Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)

EFEKTIVITAS CLEANSING LUKA MENGGUNAKAN AIR OZON DALAM MENURUNKAN KOLONI BAKTERI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETIC FOOT ULCER (DFU) DI KLINIK KITAMURA PONTIANAK Jaka Pradika; Kharisma Pratama; Wuriani Wuriani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.921 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i1.56

Abstract

Abstract Background: Diabetic foot ulcer (DFU) is a condition of infection, ulceration and or destruction of connective tissue caused by neuropathy, ischemic or whole (neuroiskemic). Wound Cleansing is an important initial step in cleaning the wound. Ozone water which contains bacterial activity is a suitable cleaning fluid to maximize the cleanliness of DFU. Objective: Knowing the effect of wound cleansing using Ozone Water in reducing bacterial colonies and wound healing in DFU. Methods: This study used a quasi-experimental method with pre-test post-test control group design. The total sample of 44 respondents who were divided into Ozone and NaCl were 0.9%. Each group cleansed the wound using ozone water and 0.9% NaCl. The sampling technique uses consecutive sampling and counting the number of bacteria using the Bacterial Counter tool and assessment score of wound healing used instrument of Bates Jensen Wound Assessment Tools (BJWAT). Results: The BJWAT score in the Ozone and NaCl 0.9% group had significance values (p = 0.018) and (p = 0.012). Conclusion: There was no significant difference in wound cleansing between ozone water and 0.9% NaCl in reducing the number of bacterial colonies and wound healing in DFU. Suggestion: Further research is needed with larger samples and other comparative fluids. Keyword: Diabetic foot ulcer (DFU), wound cleansing, ozone water, bacterial colony Abstrak Latar Belakang : Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan keadaan infeksi, ulserasi dan atau destruksi jaringan ikat yang disebabkan oleh neuropati, iskemik atau keduanya (neuroiskemik). Cleansing luka adalah tahapan awal yang berperan penting dalam kebersihan luka. Air ozon yang mengandung daya akti-bakteri merupakan cairan cleansing yang tepat untuk memaksimalkan kebersihan DFU. Tujuan: Mengetahui pengaruh cleansing luka menggunakan Air Ozon dalam menurunkan koloni bakteri dan penyembuhan luka pada DFU. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan pre-test post-test control group design. Total sampel 44 responden yang dibagi menjadi kelompok Air Ozon dan NaCl 0.9%. Setiap kelompok dilakukan cleansing luka menggunakan Air ozon dan NaCl 0.9%. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling dan penghitungan jumlah bakteri menggunakan alat Bacterial Counter dan penilaian skor penyembuhan luka menggunakan instrumen Bates Jensen Wound Assessment Tools (BJWAT). Hasil : Skor BJWAT pada kelompok Air ozon dan NaCl 0.9% memiliki nilai signifikansi masing-masing (p=0.018) dan (p=0.012). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan cleansing luka antara air ozon dan NaCl 0.9% dalam menurunkan jumlah koloni bakteri dan penyembuhan luka pada DFU. Saran : Dibutuhkan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan cairan pembanding lain. Kata Kunci : Diabetic Foot Ulcer (DFU), Cleansing luka, Air Ozon, Koloni Bakteri.
Diabetic Foot Ulcer Prevention: An Evidence Based Practice Kharisma Pratama; Nichapatr Phuttikhamin
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.132 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i2.64

Abstract

Background: Diabetic foot ulcer (DFU) is one of diabetes mellitus complication that increases from year by year. There was 15% diabetes mellitus patients suffered DFU and around 50% DFU patients die within five years. This study aimed to develop the guidelines for preventing diabetic foot ulcer. Data collection was carried out from March to April 2017. There were 40 nurses included in this study which are working at IPD of city hospital in Pontianak, West Borneo, Indonesia. Methods: Tools for data collection included guideline for DFU prevention and guideline manual for nurses, while tools for outcome evaluation included Nursing competency for DFU prevention form, Nurse Opinion Questionnaire and Nurse Agreement on Guideline. The content validity of the Nurse Opinion Questionnaire was 1.0 and Nursing Competency for DFU prevention was 1.0. The internal consistency of Nurse Agreement on Guideline using Cronbach’s alpha was 0.89. Data analysis was performed using descriptive statistics. Results: The guidelines of DFU prevention in DM patients who admitted into the hospital has been developed, and most nurses provided the expected response. Some nurses agreed and highly agreed with the guidelines. Conclusions: The guidelines of DFU prevention are useful and important for nursing practice. Nurses can use the guidelines to protect and prevent their DM patient from diabetic foot ulcer or infection. In addition, some recommendations for nursing practice and further study were proposed.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TEORI KOLCABA: GENERAL COMFORT THEORY ASPEK DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN LUKA KAKI DIABETIK Gusti Jhoni Putra; Kharisma Pratama; Uti Rusdian Hidayat
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.18 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v9i2.88

Abstract

ABSTRACT Background: Improving the quality of life of patients with diabetic foot ulcer (DFU) is the purpose of nursing care. The family support is one of the important aspects that must be considered in patients with DFU, this is because of the family activity and relationship influence on physiological and quality of life. Unavailability of family assessment to DFU can affect in determining the appropriate diagnosis and intervention. The purpose of this research is to develop the family support in wound assessment instrument for patients with DFU. Method: This research method was mixed method with sequential exploratory approach. There were 4 participants for qualitative methods and 73 respondents for quantitative methods. Validity test were by Pearson product moment with test retest approach, reliability test was by Cronbach alpha. Aiken’s V was used to Content validity index test for 2 experts. Result: Four themes emerged from the qualitative methods for family support. 9 items measuring instrument obtained a valid (0,372-0,843 > 0,235) and reliable results (Cronbach alpha 0,959 and 0,976). Result of content validity index is valid by 0,67-0,83. Conclusion: This study found 4 themes for family support, and the development of family support in wound assessment for diabetic foot ulcer patient that consist of 9 items is valid and reliable. Key Word: Assessment, Diabetic Foot Ulcer, Family Supportt ABSTRAK Latar Belakang: Kualitas hidup penderita Luka Kaki Diabetik (LKD) merupakan salah satu tujuan asuhan keperawatan yang harus ditingkatkan. Dukungan keluarga merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan pada pasien dengan LKD, hal ini karena aktivitas keluarga dan hubungan berpengaruh pada fisiologis dan kualitas hidup. Tidak tersedianya penilaian keluarga terhadap pasien LKD dapat mempengaruhi penentuan diagnosis dan intervensi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengembangkan Instrumen Teori Kolcaba: General Comfort Theory Aspek Dukungan Keluarga pada Pasien LKD. Metode: Metode penelitian ini adalah mix methode dengan pendekatan eksploratif sekuensial. Ada 4 partisipan untuk metode kualitatif dan 73 responden untuk metode kuantitatif. Uji validitas dilakukan menggunakan Pearson product moment, uji reliabilitas dilakukan dengan Cronbach alpha. Aiken V digunakan untuk uji indeks validitas isi pada 2 orang ahli. Hasilnya: Empat tema muncul dari metode kualitatif untuk dukungan keluarga. 9 item alat ukur diperoleh hasil yang valid (0,372-0,843> 0,235) dan reliabel (Cronbach alpha 0,959 dan 0,976). Hasil indeks validitas isi valid sebesar 0,67-0,83. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan 4 tema untuk dukungan keluarga, dan pengembangan dukungan keluarga dalam penilaian luka untuk pasien penderita ulkus diabetes yang terdiri dari 9 item valid dan dapat diandalkan. Kata Kunci: Pengkajian, Luka Kaki Diabetik, Dukungan Keluarga.
EFEKTIVITAS SENAM YOGA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR SERASAN PONTIANAK TIMUR Ananda Maulidia; Wida Kuswida Bhakti; Kharisma Pratama
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.808 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v10i1.104

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is an increase in blood pressure with systolic and diastolic values showing more than 130/80 mmHg. There are two principles of hypertension management, the administration of antihypertensive drugs and lifestyle modification. Lifestyle modification that can be done is physical activity that is yoga exercises. Objective: To determine the effectiveness of yoga exercises on the blood pressure of elderly patients with hypertension at the working area of Banjar Serasan Health Centre Methods: This research was a quantitative study with a true experiment research design. The population in this study was the elderly with hypertension in the working area of the Banjar Serasan Community Health Center, including 32 participants selected according to inclusion criteria. Analysis of the data used were paired sample t test and independent sample t test. Results: Based on the paired sample t test, the results showed that there were differences in average of blood pressure values before and after yoga exercises given to the intervention group with a p value (0.000) on systolic and diastolic blood pressure, and there were no difference in the average of blood pressure values before and after yoga exercises given to the control group with p value (0.233) on systolic blood pressure and p value (0.144) on diastolic blood pressure. Based on the Independent sample t test, the results showed that there were no difference in the average of the intervention group with the control group with a p value (0.121) on systolic blood pressure and p value (0.995) on diastolic blood pressure. Conclusion: Yoga exercises effectively reduce blood pressure in the elderly with hypertension Keywords: Hypertension, elderly, yoga exercises, blood pressure ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah dengan nilai sistolik dan diastolik menunjukkan angka lebih dari 130/80 mmHg. Terdapat dua prinsip penatalaksanaan hipertensi yaitu dengan pemberian obat-obatan antihipertensi dan modifikasi gaya hidup. Salah satu modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik yaitu senam yoga. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas senam yoga terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Serasan Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian true experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Banjar Serasan, diantaranya 32 partisipan dipilih sesuai kriteria inklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat yaitu uji paired sample t test dan uji independent sample t test. Hasil: Berdasarkan uji Paired sample t test menunjukkan hasil terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga pada kelompok intervensi dengan p value (0,000) pada tekanan darah sistolik maupun diastolik serta tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga pada kelompok kontrol dengan p value (0,233) pada tekanan darah sistolik dan p value (0,144) pada tekanan darah diastolik. Berdasarkaan uji Independent sample t test menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p value (0,121) pada tekanan darah sistolik dan p value (0,995) pada tekanan darah diastolik Kesimpulan: Senam yoga efektif menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi Kata kunci: Hipertensi, lansia, senam yoga, tekanan darah
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA SUKU MADURA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTIBAR Zakiah Zakiah; Ramadhaniyati Ramadhaniyati; Kharisma Pratama
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.471 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v10i2.109

Abstract

Abstract Background: In Mempawah District the coverage of exclusive breastfeeding programs reached 60.7%. It can be an indicator of maternal compliance giving exclusive breastfeeding to infants and an illustration that there are still many babies aged <6 months who have received weaning food.Objective: To determine the factors related to maternal behavior to the appropriate time of weaning food in Madura tribe at the working area of Antibar health centre. Method: This type of research was quantitative with cross-sectional research design and retrospective approach. The sample selection technique used non probability sampling with consecutive sampling method for 76 respondents. The research instrument used was a questionnaire method that had been validated. Data analysis used were univariate and bivariate analysis with Chi Square statistical tests.Results: There were no relationship between knowledge (p = 0,234, OR = 4,350, 95%CI = 0,497-38,110), education (p = 1,000, OR = 1,170, 95%CI = 0,210-6,510), and employment (p = 1,000 , OR = 1,527, 95%CI = 0,170-13,740) with maternal behavior to the appropriate time of weaning food. Family support had an important role in maternal behavior to the appropriate time of weaning food. Conclusion: Most respondents gave weaning food that inappropriate as many as 69 respondents (90.8%). This may be related to the existence of other factors of knowledge, education, employment and family support that influence the mother's decision to give weaning food to the baby. Keywords: Knowledge, Education, Employment, Family Support, Mother's Behavior to the appropriate time of weaning food. Abstrak Latar Belakang: Di Kabupaten Mempawah cakupan program ASI eksklusif mencapai 60,7%. Hal ini dapat menjadi indikator kepatuhan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi dan merupakan gambaran bahwa masih banyak bayi usia < 6 bulan yang sudah mendapatkan MP-ASI. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI pada suku Madura di Wilayah Kerja Puskesmas Antibar. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan retrospektif. Tehnik pemilihan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling pada 76 responden. Instrumen penelitian menggunakan metode kuesioner yang telah tervalidasi. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil : Tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,234, OR=4,350, 95%CI=0,497-38,110), pendidikan (p=1,000, OR=1,170, 95%CI=0,210-6,510), dan pekerjaan (p=1,000, OR=1,527, 95%CI=0,170-13,740) dengan perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI. Dukungan keluarga berperan penting terhadap perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI. Kesimpulan : Sebagian besar responden memberikan MP-ASI tidak tepat sebesar 69 orang responden (90,8%). Hal ini kemungkinan berhubungan dengan adanya faktor lain di luar pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan dukungan keluarga yang mempengaruhi keputusan ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi. Kata kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga, Perilaku Ibu Dalam Ketepatan Waktu Pemberian MP-ASI.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TNGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS 5 (Lima) SD NEGERI 21 SUNGAI RAYA TENTANG JAJANAN SEHAT Hadian Pat Usmayanti; Haryanto Haryanto; Kharisma Pratama; Ridha Mardiyani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.448 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v11i1.113

Abstract

Background : The snacking food is one kind of the food that is very famous among the children in the school age. It’s still really lack of attention in selection the snacking food especially for the children in school age, both in terms of safety and hygiene of that snacking food. The dangerous of snacking food has a very bad risk for the healthiness. It can be happen because of the lack of education for the children in choosing which one is the good snacking food that is safe to consume and which one has the bad risk for the healthiness. In other way, it’s required the education of healthiness to build the tradition of healthy life style toward the students. One of them is by counseling. Purpose : To identify the effect of health education towards the levels of student knowledge about the healthy snacking food in grade 5 at 21 Sungai Raya elementary school. Research Method : This research is a research using the quasi experiment by the design of pre and post without control. In this research, the sample is taken by using the purposive sampling. In this research, there are 60 (sixty) respondents and the analysis that is used by the researcher is Wilcoxon. Result : Based on the statistic test, there are the differences of knowledge before and after given the health education. Conclusion : based on the result of the study, it can be taken the conclusion that there is the influence of health education towards the levels of student knowledge about the healthy snacking food in grades 5 at 21 Sungai Raya, elementary school. ABSTRAK Latar belakang: Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal oleh anak usia sekolah. Dalam hal pemilihan makanan jajanan untuk anak usia sekolah masih kurang memperhatikan segi keamanan dan kebersihan makanan jajanan tersebut. Makanan jajanan yang berbahaya mempunyai resiko terhadap kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan anak mengenai makanan jajanan yang aman untuk dikonsumsi. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa yaitu salah satunya dengan penyuluhan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas 5 (lima) SD Negeri 21 sungai raya tentang jajanan sehat. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan pre and post test without ocntrol. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dengan metode purposive sampling, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah nonprobability sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dan analisis yang digunakan uji adalah wilcoxon. Hasil: Berdasarkan dari uji statistik terdapat perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan ( P<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas 5 (lima) SD Negeri 21 tentang jajanan sehat.
Uji Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Derajat Disminore pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Pontianak Tutur Kardiatun; Kharisma Pratama; Fathul Khair; Hartono Hartono; Ditha Astuti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.419 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v11i2.125

Abstract

Disminore adalah salah satu gangguan dalam siklus menstruasi yang sering dialami oleh wanita termasuk remaja. Intensitas derajat disminore yang dialami oleh wanita berbeda-beda mulai dari ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas. Penanganan disminore dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu cara non-farmakologi yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore pada remaja putri di SMA Negeri 10 Pontianak. Metode penelitian: Quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest without control group design. Sampel sebanyak 30 orang remaja menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan efektivitas antara teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore dengan p value 0,324 (p value >0,05). Kesimpulan : Teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam efektif terhadap penurunan intensitas derajat disminore sedang menjadi ringan dikarenakan kedua teknik ini merupakan bagian dari teknik relaksasi yang mengutamakan pernafasan dengan menarik nafas secara perlahan-lahan akan memicu pengeluaran hormon endorphin yang memiliki efek analgesik dan menekan pertahanan nyeri serta membuat tubuh menjadi rileks dan melepaskan ketegangan otot-otot terutama uterus yang mengalami spasme karena peningkatan prostaglandin sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang.
GAMBARAN PENGETAHUAN CARE GIVER PASIEN DIABETES MELLITUS PADA PERAWATAN KAKI DIABETIK Kharisma Pratama; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Ditha Astuti Purnamawati; Yenni Lukita; Wuriani Wuriani; Usman Usman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.698 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v12i1.146

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar levels due to damage to insulin secretion. Neuropathy is a common complication of diabetes mellitus. One way to prevent neuropathy or other complications is to do regular foot care. The role of caregiver in diabetic foot care is important to improve the quality of life of patients living with diabetes mellitus. They need to be provided with the latest knowledge and support regarding diabetic foot care. Purpose: Study was to determine the relationship between care giver knowledge about diabetic foot care and foot ulcers at risk of developing ulceration in DM. Methods: This study was an analytical study with a cross sectional study design. The research sample was 40 respondents who met the criteria. The data were collected using a knowledge questionnaire with 20 questions and a risk observation sheet for diabetic foot. Results: This study showed that most of the respondents had less knowledge about diabetic foot care, namely 26 (65%). The study also showed a relationship between the lack of knowledge about foot care and the risk of foot injury for people with diabetes, a = 0.05 (95% CI). Conclusion: This study has proven that a care giver must be equipped with diabetic foot care competency, and DM patinets can avoid complications of diabetic foot ulcers. Nurse should provide education to the community regularly, especially on the novelty of the knowledge that has been gained either from research or from the experience gained in the clinic or nursing home. Abstrak Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang di tandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat kerusakan pada sekresi insulin. Neuropati merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi. Salah satu cara mencegahan neuropati atau komplikasi lainnya yaitu dengan melakukan perawatan kaki yang rutin. Peran care giver dalam perawtan kaki diabetik sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus. Mereka perlu diberikan pembekalan serta dukungan ilmu yang terbaru mengenai perawtan kaki diabetik. Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan care giver tentang perawatan kaki diabetik dengan kejadian kaki beresiko terjadinya ulkus pada penderita DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan 20 pertanyaan dan lembar observasi resiko kaki diabetik. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki diabetik yaitu sebesar 26 (65%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kurangnya tingkat pengetahuan tentang perawatan kaki dengan resiko terjadinya luka pada kaki penderita DM, a=0.05 (CI 95%). Kesimpulan: Penelitian ini telah membuktikan bahwa pendamping anggota keluarga yang sakit harus dibekali kompetensi perawatan kaki diabetik, dengan harapan penderita DM dapat terhindar dari komplikasi ulkus kaki diabetikum. Bagi kolega perawat untuk terus memberikan edukasi pada masyarakat khususnya terhadap kebaruan ilmu yang telah didapat baik dari penelitian ataupun dari pengalaman yang didapat diklinik atau rumah perawatan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DARING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID19 Indri Erwhani; Hartono Hartono; Wuriani Wuriani; Cau Kim Jiu; Kharisma Pratama; Sri Ariyanti; Rahayu Setianingsih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.376 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i1.179

Abstract

Latar Belakang : Wabah pandemi covid -19 menjadi persoalan multidisiplin yang dihadapi oleh dunia. Hal ini juga dirasakan dampaknya oleh dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami tantangan sebagai dampak dari pandemi Covid 19. Corona telah memaksa jutaan sekolah tutup. Masa pandemi ini mengharuskan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berjalan, kondisi ini jelas mengubah pola pembelajaran dari tatap muka langsung menjadi pembelajaran daring yang mengharuskan dosen untuk menyediakan bahan pembelajaran dan mengajar secara langsung melalui media digital. Kegiatan pembelajaran ini merupakan sebuah inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif dan mudah digunakan oleh mahasiswa. Proses pembelajaran yang baru ini dapat mempengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.Tujuan : penelitian ini untuk melihat Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid 19 di STIK Muhammadiyah Pontianak. Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Uji statistik yang di gunakan spearman rank. Jumlah responden pada penelitian ini sebanayak 302 orang. Hasil : Uji statistik di dapat nilai p value 0,000 dan r -0.3 hitung terdapat hubungan yang bermakna antara media daring, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar, dengan korelasi yang lemah dan berlawanan arah. Kesimpulan: semakin tingginya motivasi dan efektifnya penggunaan media tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, hasil belajar responden pada penelitian ini tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi dan media pembelajaran saja, tetapi dipengaruh oleh beberapa faktor seperti: peran dan dukungan keluarga, teman, dan dosen yang membantu mengarahkan dalam belajar. Kata Kunci: motivasi , media daring , hasil belajar
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA PASIEN DIABETES FOOT ULCER Hartono tono; Indri Erwhani; Sri Arianti; Cau Kim Jiu; Wuriani Wuriani; Kharisma Pratama
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.033 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i2.217

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus patients with foot ulcers experience stress due to worsening conditions and physical changes, besides that they also feel dissatisfied with the condition of their feet that cannot be normal as previous. In addition, diabetic ulcer sufferers tend to improve their spirituality and be more obedient to the creator by always trying to get closer to God. Objective: This study was to determine the effect of spiritual well-being on life satisfaction of DFU patients at PKU Kitamura Clinic, Pontianak. Methods: This research was a quantitative study with a cross sectional approach, using the Chi Square test with a sample of 100 people. Results: The results of the Chi squared test obtained a p value of 0.599 (> 0.05), there is no relationship between spiritual well-being and life satisfaction in DFU patients at the Kitamura Clinic, Pontianak City. However, the respondents used a spiritual approach to build coping in dealing with the illness they were suffering from. Conclusion: The characteristics of the respondents are mostly in the late elderly group of 37 people. As well as female as many as 58 respondents. The level of spiritual well-being of the majority of respondents in the moderate category is 87 respondents, and 52 respondents have life satisfaction in the satisfied category. Statistically there is no relationship between spiritual well-being and life satisfaction in DFU patients at the PKU Kitamura clinic. However, the spiritual element is able to increase gratitude and satisfaction with the destiny that has been determined by God Almighty. Abstrak Latar belakang: Penderita diabetes mellitus dengan ulkus kaki diabetikum mengalami stress akibat kondisi yang semakin memburuk dan terjadinya perubahan fisik, selain itu mereka juga merasa tidak puas dengan keadaan kaki yang tidak dapat normal seperti dulu. Pada kondisi tertentu, penderita ulkus diabetikum cenderung untuk lebih meningkatkan spiritualnya serta lebih taat kepada sang pencipta dengan cara selalu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kesejahteraan spiritual terhadap kepuasan hidup pada pasien DFU di Klinik PKU Kitamura Pontianak. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitafif dengan pendekatan cross sectional. menggunakan uji Chi Square. Dengan sample sebanyak, 100 orang. Hasil : Hasil uji Chi squared didapat nilai p value 0,599 (> 0,05), tidak ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kepuasaan hidup pada pasien DFU di Klinik Kitamura Kota Pontianak. Namun demikian pendekatan spiritual digunakan oleh responden untuk membangun koping dalam menghadapi penyakit yang mereka derita. Kesimpulan : Karakteristik responden sebagian besar berada pada kelompok lansia akhir sebanyak 37 orang. Serta berjenis kelamin perempuan sebanyak 58 responden. Tingkat kesejahteraan spiritual responden mayoritas pada kategori sedang sebanyak 87 responden, dan memiliki kepuasan hidup dengan kategori puas sebanyak 52 responden .Secara statistik tidak terdapat hubungan antar kesejahteraan spiritual dengan kepuasan hidup pada penderti DFU di klinik PKU Kitamura. Walau demikian unsur spiritual mampu meningkatkan rasa syukur dan puas akan takdir yang telah di tetapkan oleh tuhan yang maha Esa.