Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Kontrol PI Dengan Integral Anti-Windup Sebagai Upaya Reduksi Lonjakan Respon pada Sistem Ruang Termal Reza Fauzi Iskandar; Reksa Putra; Asep Suhendi
Komputika : Jurnal Sistem Komputer Vol 8 No 1 (2019): Komputika: Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Computer Engineering Departement, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.534 KB) | DOI: 10.34010/komputika.v8i1.1679

Abstract

The Proportional Integral Derivative (PID) control is a classical control type which still use in industry and the development of methods is being improve. The simplicity of the structure and reliability of the PID makes this control more popular in the industry. Integral element is control element that produce control signals by accumulating error, its process can cause the windup events. Windup is the accumulation of integral controls outside the saturation boundary. Windup has an impact on forced response over a long period which worsens of time response and stability. This paper examines the application of anti-windup controls as an effort to overcome the accumulation of integral actions in PI control scheme. At the temperature reference value of 35 0C, the room temperature response with anti-windup shows a high temperature overshoot about 43.6%. The settling time is 15.3 minutes relative slow. The system response with anti-windup shows the lowest temperature overshoot that is 15.2% and the settling time of the system tends to be faster around 6.9 minutes. Keywords – Thermal room, proportional-Integral, anti-windup.
Speed Controlled Composite Fabrication Using DC Motor Agus Jatmiko; Ismudiati Puri Handayani; Asep Suhendi
JMECS (Journal of Measurements, Electronics, Communications, and Systems) Vol 8 No 1 (2021): JMECS
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmecs.v8i1.3829

Abstract

Fabrication process determines the composite quality. Conventional method such as dry- and hand lay-up are commonly used. Dry lay-up method has known to be more controllable and produce less defect composites with good mechanical property. However, this method is more expensive. On the other hand, hand lay-up which is more simple and less expensive, is uncontrollable as well as produces more defect and poorer mechanical properties of composites. In this study, we creates instrument which is able to control wet lay-up fabrication process of Fiber Reinforced Composite Material (FRCM). Instead of using uncontrollable human hands, this instrument utilizes speed controllable paint roller which distributes the resin though all matrix. The result shows that the produced composites have more homogenous resin distribution, smaller size defects, and exhibits stronger mechanical properties compare to the one produced by hand lay-up method. This study is expected to open further innovations on low cost composite fabrication.
Marine Seismic Tomography for Detecting Fracture and Void of Subsurface Seabed : a Theoretical Framework Development and Application of Wide-Band Fresnel Tomography Bagus E. B. Nurhandoko; Fajril Ambia; Kaswandhi Triyoso; M. Thurisina Choliq; Mahatman L. Budi; Asep Suhendi; Wahyu E. Abdianto
Indonesian Journal of Physics Vol 19 No 4 (2008): Vol. 19 No. 4, October 2008
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.921 KB) | DOI: 10.5614/itb.ijp.2008.19.4.2

Abstract

Fracture as well as void can generate unstable structure in offshore building. We use seismic tomography based on scattering wave instead of conventional raypath seismic tomography. Conventional raypath tomography usually needs dense source-receiver configuration as well as wide-angle measurement. Therefore, it will be high cost in field data acquisition. We propose scattering wavepath tomography by means of Fresnel interpolated wavepath (FIW) wide-band inversion. FIW is an interpolation between imaginary part of Rhytov scattering wavepath and raypath. Then, FIW is combined with wide band inversion procedure to handle sparseness configuration of measurement. By this method, smooth constraint is implemented more naturally by based on wave's spectrum. In this paper, we showed some applications of Wide-band inversion of FIW tomography in imaging fracture and void in marine carbonate sea bed.
Implementasi Deteksi Qrs Complex Pada Sinyal Ekg Berbasis Raspberry Pi Ilham Hamdi; Suprayogi Suprayogi; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Banyaknya piranti serta alat ukur kesehatan saat ini, mempermudah masyarakat dan ahli kesehatan dalam diagnosa suatu gangguan kesehatan. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, hal ini menuntun penulis untuk memperdalam suatu piranti pengukur aktivitas jantung,yaitu Electrocardiograph(ECG/EKG). Piranti EKG mengukur dan menghasilkan sinyal dari aktivitas listrik pada jantung melalui suatu elektroda yang diletakan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Sinyal EKG memiliki beberapa parameter penting yang menjadi acuan dalam diagnosa suatu penyakit. QRS complex merupakan salah satu dari parameter Sinyal EKG yang mudah terlihat. Pengukuran QRS complex saat ini masih terbatas dari segi piranti lunak maupun keras. Penulis melihat adanya potensi pembaharuan dalam deteksi QRS complex. Raspberry Pi merupakan suatu piranti Mikrokontroller yang memiliki kapasitas komputasi yang besar, dan dapat menjadi suatu PC dengan sistem operasi yang terinstall. Pengukuran QRS complex berbasis Raspberry diharapkan dapat menjadi solusi dalam keterbatasan deteksi parameter sinyal EKG, terutama QRS Complex, Sehingga dalam deteksi kelainan pada jantung dapat dengan mudah dilakukan sehingga pengambilan tindakan medis dapat dilakukan dengan lebih cepat Kata kunci: EKG(Elektrokardiogram), Jantung, Raspberry Pi, QRS Complex Abstract Now, there is much of devices to be a medical instrument, that makes every diagnose of health become much easier. Cardiac Disease has much of responsibility for cause of death in the world. It make the author to deeped study on device for measure the activity of heart, that is Electrocardiograph(ECG). ECG device measure and make a signal based on electrical activity of heart using electrode placed on chest. ECG signal have some parameter that become reference of diagnose of disease. QRS Comple is one of that parameter whos clearly visible by eyes. Measuring of QRS complex today limited by it’s hardware and software. The author look for opportunity to make innovation on QRS Complex detection. Raspberry Pi is a microcontroller with high compute power compared on it’s size, it can be a Desktop PC with installed OS. Detection of QRS complex based on Raspberry Pi expected for a solution on limited of detection ECG parameter main on QRS complex, so the detection of disease became easier and the doctor have more time to make decision. Keywords: ECG(Electrocardiograph), Heart, Raspberry Pi, QRS Complex
Rancang Bangun Sistem Kontrol Logika Fuzzy Untuk Pengaturan Konsentrasi Hidroponik Pada Metoda Pengairan Nutrient Film Technique Shelvy Adila El Safura; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada teknik budaya hidroponik dengan metoda pengairan NFT (Nutrient Film Technique) pemupukan dilakukan pada bak nutrisi kemudian dialirkan keseluruh tanaman. Larutan nutrisi hidroponik tersebut mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman agar tercapai pertumbuhan yang baik. Nutrisi yang diperlukan terdiri dari unsur makro dan mikro. Unsur makro yang dibutuhkan tanaman hidroponik terdiri atas unsur N, K, Ca, dan Fe sedangkan unsur mikro yang diperlukan terdiri atas unsur P, Mg, S, B, Mn, Cu, Na, Mo, dan Zn. Kadar nutrisi akan berubah seiring dengan pertumbuhan tanaman hidroponik. Larutan nutrisi harus diatur kadarnya dan pada air kadar nutrisi akan berkurang setiap kali penyerapan oleh tanaman maupun penguapan yang disebabkan oleh suhu udara. Umumnya nutrisi dikontrol secara manual dengan mengukur kadar nutrisi pada bak menggunakan TDS (Total Dissolved Solid) meter pada waktu tertentu dan menambahkan kadar nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan. Kekurangan dari kontrol nutrisi secara manual tersebut adalah tidak diketahui waktu secara pasti kadar nutrisi sudah mulai berkurang, oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem kontrol otomatik yang dapat memonitoring sistem hidroponik tersebut.
Monitoring Dan Kontrol Nutrisi Pada Sistem Hidroponik Nft Berbasis Konduktivitas Elektrik Ghani Gumilang Heliadi; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik adalah membudidayakan tanaman tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air dan larutan nutrisi sebagai media tanam. Ada berbagai macam metode dalam pengairan nutrisi hidroponik, salah satunya Nutrient Film Technique (NFT). Pada Tugas Akhir ini, dirancang 2 buah reservoir untuk menampung nutrisi sistem secara bertingkat agar tidak ada pengendapan nutrisi. Dalam sistem hidroponik, konsentrasi larutan nutrisi merupakan salah satu parameter yang menentukan kualitas dan hasil panen tanaman. Oleh karena itu, perlu adanya usaha dalam mengontrol konsentrasi larutan tersebut agar hasil budidaya dari teknik NFT dapat mencapai tingkat maksimal. Konsentrasi larutan nutrisi tersebut direpresentasikan dengan nilai electrical conductivity (EC). Pada penelitian ini akan dilakukan monitoring dan kontrol otomasi larutan nutrisi pada hidroponik NFT. Sistem kontrol menggunakan logika fuzzy agar dapat mempertahankan kebutuhan rentang nilai EC tanaman sawi pakcoy tetap pada nilai 1.5-2 mS/cm selama proses tanam. Dari percobaan diperoleh sistem kontrol logika fuzzy dapat mempertahankan rentang nilai EC sesuai dengan kebutuhan tanaman sawi pakcoy.
Studi Potensi Produksi Energi Listrik Sel Tunam Mikroba dengan Substrat Kulit Pisang Eka Vonia Nurcahyani; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sel Tunam Mikroba (STM) merupakan metode untuk menghasilkan energi listrik dari oksidasi substrat sebagai bahan bakar dan bakteri sebagai katalisator. STM yang digunakan ialah ruang ganda yang terdiri ruang anoda diisi oleh substrat dan mikroorganisme, dan bagian katoda berisi akuades kemudian dihubungkan oleh jembatan garam. Empat buah reaktor yang digunakan untuk penelitian adalah R7L4P1, R3L4P1, R7L1P4, dan R3L1P1 (R = waktu pendiaman substrat, 3 dan 7 hari; L = volume lumpur, 100 ml dan 400 ml; P = volume substrat, 100 ml dan 400 ml), untuk menyelidiki pengaruh volume substrat limbah kulit pisang yang dibiarkan dalam tabung anaerob dengan perbedaan waktu tiga dan tujuh hari. Metode ini dilakukan dengan membandingkan variasi komposisi lumpur dan substrat masing-masing 100 ml dan 400 ml. Daya, tegangan, dan arus maksimum yang dihasilkan adalah 0,8 mW reaktor R7L4P1, 2681,4 mV reaktor R3L4P1, dan 287,1 µA reaktor R3L4P1. Arus listrik yang stabil diperoleh setelah 2 hari pada reaktor dengan pendiaman substrat selama tiga hari serta volume lumpur 400 ml dan substrat 100 ml. Hal ini dikarenakan bakteri mengalami fase lag dan eksponensial. Hari ke-2 sampai ke-10 adalah fase stasioner, dimana bakteri tidak mengalami pembelahan lagi. Setelah hari ke-10 adalah fase kematian dimana sel bakteri mengalami kematian. Kata kunci: sel tunam mikroba, kulit pisang, bakteri. Abstract Microbial Tuning Cells (STM) is a method to generate electrical energy from oxidizing substrates as fuel and bacteria as a catalyst. The STM used is a double chamber consisting of an anode chamber filled with substrate and microorganism, and the cathode portion containing the aquades is then connected by a bridge of salt. The four reactors used for the study were R7L4P1, R3L4P1, R7L1P4, and R3L1P1 (R = substrate, 3 and 7 days, L = volume of mud, 100 ml and 400 ml, P = substrate volume, 100 ml and 400 ml) , to investigate the effect of the volume of banana peel waste substrates left in an anaerobic tube with a time difference of three and seven days. This method is done by comparing the variations of the composition of the sludge and the substrate respectively 100 ml and 400 ml. The maximum power, voltage and current generated are 0.8 mW R7L4P1 reactor, 2681.4 mV R3L4P1 reactor, and 287.1 μA R3L4P1 reactor. A stable electrical current is obtained after 2 days at the reactor with substrate substration for three days as well as 400 ml sludge and 100 ml substrate. This is because bacteria have lag phase and exponential. The 2nd day until the 10th is the stationary phase, where the bacteria do not experience division anymore. After the 10th day is the phase of death where bacterial cells die. Keyword: Microbial Fuel Cell, banana peels, bacteria.
Rancang Bangun Syringe Pump Menggunakan Motor Stepper Berbasis Arduino Fikri Rangga Halim; Suwandi Suwandi; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat infus merupakan alat yang paling sering digunakan dalam dunia kedokteran dan keperawatan, sekitar 90% pasien di rumah sakit menerima berbagai pengobatan melalui infus. Syringe pump merupakan salah satu alat infus yang berfungsi untuk mendorong batang alat suntik agar dapat mengeluarkan rentang laju aliran berskala mikroliter sampai mililiter per menit secara berkala dengan ketelitian tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian dosis kepada pasien. Syringe pump yang dibuat dalam penelitian ini mempunyai nilai akurasi 96.60% dan nilai presisi 99.24% dalam mengeluarkan flow rate dengan waktu tertentu. Kata kunci: infus, laju alir, syringe pump.
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Dan Pengendalian Anaerobic Baffled Reactor (abr) Berbasis Perangkat Lunak Labview Bahtiar Yoga Prasetyo; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan sub – reaktor dari sistem plant penghasil biogas dengan metode Temperature Phased Anaerob Digester (TPAD). Proses pembentukan biogas dari reaktor tersebut adalah penguraian bahan – bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerobic digester). Proses tersebut memiliki beberapa tahapan proses antara lain hidrolisis, asidogenesis, dan metanogenesis. Tahapan proses yang terjadi pada reaktor ABR adalah tahap metanogenesis. Pada tahapan ini dibutuhkan pengkondisian temperatur pada kondisi mesofilik (35ºC), serta pemantuan parameter lain seperti tekanan gas parsial, nilai pH dan hydraulic retention time (HRT). Pada penelitian ini telah dibuat suatu sistem yang mengintegrasikan pemantauan parameter (temperatur, tekanan gas parsial dan nilai pH awal) menggunakan modul akuisisi data mikrokontroler STM32F103RBT6 dengan hasil karakterisasi pada setiap sensor antara lain : sensor temperatur (DS18B20) = akurasi 99.68 %; presisi ±0.13 ºC; sensitivitas 0.999 ºC/ºC; resolusi 0.009 ºC; , sensor tekanan (MPX5100) = akurasi 99.64 %; presisi 0.03 psi; sensitivitas 0.004 psi/mV; resolusi 0.003 psi; , dan sensor pH (SEN1601) = akurasi 99.64 %; presisi 0.003 pH; sensitivitas 0.004 pH/mV; resolusi 0.003 pH . Setiap hasil pemantauan akan ditampilkan pada media user interface yang dibuat menggunakan program LabVIEW di komputer. Selain itu diterapkan sistem kontrol temperatur dengan kendali PID menggunakan metode Ziegler Nichols yang dapat diatur pada LabVIEW. Hasil dari pengujian kontrol hasil terbaik didapatkan pada kendali PID dengan hasil pengujian kontrol temperatur subtrat pada set point 35ºC antara lain :rise time = 128.13 menit, settling time = 829.2 menit, overshoot = 5.5% dan error steady state = 0.3%. Hasil penelitian terbatas pada uji pemantauan dan uji pengendalian parameter tanpa adanya proses hasil gas yang diproduksi.
Studi Sistem Elektrospray untuk Sintesis Partikel Polimer Berbasis Polietilen Glikol (PEG) Weldzikarvina Weldzikarvina; Asep Suhendi; Abrar Abrar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu metode pembuatan partikel polimer yang banyak digunakan adalah metode Elektrospray. Metode ini menerapkan konsep medan listrik dan interaksinya dengan larutan. Pada penelitian ini telah dikaji tentang sintesis partikel polimer dengan menggunakan sistem elektrospray memanfaatkan sumber tegangan tinggi. Penggunaan larutan sebagai bahan utama pembuatan partikel polimer yang disimpan pada syringe. Pemilihan larutan yang akan digunakan ditentukan oleh beberapa parameter diantaranya viskositas, konduktivitas, dan tegangan permukaan. Pada penelitian ini digunakan Polietilen Glikol (PEG) sebagai bahan utama karena memenuhi parameter diatas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ukuran partikel polimer dari sintesis partikel berbasis elektrospray dapat diatur oleh konsentrasi, tegangan, dan jarak antar needle dan plat kolektor. Kata Kunci : Elektrospray, polimer, larutan, syringe Abstract One of the most commonly methods of polymer particle manufacture is the electrospray method. This method applies the concept of the electric field and its interaction with the solution. In this research has been studied about polymer synthesis by using electrospray system utilize high voltage source. The use of the solution as the main material of polymer manufacture is stored on the syringe. The selection of the solution determined by several parameters namely viscosity, conductivity, and surface tension. In this study, Polyethylene Glycol (PEG) was used as the main material because it meets the above parameters. The results of this study explain that polymer particle size of particle synthesis based on electrospray system can be set by concentrate, voltage, and distances between needle and collector plate. Keywords: Electrospray, polymer, solution, syringe
Co-Authors Abdi Wahyu Sejati Abrar Ismardi Achmad Raihan Adam Zakiy Hizbullah Adisal Krisnatal Agus Ganda Permana Agus Jatmiko Ahmad Mahmuda Ahmad Qurthobi Amaliyah Rohsari Indah Utami Andi Aditya Pratama Andre Swardana Anggi Ari Pranasa Anggraeni Dwi Setyowati Anindya Nur Azizah Annisa Fardhani Bahalwan Arief Elang Raharja Asep Hidayat Ayu Amalia Ayu Novita Sari Bagus E. B. Nurhandoko Bahtiar Yoga Prasetyo Bima Ilham Naufal Binandika Arya Wangsa Casmika Saputra Daffa Zakaria Dani Gustaman Syarief Dedi Supriadi Dewa Buana Muharmadin Dinan Achmad Fauzan Dudi Darmawan Dyatmiko Tri Kadhono Edy Wibowo Eka Vonia Nurcahyani Endang Rosdiana Erni Dwi Sumaryatie Fadillah, Muhammad Agfian Faizal Ghearama Girindra Fajril Ambia Falery Widyawan Fikri Rangga Halim Fiqih Maulana Hasbi Fira Fauziah Hammur Furqan Vaicdan Ghani Gumilang Heliadi Gilang Saputro Guntur Bhatara Sutra Gusti Lucky Lerian Hafidudin . Hafidz Esya Wijdani Heni Dwi Juniar Hertiana Bethaningtyas Hertiana Bethaningtyas D.K. Hertiana Bethaningtyas Dyah K Hertiana Bethaningtyas Dyah Kusumaningrum I Wayan Adi Wicaksana Ibrahim Fahri Fuady Ihsan Maulidin Ilham Hamdi Indra Chandra Indra Wahyudhin Fathonah Indri Eka Savitri Isma Rekathakusuma Ismudiati Puri Handayani Jahja, Maiisy Kartika Dian Kurniasari Kaswandhi Triyoso Lulu Millatina Rachmawati M. Thurisina Choliq Mahatman L. Budi Maiisy Jahja Mamat Rokhmat Mochamad Reza AS Mochamad Roffa Firdaus Muhamad Ikhsan Muzayin Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Agfian Fadillah Muhammad Bahar Rizqi Muhammad Ilham Kurniawan Muhammad Iqbal Muhammad Luthfian Dhiya Urramdhan Muhammad Yugi Imanudin Mujaddid Shibghotul Islam Mulkan Azhiman Nouval Abdullah Novi Prihatiningrum Nugroho Wisnu Murti Nurwulan Nurwulan Osep Prasetyo Porman Pangaribuan Rachmawati, Lulu Millatina Rahmat Awaludin Rahmat Awaludin Salam Reksa Putra Reza Fauzi Iskandar Riandi Oktovian Ridho Adjie Pratama Rio Samuel Rizky Abet Panjaitan Royhan Ardhi Bachtiar Satria Pambudi Sena Banyuaji Shelvy Adila El Safura Soeparwoto Dharmoputra Sony Sumaryo Sundayani Sundayani Suprayogi Suprayogi Suwandi Suwandi Tania Verasta Teguh Widodo Theresia Deviyana Gunawan Tri Ayodha Ajiwiguna Triyo Krismantoro Vichi Nugroho Wahyu E. Abdianto Walid Ramdhani Weldzikarvina Weldzikarvina Wisnu Abdiguna Surahman Murti Wisnu Jinawi Yahya Arwiya Yanuar Herlambang Yasir Yasir Yayu Gandis Canceria Zuhal Sigit Rinaldi