Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pelatihan Forum Pemangku Kepentingan 1 Provinsi Jawa Barat Program Sekolah Penggerak Hendro Prasetyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 2 (2022): Juni, 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.189 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i2.581

Abstract

The theme of this activity is building dreams, making strategies to realize dreams and followup plans. The purpose of this training is that stakeholders are able to reflect on the achievements of educational progress in their area at the end of the semester, have a follow-up plan and commitment to improve the quality of education in their area and can interact and collaborate with each other. The training participants were representatives of the Bekasi City education office, the Education Quality Assurance Institute, school principals, teacher representatives, parents representatives, community representatives and student representatives with a total of 116 participants. The method of implementing the activities uses focus group discussions which are packaged in the form of interactive discussion and question and answer. Implementation of activities at the Patriot Hall of Bekasi City, West Java. Activities arranged in exposure sessions and question and answer sessions to gain knowledge and insight about stakeholders owned by the school to improve the quality of learning. The output of the training activity is that the participants get a follow-up plan and commitment to improve the quality of education in their area
Cyber-Physical System and Curriculum Heutagogy Implementation in Higher Education for Creating 4.0 Generation Hendro Prasetyono; Ira Pratiwi Ramdayana; Laila Desnaranti
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v5i1.7971

Abstract

Higher education management must change its management model because the student's current needs in the Industrial Revolution 4.0 era are very diverse and the demand from the industrial world is more specific. This situation required a new approach in learning that can meet the students learning needs, therefore, can generate higher education graduates that have the capability, not competencies. This article is compiled based on the results of thoughts supported by a literature review using content analysis based on the results obtained from 58 articles that were published between 1999 and 2020. The universities can implement heutagogy in the curriculum which is supported by the cyber-physical system in learning. This is causing the students to be able to choose scientific competence they want independently with learning across disciplines for occupying certain ability. The cyber system development in higher education is used to assist the online learning process and as an administrator in supporting learning activities. The cyber-physical system refers to the physical things and the campus atmosphere felt by the students. 
Innovative Work Behavior Guru Sekolah Menengah Kejuruan Ira Pratiwi Ramdayana; Hendro Prasetyono
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.827 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perilaku inovatif guru Sekolah Menengah Kejuruan secara deskriptif dan kausal ditinjau dari variabel knowledge sharing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penentuan sampel menggunakan insidental sampling dengan jumlah sebesar 165 orang responden. Teknik pengambilan data menggunakan angket dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian: IWB guru-guru SMK berada dalam kategori baik karena rata-rata skor 1338,5 atau 81,12%. Terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan knowledge sharing terhadap innovative work behavior. Besarnya pengaruh langsung knowledge sharing terhadap innovative work behavior adalah 0,515 yang berarti sedang. Kontribusi knowledge sharing terhadap innovatif work behavior sebesar 58,4%. Keterbatasan pada penelitian ini adalah baru dilakukan pada guru SMK. Penelitian dapat dilakukan dengan melibatkan populasi dari sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.
Pelatihan Guru Komite Pembelajaran Sekolah Menengah Atas Kota Bekasi Hendro Prasetyono; Sumaryati Tjitrosumitro; J. Sabas Setyohadi; Maria Immaculata Adhisti P.D; Hardian Mursito
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.499 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.Vol1.Iss2.70

Abstract

Kegiatan pelatihan terselenggara atas kerjasama antara Universitas Indraprasta PGRI dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB). Tema kegiatan ini adalah pelatihan komite pembelajaran dalam berbagi pengetahuan melalui cerita dan dokumen sumber belajar. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan para pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru yang terpilih dalam program sekolah penggerak dalam berbagi pengetahuan melalui cerita dan dokumen sumber belajar. Peserta pelatihan adalah 22 orang yang terdiri atas pengawas, kepala sekolah dan perwakilan guru yang berasal dari 4 Sekolah Menengah Atas di Kota Bekasi. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan forum group discussion yang dikemas dalam bentuk diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Pelaksanaan kegiatan di SMPN 2 Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan yang disusun dalam sesi paparan dan sesi tanya jawab dalam mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang data yang dimiliki sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Luaran kegiatan pelatihan adalah para peserta mendapatkan strategi pengelolaan dokumen sumber belajar dan cara anggota komunitas dapat menggunakannya sesuai konteks. Kemudian, peserta dapat melakukan cerita dan simulasi bercerita praktik baik (penerapan implementasi pembelajaran paradigma baru) di satuan pendidikan masing-masing.
PENINGKATAN KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS DI SMK WALISONGO JAKARTA) Hendro Prasetyono
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION 2020: SPECIAL EDITION
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v1i1.7353

Abstract

Konsep diri merupakan salah satu bagian dari kepribadian individu yang diduga memiliki  dampak terhadap prestasi belajar peserta didik di SMK Walisongo Jakarta. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian merupakan siswa siswi kelas XI Jurusan Akuntansi 1 dan Akuntansi 2 di Sekolah Menengah Kejuruan Walisongo Jakarta Selatan sejumlah 76 siswa. Jumlah sampel yang dihitung dengan Rumus Slovin didapatkan hasil sebesar 43 responden dan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan analisis korelasi, koefisien korelasi, regresi linear dan uji t. Hasil penelitian koefisien korelasi diperoleh rxy = 0,765 artinya terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi antara pengaruh konsep diri peserta didik terhadap belajar akuntansi dengan analisis koefisien determinasi diperoleh sebesar 58,225%. Persamaan regresi Y = 17,91+ 0,805X. Pengujian hipotesis menunjukkan thitung > ttabel (7,605 > 2,021) artinya Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsep diri siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran akuntansi.
MENINGKATKAN INNOVATIVE WORK BEHAVIOUR GURU DI SEKOLAH PENGGERAK MELALUI WORK ENGAGEMENT DAN SERVANT LEADERSHIP Hendro Prasetyono; Rendika Vhalery; Ira Pratiwi Ramdayana; Salmin Salmin; Widya Priska Anggraini
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.14180

Abstract

Implementasi kurikulum merdeka yang telah dimulai sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini masih membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat innovative work behavior guru dalam implementasi kurikulum merdeka yang dilihat dari aspek servant leadership dan work engagement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Objek dari penelitian ini adalah guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta yang tergabung dengan Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 di Kota Bekasi. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel acak sederhana dengan jumlah 158 guru. Teknik analisis data menggunakan deskripsi, uji regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian adalah untuk meningkatkan innovative work behaviour guru di sekolah penggerak perlu meningkatkan work engagement dan servant leadership secara bersama-sama. Work engagement tidak bisa secara parsial mempengaruhi innovative work behaviour. Sedangkan secara parsial servant leadership dapat mempengaruhi innovative work behaviour secara parsial. Kontribusi secara bersama-sama work engagement dan servant leadership terhadap innovative work behaviour cukup besar, yaitu 51,5%. Hal ini tentu saja patut menjadi perhatian para kepala sekolah, pengawas dan dinas pendidikan di Kota Bekasi untuk lebih meningkatkan servant leadership dan work engagementjika ingin meningkatkan perilaku inovatif dalam bekerja para guru 
Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru SMK Bina Nusa Mandiri Hendro Prasetyono; Iin Asikin
Publikasi Pengabdian Masyarakat Komputer dan Teknologi (PUNDIMASKOT) Vol. 1 No. 2 (2022): PUNDIMASKOT: Desember 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.768 KB)

Abstract

Tuntutan untuk kemampuan menulis karya tulis ilmiah bagi para guru saat yang dihasilkan para guru masih sangat sedikit dan terbatas. Terdapat berbagai faktor yang mungkin menyebabkan kondisi tersebut. Salah satu faktor yang menghambat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah penguasaan teknologi informasi dan juga kesejahteraan guru yang masih rendah, di samping kemauan dan kemampuan menulis guru yang juga masih harus ditingkatkan. Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ini, meliputi pelatihan kepada seluruh guru di SMK Bina Nusa Mandiri dengan topik penulisan karya ilmiah bagi guru. Solusi yang ditawarkan adalah Memberikan pelatihan menemukan, menggali dan mengeksplorasi ide penulisan sesuai dengan kompetensi dan bidang mata pelajaran yang diajarkan oleh setiap guru; Memberikan pelatihan cara penulisan artikel karya ilmiah yang baik dan benar; Memberikan pelatihan cara mencari dan menerbitkan artikel karya ilmiah pada jurnal ilmiah nasional atau surat kabar nasional yang tepat. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh guru di SMK Bina Nusa Mandiri, baik guru mata pelajaran produktif maupun non produktif yang berjumlah 22 orang.
PELATIHAN PERENCANAAN BERBASIS DATA DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA SEKOLAH Hendro Prasetyono; Anna Nurfarkhana; Ira Pratiwi Ramdayana; Agus Abdillah; Iin Asikin
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 5, No 6 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i6.14973

Abstract

Kegiatan ini memiliki tujuan agar para pengawas, kepala sekolah dan para guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) terampil melakukan perencanaan berbasis data dan menggunakan platform dalam Merdeka Belajar yang tegabung dalam Program Sekolah Penggerak angkatan 1. Metode pelaksanaan dilaksanakan secara daring selama 2 (dua) hari dengan total 16 Jam Pelajaran (720 menit). Aplikasi daring yang digunakan adalah zoom yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jumlah peserta 14 orang yang terdiri atas pengawas, kepala sekolah dan perwakilan guru komite pembelajaran yang berasal dari 4 SMA di Kota Bekasi, Jawa Barat. Materi pelatihan pada hari pertama terdiri atas transformasi sekolah dan pendidikan daerah dalam kerangka Merdeka Belajar. Materi hari kedua terdiri atas profil pendidikan, rapor pendidikan, perencanaan berbasis data di satuan pendidikan dan platform teknologi. Hasil pelatihan adalah peserta dapat secara mandiri menggunakan pembelajaran untuk memahami prinsip, tujuan dan metode perencanaan berbasis data, kerangka dan struktur profil pendidikan dan indikator dalam profil pendidikan.
IMPLEMENTASI METODE DEMOSTRASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMPN SATU ATAP 5 SAJIRA KABUPATEN LEBAK Ira Pratiwi Ramdayana; Hendro Prasetyono; Agus Tri Sutoyo
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i1.17015

Abstract

Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis penerapan metode demonstrasi sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap 5 Sajira di Desa Calungbungur Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus 1 disebut siklus tindakan pembelajaran dan siklus 2 disebut siklus tindakan perbaikan pembelajaran. Untuk membuktikan signifikansi perbedaan antara hasil pengamatan pada kegiatan siklus 1 dan siklus 2 perlu di uji dengan t-test berkorelasi. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap 5 Sajira. Hasil penelitian dari siklus 1 adalah menunjukkan hasil positif dalam hal motivasi, minat, respon siswa dan pembelajaran sudah berjalan efektif. Hasil siklus 2 menunjukkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sangat baik, suasana pembelajaran kondusif dan minat belajar siswa meningkat. Dari hasil pengujian diperoleh thitung -13,18 dan ttabel pada posisi 1,982 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum penggunaan metode demonstrasi dengan prestasi belajar peserta didik setelah penggunaan metode demontrasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap 5 Sajira Kabupaten Lebak. Implikasi penelitian ini adalah para guru dapat menggunakan metode demonstrasi sebagai alternatif pilihan dalam metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Lokakarya Pembelajaran Sosial Emosional untuk Mewujudkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Sumaryati Tjitrosumarto; Maria Immaculata Adhisti Prima; J. Sabas Setyohadi; Hendro Prasetyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 2 No. 3 (2023): June 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v2i3.4722

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah para peserta mampu memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi pekerti, selain aspek intelektual sebagai salah satu program sekolah penggerak. Selain itu, peserta juga diharapkan memahami nilai pendidik yang toleran, inklusif dan memuliakan hak anak serta terampil mengembangkan sekolah nyaman bagi murid dan guru. Pelaksanaan dengan menggunakan pendekatan andragogi dengan alur merrdeka (mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual dan refleksi terbimbing). Peserta adalah pengawas, kepala sekolah dan guru Sekolah Menengah Atas yang tergabung dalam program sekolah penggerak angkatan 1 di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat sejumlah 19 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi google meet dengan durasi 8 Jam Pelajaran. Produk yang dihasilkan adalah rencana pengelolaan diri peserta dalam memimpin sekolah atau mendampingi sekolah dan kebijakan serta program sekolah yang memuliakan hak anak