Pedal Brake berfungsi sebagai tempat pijakan kaki pada sistem pengereman pada salah satu produk motor roda tiga di Indonesia. Pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing yaitu proses dimana gaya diberikan pada benda kerja agar terdeformasi plastis mengikuti bentuk dari punch dengan kedalaman tertentu. Dalam pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing terdapat potensi cacat yang bisa terjadi akibat besarnya gaya serta tingkat kedalaman cetakan. Analisa draw ability dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kedalaman proses drawing sebelum benda kerja mengalami kegagalan dengan menghitung nilai Limiting Drawing Ratio (LDR) dan rata-rata plastic strain ratio (Ravg). Simulasi dilakukan untuk mengetahui parameter seperti gaya pembentukan, jumlah energi yang digunakan beserta potensi cacat yang timbul pada pedal brake seperti earing dan kegagalan pada saat melakukan proses drawing. Dari hasil perhitungan LDR sebesar 1,028 dan Ravg sebesar 2,8 untuk jenis material ST-37 menunjukkan bahwa kemampuan draw ability yang rendah dengan gaya pembentukan maksimum sebesar 92,8 kN dan energi yang diserap sebesar 0,69 kJ. Nilai Ravg sebesar 1,2 untuk jenis material ST-37 cukup besar sehingga potensi terjadinya earing tidak terlalu nampak untuk proses drawing. Perbandingan antara analisa teoritis dan simulasi memiliki error sebesar 6% sehingga hasil masih dapat dikatakan valid.