Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI

Demetilasi Senyawa N-metilpiridinium iodida dengan Pemanasan pada Pelarut Polar Aprotik Cahyono, Bambang; Ismiyarto, Ismiyarto; Suradi, Agus; Suzery, Meiny
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2838.951 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.1.147-181

Abstract

Reaksi Demetilasi dengan anion iodida telah dilakukan terhadap senyawa N-Metilpiridinium Iodida. Reaksi berlangsu pada Suhu titik didih asetonitril, 82 Celsius. Analisis Produk Reaksi dengan Spktrofotometer UV-Vis, mengindikasikan bahwa reaksi demetilasi garam N-metilpiridinium iodida telah berlangsung. hasil Penelitian menunjukan bahwa amonium heterosiklik aromatik lebih mudah terdemetilasi daripada amonium heterosiklik nanoaromatik.
Sintesis Senyawa 3-Metoksi-4-Iiidroksikalkon dengan Bahan Awal Vanilin dan Asetofenon Ismiyarto, Ismiyarto; Madiyono, Madiyono; Cahyono, Bambang
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4714.031 KB) | DOI: 10.14710/jksa.5.3.15-18

Abstract

Sintesis senyawa 3-metoksi-4-hidroksikalkon dengan bahan awal vanilin dan asetofenon lelah dilakukan dengan metode Kohler-Chadwell yang dimodifikasi. Reaksi dilakukan dalam suasana basa pekat berdasarkan mekanisme Claisen-Schmidt. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa transformasi menghasilkan produk murni yang dapat dipisahkan setelah dilakukan reaksi dalam NaOH 60% pada keadaan suhu optimum 70°C selama 1,5 jam. Produksi murni yang dihasilkan sebesar 77,11%.
Pra-Standarisasi: Produksi dan Analisis Minyak Virgin Coconut Oil (VCO) Asy’ari, Mukhammad; Cahyono, Bambang
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.257 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.3.74-80

Abstract

Masih banyak minyak VCO yang dijual di pasaran memiliki kualitas rendah. Hal ini dikarenakan belum adanya standarisasi untuk menentukan standar kualitas minyak VCO. Pada penelitian ini dilakukan tahap pra-standarisasi terhadap proses produksi dan analisis minyak VCO. Pra-standarisasi terutama dilakukan pada metode isolasi minyak VCO, analisis kualitas fisik meliputi uji organoleptik dan berat jenis, analisis standar khasiat yang berkaitan dengan komposisi asam-asam lemak esensial dan analisis standar keawetan yang meliputi kadar air, kadar nitrogen, uji peroksida dan kadar asam-asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode isolasi pemancingan mampu menghasilkan minyak VCO sebanyak 0,150 liter/kg kelapa, warna jernih, rasa gurih kelapa-enak dan bau wangi-kelapa, berat jenis 0,924 g/mL, kadar air 0%, nitrogen 0%, uji peroksida positip (+), asam lemak bebas 0,002%. Komposisi asam-asam lemak yaitu asam laurat 39,69%; miristat 24,12%; palmitat 11,17%; kaprat 7,27%; oktanoat/kaprilat 6,94%; oleat 6,48%; stearat 3,03%; linoleat 0,79% dan kaproat 0,52%. Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak VCO yang diperoleh sudah memenuhi standar kualitas Asian and Pacific Coconut Community (APCC) kecuali kadar asam laurat masih di bawah standar.Kata kunci: minyak VCO, pra-standarisasi, metode pemancingan VCO, komposisi asam lemak, asam laurat.
Sitotoksik Isoprenoid Alam dari Daun Tembakau Terinfeksi Virus Mozaik Suzery, Meiny; Cahyono, Bambang; Widayadi, Eko
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3077.442 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.3.182-185

Abstract

Telah berhasil diisolasi suatu senyawa isoprenoid dari fraksi n-heksan dari daun tembakau terinfeksi virus mozaik yang mempunyai aktifitas sebagai sitotoksik. Pemisahan dilakukan dengan teknik kromatografi, penentuan sturktur dilakukan dengan metoda spektroskopi: UV, IR, dan Massa serta uji aktivitas dengan metode Brine Schrimpi Lethality Test. Dari hasil analisis spektroskopi dan perbandingan dengan literatur disarankan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan senyawa isoprenoid: 4,6 dihidroksi 2 cembrenoid dengan m/e 281. Uji bioassay dengan Brine Schrimp Lethality menghasilkan LD50 11,8767 µg/ml, diduga bersifat sitotoksik.
Komponen Kimia dari Aroma Biji Theobroma cacao L. Suzery, Meiny; Hendarko, Sriani; Sulistyowati, Sulistyowati; Nazli, Nazli; Cahyono, Bambang
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3017.311 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.1.1-6

Abstract

Telah dilakukan studi kimia terhadap komponen aroma dalam biji kakao jenis mulia (Theobroma cacao L.). Dengan indera penciuman, hasil analisis menunjukkan bahwa fermentasi selama 4 hari memberi aroma yang lebih baik dibanding dengan tanpa fermentasi, sebanding dengan makin banyaknya puncak pada kromatogramnya. Melalui Gas Kromatografi - Spektrometri massa (GCMS), analisis kimia beberapa komponen utama penyusun aroma kopi dapat diinterpretasikan.
Aplikasi Trifenilfosfin dalam Demetilasi Senyawa N-metilpiridinium Iodida Cahyono, Bambang; Ismiyarto, Ismiyarto; Ningsih, Alyxia Stellata Aria
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4517.796 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.4.112-117

Abstract

Trifenilfosfin (PPh3) adalah nukleofil lunak dengan potensi tinggi dalam reaksi demetilasi garam amonium siklis. Reaksi demetilasi telah dilakukan terhadap garam amonium hetcrosiklik aromatik, N-metilpiridinium iodida dengan menambahkan PPh3. Reaksi berlangsung dalam pelarut asetonitril pada temperatur 82°C. Kromatografi lapis tipis (TLC) digunakan untuk mengontrol jalannya reaksi, hasilnya menunjukkan bahwa PPh3  berperan dalam reaksi demetilasi. Penentuan waktu reaksi dilakukan dengan optimasi waktu reaksi. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa N-metilpiridinium iodida dapat terdemetilasi setelah reaksi berlangsung selama 6 jam dengan transformasi 98 %.
Potensi Antimikosis Beberapa Tumbuhan Obat Indonesia Dewi Kusrini; Khairul Anam; Bambang Cahyono
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.742 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.3.69-73

Abstract

Telah ditelaah potensi antimikosis tumbuhan Annona squamosa L (srikaya), Phylantus Acidus (L) Skeels (ceremai), and Phaleria Macrocarpa [Scheff] Boerl. (mahkota dewa) terhadap mikosis Candida Albicans. Ekstrak etanol srikaya mempunyai aktivitas tertinggi, setara dengan aktivitas 11.566,11 μg ketokenazol, dan ekstra etanol mahkota dewa setara dengan 2.344,46 g ketokenazol.
Isolasi Senyawa Triterpenoid dari Daun Ketapang Kencana (Terminalia Muelleri Benth) dan Uji Aktivitas Sitotoksik dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Veronika Adelina Hartini; Khairul Anam; Bambang Cahyono
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.879 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.2.47-52

Abstract

Ketapang kencana (Terminalia muelleri Benth.) merupakan salah satu tumbuhan berbunga dari suku Combretaceae. Suku ini telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk antibakteri, antifungi, dan antivirus. Akan tetapi, penggunaan T. muelleri sebagai obat tradisional belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa triterpenoid dan aktivitas sitotoksik pada T. muelleri. Penelitian dibagi menjadi tiga tahap yaitu isolasi senyawa triterpenoid dengan cara ekstraksi, diikuti fraksinasi secara ekstraksi cair-cair, pemisahan komponen senyawa dengan kromatografi cair vakum (KCV) dan pemurnian menggunakan KLT. Karakterisasi senyawa murni hasil isolasi dengan spektrometer FTIR, UV-Vis, dan GCMS. Uji aktivitas sitotoksik dilakukan terhadap ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi metanol-air dengan metode BSLT. Isolat yang diperoleh berupa padatan berwarna putih dengan rendemen 0,28% (b/b). Karakterisasi isolat dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya serapan pada 204 nm yang merupakan cut off pelarut. Berdasarkan spektrogram FTIR menunjukkan adanya gugus –OH, C=C, C=O, -CH3 dan –CH2. Sedangkan spektrogram MS menunjukkan bahwa isolat memiliki bobot molekul 577 g/mol dan memiliki pola fragmentasi mirip senyawa lupeol (SI=88%). Hasil uji aktivitas sitotoksik menunjukkan ekstrak etanol dan fraksi n-heksana bersifat tidak toksik sedangkan fraksi etil asetat dan fraksi metanol-air memiliki sifat sedikit toksik dengan harga LC50 berturut-turut 100 ppm dan 78,735 ppm.
Total Hyptolide of Indonesian Hyptis pectinata extracts in a various solvent using HPLC and UV-Vis spectroscopy and their toxicities Meiny Suzery; Siti Khumairoh; Bambang Cahyono
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2252.298 KB) | DOI: 10.14710/jksa.22.6.305-309

Abstract

The bioactive compound of hyptolide has been isolated from an Indonesian plant Hyptis pectinata using various solvents. The pure compound was then used as a standard in quantitative analysis using HPLC and UV-Vis spectroscopy in ethanol (EEth), ethyl acetate (EEa), acetone (Eac) and hexane (Ehex) extract each earned 3.14%, 0.01%, 1.33% and 0.04% (dry weight per sample). The standard curve of hyptolide using UV spectroscopy has been obtained with the coefficient of relationship (r) of 0.997. However, the use of spectroscopy was not recommended for the standardization of hyptolide in the extract due to interference from other compounds that absorb the same wavelength. Furthermore, the toxicity test using the Brine Shrimp lethality test shows LC50 value of 92-181 ppm, which was in EEa compared to EEth, Eac, and Ehex.
Analisis Kimiawi Fraksi n-Heksana dari Tanaman Purwoceng (Pimpinella Alpina Molk) Zahroul Umami Qodri; Bambang Cahyono; Meiny Suzery
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 1 (2013): Volume 16 Issue 1 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.137 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.1.27-32

Abstract

Telah dilakukan kuantifikasi kandungan fenolat total, flavonoid total, uji aktivitas antioksidan (DPPH), serta identifikasi secara kromatografi senyawa fenolat dari golongan kumarin dalam fraksi n-heksana Pimpinella alpina Molk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa fenolat total fraksi n-heksana , yaitu 45,04 mg ekuivalen asam galat/gram fraksi kering. Sedangkan kandungan flavonoid total fraksi n-heksana yaitu 5,58 mg ekuivalen kuersetin/gram fraksi kering. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh IC50 yaitu 13485 ppm. Identifikasi dari golongan kumarin dari kromatografi kolom dihasilkan 11 fraksi, berdasarkan hasil profil KLT setelah disemprot dengan pereaksi warna NH3 dan dilihat di bawah lampu UV 365 nm, ditunjukkan bahwa fraksi F1 positif mengandung golongan senyawa kumarin yang ditunjukkan oleh noda berwarna hijau kuning. Bagaimanapun struktur kimia dari senyawa tersebut hingga saat ini belum dapat diusulkan.