Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ethos

Pendampingan Komunitas Bhakti Alam Sendang Biru untuk Pengembangan Informasi Wisata Agus Purnomo
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 7 No.1 (Januari, 2019) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v7i1.3789

Abstract

Abstract. Clungup Mangrove Conservation (CMC) is a special conservation interest tour managed by the Bhakti Alam Sendang Biru Foundation. There are 5 beaches that become mainstays in the form of beautiful natural scenery and social activities in the form of planting mangrove seeds every Thursday. From the results of research that has been done, this destination is potentially very large to develop into a mainstay tourism in Malang regency because it is located in the southern route of Java that is being developed. This destination has also been recognized by the people around Malang and Indonesia. The well-known CMC will have an impact on the number of visits that its multiplayer effect is the empowerment of society with the ultimate goal of prosperity. Village development and research activities that have been done to find that until now there is still no dissemination of information through the web in order to capture more prospective tourists. Therefore, there needs to be assistance as a stabilization of activities that have been done to establish partnerships and provide knowledge transfer.Abstrak. Clungup Mangrove Conservation (CMC) merupakan wisata minat khusus konservasi yang dikelola oleh yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Terdapat 5 pantai yang menjadi andalan berupa pemandangan alam yang indah serta kegiatan sosial berupa penanaman bibit mangrove setiap kamis. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, destinasi ini berpotensi sangat besar untuk berkembang menjadi wisata andalan di Kabupaten Malang karena berada di jalur lintas selatan Jawa yang sedang dikembangkan. Destinasi ini juga sudah mulai dikenal oleh masyarakat sekitar Malang dan Indonesia. Terkenalnya CMC akan berdampak pada jumlah kunjungan yang multy player effect-nya adalah pemberdayaan masyarakat dengan tujuan utama kesejahteraan. Kegiatan bina desa dan penelitian yang sudah dilakukan menemukan bahwa hingga saat ini masih belum ada penyebarluasan informasi melalui web guna menjaring calon wisatawan lebih banyak lagi. Oleh karena itu perlu ada pendampingan sebagai pemantapan kegiatan yang sudah dilakukan guna menjalin kemitraan dan memberikan transfer pengetahuan.