cover
Contact Name
Sri Maywati
Contact Email
srimaywati@unsil.ac.id
Phone
+6282115303654
Journal Mail Official
jkki@unsil.ac.id
Editorial Address
jl. Siliwangi no 24 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 16939654     EISSN : 16939654     DOI : DOI : 10.37058/jkki.v18i2.5205
Core Subject : Health, Education,
Ruang lingkup Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia meliputi : 1. Administrasi dan Kebijakan kesehatan 2. Promosi kesehatan berkaitan dengan perilaku kesehatan 3. Epidemiologi kesehatan .. 4. Kesehatan lingkungan .... 5. Kesehatan dan keselamatan kerja .. 6. Gizi kesehatan masyarakat .. 7. Kesehatan reproduksi 8. Statistik kesehatan
Articles 57 Documents
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KAWASAN PADAT PENDUDUK KOTA TASIKMALAYA Tyara Nadya Nurjayanti; Sri Maywati; Rian Arie Gustaman
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.175 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i1.4728

Abstract

Kejadian Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama mortalitas dan mordibitas pada anak berusia dibawah lima tahun. Kejadian pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Tawang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 147 kasus lebih banyak dibandingkan tahun 2019 yaitu sebanyak 129 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah terhadap kejadian pneumonia pada balita di kawasan padat penduduk Kota Tasikmalaya tahun 2020 (studi kasus Wilayah Kerja Puskesmas Tawang). Penelitian ini menggunakan metode kasus-kontrol dengan pendekatan retrospektif. Kelompok kasus pada penelitian ini sebanyak 57 responden dan kelompok kontrol 57 responden dengan pembagian 1:1. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan metode Chi-Square dan besarnya resiko dengan Odd Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian, luas ventilasi, jenis lantai dan jenis dinding terhadap kejadian pneumonia pada balita. Hal ini dapat diketahui pada variabel bebas : kepadatan hunian (p-value = 0,000 dengan OR = 13,214), luas ventilasi (p-value = 0,000 e dengan OR = 15,725), jenis lantai (p-value = 0,011 dengan OR = 11,915), dan jenis dinding (p-value = 0,018 dengan OR = 6,576). Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat diharapkan dapat memperhatikan kepadatan hunian rumah, ventilasi rumah, jenis dan kondisi lantai serta jenis dinding rumah.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI, DAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA SISWA SMA TASIKMALAYA TAHUN 2020 Wanda Lugina; Sri Maywati; Neni Neni
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.517 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v17i2.3889

Abstract

Overweight merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Kegemukan merupakan penimbunan lemak berlebih yang menyebabkan kelebihan berat badan. Anak dan remaja yang mengalami kegemukan merupakan faktor risiko untuk terjadinya obesitas saat usia dewasa, serta peningkatan kejadian  penyakit  kardiovaskular.  Kegemukan  yang  terjadi pada  remaja  bisa disebabkan dari aktivitas fisik yang kurang, asupan energi yang berlebih dan tidak melakukan sarapan pagi. Salah satu sekolah dengan jumlah kejadian overweight yang tinggi di kota Tasikmalaya adalah SMA N 2 Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, asupan energi, dan sarapan pagi dengan kejadian overweight di SMA N 2 Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian case control. Sampel pada penelitian ini yaitu 102 sampel diantaranya 34 sampel kasus dan 68 sampel kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan taraf kepercayaan 95% (0,05). Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian overweight (p=0,005), asupan energi dengan kejadian overweight (p=0,029), dan sarapan pagi dengan kejadian overweight (p=0,026). Saran pada penelitian ini adalah siswi di harapkan untuk mengurangi makanan tidak sehat untuk tubuh, selalu beraktivitas maupun berolahraga secara rutin, mengkomsumsi makanan yang sehat seperti sayur- sayuran atau buah-buahan, dan membiasakan diri untuk melakukan sarapan pagi agar terhindar dari overweight.
PENGARUH PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN ANAK DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA Tintin Tania Indriasari; Siti Saadah Mardiah; Nita Nurvita
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.462 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i2.2580

Abstract

Kurangnya pemahaman anak tentang bahaya laten yang ada disekitarnyamembuat anak menjadi mangsa para predator seksual yang ada disekitar mereka. Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat mendominasi dengan 394 kasus, disusul kekerasan fisik 221 kasus, kekerasan psikis 149 kasus, penelantaran anak 56 kasus. Untuk menghindarkan atau meminimalisasiterjadinya hal tersebut, diperlukan perhatian dan komunikasi yang baik melaluipendidikan seks salah satunya penggunaan media Audio Visual. Tujuan dalampenelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan sek terhadap pengetahuananak usia dini melalui media audio visual di Desa Sukapura Kecamatan SukarajaKabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasieksperimen dengan desain one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini anak usia dini yang ada di Kober Wilayah Desa Sukapura sebanyak 65 anakdengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis datamenggunakan Mann-Whitney test. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuananak usia dini sebelum yaitu sebagian besar mempunyai pengetahuan kurangyaitu sebanyak 45 orang (69,23%) dan setelah pendidikan seks melalui mediaaudio visual sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 35orang (53,85%). Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat pengaruh pendidikanseks terhadap pengetahuan anak usia dini melalui media audio visual di DesaSukapura Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEMBALINYA MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA Lina Marlina; Rikky Gita Hilmawan
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.051 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i1.1783

Abstract

Cakupan pemberian ASI Eksklusif menunjukkan grafik yang meningkat, tahun2010 sebesar 15,3% meningkat menjadi 30,2% pada tahun 2013. Pemberian ASI eksklusif banyak keuntungannya salah satunya memperlambat prosesmenstruasi, karena dapat menekan hormon progesteron dan estrogen. Studipendahuluan diperoleh jumlah ibu menyusui sebanyak 221 orang, yang tidakmemberikan ASI Eksklusif sebanyak 59 orang. Tujuan penelitian untukmengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kembalinya menstruasi.Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatanrestropektif. Populasi adalah seluruh ibu menyusui bayi 6-24 bulan di WilayahKerja Puskesmas Purbaratu Tasikmalaya pada bulan Februari - Maret tahun2019 yang berjumlah 221 orang. Teknik pengambilan sampel dengan RandomSampling sebanyak 69 orang. Analisa yang digunakan adalah Chi Square. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Ibu menyusui sebagian besar memberikan ASIEksklusif (58,0%), kembalinya menstruasi pada ibu ada pada kategori lambat(60,9%). Ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kembalinya menstruasidi Wilayah Kerja Puskesmas Purbaratu Tasikmalaya dengan nilai p sebesar0,000. Ibu menyusui diharapkan dapat memberikan ASI secara ekslusif pada 6bulan pertama bayi, karena terbukti dapat memperlambat datangnya menstruasisehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk keluargaberencana.
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA ANAK-ANAK DI PESISIR PANTAI Lili Rahmawati; Lili Dasa Putri
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.365 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i2.5205

Abstract

AbstrakCOVID-19 merupakan sebuah penyakit yang sangat berbahaya yang menyebabkan tingginya angka kematian dan menyerang semua kalangan manusia mulai dari usia anak-anak sampai usia lansia. COVID-19 ini juga menyerang masyarakat terutama masyarakat di pesisir pantai yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar mereka. Edukasi dilakukan guna untuk mencegah tersebar luasnya COVID-19 ini dikalangan masyarakat. Kegiatan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat pesisir pantai adalah dengan menjelaskan apa itu COVID-19, bagaimana gejalanya, penyebaranya dan cara mengindarinya agar tidak terkena virus tersebut. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi. Kemudian akan diadakan juga berupa pengisian angket dan penyebaran poster, guna pengisian angket untuk melihat sejauh mana warga masyrakat yang terkena penyakit corona virus ini dan juga melihat sejauh mana masyarakat dapat menguasi edukasi yang telah diberikan. Dengan adanya edukasi ini dapat meningkatkan pola hidup sehat dan bersih dalam pencegahan COVID- 19. 
GAMBARAN SELF EFFICACY PENDERITA HIPERTENSI DISALAH SATU PUSKESMAS DIKOTA BANDUNG Hilman Mulyana; Erna Irawan
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.171 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v15i1.988

Abstract

Prevalensi dan Insidensi penyakit hipertensi semakin meningkat. Prevalensi hipertensi di Jawa Barat sebesar 13 juta jiwa (29,4%) dan Penyakit hipertensi di Kota Bandung sebesar 1,2 juta jiwa (26%). Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmhg dan diastolic diatas 90 mmhg yang dikenal dengan silent killer yaitu dapat menyebabkan kematian akibat ancaman komplikasinya. Keyakinan akan perawatan dan perubahan gaya hidup yang disebut sel efficacy sangat diperlukan oleh pasien hipertensi.  Setiap pasien yang memiliki penyakit akan mempunyai fungsi fisik yang lebih baik apabila dalam dirinya memiliki keyakinan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self efficacy pada penderita hipertensi disalah satu puskesmas Dikota Bandung. Desain penelitian ini adalah deskriptif yaitu hanya menggambarkan satu variabel. Sampel penelitian berjumlah 50 orang yang diambil berdaasarkan assidental sampling yaitu selama 2 minggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar responden memiliki self efficacy yang tinggi (60%). Saran bagi pihak puskesmas adalah intervensi peningkatan self efficacy karena masih ada sekitas 40% yang memiliki self efficacy rendah.
ANALISIS PERILAKU IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Ligar Tresna D Putri; Yuldan Faturrahman; Sri Maywati
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.244 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i1.4724

Abstract

Penyebab ibu tidak memberikan imunisasi dasar pada bayi di Desa Cipicung adalah adanya persepsi kerentanan yang rendah sehingga ibu menganggap anaknya sehat-sehat saja meskipun tanpa imunisasi, rendahnya pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pentingnya imunisasi dasar, keyakinan dan ketakutan jika anaknya diimunisasi menyebabkan anaknya menjadi sakit dan rewel, tidak adanya tradisi pemberian imunisasi di keluarga ibu, pengalaman yang tidak mengenakan terkait pemberian imunisasi baik pengalaman pribadi maupun dari orang lain, serta rendahnya dukungan keluarga baik dari suami dan orang tua yang tidak mengizinkan pemberian imunisasi dasar kepada anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kajian teori Health Belief Model (HBM) terhadap perilaku ibu yang tidak memberikan imunisasi dasar berdasarkan persepsi HBM yang meliputi persepsi kerentanan, persepsi bahaya atau keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, pengetahuan,sikap, budaya, pengalaman di masa lalu, dan dukungan keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 informan yang ditentukan dengan teknik totdal sampling. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi informasi yang bermafaat sebagai masukan kepada Puskesmas Culamega agar berupaya meningkatkan pendidikan dan promosi kesehatan tentang pentingnya imunisasi dasar kepada masyarakat khususnya ibu balita serta mengajak tokoh masyarakat agar ikut serta mengingatkan ibu untuk rutin mengikuti kegiatan posyandu dan imunisasi di lingkungan tempat tinggalnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (STUDI DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA) Elsa Nur Azzizah; Yuldan Faturahman; Siti Novianti
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.166 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v17i1.3606

Abstract

BBLR merupakan bayi dengan berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram(WHO, 2014). Menurut WHO pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLRadalah 15,5%, 96,5% di antaranya di negara-negara berkembang. Kasus BBLRpada bulan Januari-September tahun 2020 di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalayamencapai 510 bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko apasaja yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatifdengan jenis penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan kasuskontrol. Sampel pada penelitian ini yaitu 226 bayi yang terdiri dari 113 kasus dan113 kontrol. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kasus dan kontroladalah quota sampling. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antaravariabel paritas ibu (p=0,016 dan OR=2,001), preeklamsia (p=0,002 danOR=2,391), dan anemia (p=0,002 dan OR=2,435) dengan kejadian BBLR diRSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Tidak ada hubungan antara variabel usia ibu(p=1) dan kehamilan ganda (p=0,171) dengan kejadian BBLR. Saran agar rumah sakit meningkatkan penyuluhan kepada pasien yang dapat dilakukan oleh dokter saat ibu melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu Ibu hamil yang berusia 20 tahun dan didiangonis Hb rendah, BB kurang agar mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan bayinya, Ibu hamil yang sudah berusia 35 tahun disarankan agar menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang setelah setelah nifas. Ibu hamil yang didiagnosis mengalami kehamilan ganda, Hb rendah, tekanan darah tinggi, disarankan untuk melakukanpemeriksaan ANC, ditekankan pentingnya pemeriksaan secara teratur.
KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID 19 Iseu Siti Aisyah
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.242 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i2.2576

Abstract

Awal tahun 2020 ini umat manusia di seluruh dunia digoncang dengan pandemiVirus Corona (Covid-19) yang membuat kepanikan dimana-mana. Ratusan ribumanusia terinfeksi dan ribuan lainnya meninggal dunia. WHO semenjak Januari2020 telah menyatakan dunia masuk ke dalam darurat global terkait virus ini.Kondisi ini memicu juga terjadinya kerawanana pangan. Kita juga harusmemperhatikan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi COVID 19 ini,karena ketahanan pangan keluarga dapat memengaruhi terhadap kesanggupandalam membeli bahan pangan yang bergizi seimbang sehingga berpengaruh bagiketahanan imun tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ketahananpangan keluarga saat pandemi Covid-19 di lingkungan rumah tahun 2020. Jumlahresponden dalam penelitian ini sebanyak 95 KK. Pengambilan sampelmenggunakan metode purposif, dengan menggunakan metode wawancaradengan instrument kuesioner dan google form yang dilaksanakan pada tanggal 10Juli 2020
DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) Nur Lina; Dian Saraswati
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.964 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v15i2.1257

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan adanya plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Penyakit jantung koroner adalah penyebab pertama kematian secara globaL. Skor Kardiovaskular Jakarta merupakan modifikasi penentuan risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis skor risiko PJK di Posbindu Cibeureum Kota Tasikmalaya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta  Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya berjumlah 163 orang. Jumlah sampel dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow dengan jumlah 115 orang. Penentuan risiko merupakan penjumlahan dari setiap faktor yang terdapat di dalam Jakarta Score Cardiovascular yaitu jenis kelamin, umur, tekanan darah, Indeks massa tubuh, dan aktifitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden peserta Posbindu berjenis kelamin perempuan (89.6%). Rata rata umur responden adalah 53 tahun, dengan umur paling muda 45 tahun dan umur responden paling tua 61 tahun. Hasil penghitungan Skor Kardiovaskular Jakarta pada responden peserta Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum paling rendah -2 dan paling tinggi 10, dengan rata rata skor 4.7 artinya berdasarkan rata rata skor kardiovaskuler Jakarta termasuk kategori sedang. Interpretasi Risiko rendah (-7 s/d 1): direkomendasikan untuk Preventif mandiri. Risiko sedang ( +2 s/d 4 ): direkomendasikan untuk tindakan promotif di Puskesmas atau Klub Jantung  Sehat, Yayasan  Jantung Indonesia, atau  bergabung dengan Program  Perdokhi  dan sejenis. Risiko tinggi ( 5 ) : direkomendasikan untuk konsultasi dokter Spesiaalis  Jantung  untuk pemeriksaan penunjang lebih lanjut