cover
Contact Name
Rizki Putri Ramadhani
Contact Email
rizki_putri@polinema.ac.id
Phone
+6281334622521
Journal Mail Official
rizki_putri@polinema.ac.id
Editorial Address
Jalan Selat Sunda IV/D4 Lesanpuro, Kedung Kandang, Malang, Indonesia.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JPLED
ISSN : -     EISSN : 28091205     DOI : 10.58737
Core Subject : Education,
Journal of Practice Learning and Educational Development is an open access, peer-reviewed, scientific journal published by GAES (Global Action and Education for Society). The aim of this journal is to publish articles dedicated to the latest outstanding developments in the field of education. It includes teaching practice and educational development in early childhood education, basic education, secondary education, higher education, and vocational education in formal, non-formal, and informal education systems. This journal was first published in March 2021, publish quarterly (March, May, August, and November). Changes have been published quarterly since 2023.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 120 Documents
Pengembangan Mobile Learning Berdasarkan pada Teori Humanistik dalam Menstimulasi Kreatifitas Anak Ahmad Afandi
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.823 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.11

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin mempermudah aktivitas kehidupan manusia semakin tidak dapat dielakkan. Termasuk di antaranya dalam mengasuh anak. Bentuknya yang atraktif menarik perhatian anak-anak dan menjadi media belajar yang menyenangkan. Mobile learning merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus yang semakin hari kehari mobile learning selalu hadir dengan menghadirkan teknologi terbaru yang akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih praktis. Tulisan ini merupakan tulisan gagasan berbasis pada tahapan studi kepustakaan. Studi kepustakaan yang dilakukan yaitu studi yang objek penelitiannya berupa karya-karya kepustakaan, baik berupa buku, artikel pada jurnal ilmiah dan jurnal popular dalam media massa. Hasil dari tulisan ini adalah Internet memang memiliki dampak positif bagi anak dimana dapat membuat anak mendapatkan kemudahan terhadap informasi serta kemudahan untuk menjalin komunikasi dengan jarak yang jauh. Selain itu, terdapat beaneka ragam permainan- permainan kreatif dan menantang yang pada umumnya disukai oleh anak-anak. Hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk anak-anak karena mampu memberikan pengaruh besar terhadap tingkat kreativitas anak.
Non-formal Education Practitioners Facing Changes in the Organizational Structure of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia in 2020 Alim Harun Pamungkas; Tia Ayu Ningrum
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.763 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i2.12

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui respon dibalik implementasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Beberapa data tentang pendapat pengelola pendidikan nonformal di Padang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Beberapa data lain diperoleh melalui wawancara dengan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktisi pendidikan di Padang belum siap dan tidak mendukung implementasi kebijakan. Alasan di balik tanggapan tersebut adalah ketidakpercayaan praktisi terhadap perubahan yang direncanakan oleh pemerintah. Manajer pesimis tentang keberhasilan implementasi kebijakan ini. Hal ini terjadi karena setiap perubahan kebijakan yang ada selama ini tidak memberikan dampak yang signifikan.
The Education Policy for Increasing the Number of Vocational High School Students in Indonesia: Policy Content and Its Impacts in Malang City of East Java Province Fatah Nasikh Aryawan
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.427 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i2.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan isi kebijakan pendidikan peningkatan jumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia, dan melaporkan dampak kebijakan tersebut di Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kebijakan peningkatan jumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia, khususnya yang dilaksanakan di Kota Malang. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data yang terkumpul, penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muatan kebijakan atau muatan kebijakan tertuang dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Menengah Tahun 2004-2009 (Renstra Depdiknas) serta dalam tiga surat perhatian Depdiknas tahun 2006, 2007, dan 2008. Isi kebijakan disusun dan dirinci secara jelas dalam bahasa sederhana sehingga pelaksana kebijakan dapat dengan mudah menginterpretasikan dan menyusun tujuan kebijakan yang dituangkan dalam langkah-langkah teknis implementasi. Kebijakan pendidikan untuk meningkatkan jumlah siswa SMK yang dilaksanakan di Kota Malang telah berjalan cukup baik dengan sasaran yang berhasil dicapai, dan telah menghasilkan beberapa dampak kebijakan baik positif maupun negatif.
Coaching Program in Detention Centers as Process of Preparing Inmate Life Skills Peri Aldaus; Alim Harun Pamungkas
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 3 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.08 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i3.14

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang akan dihadapi oleh mantan narapidana ketika kembali ke masyarakat. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan program pembinaan yang ditujukan bagi narapidana yang berada di Rutan. Makalah ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik artikel yang diperoleh dari berbagai sumber. Cari artikel yang diterbitkan menggunakan kata kunci yang dipilih. Artikel atau jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diambil untuk dianalisis lebih lanjut. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa pembinaan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap awal yang dihitung dari awal masuk sampai dengan sepertiga dari masa pidana. Sedangkan perkembangan tahap pertama adalah sepertiga sampai setengah kalimat. Berikutnya adalah tahap perkembangan kedua, yaitu setengah sampai akhir masa pidana. Ketiga tahap ini merupakan sistem yang efektif.
Metode Peningkatan Mutu di Era Otonomi Pendidikan Susi Lawati
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.531 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.15

Abstract

Pada dasarnya otonomi juga berarti mampu untuk menentukan sendiri keinginan dan kebutuhannya sendiri yang dipandang sesuai dengan keberadaannya selaku insan atau instansi yang bebas mengatur dirinya sendiri. Pengertian otonomi bersifat multidimensional, artinya otonomi berlaku dalam berbagai aspek kebutuhan dan sektor kehidupan antara lain: kebutuhan individu atau berkeluarga dalam menentukan lokasi tempat kediaman, menentukan jenis makanan, Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan wawasan atau pandangan kepada pembaca, pemerhati, akademisi, dan praktisi pendidikan untuk memahami bagaimana mencari solusi terbaik dalam mengembangkan mutu pendidikan di era otonomi daerah dan otonomi pendidikan melalui penerapan prinsip manajemen. yaitu: tata kelola yang baik, efisiensi internal dan eksternal pendidikan. Melalui penerapan tiga pendekatan tersebut, diharapkan: (1) peningkatan kapasitas kelembagaan dan seluruh program di bidang pendidikan dapat dilaksanakan, (2) pengembangan mutu pendidikan melalui input, proses, dan output berbasis otonomi. Daerah, (3) manfaat dan dampak hasil pembangunan pendidikan dasar terhadap otonomi daerah. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Upaya peningkatan untuk mencapai pendidikan bermutu tidak hanya memenuhi aspek input dan output, tetapi yang lebih penting adalah aspek proses, yang dimaksud adalah pengambilan keputusan, manajemen program, proses manajemen kelembagaan, proses belajar mengajar dan proses monitoring dan evaluasi dengan catatan proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan paling tinggi dibandingkan dengan proses lainnya.
Optimalisasi Program Layanan Khusus di Sekolah Untuk Peningkatan Kualitas Peserta Didik Norhadiana Norhadiana
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.081 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.16

Abstract

Peserta didik merupakan komponen inti dari kegiatan pendidikan. Era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat seperti saat ini, sekolah harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan peserta didik. Bahkan ada seorang ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari murid jauh lebih sulit daripada mencari guru baru. Mananjemen siswa tidak hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, tetapi mencakup aspek yang lebih luas secara operasional untuk membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Sebagai layanan khusus peserta didik meliputi layanan bimbingan dan konseling, layanan perpustakaan, layanan kafetaria/kafetarian, layanan kesehatan, layanan transformasi sekolah, layanan asrama, dan layanan ekstrakurikuler, layanan laboratorium, dan keamanan. Metode dalam penulisan ini disusun dengan metode dan langkah-langkah yang sistematis untuk memudahkan melakukan penelitian Layanan khusus diadakan di sekolah dengan tujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Manajemen layanan khusus adalah proses pemberian layanan terhadap kebutuhan peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Peran Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Wisri Febriani; Putra Ramadani
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.735 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i2.17

Abstract

Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan keterampilan pegawai agar lebih professional dalam bekerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dan telah dikaitkan dengan kinerja pegawai. Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja untuk menjalankan organisasi dengan komitmen organisasi yang lebih tinggi. Sedangkan manfaat pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemantapan pegawai dan dapat memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri agar dalam melaksanakan tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami Peran Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Pendidikan dan pelatihan pegawai merupakan syarat pekerjaan untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan kegiatan kerja nyata yang terperinci dan rutin dalam rangka melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Sedangkan proses atau tahapan pendidikan dan pelatihan harus dilakukan dengan memperhatikan: a) Sasaran, b) Kurikulum, c) Prasarana, d) Peserta, e) Pembina, dan f) Pelaksanaan. Penyelenggara diklat juga harus terlebih dahulu menetapkan tujuan yang jelas yang ingin dicapai agar pelaksanaan program diklat dapat diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
Strategi Pengembangan Kegiatan Pembelajaran di PKBM Siti Nur Azizah
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.804 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i2.18

Abstract

Pada awal berdirinya PKBM merupakan tempat pembelajaran bagi warga sekitar PKBM. PKBM didirikan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Kegiatan utama PKBM adalah mengedukasi masyarakat melalui berbagai layanan di luar program pendidikan sekolah. Dimana pendirian PKBM diilhami oleh gagasan CLC di berbagai negara maju sejak sekitar tahun enam puluhan, serta adanya kebijakan pembelajaran berbasis luas. Lembaga pendidikan nonformal yang berfungsi sebagai tempat dan kesempatan bagi anggota masyarakat untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami Strategi pengembangan kegiatan pembelajaran di PKBM. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara satu PKBM dengan PKBM lainnya berbeda. Pengelola CLC harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang cukup untuk mewujudkan karakter CLC yang diatur dalam Standar dan Prosedur Operasional CLC. Beberapa potensi PKBM dapat dikembangkan, seiring dengan posisinya sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat (community based education) yang ditandai dengan (1) dukungan masyarakat dalam berbagai bentuk pembelajaran; (2) keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan; (3) anggota masyarakat ikut membangun hubungan yang setara; (4) kepemilikan dimana anggota masyarakat turut serta mengendalikan semua keputusan yang berkaitan dengan program pendidikan di luar sekolah.
Efektifitas Penilaian Diri dalam Pembelajaran Diklat untuk Meningkatkan Kualitas Peserta Pelatihan Annisa Meidina Martha
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 3 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.854 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i3.19

Abstract

Penilaian merupakan hal terpenting yang harus ada dalam proses pembelajaran. Assessment memiliki beberapa cara dalam menilai pembelajaran, salah satunya adalah Self Assessment. SelfAssessment adalah teknik penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri dalam hubungannya dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajari pada mata pelajaran tertentu berdasarkan kriteria atau referensi yang telah disusun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat Efektifitas Penilaian Diri dalam Pembelajaran Diklat untuk Meningkatkan Kualitas. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini Self Assessment dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab peserta pelatihan karena asesor dari fasilitator mengetahui dengan pasti tentang peserta didik atau peserta pelatihan. Self assessment adalah jenis penilaian yang membuat peserta pelatihan memahami dirinya sendiri. Penilaian diri menjadi suatu jenis penilaian yang sangat efektif dan efisien dalam memecahkan masalah kepribadian atau tipe pribadi. Karena masalah kepribadian dan pribadi hanya trainee yang tahu diri dibandingkan orang lain. Apa yang dia butuhkan, apa yang tidak dia butuhkan, dan tentu saja dia tahu segalanya. Tidak jarang self assessment merupakan jenis penilaian yang sangat diminati peserta pelatihan. Dan dari situ mereka bisa berkonsultasi dengan fasilitator jalan terbaik yang akan mereka ambil.
Pelatihan sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kelas Bawah Vici Vadila Putri
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.203 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.20

Abstract

Kesejahteraan sosial merupakan salah satu Hak Asasi Manusia, dengan demikian maka pembangunan kesejahteran sosial merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945. Untuk mendapatkan suatu kesejahteraan masyarakat harus mampu memperbaiki segala sesuatu yang mencangkup seluruh perekenomian kehiduan merekaPengembangan ekonomi masyarakat bukan hanya tanggungjawab pemerintah pusat, Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan melalui pendidikan nonformal dalam melaksanakan kegiatan pembinaan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Melalui pelatihan menjahit yang akan diberikan kepada masyarakat kelas bawah, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya menuju masa depan yang lebih baik. Cukup banyak kegiatan pendidikan dan pendidikan yang diselenggarakan baik oleh suatu lembaga yang secara khusus menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan maupun yang dilakukan oleh suatu organisasi sendiri sehingga kualitas hasilnya selalu sesuai dengan kebutuhan. tidak sedikit masyarakat yang merasa bahwa pendidikan dan pelatihan yang diberikan kurang relevan dengan kebutuhan mereka. mampu menyesuaikan diri dengan tuntunan lingkungan merupakan target dari setiap pendidikan dan pelatihan.

Page 2 of 12 | Total Record : 120