsumsi remaja terhadap makanan yang serba instan dan kurang bergizi akan menyebabkan terjadinya masalah gizi. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan asupan zat gizi mikro, pelancar dan penghambat absorbsi zat besi dengan status Hb pada remaja putri di SMAN 10 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah seluruh siswi di SMAN 10 Makassar berjumlah 380 orang. Sampel penelitian ini adalah remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi. Penarikan sampel menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 148 siswi. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji independent sample t test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan status Hb adalah asupan tanin/konsumsi teh (p=0,013) dan fitat ( p=0,048) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan status Hb adalah asupan Fe (p=0,776), vitamin B6 (p=0,915), vitamin B12 (p=0,094), vitamin C (p=0,683), vitamin A (p=0,340) protein (p=0,399) dan kalsium (p=0,673). Tidak ada perbedaan bermakna antara asupan asam folat remaja putri anemia dengan tidak anemia (p=0,680). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan asupan penghambat zat besi (tanin/konsumsi teh dan fitat) dengan status Hb remaja putri di SMAN 10 Makassar tahun 2014.
ANALISIS KESIAPAN PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN DALAM MENGHADAPI AKREDITASI Lailatul Maghfiroh; Thinni Nurul Rochmah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.182 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.1665

Abstract

Peningkatan kualitas kesehatan merupakan salah satu pelaksanaan wajib yang tertuang dalam pembangunan kesehatan nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam pelaksanaannya, setiap pelaksana pelayanan kesehatan wajib untuk melakukan akreditasi untuk mewujudkan jaminan kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas Demangan merupakan salah satu puskesmas tingkat pertama di Kota Madiun dan berintegrasi dengan Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Sesuai peraturan, Puskesmas Demangan harus mulai mempersiapkan akreditasi untuk puskesmas tingkat pertama guna mewujudkan penjaminan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pencapaian awal penilaian akreditasi sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Kesehatan No. 46/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Telusur dokumen diidentifikasi sesuai dengan standar instrumen dan dilakukan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan prosedur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian akreditasi sampai dengan Maret 2016 hanya sebesar 62,9% dari semua elemen penilaian dalam standar akreditasi untuk kesiapan puskesmas dalam akreditasi. Rekomendasi penelitian ini mengarah ke pembentukan tim khusus untuk fokus ke dokumen dan monitoring evaluasi akreditasi.
Determinant of Parents Role in Adolescent Premarital Sex Behavior: An Applicative Model Nur Alam Fajar; Fenny Etrawati; Widya Lionita
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.819 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.5944

Abstract

Premarital sex behavior had become a serious issue. Preliminary studies show 12 of 30 teenagers who religious, well-educated, and has good family background, were already experienced sexual intercourse. The objective of this study is explaining parents’ role through their knowledge, attitude, perception, facilities given to children, and behavior. This research was conducted at 2017, and using a cross-sectional design. Quantitative data were obtained by 526 population study and interviewing 150 students’ parent from six high schools in Palembang which are selected using multistage random sampling. Multivariate data analysis is processed by Structural Equation Modelling (SEM) Test in statistical application program named Partial Least Square (PLS). This research found that fifty percent of respondent have good knowledge and supportive attitude towards preventive action of premarital sex behavior. There are 62.7% having good perception about the importance of parents’ role. However, 41.3% just perform negatively on preventive sexual behavior in early ages. They usually provide some facilities such as money, motorbike or car, handphone, laptop, and internet at home that can be used to access pornography content. Model analysis proved that knowledge, attitude, perception, and facilities influence 29 percent of adolescent premarital sex behavior caused by improper parenting role
ANALISIS KINERJA TENAGA KESEHATAN PADA PUSKESMASLAPADDE KOTA PAREPARE Usman Usman
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 1: MARET 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.442 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i1.549

Abstract

Turunnya kinerja tenaga kesehatan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kemampuan, beban kerja, disiplin kerja dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tekniknon probability sampling dengan cara sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 80 tenaga kesehatan. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji statistik chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan (p = 0,002), beban kerja (p = 0,004), disiplin kerja (p = 0,000), dan motivasi kerja (p = 0,001) dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara kemampuan, beban kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare.
Pola Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risikonya pada Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Provinsi Jambi Ummi Kalsum; Oka Lesmana; Diah Restu Pertiwi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 4: DESEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.502 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i4.7062

Abstract

Hypertension and Diabetes Mellitus (DM) are increasingly prevalent and the main cause of deathin Indonesia, this also happened in Jambi. The environmental and social transition that occurred in AnakDalam Ethnic Group in Nyogan Village since 2004 has resulted to lifestyle changes and has an impact onchanging patterns of disease. The purpose of this study was to determine risk factors related to hypertensionand DM in SAD Nyogan Village. The research design was cross sectional used a total sample of 193 SAD,aged ≥18 years-old, living in the SAD residential area of Nyogan Village. Time of data collection duringApril 2019. Research variables were age, gender, family history, diet, smoking and physical activity obtainedby interviews, blood pressure measurements and glucose checks. Data analysis using chi-square and multiplelogistic regression. The study found the prevalence of hypertension in SAD 4,32% and DM were 0,72%. Riskfactors of hypertension were age and diet, while DM were age, sex, family history, diet and physical activity.The most dominant factor related to hypertension was age (Odds Ratio (OR=4,632; 95% Confidence Interval(CI)=1,579-13,675) and the most dominant factor of DM was a diet (OR=11,23; 95% CI=0,84-150,57). TheSAD needs to regulate their diet, especially when they are >40 years-old and also carry out a healthy lifestyle.
TINGKAT KECUKUPAN DAN BIOAVAILABILITAS ASUPAN ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI KOTA TANGERANG Yuni Pradilla Fitri; Dodik Briawan; Ikeu Tanziha; Siti Madanijah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 3: SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.388 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i3.1083

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih umum dijumpai. Sebagian besar anemia pada ibu hamil disebabkan oleh defisiensi zat besi. Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis kecukupan dan bioavailabilitas asupan zat besi pada ibu hamil di Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Wawancara mengenai konsumsi pangan dilakukan kepada 91 orang ibu hamil pada bulan Februari sampai Juni 2015 menggunakan food frequency questionnaire semi-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,8% ibu hamil memiliki tingkat kecukupan zat besi yang berada dalam kategori kurang. Seluruh ibu hamil memiliki bioavailabilitas besi dalam kategori rendah. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi nasi (p=0,000), kacang-kacangan (p=0,000), dan lauk hewani (p=0,028) dengan tingkat kecukupan zat besi ibu hamil. Frekuensi konsumsi lauk hewani (p=0,006), sayuran dan buah-buahan (p=0,004) secara signifikan berhubungan positif dengan bioavailabilitas besi ibu hamil, frekuensi konsumsi nasi (p=0,000) dan kacang-kacangan (p=0,000) secara signifikan berhubungan negatif dengan bioavailabilitas besi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendidikan gizi tentang konsumsi gizi seimbang selama kehamilan dan perlunya suplementasi besi sebagai bagian dari program pencegahan anemia defisiensi besi pada ibu hamil.
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN HEPATITIS A DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Siti Rahmah; Citra Indriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.699 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.472

Abstract

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melaporkan terjadi peningkatan jumlah kasus hepatitis A di Kabupaten Sleman dan sebagian besar adalah mahasiswa. Tujuannya untuk mengetahui faktor perilaku berisiko dengan kejadian hepatitis A di Sleman. Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling (non probability sampling). Uji statistik yang digunakan adalah chi square (x2) dan regresi logistik. Jumlah responden adalah 280 orang (140 kasus dan 140 kontrol). Riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,42 95%CI=1,97-5,95; p=0,00), tidak mencuci tangan dengan sabun (OR=2,19; 95%CI=1,32-3,65; p=0,00), tidak mencuci alat makan dengan sabun (OR=2,88; 95%CI=1,03-9,25; p=0,02), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak)(OR=3,8295%CI=1,94-7,81p=0,00), tukar menukar alat makan (OR=2,0995%CI=1,26-3,48; p=0,00), sering makan di warung yang hanya mencuci dengan satu ember (OR=2,22; 95%CI=1,22-4,09; p=0,00), dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,74; 95%CI= 2,19-6,41; p=0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan hepatitis A. Hasil analisis multivariat menunjukkan riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,17; 95%CI=1,82-5,52; p=0,00; z=4,09), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak) (OR=3,43; 95%CI=1,73-6,81; p=0,00; z=3,52) dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,28;95%CI=1,92-5,60; p=0,00; z=4,35). Perilaku sehat dan tidak hygienis adalah faktor risiko hepatitis A di Sleman.

Page 4 of 39 | Total Record : 386