Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 24-59 BULAN Eva Setiawati; Nur Alam Fajar; Hamzah Hasyim
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.920

Abstract

Tingginya prevalensi stunting di Kota Jambi berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas, 2013),  adalah  24,6%. Ini menunjukkan adanya masalah serius status gizi balita di kota Jambi. Di tambah adanya kenaikan   signifikan prevalensi stunting berdasarkan  hasil Riset Kesehatan dasar ( Riskesdas, 2018 ) kota Jambi yaitu 26,2%. Bertambahnya penderita balita stunting selama 5 tahun periode kemungkinann belum adanya tindakan atau solusi yang efektif yang diterapkan Ibu balita maupun pemerintah pusat atau kota  guna menaggulangi stunting pada balita. Sampel penelitian  ini adalah Ibu balita usia 24 sampai dengan 59 bulan  yang berada di Kecamatan Jambi timur kota Jambi. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan adalah  rendom sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pola pengasuhan anak cenderung mempengaruhi angka kejadian stunting pada anak dalam keluarga tersebut. Sementara hanya satu variabel dalam status sosial-ekonomi  yang berhubungan  dengan  kejadian  stunting  pada  anak. Pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jumlah anggota keluarga dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan kejadian stunting anak, variabel pendapatan keluarga berhubungan dengan kejadian stunting pada anak di Kecamatan Jambi Timur.
Optimizing the Role of Students in Reducing Stunting in North Musi Rawas Regency: Optimalisasi Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kabupaten Musi Rawas Utara Nenny Wahyuni; Misnaniarti Misnaniarti; Hasyim Hamzah; Nur Alam Fajar; Annisa Rahmawati; Muhammad Amin Arigo Saci; Indah Yuliana; Laura Dwi Pratiwi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12484

Abstract

North Musi Rawas Regency, based on the results of the 2021 SSGI, is in 5th place for the Regency with the highest stunted toddler prevalence in South Sumatra, which is 28.3%. The results of the situation analysis based on PK21 data show that 12.8% of people there are at high risk of experiencing stunting. One of the efforts that can be made to accelerate the reduction of stunting rates is through university assistance. By the mandate of Presidential Regulation Number 72 of 2021, Musi Rawas University assists in the form of family assistance. This program has carried out by students for one month using counseling and mediation methods. The education provided is in the form of sensitive interventions, including environmental hygiene, using healthy latrines, the importance of clean and healthy water sources, and the importance of parenting patterns in the family. This mentoring activity increased 15% number of visits by toddlers to posyandu, which means that the community is starting to understand the importance of routinely monitoring children's health to prevent stunting
DETERMINAN KADAR ASAM FOLAT SERUM PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN SELUMA Dinda Gustina Aulia; Rostika Flora; Nur Alam Fajar
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1781

Abstract

Kesehatan ibu hamil sangat memepengaruhi kehidupan janin. Untuk melahirkan bayi yang sehat ibu hamil harus mempunyai kesehatan yang optimal. Asam Folat merupakan salah satu vitamin yang kebutuhannya berlipat ganda bagi ibu dan janin. Angka kecukupan sehari asam folat di Indonesia yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari. Riskesdas melaporkan bahwa hanya 29.2% kaum ibu telah mengkonsumsi 90+ tablet zat besi dan asam folat selama masa kehamilan yang terakhir sesuai yang direkomendasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kadar asam folat serum pada ibu hamil di Kabupaten Seluma. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Seluma dengan sampel sebanyak 60 ibu hamil Trimester II dan III yang ditentuka dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan (p.value<α) antara pendidikan (p. value=0,041), pekerjaan (p.value=0,045) dan gravida (p.value=0,046) dengan kadar asam folat serum pada ibu hamil di Kabupaten Seluma. Keteraturan ibu hamil dalam mengkomsumsi tablet asam folat selama kehamilan tentunya akan sangat membantu pencegahan terjadinya kejadian anemia yang kemudian dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya komplikasi kehamilan serta menjadi faktor penyulit saat proses persalinan hingga masa nifas. Disarankan untuk ibu hamil harus lebih patuh dalam mengkonsumsi asam folat demi kesehatan ibu dan bayinya serta memperhatikan jenis asupan makanan yang dikonsumsi khususnya asupan konsumsi sumber-sumber asam folat
HUBUNGAN PERILAKU MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KADAR FE SERUM PADA IBU HAMIL DI KOTA PANGKALPINANG Siti Puji Astuti; Rostika Flora; M Zulkarnain; Anita Rahmiwati; Rico J. Sitorus; Nur Alam Fajar
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14164

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan global dimana 40% ibu hamil di dunia mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil menyebabkan tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan hingga kematian. Penyebab utama terjadinya anemia adalah defisiensi zat besi. Untuk mencegah defisiensi zat besi ibu hamil perlu mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan minimal 90 tablet selama kehamilan. Faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah adalah perilaku (tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan) terkait tablet tambah darah. Pengetahuan akan menentukan sikap dan perilaku ibu dalam mengkonsumi tablet tambah darah. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan sampel berjumlah 90 responden. Analisis dilakukan dengan uji chi-square (p<0,05). Hasil penelitian diperoleh 32,2% responden mempunyai kadar Fe serum yang rendah, 55,6% responden berpengetahuan baik, 57,8% responden mempunyai sikap positif dan 51,1% ibu mempunyai tindakan positif. Uji statistik didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kadar Fe serum pada ibu hamil. Direkomendasikan kepada intansi kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dalam mencegah defisiensi zat besi.
PERILAKU ORANG DENGAN HIV DALAM MENGKONSUMSI ARV Penatarita Penatarita; Nur Alam Fajar; Najmah Najmah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i0.953

Abstract

HIV / AIDS merupakan jenis penyakit menular yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian tertinggi. Salah satu penyembuhannya yaitu dengan keteraturan minum Anti Retroviral (ARV). Kepatuhan pasien HIV AIDS dalam terapi ARV merupakan salah faktor yang penting dalam keberhasilan pengobatan HIV AIDS, karena ARV yang berkelanjutan tanpa terputus akan mampu menekan perkembangan virus, mengurangi resistensi virus, memperbaiki kualitas hidup pasien dan memperbaiki kesehatannya secara umum. Sebaliknya ketidakpatuhan pasien dapat menjadi penyebab gagalnya terapi ARV. Tujuan artikel ini yaitu mengkajikan literatur terkait perilaku orang dengan HIV dalam mengkonsumsi ARV. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review melalui Google Scholar dan Doaj. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Beberapa faktor pendukung kepatuhan mengkonsumsi obat ARV adalah factor internal yaitu motivasi diri, pengetahuan, usia, jenis kelamin dan status ekonomi. Selain itu juga berpengaruh factor dukungan sosial yaitu dukungan dari keluarga, dukungan dari teman dan dukungan dari petugas kesehatan dan manager kasus. Dukungan sosial dari keluarga, teman dan tenaga kesehatan memberikan pengaruh penting terhadap kepatuhan ODHA dalam minum ARV. Akhir dari pembuatan literatur revierw ini diharapkan pemerintah melalui pelayanan kesehatan dapat memaksimalkan pendampingan terhadap pasien HIV dalam mengkonsumsi ARV dan memberikan pendidikan kesehatan terhadap pasien maupun keluarga HIV AIDS agar motivasi pasien tetap baik dan dukungan keluarga tetap optimal dalam menjalankan pengobatan.
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kejadian Anemia pada Kehamilan: Studi Literatur Suryati Suryati; Muhammad Zulkarnain; Rostika Flora; Nur Alam Fajar
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.14501

Abstract

Anemia menjadi salah satu komplikasi maupun faktor risiko akibat dari infeksi COVID-19 selama kehamilan. Walaupun belum terdapat rekomendasi spesifik tatalaksana anemia pada Ibu Hamil dengan Infeksi COVID-19, suplementasi zat besi tetap menjadi rekomendasi lini pertama untuk mencegah keparahan infeksi dan masalah maternal yang buruk. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk meringkas data dan penelitian yang tersedia tentang COVID-19 pada kehamilan terutama dampaknya terhadap kejadian Anemia yang diakibatkan oleh defisiensi zat besi saat kehamilan. Kekurangan zat besi atau anemia menjadi masalah yang cukup luas terutama pada wanita usia subur, dan sebagian besar disebabkan oleh kehilangan darah menstruasi dan kurangnya makanan kaya zat besi yang dikonsumsi secara oral. Anemia merupakan faktor risiko maupun outcome akibat infeksi COVID-19 selama kehamilan. Walaupun belum terdapat rekomendasi spesifik tatalaksana anemia pada Ibu Hamil dengan Infeksi COVID-19, suplementasi zat besi tetap menjadi rekomendasi lini pertama untuk mencegah keparahan infeksi dan masalah maternal yang buruk.
ANALISIS PEMBERIAN INISIASI MENYUSUI DINI DAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA Denni Affandi; Nur Alam Fajar; Najmah Najmah; Esti Sri Ananingsih
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i0.968

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Salah satu penyebab stunting pada balita yaitu pemberian ASI eksklusif.Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian IMD dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada Baduta di Kabupaten Bangka tengah. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Methods pada 187 responden. responden merupakan orang tua dari baduta. Pengambilan sampel sampel baduta dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan alat ukur lengthboard serta dengan wawancara mendalam dengan informan. Hasil uji statistik bivariat diperoleh nilai p value 0,012, nilai POR 4,105; 95% CI (1,440 – 11,707), Hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,040 , nilai POR 6,142;  95% CI  (0,822 – 45,867). ASI eksklusif dapat mengurangi risiko terjadinya stunting. Hasil uji multivariat terdapat hubungan antara IMD dengan kejadian stunting (nilai p = 0,002 0,05). Baduta yang tidak dilakukan IMD berisiko memiliki baduta stunting sebesar 4,047 kali (CI 95% : 1,263 – 12,967) lebih besar dibandingkan dengan baduta yang mendapatkan IMD, setelah dikontrol dengan sikap ibu, terdapat hubungan antara ASI dengan kejadian stunting (nilai p = 0,002 0,05). Baduta yang tidak  ASI berisiko mengalami stunting sebesar 4,047 kali (CI 1,263 – 12,967) lebih besar dibandingkan dengan baduta yang mendapatkan ASI, setelah dikontrol dengan sikap ibu dan usia ibu. Hasil uji kualitatif didapatkan bahwa pemberian IMD dan ASI Eksklusif cenderung di pengaruhi oleh sikap ibu dalam menerima informasi.
PENGARUH STRES PSIKOLOGIS TERHADAP KADAR KORTISOL ASI PADA IBU MENYUSUI DI KABUPATEN SELUMA Rini Rosaria Rosaria; Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim; Nur Alam Fajar; Nurmalia Ermi; Annisah Biancika Jasmine; Aguscik Aguscik; Ikhsan Ikhsan; Samwilson Slamet; Yetti Purnama; Neshy Sulung
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.301

Abstract

Breast milk is the gold standard in infant nutrition, which is the best food for babies compared to formula milk. Apart from containing the necessary nutrients, breast milk also contains various bioactive compounds that can affect the growth and development of the baby. Among these bioactive compounds there is also a glucocorticoid (GC) content, such as cortisol. It is known that cortisol levels are affected by the level of stress experienced by mothers during pregnancy and after childbirth. Purpose: this study aims to analyze the effect of maternal stress on breast milk cortisol levels in breastfeeding mothers in Seluma District. Method : : This research is an analytic survey, cross sectional study, conducted in Seluma Regency. A total of 77 rbreastfeeding mothers of children aged 0-24 months were taken as respondents by random sampling. Breast milk samples were taken to examine breast milk cortisol levels and were measured using the ELISA method. interviews using a questionnaire were conducted to collect data on maternal characteristics, while the stress level data were obtained by conducting interviews using the DASS 42 questionnaire. The data obtained was then processed and analyzed using univariate and bivariate analysis. Results: The results of measuring psychological stress showed that 35.1% of mothers experienced stress, while the results of measuring breast milk cortisol levels showed that 50% of mothers had high cortisol levels. The results of the Mann Whitney test found that there was a significant difference in the average breast milk cortisol levels in mothers who experienced psychological stress and those who did not (201.65 ± 97.82 μ/mL vs 150.32 ± 81.80 μ/mL, p=0.028) . Conclusion: psychological stress affects breast milk cortisol levels in breastfeeding mothers in Seluma Regency. Education related to handling stress in breastfeeding mothers needs to be done so that it does not hinder the breastfeeding process which can have an impact on the health of mothers and children. Keywords: Breastfeeding mothers, breast milk cortisol level, psychological stress
Determinan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Indonesia : Telaah Pustaka Dalimawati Dalimawati; Najmah Najmah; Nur Alam Fajar
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Suplemen
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basic immunization is a right for every child. Immunization is one of the public health efforts that can protect infants from various diseases. The role of immunization in saving the world community from illness, disability and death due to diseases that can be prevented by immunization (PD3I). The purpose of this literature review is to determine what determinants affect Complete Basic Immunization in Infants. The method in this study uses the literature review method. The criteria that the articles used in this review are: they must be published between 2019 and 2023; they must be fully accessible (full text); they must have a descriptive, correlative, or analytical research design with a cross-sectional approach; And the specific sample of the study was mothers who had babies. The articles reviewed were 15 articles. The results of this study found many factors that can affect the completeness of immunity in infants. These factors include: maternal factors (maternal characteristics, maternal knowledge, self-awareness, maternal motivation, and maternal perception) including factors such as economic status, maternal income, employment status and family and husband support, vaccine availability, health facility supplies, and immunization service coverage. The suggestion in this study is that to achieve the completeness of basic immunization in infants requires good collaboration between families and parents of infants and the role of health workers.
Hubungan Pola Asuh Ibu Balita dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota Nur Alam Fajar; Chairil Anwar; Nolly Julfery
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i3.3876

Abstract

Stunting is one of the targets of the Sustainable Development Goals (SDGs) which includes the 2nd goal of sustainable development, namely ending hunger, achieving food security, improving nutrition, and proclaiming sustainable agriculture. The purpose of this study was to analyze the relationship between mother-to-child parenting and the incidence of stunting at the Pangkalan Health Center, Fifty Cities District. This research is an analytic observational and descriptive analytic study with a cross-sectional study design. A sample of 88 mothers with stunted toddlers aged 8-60 months in the working area of the primary health center was taken by purposive sampling. Data collected regarding exclusive breastfeeding habits, feeding habits, hygiene habits, and health habits of mothers and toddlers obtained through direct interviews and questionnaires, and the incidence of stunting in toddlers obtained from measuring the toddler's height and weighing the toddler's weight. Data analysis to see the relationship between variables using the Chi-Square test. The results showed that 87.5% of the incidence of stunting in toddlers. There is a significant relationship between exclusive breastfeeding (p-value = 0.003), feeding (p-value = 0.037), hygiene practices (p-value = 0.042), and practice maternal and toddler health (p-value = 0.047) with the incidence of toddler stunting. The results of the logistic regression test showed that the most dominant variable in this study was exclusive breastfeeding.