Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuakultur Indonesia

Suitability analysis of Lampung Bay waters for grouper Epinephelus sp. farming activities Herman Yulianto; Agus Hartoko; Sutrisno Anggoro; Qadar Hasani; Dwi Mulyasih; Putu Cinthia Delis
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3767.377 KB) | DOI: 10.19027/jai.16.2.234-243

Abstract

ABSTRACT Grouper Epinephelus sp. farming activities in Lampung Bay is limited to an area of 77 hectares, while areas that are potential to be used for grouper farming are still very wide. Therefore, this study aimed to assess the suitability of Lampung Bay waters for grouper farming activities. The study was conducted in 20 stations with ecological preference considerations. The parameters observed were physicochemical (water depth, temperature, water transparency, the load of suspended solids, pH, dissolved oxygen, salinity, nitrate, and phosphate) and biological parameters (phytoplankton abundance and chlorophyll-a concentration). After the data were completely obtained, the data were processed into suitability matrix resulting in scores that will be grouped into four classes, namely S1 (highly suitable), S2 (moderately suitable), S3 (marginally suitable), N (not suitable). The geostatistical model was used to perform the earth’s surface mapping based on biotic and abiotic parameters that were analyzed. Based on the results of the analysis in this study, the conditions of Lampung Bay waters were suitable for grouper farming activities. Marine area that could be used for grouper farming was 33,847.12 hectares (S1: 15,712.6 ha, S2: 13,294.7 ha and S3: 4,209.82 ha) in the area around Puhawang Island, Kelagian Island, Maitem Island, Tegal Island to Hurun Bay. Keywords: Lampung Bay, grouper, suitability analysis, fish farming   ABSTRAK Kegiatan budidaya ikan kerapu Epinephelus sp. di Teluk Lampung masih terbatas pada lahan seluas 77 hektar, sedangkan lahan yang berpotensi digunakan untuk budidaya ikan kerapu masih sangat luas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian perairan Teluk Lampung untuk kegiatan budidaya ikan kerapu. Penelitian dilakukan di 20 stasiun dengan pertimbangan ecological preference. Parameter yang diamati yaitu parameter fisika-kimia perairan (kedalaman, suhu, kecerahan, muatan padatan tersuspensi, pH, oksigen terlarut,  salinitas, nitrat, dan fosfat) serta parameter biologi (kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a). Setelah data parameter terpenuhi, data diolah ke dalam matriks kesesuaian sehingga menghasilkan skor yang akan dikelompokkan ke dalam empat kelas, yaitu S1 (highly suitable), S2 (moderately suitable), S3 (marginally suitable), N (not suitable). Model geostatistik digunakan untuk melakukan pemetaan permukaan bumi berdasarkan data parameter biotik dan abiotik yang dianalisis. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, kondisi perairan Teluk Lampung sesuai untuk kegiatan budidaya ikan kerapu. Luas perairan laut yang dapat digunakan untuk kegiatan budidya ikan kerapu yaitu, 33.847,12 hektar (S1: 15.712,6 ha, S2: 13.294,7 ha dan S3: 4.209,82 ha) di daerah sekitar Pulau Puhawang, Pulau Kelagian, Pulau Maitem, Pulau Tegal hingga Teluk Hurun.   Kata kunci: Teluk Lampung, ikan kerapu, analisis kesesuaian, budidaya
Co-Authors - Djuwito - Subiyanto . Supriharyono Adelia Khrisna Putri agung Suryanto Agus Hartoko Agus Hartoko Akbar Aryansyah Alifhannizar Marwadi Alva W, Silvia Silvia Grandies Anastia Afika Riza Anhar Solichin Anita Karolina Arif Budi Wibowo Arum Siwiendrayanti Azis Nur Bambang Aziz Nur Bambang Bambang Sulardiono Bambang Yulianto Boedi Hendrarto Dewi, Kartika Puspita Diana Chilmawati Diana Chilmawati Diana Rachmawati Djoko Suprapto Djuwito Djuwito Dwi Mulyasih Dwi Purwantoro Sasongko Dwi Setyoningsih, Dwi Effendy, Irwan Junaedi Erry Wiryani Estherina Magdalena, Estherina Faizin, Khabib Ahsanul Farah Nabila Noersativa Fatima, Shintia Nurul Frida Purwanti Gina Saptiani Hadi Endrawati Haeruddin Haeruddin HARIADI SISWANTORO Haris, Rangga Bayu Kusuma Harisya Diah Suprobo Hartati Dwi Yuningsih Hartuti Purnaweni Henna Rya Abdurachim Herman Yulianto Hermin Pancasakti Kusumaningrum Herry Boesono Husna El Iksiroh I Nyoman Dodik Prasetia I. Kumalasari Imai Hideyuki Irwani Irwani Isna Yunita Rahmawati Ita Widowati Jafron Wasiq Hidayat Johanes Hutabarat Johanes Hutabarat Johannes Hutabarat Jusup Suprijanto Lachmuddin Sya’rani Lachmuddin Sya’rani Lustianto, Anggi Febri Ma'in, M Mostafa Imhmed Ighwerb Muhammad Fadil Muttaqin, Muhammad Fadil Muhammad Zainuri Muhammad Zainuri Muliawati Handayani Mutiara Salsabiela Najib Najib Najib Najib Najib, Najib Niniek Widyorini Norma Afiati Noviana Indrayani Nurbambang, Azis Nurjazuli Nurjazuli Prasetyo, Syarif Prijadi Soedarsono Pujiono Wahyu Purnomo Putu Cinthia Delis Qadar Hasani Retno Hartati Reza Maulana Richa Rizki Budiasti Rose Dewi Rose Dewi Said Abdusysyahid Sansistya Dita Novian Santi, Yulia Saridu, Siti Aisyah Setia Budi Sasongko Siti Rudiyanti Slamet Budi Prayitno Sri Mulyani Subagiyo Subagiyo Sugiarti, Eka Suminto Suminto Suminto Suminto Supriharyono Supriharyono Supriharyono, . Supriyati, Siti Suryanti Suryanti - Susanti, Renita Syarani, Lachmudin Temmy Temmy Titik Susilowati Titin Liana Febriyanti Tjahjo Winanto Tri Retnaningsih Soeprobowati W. Nugroho Satrioajie Wahju Krisna Hidajat Widianingsih Widianingsih Wirasatrio, Fauzima Dwi Yuliani, Tina Anggun Yunita Asrofania Rahmawati