Teguh Utomo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 112 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal EECCIS

Analisis Stabilitas Sistem Daya pada Interkoneksi PLTMH Ampelgading di Gardu Induk Turen Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah; Teguh Utomo; Markus D. Letik
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.629 KB)

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat saat ini membutuhkan suatu kontinuitas pelayanan oleh penyedia tenaga listrik. Kontinuitas pelayanan dimaksud terkait dengan stabilitas sistem daya dan kualitas daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Gardu Induk Turen merupakan salah satu Gardu Induk dalam wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Malang, yang berfungsi untuk mensuplai beban pada 10 penyulang yang terhubung dengan Gardu Induk. Salah satu bus dengan tegangan 20 kV terinterkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ampelgading. Adanya interkoneksi PLTM tersebut akan mempengaruhi sistem, ditinjau dari keadaan tunak (steady state) ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah aliran daya dan stabilitas sudut rotor pada saat terjadi gangguan untuk kondisi sebelum dan sesudah interkoneksi. Disamping itu, waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga ditentukan untuk mengetahui ketahanan sistem. Sistem kontrol pada busbar PLTM yaitu sistem eksitasi dan Turbine Governor juga dianalisis untuk perbaikan kontrol tegangan dan frekuensi. Hasil analisis steady state menunjukkan bahwa interkoneksi PLTM Ampelgading di Gardu Induk Turen memberikan perbaikan profil tegangan bus Gardu Induk sebesar 8,11%, sementara waktu pemulihan sudut rotor generator yang dilengkapi dengan Turbine Governor adalah 4,004 detik dan waktu pemutusan kritis generator adalah 0,290 detik sesudah gangguan.Kata Kunci - PLTM, interkoneksi, analisis keadaan tunak, stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan
Kajian Kelayakan Sistem Photovoltaik Sebagai Pembangkit Daya Listrik Skala Rumah Tangga (Studi Kasus di Gedung Vedc Malang) Teguh Utomo
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.31 KB)

Abstract

Pemakaian sistem photovoltaik di gedung VEDC Malang yang digunakan untuk mensuplai beban pertamanan adalah salah satu contoh aplikasi pemanfaatan sistem photovoltaik untuk memanfaatkan energi surya.Hasil kajian penggunaan sistem photovoltaik untuk beban pertamanan (yang diasumsikan sebagai beban rumah tangga) menunjukkan bahwa prosentase jatuh tegangan pada sistem photovoltaik terbesar terjadi pada saat kondisi cuaca mendung dan jatuh tegangan terkecil terjadi pada saat kondisi cuaca cerah. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa modul surya dan kemampuan baterai yang digunakan juga tidak bekerja secara efisien. Pada aspek ekonomis, biaya per kWh sistem photovoltaik juga lebih mahal apabila dibandingkan dengan beaya per kWh dari listrik PT PLN.Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem photovoltaik dengan studi kasus di gedung VEDC Malang masih belum efisien dan mahal.Kata Kunci : Photovoltaik, jatuh tegangan, kWh
Analisis Aliran Daya Sebelum dan Setelah Uprating Kapasitas Busbar 150 KV Pada Sistem Jaringan SUTT Banyuwangi Teguh Utomo; Farid Rohmadi
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1537

Abstract

Jaringan transmisi saat ini sudah menggunakan konfigurasi single Busbar dan double Busbar. Untuk konfigurasi pada GI Banyuwangi tidak semua penghantar dalam sistem tersebut sudah dalam konfigurasi double Busbar. Padahal dengan konfigurasi double Busbar menjadikan sistem tersebut lebih handal dan memiliki jatuh tegangan yang lebih rendah. Dengan laju pertumbuhan beban yang cukup tinggi khususnya di daerah Situbondo. Untuk menghindari adanya overload atau overcurrent ketika ada gangguan pada penghantar Banyuwangi-Situbondo yang dalam konfigurasi single Busbar, perlu adanya perubahan konfigurasi ke double Busbar. Hasil analisis load flow menggunakan ETAP dengan metode Newton Rhapson menunjukan bahwa beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi mencapai 80 % dari beban maksimal. Ketika konfigurasi sistem dirubah dari single Busbar ke double Busbar, maka beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi dan bus situbondo hanya 63.4%. Untuk bus Banyuwangi pada konfigurasi single circuit tegangan jatuhnya 21% dari tegangan nominalnya sedangkan double Busbar tegangan jatuhnya yaitu 14% dari tegangan nominalnya. Dari hasil analisis rugi-rugi daya menunjukkan total keseluruhan rugi-rugi daya untuk konfigurasi single Busbar sebesar 62.282 MW dan 191.619 MVAR untuk konfigurasi double circuit 44.038 MW dan 137.304 MVAR.
Rancang Bangun ELC (Electronic Load Controller) sebagai Pengendali Beban PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) Kali Jari Teguh Utomo; Lunde Ardhenta; Riswandha Yusuf At Tamimi
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i2.1541

Abstract

Peningkatan kebutuhan listrik dalam rangka peningkatan perkembangan suatu wilayah mengakibatkan peningkatan sumber-sumber tenaga listrik terbarukan. PLTMH merupakan salah satu contoh sumber tenaga listrik terbarukan yang memanfaatkan energi dari laju air dengan kapasitas dibawah 200 kW. Sistem PLTMH diharapkan mampu bekerja secara efisien dan stabil dalam pengendalian beban. Electronic load controller (ELC) merupakan salah satu alat penunjang yang berfungsi pengendali beban generator dalam upaya meningkatkan stabilitas dan effisiensi. Pada penelitian ini metode yang digunakan melalui deteksi frekuensi dan arus yang disebabkan oleh perubahan pada beban utama. Hasil dari deteksi frekuensi dan arus yang didapat diolah menggunakan mikrokontroler arduino untuk pensaklaran komponen switching beban komplemen. Pengujian yang dilakukan menunjukkan pemasangan ELC mampu menjaga kestabilan sistem dengan error dibawah 2% yang masih dapat ditoleransi.
Analisis Pengaruh Penggantian Beban Sebagai Elemen Jaringan pada Aliran Daya Mahfudz Shidiq; Teguh Utomo; Zakkiyul Fikri
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i1.1536

Abstract

Bus-bus beban selama ini hanya dianggap sebagai beban saja tanpa dianggap sebagai elemen jaringan. Menganggap beban sebagai elemen jaringan berarti bus-bus beban dapat dimasukkan ke dalam admitansi atau impedansi jaringan. Hasil iterasi untuk mencapai konvergen, analisis aliran daya dengan menganggap beban sebagai elemen jaringan (170 iterasi) lebih banyak dibandingkan analisis daya standar (168 iterasi). Ini membuktikan analisis daya standar pada sistem jaringan IEEE 14 Bus mempunyai tingkat iterasi yang lebih baik. Kecepatan iterasi untuk mencapai konvergensi berbanding lurus dengan tingkat iterasinya, semakin sedikit tingkat iterasinya maka semakin cepat untuk mencapai konvergen. Total rugi-rugi daya, pada pada kedua metode adalah sebesar 0.4315 + 0.6764i (pu) dengan nilai konvergensi sebesar 0.00001.
Reconfiguration of Low Voltage Electricity at Micro Hydro Power Plant (MHP) in Andungbiru Teguh Utomo
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electricity is a means to support community activities both in efforts to improve welfare and to encourage economic development. The National Electricity Company (PLN) as the state electricity provider has not been able to reach the electricity network in remote villages. Andungbiru Village, Tiris Subdistrict, Probolinggo Regency is one of the areas that install PLTMH (Micro Hydro Power Plants). Due to the increase in load every year, the current conditions of the PLTMH power grid in Andungbiru village experience a more even distribution of R, S, and T phases in units 1 and 2. This situation causes very large voltage drops and loss of power to the channel so it needs to be configured to reset it. Based on the results of network configuration, phase voltage R, S, and T in unit 1 is 7,9136% V, 5,9599% V, and 6,4707% V which was previously 22,3385% V, 18,0570% V, and 47,3622% V. The results of reconfiguring unit 2 networks for falling phase voltage R, S, and T are 2,6957% V, 1,4909% V, and 0,8985% V which were previously 7.3672% V, 17,2237% V, and 13,8929% V. The power loss in unit 1 after reconfiguring the network is 2873,3886 Watts which was previously 20910,9708 Watts and in unit 2 after reconfiguring the network is 221,0193 Watts which is 1749,6933 Watts. The results of network reconfiguration can reduce voltage drop and power loss in low-voltage networks and follow the standard that the maximum voltage drop is 10% of the nominal voltage of 220V.
Economic Research of Electricity Losses in PLN Due to Theft Differences with Methods Changing MCB and Influencing Measurement in kWh Meter Teguh Utomo; Lunde Ardhenta
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v17i1.1643

Abstract

Today, there were many cases of theft or infringement of electricity in various ways. This was caused PLN to suffer losses due to the theft of electricity amounting to Rp 1.5 trillion per year. Electrical theft focused on kWh meter there were various kinds, such as by changing the side of the MCB and adding a needle on the kWh meter. The objective of this study were found out the recorded kWh ratio if the installation was installed normally with a modified installation by changing on the MCB side, adding a needle, and comparing the economic value that PLN should had obtained when the kWh meter was installed normally and the kWh meter was changed. The method used in the research for normal measurement as much as 6 times the rotation of the disk and used 5 variations of load ; the measurement by changing the MCB and adding the needle was the same as the normal measurement, only when changing the MCB changes 2 A to 4 A, and when adding the needle, the disk was plugged with a needle. The result showed that the average of error difference between kWh meter that was installed normally with that has been changed on the side of MCB is 0, and kWh meter installed with normal that has been changed add needle equal to -44.1586. The difference in total cost of electricity for one month for normal kWh meter with which has been changed on the MCB side was Rp. 165.914.-, and for the normal kWh meter difference with the added needle of Rp. 58.610.
Co-Authors Adi Nugroho Pamungkas Agus Supriono Akhmad Hasim Aldo Harry Saputra Amanda Octavianus Rizky Andreas Parningotan S. Anggie Alvionita Anwi Kusuma Ardi Moh. Yusuf Arizky Erwinsyah Hariyanto Arkan Pradipta Arsy Rahmat Syahbani Baskara Heka Syahputra Candra Mebby Oka Dedy Alfilianto Derry Putranugraha Dhofir, Mochammad Dikma Hartanjung Ditto Adi Permana Dwiky Satrio Wibowo Edi Setiawan Egavania Zerlinda Elisa Gumelar Dennis Erdyan Setyo W. Erlangga Dinda Permana Erlinda Indrayani Fakhruddin Ar Rozi Farid Rohmadi Farid Rohmadi Fariz Aulia Rifqi Febriananda Mulya Pratama Fery Praditama Firly Azka Nurhidayah Friska Bakti Novella Gagah Pratama Putra Galih Fajar Wicaksono Gede Teguh Adi Wedangga Gitawan Dimas Prakoso Haidar Ali Yafie Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan Hery Purnomo I Kadek Dwika Antara I Wayan Ari Mahendra Ifah Dea Hapsyari Ilham Ismail Mochsen ILYAS FATIH RAMADHAN Irfan Madani Pratama Kalvin Lentino Kemal Pasha Pramudianto Kresna Sukma Dewangga Lavelia Permata C. Lintang Gadis Ratu Rachellya Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Iqbal Bayhaqi Fauzi M. Yudistya Perdana Mahfudz Sidiq Markus D. Letik Moch Dhofir Moch. Dhofir Moch. Dhofir Moch. Rizki Indra Dwijayanto Mochammad Fattah, Mochammad Mohammad Fahririjal Muhamad Alif Fatur Rahman Muhamad Andre Agesa Muhammad Arsyad Muhammad Azka Athallah Muhammad Edwinsyah Redho Muhammad Fadhli Dzil Ikram Muhammad Fahmy Madjid Muhammad Faris Hizrian Muhammad Halim Sa’id Muhammad Rif’at Nor Imami Muhammad Sekti Yolansyah Muhammad Wildan D. Muhammad Zakkiyul Fikri Syahara Arifianto n/a Rizaq n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suyono Nandha Pamadya Putra Nizar Shodiq Novan Ardita Pratama Nur Laili Mufarikha Nurumar Setiyo Agung Pangeran Fatullah Panji Bintang Pamungkas Pudji Purwanti Pujo Utomo Putra Adi Dharma Utama Rachman Shandy Pratama Radian Hepta Martha Hardaka Rafi Ilham Ramdhony Tofano Murisom Revo Chanavi Mara Reza Aliansyah Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Riswandha Yusuf At Tamimi Riswandha Yusuf At Tamimi Rizal Firmansyah Rizki Adhi Priawan Rizki Ashadi Rizky Hamid Robbyansyah Ruditta Devianti Sambodo Rila Priambudi Sari Yuniarti Satrio Wicaksono Sean Yudha Yahya Shidiq, Mahfudz Sinta Pratiwi Soeprapto Soeprapto Suyono, Hadi Timbul Mulia Titis Aridanti Pratiwi Try Brojoseto Alkotsar Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Wahyu Nur Firdausy Warda Islamiyah Wilda Faradina Wisam Abyadha Ibrahim Wisnu Adi Suryo Yanuar Alfa Tri Susanto Yashinta Carolina Dewi Yuda Wastu Prastyo Yudistira Adi Nugroho Zaidane Alizzah Noufal Zakkiyul Fikri Zulfikar Subagio