Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Sistem Simulasi Sinyal Ecg Berbasis Mikrokontroler Riandi Oktovian; Suwandi Suwandi; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang memakan banyak korban jiwa. Oleh karena itu diperlukan perangkat medis pendukung, Salah satu perangkat bioinstrumen yang digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada jantung adalah Electrocardiograph (ECG). Namun, ECG perlu di kalibrasi menggunakan alat ecg simulator, harga dipasaran cukup mahal penulis mencoba membuat alat tersebut dengan hanya menggunakan mikrokontroler. Alat ini menghasilkan data yang mirip dengan data yang denyut jantung yang dihasilkan tubuh manusia. Dalam penelitian ini, Data yang dikeluarkan dari alat ini dibandingkan dengan data yang ada pada MIT BIH. Keluaran sinyal yang ada pada alat ini dapat dirubah sesuai dengan parameter yang di inginkan. Parameter yang dapat dirubah yaitu : periode denyut, tegangan denyut, nilai tengah denyut, amplitudo tegangan dan lebar parameter PQRST. Untuk merubahnya menggunakan menu pengaturan yang ada pada GUI arduino nya. Berdasarkan hasil pengujian, alat ini dapat bekerja dengan baik dalam menampilkan simulasi sinyal ECG dan perubahan parameter PQRST, karena output dari alat ini sesuai dengan yang di inputkan dalam GUI mikrokontroler. Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters Abstrak Heart disease is one of the most deadly diseases. Therefore, a medical device is needed. One of the bioinstruments used to detect heart defects is Electrocardiograph (ECG). However, ECG needs to be calibrated using ecg simulator tool, the market price is quite expensive the author tries to make the tool by using only microcontroller. This tool produces data that is similar to the heart rate data generated by the human body. In this study, Data released from this tool is compared with data available on MIT BIH. The signal output in this tool can be changed according to the desired parameters. Parameters that can be changed are: the period of beats, the pulsation voltage, the mean pulse rate, the voltage amplitude and the width of the PQRST parameter. To change it using the settings menu in its arduino GUI. Based on the test results, this tool can work well in displaying ECG signal simulation and PQRST parameter change, since the output of this tool matches the input in GUI microcontroller.Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters
Perancangan Dan Realisasi Sistem Pemindaian Pada Metode Eddy Current Testing (ect) Untuk Mendeteksi Anomali Pada Bahan Feromagnetik Anggi Ari Pranasa; dudi Darmawan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eddy Current Testing (ECT) merupakan salah satu metode Non-Destructive Testing yang didasarkan pada interaksi antara sumber medan magnet dengan objek yang diuji. ECT ini dapat mendeteksi cacat, retak, lubang dalam berbagai macam objek yang bersifat konduktif. Untuk mempermudah pengujian ECT, dibutuhkan sistem pemindaian atau scanning yang akan secara otomatis menginduksi medan magnet, membaca data tegangan di setiap titik pengujiannya, dan pergerakan koil yang otomatis. Data tegangan tersebut memuat distribusi nilai tegangan yang terbaca dari seluruh titik pengujian. Pada objek yang terdapat anomali, data tegangan yang terbaca akan berbeda dengan objek yang normal. Dari data distribusi data tersebutlah dapat mendeteksi adanya anomali pada bahan. Data tegangan yang didapatkan tersebut selanjutnya dibentuk matriks dan divisualisasikan sehingga akan dengan mudah mengetahui letak anomali pada objek. Dengan adanya hal tersebut keakurasian pengujian dan efisiensi waktu & tenaga akan semakin baik. Sistem pemindaian yang dirancang memiliki  akurasi  >94  %  dengan  menggunakan  frekuensi  optimal  penginduksian  200  kHz.  Sistem  ini  mampu mendeteksi adanya anomali dengan ukuran anomali 10 mm. Kata Kunci: Eddy Current Testing, pergerakan koil, induksi medan magnet akuisisi data, pemetaan data.
Pengaruh Kadar Keasaman (ph) Terhadap Produksi Biogas Dengan Menggunakan Campuran Kotoran Hewan Dan Substrat Kentang Busuk Pada Reaktor Anaerob Satria Pambudi; M Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Biogas merupakan produk akhir pencernaan atau degradasi anaerobik bahan – bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme anaerob dalam lingkungan yang kedap udara atau bebas dari oksigen. Penggunaan limbah sebagai bahan baku untuk penelitian ini berupa limbah kotoran ternak yaitu kotoran sapi dan kentang yang dibusukkan. Biogas memiliki kondisi optimum sebagai patokan apakah produksi suatu biogas sesuai dengan kriteria atau tidak, salah satunya tentang pengkondisian derajat keasaman (pH). Dengan menggunakan larutan NaOH, variasi nilai pH yang dikondisikan yaitu 6.8, 7.0, 7.2 dan 7.4. Dari hasil pengukuran yang dilakukan diketahui bahwa lama waktu produksi gas (Hydraulic Retention Time) dari setiap nilai pH berbeda, dengan pH 6.8 memiliki nilai HRT 29 kali pengukuran. Untuk pH 7.2 memiliki nilai HRT 27 kali pengukuran, sedangkan pH 7.0 dan pH 7.4 sama-sama memiliki nilai HRT 26. Dengan total volume gas pH 6.8 sebesar 2040 mL, total volume gas pH 7.0 sebesar 1880 mL dan untuk total volume gas pH 7.2 dan pH 7.4 sama besar yaitu 1670 mL. Untuk hasil uji kandungan gas metana tidak terlalu bagus, dengan pH 6.8 tertinggi dari yang lainnya yaitu 0.002 %. Kata Kunci: Biogas, bahan baku, derajat keasaman (pH), HRT, volume gas, kandungan gas Abstract Biogas is the final product of digestion or anaerobic degradation of organic matter carried out by anaerobic microorganisms in an air-free or oxygen-free environment. The use of waste as a raw material for this research in the form of livestock manure is cow manure and decomposed potatoes. Biogas has an optimum condition as a benchmark whether the production of biogas in accordance with the criteria or not, one of them about conditioning the degree of acidity (pH). By using the NaOH solution, the variation of pH values conditioned were 6.8, 7.0, 7.2 and 7.4. From the measurement results, it is know that the duration of gas production (Hydraulic Retention Time) of each pH value is different, with pH 6.8 having HRT value 29 times the measurement. For pH 7.2 has an HRT value of 27 times the measurement, whereas pH 7.0 and pH 7.4 have an HRT value of 26. With a total gas volume of pH 6.8 is 2040 mL, the total gas volume of pH 7.0 is 1880 mL and for total gas volume pH 7.2 and pH 7.4 as large as 1670 mL. For the test results of methane gas content is not very good, with the highest pH 6.8 from the other is 0.002%. Keywords: Biogas, raw material, acidity degree (pH), HRT, gas volume, gas content
Perancangan Dan Realisasi Sistem Sumber Arus Searah Periodik Gilang Saputro; Dudi Darmawan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh sinyal arus searah periodik terhadap tegangan yang dihasilkan pada koil penerima, dibutuhkan perancangan sistem sumber arus searah Periodik yang dapat menghasilkan bentuk sinyal dengan pola tertentu yang akan diinduksikan pada kumparan. Untuk mendapatkan bentuk sinyal dengan pola tertentu dapat dilakukan melalui modifikasi sinyal secara software melalui mikrokontroller, mikrokontroler akan mengatur nilai bit dengan pola tertentu yang kemudian akan diubah oleh sistem DAC menjadi tegangan sehingga terbentuklah sebuah sinyal periodik. Bentuk sinyal yang dapat dihasilkan sistem berupa sinyal linear, LN, kuadratik, dengan range amplitude 0V-5V dan 10 daerah kerja frekuensi 100Hz - 2.1 kHz. Hasil sinyal yang ditransmisikan dalam bentuk DC periodic berubah menjadi AC pada koil penerima. Saat diuji bahan terjadi penambahan amplitude yang berbeda untuk setiap bahan ferromagnetik, Sinyal kuadratik mirror memiliki persentase perubahan tegangan yang paling tinggi dengan besar 15.4% untuk bahan alumunium, 18.4% untuk bahan tembaga, 5% untuk bahan besi.  
Realisasi Alat Pemasok Pakan Ikan Otomatis Berbasis Arduino Uno R3 Pada Kolam Budidaya Ikan Dyatmiko Tri Kadhono; Suprayogi Suprayogi; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Budidaya ikan merupakan suatu usaha yang sudah tersebar luas di dunia. Khususnya di Indonesia, budidaya ikan tersebar diberbagai macam tempat dan kondisi, ada yang di dataran rendah, bukit, gunung, sungai, waduk, hingga laut. Hal ini menandakan bahwa pasar penjualan ikan di Indonesia sangatlah tersebar rata, dan luas. Tetapi banyak peternak ikan yang masih mengalami kerugian secara materi. Diantara penyebab kerugian materi tersebut sebagai contohnya adalah stok pakan ikan yang cepat habis karena takaran pemberian pakan yang tidak sesuai, dan juga pemberian pakan yang tidak teratur, sehingga menyebabkan banyak ikan yang di budidaya mati. Alat pemasok pakan ikan adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan sebuah mikrokontroller yaitu Arduino Uno R3 sebagai sistem kendali pusat dari alat pemasok pakan ikan, dan dibantu oleh beberapa komponen pendukung seperti RTC (Real Time Clock), LCD (Liquid Crystal Display), Keypad 4x4, Buzzer, Sensor Ultrasonik, dan Motor Servo, maka dapat terciptalah sebuah alat pemasok pakan ikan yang dapat memasok pakan ikan dengan jumlah yang sesuai dengan takaran, dan frekuensi pemberian pakan yang teratur. Alat ini bekerja dengan mengalirkan pakan ikan ke kolam, dimana komponen pendukung yaitu LCD yang menampilkan menu, dan kemudian memilihnya dengan Keypad 4x4, maka selanjutnya RTC akan bekerja dengan menghitung waktu sebanyak yang telah deprogram, dan ketika telah sampai kepada waktu yang program maka Motor Servo akan membuka tempat keluaran pakan, sehingga pakan akan mengalir ke kolam dan Motor Servo akan kembali menutup sesuai dengan durasi waktu yang juga telah deprogram. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan error < 5%. Kemampuan alat mengalirkan pakan ikan ke kolam dengan pengujian 5 buah data, dan dilakukan sebanyak 10 kali percobaan pada masing-masing data menghasilkan error 1.93159%, 2.77268 %, 1.82484%, 3.14935%, dan 3.04862%. Kata Kunci: Budidaya ikan, alat pemasok pakan ikan, Arduino Uno R3 Abstract Fish cultivation is a business that is already widespread in the world. Especially in Indonesia, Fish cultivation spread in various places and conditions, there are in the lowlands, hills, mountains, rivers, reservoirs, until the sea. This indicates that the fish sales market in Indonesia is very widespread, and wide. But many fish farmers are still suffering from material losses. Among the causes of such material losses as an example are stocks of fish feed quickly depleted due to inappropriate feeding duties, as well as irregular feeding, causing many fish in cultivation to die. Fish feed suppliers device is one of the solutions to solve this problem. By using a microcontroller Arduino Uno R3 as the central control system of fish feed suppliers device, and assisted by some supporting components such as RTC (Real Time Clock), LCD (Liquid Crystal Display), Keypad 4x4, Buzzer, Ultrasonic Sensor, and Servo Motor, there was a fish feed suppliers device that could supply fish feed with the appropriate amount of dose, and regular feeding frequency. This device works by dropping the fish feed into the pond, where the supporting component is the LCD that displays the menus, and then RTC will work by calculating the time as much as has been programmed, and when it has been up to the time of the program then Servo Motor will open the fish feed output area, so the fish feed will fall into the pond and Servo Motor will close again in accordance with the duration of time that has been programmed. Based on the test result, got error < 5%. The ability of the tool to drop fish food into the pond by testing 5 pieces of data, and conducted as many as 10 times experiments on each data resulting error 1.93159%, 2.77268%, 1.82484%, 3.14935%, and 3.04862%. Keywords: Fish cultivation, fish feed suppliers device, Arduino Uno R3
Pengaruh Ph Terhadap Produksi Biogas Dengan Campuran Substrat Kotoran Hewan Dan Limbah Kulit Pisang Pada Reaktor Anaerob Muhammad Ilham Kurniawan; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas adalah gas mudah terbakar yang merupakan gas campuran metana (CH4), karbondioksida (CO2) dan gas lainnya yang didapat dari hasil penguraian material organik seperti kotoran hewan, kotoran manusia, sampah organik, limbah buah pada alat digester atau reaktor. Pada penelitian ini substrat yang digunakan adalah campuran substrat limbah kulit pisang nangka dan limbah kotoran hewan dengan perbandingan 3:1. Dalam proses biogas tersebut, ada beberapa parameter salah satunya yaitu pH. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan variasi pH yang dikodisikan yaitu pH 6,8, pH 7,0, dan pH 7,2, serta variasi pH yang tidak dikondisikan. Dalam pengaturan nilai pH tersebut maka dibutuhkan sebuah proses pengkondisian pH menggunakan larutan NaOH. Dari penelitian tersebut diperoleh jumlah volume gas yang dihasilkan setiap hari serta kandungan gas yang diukur pada hari ke 7. Hasil yang didapatkan selama penelitian yaitu pada saat pH tidak dikondisikan diukur mempunyai volume harian paling banyak sebanyak 1610mL, sedangkan berturut-turut pH dikondisikan pada pH 7,0, pH 7,2 dan pH 6,8 adalah 1550mL, 1490mL dan 1400mL. Untuk Kandungan Biogas pada kondisi pH 6,8 sebesar H2=3,11% CH4=25,26%, selanjutnya pada kondisi pH 7.0 sebesar H2=3,58% CH4=68,92%, kemudian pada kondisi pH 7,2 sebesar H2=28,69% CH4=8,93% dan pH tidak dikondisikan sebesar H2=1,1% CH4=19,8% maka kandungan gas metana yang paling bagus adalah pada saat dikondisikan pH 7,0
Rancang Bangun Kontrol Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Hybrid Pada Purwarupa Bendungan Berbasis Sms Dan Twitter Nugroho Wisnu Murti; M Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Banjir merupakan salah satu peristiwa alam dimana volume air berlebihan merendam daratan. Ketidakmampuan bendungan menampung volume air tersebut mengakibatkan potensi banjir menjadi semakin besar. Penelitian ini dilakukan di purwarupa bendungan berukuran 200x90x50 cm berbahan akrilik. Penelitian ini menggabungkan dua sistem penyampaian informasi yaitu SMS dan Twitter. Penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1) pengukuran waktu tempuh air hingga mencapai ketinggian maksimum untuk semua kondisi, 2) pengaruh luas permukaan pintu terhadap ketinggian maksimal air, dan 3) pengujian sistem SMS dan Twitter. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada sistem purwarupa bendungan yang digunakan terdapat 4 kondisi level yakni NORMAL, SIAGA 2, SIAGA 1, dan AWAS. Masing-masing debit pada setiap kondisi tersebu berturut-turut yaitu 1,17 liter/detik, 1,89 liter/detik, 2,58 liter/detik, 4,94 liter/detik. Sedangkan pengontrolan pintu purwarupa bendungan sesuai kondisi yaitu NORMAL seluas 0,24 m2, SIAGA 2 seluas 0,32 m2, SIAGA 1 seluas 0,40 m2, dan AWAS seluas 0,48 m2. Untuk waktu delay SMS adalah 0,125 menit sedangkan Twitter adalah 0,913 menit. Kata kunci: sistem peringatan dini, purwarupa bendungan Abstract Flood is one of the natural disasters where exessive water volume soaked the land. The inability of the dams to acccomodate the volume of water causes the greater potential of flooding. This study was conducted in a 200x90x50 cms dams prototype made of acrylic. This research combines two information delivery system, that were SMS and Twitter. This experiment was divided into 3 secctions. The sections were: 1) measurement of water time testing to reach maximum height for all conditions, 2) the influence of surface area to maximum height of water, and 3) experiment of SMS and Twitter system. The results of this experiment are 4 level conditions that is NORMAL, SIAGA 2, SIAGA 1, and AWAS. Eacch disccharge at each condition is 1.17 liter/second, 1.89 liter/second, 2.58 liter/second, and 4.94 liter/second. While controlling the door of dam prototype to the condition that is NORMAL area of 0,24 m2, SIAGA 2 area of 0,32 m2, SIAGA 1 area of 0,40 m2, dan AWAS area of 0,48 m2. For SMS delay time is 0.125 minutes while Twitter is 0.913 minutes. Keywords: early warning system, dam prototype
Pemanfataan Heat Pipe - Heatsink Fan Untuk Sistem Pengukuran Performansi Modul Pendingin Termoelektrik Yayu Gandis Canceria; Tri Ayodha Ajiwiguna; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Modul termoelektrik merupakan suatu alat pendingin yang didasari oleh efek peltier yang berfungsi sebagai pompa kalor, di mana apabila diberi arus searah maka akan terjadi perbedaan temperatur (∆𝑇). Dalam penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur dan pengujiannya dengan memanfaatkan heat pipe-heatsink fan untuk mendapatkan nilai koefisien performansi dan kapasitas pendinginan dari empat modul termoelektrik yang akan di uji (tipe TEC-12706, TEC-12703, TEC-12710, dan SP1484). Pada proses pengujian alat, terdapat tiga parameter yang diukur yaitu arus dan tegangan dengan multimeter dan temperatur dengan termokopel tipe T. Data logger dipasang untuk menyimpan data temperatur setiap saat. Titik acuan pada bagian sisi panas modul termoelektrik dijaga pada temperatur 50 oC dengan menggunakan heat pipe-heatsink fan. Dari hasil pengujian, termoelektrik tipe TEC-12706 memiliki nilai koefisien performansi terbaik yaitu sebesar 0.57±0.05 pada kapasitas pendingin sebesar 7.15±0.82 Watt dengan rentang arus dari 1.1 sampai dengan 2 A. Hal ini dikarenakan TEC-12706 yang diuji memiliki nilai yang kecil pada faktor manufaktur, maka menyebabkan koefisien performansi nya besar. TEC12706 memiliki koefisien terbesar juga dikarenakan faktor figure of merit (Z) dimana merupakan parameter seberapa baik sebuah modul termoelektrik yang dapat digunakan, faktor tersebut bergantung dan berbanding lurus pada nilai koefisien Seeback dan hambatan panas dari sebuah modul termoelektrik. Sehingga TEC-12706 mampu untuk melakukan penjagaan di temperatur 50 oC. Kata Kunci: Termoelektrik, kapasitas pendinginan, koefisien performansi Abstract Thermoelectric module is a cooling device based on the peltier effects that serves as a heat pump. When it is given direct current, there will be temperature difference. (∆𝑇). This study conducted design of measuring and testing instrument using heat pipe-heatsink fan to obtain performance coefficient value and cooling capacity from four thermoelectric modules that would be tested (TEC-12706 type, TEC-12703, TEC-12710, and SP1484). In the process of testing, there were three measured parameters, which where current and voltage with multimeter and temperature with T-type thermocouple. Data logger installed to store temperature data on each state. The reference point on the heat side of the module was kept at the temperature 50oC using heat pipe-heatsink fan. The test result showed that TEC-12706 thermoelectric type had the best performance coefficient value of 0.57±0.05, in cooling capacity of 7.15±0.82 Watt with current range 1.1 to 2 A. This was because tested TEC12706 had a low value on manufacture factor, then it caused a high performance coefficient. TEC-12706 had the largest coefficient also because of figure of merit (Z) factor which was a parameter of how well a thermoelectric module could be used, the factor depended and it was directly proportional to the Seeback coefficient value and the heat resistance of a thermoelectric module. So that TEC-12706 was able to keep temperature of 50oC. Keywords: cooling capacity, performance coefficient, thermoelectric
Perancangan Instrument Pengukuran Konsentrasi Gas Hidrogen Pada Reaktor Biogas Bagian Anaerobic Digester Wisnu Abdiguna Surahman Murti; M. Ramdlan Kirom; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Biogas merupakan salah satu cara untuk mendapatkan energi terbarukan. Biogas dapat diperoleh dengan proses anaerob. Salah satu produk biogas untuk energi terbarukan ialah hidrogen. Gas hidrogen merupakan unsur paling melimpah di alam semesta dengan persentase sekitar 75% dari total massa unsur di alam semesta. Hidrogen merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan emisi gas buang yang berbahaya. Gas hidrogen tidak berwarna, tidak berbau dan mudah terbakar. Karena sifatnya yang mudah terbakar, gas hidrogen dapat dijadikan sumber bahan bakar. Namun data konsentrasi gas hidrogen (H2) sulit didapatkan, karena pada saat ini alat untuk mengukur konsentrasi gas hidrogen sangat terbatas. Maka dari itu untuk memecahkan permasalahan diatas ialah dengan membuat suatu alat ukur. Pada penelitian ini dibuat instrumen pengukuran konsentrasi gas hidrogen (H2) pada biogas dari hasil fermentasi nasi, jagung, dan kentang dalam Anaerobic Digester Reactor dengan skala 10 liter menggunakan sensor MQ-8 dengan rentang pengukuran sebesar 100-10.000 PPM untuk mengukur konsentrasi gas hidrogen (H2). Instrument pengukuran yang sudah dibuat nantinya dilakukan kalibrasi agar layak digunakan untuk mengukur konsentrasi gas hidrogen (H2). Perancangan instrumen pengukuran ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler yang nantinya akan dikalibrasi dengan membandingkan hasil sensor MQ-8 dan hasil gas chromatograph sebagai nilai akhir. Kata kunci: Biogas, Konsentrasi Gas Hidrogen, MQ-8, Arduino Uno. Abstract Biogas is one way to get renewable energy. Biogas can be obtained by anaerobic process. One of the biogas products for renewable energy is hydrogen. Hydrogen gas is the most abundant element in the universe with a percentage of about 75% of the total mass of elements in the universe. Hydrogen is alternative energy that is eco friendly because it doesn’t cause harmful exhaust emissions. Hydrogen gas is colorless, odorless and flammable. Because of its flammability, hydrogen gas can be used as a fuel source. But the data on the concentration of hydrogen gas (H2) is difficult to obtain, because at this time the equipment for measuring the concentration of hydrogen gas is very limited. Therefore to solve the above problems is to make a measuring instrument. In this study, there will be made a set of measurement instrument for the concentration of hydrogen gas (H2) in biogas was made from fermented rice, corn, and potatoes with a scale 10-liter Anaerobic Digester Reactor using MQ-8 sensor with a measuring range of 100- 10,000 PPM to measure hydrogen gas concentration ( H2). Measurement instruments that have been made will then be calibrated so that they are suitable to be used to measure the concentration of hydrogen gas (H2). The design of this measurement instrument uses Arduino Uno as a microcontroller which will be calibrated by comparing the results of the MQ-8 sensor and the gas chromatograph result as the final value. Key word: Biogas, Hydrogen Gas Concentration, MQ-8, Arduino Uno..
Pengamatan Konsentrasi Massa Pm2.5 Di Cekungan Udara Bandung Raya Furqan Vaicdan; Indra Chandra; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PM2.5 adalah partikulat yang tersuspensi di udara dan berukuran < 2.5 µm. Apabila konsentrasinya melebihi ambang batas maka dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan/atau tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat ukur konsentrasi massa PM2.5 dengan menggunakan low-cost sensor di cekungan udara Bandung Raya dan menganalisis pengaruh meteorologi dan unsur kimia dari partikulatnya terhadap pengukuran PM2.5. Alat yang digunakan adalah sensor SKU:SEN0177 yang dikalibrasi di laboratorium dengan menggunakan particle generator (model KG-02, Rion Co. Ltd.) menggunakan polystyrene latex spheres (PSL) berukuran 0,309, 0,479, dan 1,005 µm, yang akan diteruskan ke diffusion dryer sebagai pengering untuk mengurangi kelembaban (RH~40%), kemudian diteruskan ke sensor, optical particle counter (OPC, model KC-01E, Rion Co. Ltd.) dan exhaust secara serempak. OPC digunakan sebagai kalibrator dan memiliki cara kerja yang sama dengan sensor, yaitu menggunakan prinsip hamburan cahaya. Kampanye dilaksanakan pada 17 Agustus-11 September 2018, di Gedung Tokong Nanas, Universitas Telkom, Bandung. Pengukuran dilengkapi dengan Nanosampler, sensor DHT22 (temperatur dan kelembaban), sensor BMP180 (tekanan), sensor BH1750 (intensitas cahaya), sensor HMC 5883L (arah angin), dan sensor hall effect (kecepatan angin). Dari hasil pengamatan, pembacaan sensor dipengaruhi oleh RH (> 80%) dan komposisi kimia. Pertumbuhan higroskopis selama ketersediaan uap air di udara menyebabkan pembacaan sensor menjadi lebih tinggi (overestimate). Unsur kimia yang paling banyak ditemukan selama masa pengukuran adalah Natrium klorida (NaCl, berukuran lebih dari 1 µm) dan amonium sulfat ((NH4)2SO4, < 1 µm). Komposisi kimia dengan indeks bias yang lebih kecil menyebabkan intensitas hamburan yang ditangkap oleh foto detektor menjadi lebih rendah (underestimate). Selama masa penelitian sensor dapat mengikuti nilai dari Nanosampler dengan rerata simpangan harian sebesar 1,1±12,1 µg m-3 . Kata Kunci: low-cost sensor, Nanosampler, PM2.5, polusi udara PM2.5 are suspended particles (Dp < 2.5 µm) in the air. If the concentration exceeds the threshold, it can endanger human health, animal and/or plant. This study aims to develop PM2.5 detector using a low-cost sensor, to observe the mass concentration of PM2.5 in the Greater Bandung air basin, and to analyze the effects of meteorology and chemical components on its particulates in PM2.5 measurements. We used a sensor (model SKU: SEN0177) which is calibrated in a laboratory using polystyrene latex spheres (PSLs) with the size of 0.309, 0.479, and 1.005 µm (generated by a particle generator (model KG-02, Rion Co. Ltd.)). Those particles are introduced to a diffusion dryer (to maintain a relative humidity (RH) ~ 40%) and then forwarded to a sensor, an optical particle counter (OPC, model KC-01E, Rion Co. Ltd.) and an exhaust simultaneously. OPC is used as a calibrator and has the same method with a sensor, which it uses the principle of light scattering. The campaign was held on 17 August11 September 2018, at the Tokong Nanas Building, Telkom University, Bandung. Measurements are equipped with Nanosampler, DHT22 sensor (temperature and RH), BMP180 sensor (pressure), BH1750 sensor (light intensity), HMC 5883L sensor (wind direction), and hall effect sensor (wind speed). During the field observation, a sensor is influenced by RH (> 80%) and chemical composition. Hygroscopic growth is one of the main factors that it causes overestimate reading due to the availability of water vapor in the air. The dominant chemical compositions observed in the field are sodium chloride (Dp > 1 µm) and ammonium sulfate (Dp <1 µm). These particulates have low refractive indexes that it causes low capturing light scattering by the photodetector. A sensor data can follow Nanosampler data with the daily-average deviation of 1.1 ± 12.1 µg m-3 . Keywords: air pollution, low-cost sensor, Nanosampler, PM2.5,
Co-Authors Abdi Wahyu Sejati Abrar Ismardi Achmad Raihan Adam Zakiy Hizbullah Adisal Krisnatal Agus Ganda Permana Agus Jatmiko Ahmad Mahmuda Ahmad Qurthobi Amaliyah Rohsari Indah Utami Andi Aditya Pratama Andre Swardana Anggi Ari Pranasa Anggraeni Dwi Setyowati Anindya Nur Azizah Annisa Fardhani Bahalwan Arief Elang Raharja Asep Hidayat Ayu Amalia Ayu Novita Sari Bagus E. B. Nurhandoko Bahtiar Yoga Prasetyo Bima Ilham Naufal Binandika Arya Wangsa Casmika Saputra Daffa Zakaria Dani Gustaman Syarief Dedi Supriadi Dewa Buana Muharmadin Dinan Achmad Fauzan Dudi Darmawan Dyatmiko Tri Kadhono Edy Wibowo Eka Vonia Nurcahyani Endang Rosdiana Erni Dwi Sumaryatie Fadillah, Muhammad Agfian Faizal Ghearama Girindra Fajril Ambia Falery Widyawan Fikri Rangga Halim Fiqih Maulana Hasbi Fira Fauziah Hammur Furqan Vaicdan Ghani Gumilang Heliadi Gilang Saputro Guntur Bhatara Sutra Gusti Lucky Lerian Hafidudin . Hafidz Esya Wijdani Heni Dwi Juniar Hertiana Bethaningtyas Hertiana Bethaningtyas D.K. Hertiana Bethaningtyas Dyah K Hertiana Bethaningtyas Dyah Kusumaningrum I Wayan Adi Wicaksana Ibrahim Fahri Fuady Ihsan Maulidin Ilham Hamdi Indra Chandra Indra Wahyudhin Fathonah Indri Eka Savitri Isma Rekathakusuma Ismudiati Puri Handayani Jahja, Maiisy Kartika Dian Kurniasari Kaswandhi Triyoso Lulu Millatina Rachmawati M. Thurisina Choliq Mahatman L. Budi Maiisy Jahja Mamat Rokhmat Mochamad Reza AS Mochamad Roffa Firdaus Muhamad Ikhsan Muzayin Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Agfian Fadillah Muhammad Bahar Rizqi Muhammad Ilham Kurniawan Muhammad Iqbal Muhammad Luthfian Dhiya Urramdhan Muhammad Yugi Imanudin Mujaddid Shibghotul Islam Mulkan Azhiman Nouval Abdullah Novi Prihatiningrum Nugroho Wisnu Murti Nurwulan Nurwulan Osep Prasetyo Porman Pangaribuan Rachmawati, Lulu Millatina Rahmat Awaludin Rahmat Awaludin Salam Reksa Putra Reza Fauzi Iskandar Riandi Oktovian Ridho Adjie Pratama Rio Samuel Rizky Abet Panjaitan Royhan Ardhi Bachtiar Satria Pambudi Sena Banyuaji Shelvy Adila El Safura Soeparwoto Dharmoputra Sony Sumaryo Sundayani Sundayani Suprayogi Suprayogi Suwandi Suwandi Tania Verasta Teguh Widodo Theresia Deviyana Gunawan Tri Ayodha Ajiwiguna Triyo Krismantoro Vichi Nugroho Wahyu E. Abdianto Walid Ramdhani Weldzikarvina Weldzikarvina Wisnu Abdiguna Surahman Murti Wisnu Jinawi Yahya Arwiya Yanuar Herlambang Yasir Yasir Yayu Gandis Canceria Zuhal Sigit Rinaldi