Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Peternakan

EVALUASI ORGANOLEPTIK SUSU SAPI SEGAR YANG DIFORTIFIKASI SERAI PASCA PASTEURISASI SIAHAAN H. M; I N. S. SUMERTA; S. A. LINDAWATI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 24 No 2 (2021): Vol. 24 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2021.v24.i02.p02

Abstract

The study to the effect of lemon grass fortification on organoleptic and pH of pasteurized milk. The design used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and four replications. The treatments were: P0 = pasteurized milk without lemon grass (control), P1 = pasteurized milk + 5% lemon grass, P2 = pasteurized milk + 10 lemon grass, and P3 = pasteurized milk + 15% lemon grass. The variables observed were: color, taste, aroma, thickness and pH. The results showed that the preference value for color at P0 was significant (P<0.05) with P1 and P3, but P1, P2, and P3 were not significant (P>0.05). Preference for pasteurized milk taste at P0 was significant (P<0.05) with P2, but P1, P2, and P3 were not significant (P>0.05). Preference for the aroma at P0 was significant (P<0.05) with P3, but P1, P2, and P3 were not significant (P>0.05). Preference for the thickness at P0, P1, P2, and P3 were not significant (P>0.05). The pH value of pasteurized milk ranged from 6.54 to 6.64. It can be concluded that lemon grass fortification until the level of 15% was affected on aroma and pH, but not effect on color, taste, and thickness of pasteurized milk.
EVALUASI KUALITAS BERBAGAI DAGING UNGGAS AIR PASCA RESTRUKTURISASI MENJADI PRODUK NUGGET I NYOMAN SUMERTA MIWADA; S. A. LINDAWATI; MARTINI HARTAWAN; I NYOMAN SUTARPA SUTAMA; WAYAN WIJANA; I NYOMAN TIRTA ARIANA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.358 KB)

Abstract

Teknik deboning pada karkas unggas menghasilkan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan. Perlu teknologiuntuk meminimalkan kerusakan kualitas daging unggas tersebut. Teknologi restrukturisasi daging merupakanteknologi untuk memperbaiki kualitas daging yang berukur kecil-kecil dan tidak beraturan dengan melekatkankemabali menjadi ukuran yang lebih besar dan produk tersebut sering dikenal dengan nama nugget. Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji kualitas produk nugget hasil restrukturisasi berbagai daging unggas dan sekaligusingin diketahui pengaruh jenis daging unggas (itik, entok dan tiktok) terhadap kualitas nugget. Metode penelitianmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan yakni T1 = nugget itik, T2 = nugget entok danT3 = nugget tiktok, dengan pengulangan masing-masing perlakuan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa hasil restrukturisasi daging menjadi nugget menghasilkan kualitas fisik (pH dan DIA) yang berbeda nyata(P<0,05), sementara nilai aw tidak nyata perbedaannya dan berkisar antara 0,893-0,913. Nilai pH T1 paling tinggidiikuti T2 dan T3 (berturut-turut 6,39; 6,26; dan 6,01). DIA pada T2 (82,81%), T3 (82,29) dan T1 (81,81). Kualitaskimia nugget menghasilkan kadar air paling tinggi pada T2 (60,24%) (P<0,05), diikuti T3 (59,24%) dan T1 (58,32%). Kajian terhadap kadar protein nugget hasil restrukturisasi daging itik, entok dan tiktok menunjukkan hasilyang sama dengan kisaran antara 18,49 %-19,51 %. Kadar lemak secara keseluruhan diantara masing-masing perlakuanberbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 8,79%; 6,59% dan 5,66%. Kajian produk nugget terhadap penilaianpanelis menyangkut warna dan citarasa, nugget itik berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya. Warnanugget yang diberikan panelis berkisar antara 5,30-6,30 sementara kisaran citarasa antara 5,05-6,20. Tekstur nuggetsecara keseluruhan diantara masing-masing perlakuan berbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 5,00; 5,85 dan6,45. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa restrukturisai berbagai daging unggas menjadi produk nugget memberikanpengaruh berbeda pada kualitas fisik (khususnya pH dan DIA serta nilai aw tidak terpengaruh), kualitaskimia (hanya kadar protein yang tidak terpengaruh) dan penilaian organoleptik nugget (tekstur nugget paling nyataterpengaruh).
PENGARUH PENGGUNAAN PREBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DAN KOLESTEROL DAGING AYAM KAMPONG I N. SUTARPA SUTAMA; T. G. O SUSILA; S. A. LINDAWATI; R.R. INDRAWATI; I N TIRTA ARIANA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.197 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan prebiotik dalam ransum terhadap profil lipidserum dan kolesterol daging ayam kampong. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), denganempat perlakuan (0, 10, 20 dan 30% prebiotik) dan tiga ulangan. Setiap ulangan menggunakan lima ekor ayamkampung dengan bobot badan berkisar antara 28,73-28,77 g. Ransum yang digunakan berbentuk tepung (mash),dengan kandungan energi metabolis 2.900 kkal/kg dan protein 18%. Ransum dan air minum diberikan ad libitumselama 12 minggu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan prebiotik 10-30% dalam ransumnyata (P<0,05) menurunkan VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), TG (Trigliserida)serum, kolesterol daging dan laju alir ransum, disisi lain tidak mempengaruhi (P>0,05) HDL (High DensityLipoprotein) dan kolesterol serum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa penggunaan prebiotik 10-30% dalam ransum menurunkan profil lipid dan kolesterol daging, kecuali HDL dan kolesterol serum.
GROWTH OF ARACHIS PINTOI FORAGE WHICH IS GIVEN VARIOUS OF TYPES AND DOSAGE OF ANORGANIC AND ORGANIC FERTILIZER RONI N. G. K.; S. A. LINDAWATI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 3 (2020): Vol. 23 No. 3 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i03.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan tanaman kacang pinto (Arachis pintoi) yang diberi berbagai jenis dan dosis pupuk anorganik dan organik serta mendapatkan level terbaik berbagai jenis pupuk dalam meningkatkan produktivitas tanaman kacang pinto. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dua faktor yaitu Faktor pertamajenis pupuk (A= Anorganik; OP= Organik Pabrik; BO= Bioorganik; BS= Biosluri), dan faktor kedua dosis pupuk (D0=tanpa Pupuk; D1= 100 kg Nha-1; D2= 200 kg N ha-1; dan D3= 300 kg Nha-1). Terdapat 16 kombinasi perlakuan, diulang 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, berat kering daun, berat kering batang, berat kering total hijauan,luas daun per pot, dan nisbah berat kering daun/batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara jenis dengan dosis pupuk, semua jenis pupuk organik menghasilkan pertumbuhan tanaman kacang pinto (Arachis pintoi) yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik, dosis pupuk D1 dan D2 cenderung meningkatkan, sedangkan dosis D3 cenderung menurunkan pertumbuhan tanaman kacang pinto. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara jenis dengan dosis pupuk, semua jenis pupuk organik menghasilkan pertumbuhan tanaman kacang pinto (Arachis pintoi) yang cenderung lebih baik dibandingkan dengan pupuk anorganik, dan dosis pupuk 120-200 kg Nha-1 cenderung optimal dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang pinto.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA YOGURT BERBASIS AIR KELAPA MENGHAMBAT BAKTERI PATOGEN SECARA IN VITRO Lindawati S. A.; Haniyah Y. S.; Miwada I N. S.; Inggriati N. W. T.; Hartawan M.; Suarta I GD
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 2 (2014): Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.405 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i02.p03

Abstract

Yogurt merupakan minuman susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophyllus sebagai starter. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan tertinggi dari yogurt berbasis air kelapa dalam menghambat pertumbuhan bakteri pathogen (Salmonella, Staphylococcus, Klebsiela pneumonia dan E.coli) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan tersebut: Ko: susu skim 12%+air; K1: susu skim 12%+air kelapa gading; K2: susu skim 12%+kelapa gading bulan; K3: susu skim 12%+air kelapa hijau. Peubah yang diamati adalah aktivitas antimikroba yogurt terhadap bakteri pathogen (Salmonellatyphi, Staphylococcus, Klebsiella pneumonia dan E.coli), total plate count (TPC), total bakteri asam laktat dan E,coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa bulan terhadap bakeri Salmonella typhi dan Staphylococcus masing-masing sebesar 0,21 dan 0,26 cm dengan total bakteri asam laktat1,1×107 cfu/mL sedangkan untuk Klebsiella pneumonia dan E.coli diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa gading sebesar 0,38 dan 0,64 mm dengan total bakteri asam laktat 3,1×106 cfu/mL.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yogurt berbasis air kelapa gading, bulan, hijau dan tanpa air kelapa memiliki aktivitas antimikroba berspektrum luas (menghambat bakteri gram positif dan negatif).
STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI LARUTAN ORALIT SELAMA PENUNDAAN WAKTU PEMOTONGAN I N. TIRTA ARIANA; S. A. LINDAWATI; A. A. OKA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.213 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2013.v16.i01.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan oralit pada babi selama penundaan waktu pemotongan terhadap kondisi fisiologisnya yang meliputi frekuensi nafas, suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3X4 (4). Faktor pertama terdiri atas empat perlakuan, yaitu penundaan waktu pemotongan selama 1-6 jam (Lo), penundaan waktu pemotongan selama 20-24 jam (L1), penundaan waktu pemotongan selama 42-48 jam (L2), dan penundaan waktu pemotongan selama 64-72 jam (L3). Faktor kedua terdiri atas 3 (tiga) perlakuan, yaitu tanpa pemberian larutan oralit (Oo), pemberian laruran oralit (gula 150 gr + garam 15 gr) (O1), dan pemberian larutan oralit (gula 300 gr + garam 30 gr) (O2), sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, babi yang digunakan sebanyak 48 ekor. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara larutan oralit yang diberikan pada setiap penundaan waktu pemotongan (P>0,05). Penundaan waktu pemotongan mempengaruhi frekuensi nafas, denyut nadi dan suhu tubuh ternak babi (P<0,05). Secara terpisah pemberian larutan oralit O1 dan O2 dengan nyata dapat memperbaiki status fisiologi babi selama penundaan waktu pemotongan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, penundaan pemotongan mempengaruhi status fisiologis babi, dan penundaan waktu pemotongan yang optimum adalah 1-2 hari (L1-L2), disarankan memberikan larutan oralit O1 setiap penambahan waktu pemotongan.
RESPON PANELIS TERHADAP SUSU SAPI SEGAR PASCA PASTEURISASI YANG DIFORTIFIKASI EKSTRAK UBI JALAR KUNING WITAWAN S. W.; S. A. LINDAWATI; I N. S. MIWADA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 24 No 3 (2021): Vol. 24 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2021.v24.i03.p04

Abstract

This study aims to determine the response of the panelists after pasteurization of fresh cow’s milk fortified with yellow sweet potato extract through sensory testing. The research was conducted from June to August 2020 at the Laboratory of Animal Product Technology and Microbiology, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. The experimental design used was a Complete RandomIzed Design (RAL) with four treatments and four repeats namely fortification of 0% yellow sweet potato extract (P0), fortification of 5% yellow sweet potato extract (P1), fortification of 10% yellow sweet potato extract (P2), fortification of 15% yellow sweet potato extract (P3). These variables observed included color, aroma, taste, viscosity, overall acceptance, and pH. The results of the research on pH test and panelist responses to taste, viscosity, and overall acceptance of fresh cow’s milk fortified with yellow sweet potato in each treatment showed no significant differences (P>0.05) but the color and aroma showed signifi- cant differences (P<0.05). The conclusion of this study is that the response of the panelists to fresh post-pasteurized cow’s milk fortified with yellow sweet potato extract gives a yellowish color and sweet potato aroma. Panelists gave a favorable response to fresh post-pasteurized cow’s milk fortified with 5% yellow sweet potato extract and a pH value according to Indonesian National Standard (SNI).
STUDY MIKROBIOLOGIS KEFIR DENGAN WAKTU SIMPAN BERBEDA S. A. Lindawati; N. L. P. Sriyani; M. Hartawan; I. G. Suranjaya
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 3 (2015): Vol 18, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.717 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i03.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologis kefir dengan waktu simpan sampai 12 haridengan bakteri asam laktat yang stabil. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan limaperlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan. Kelima perlakuan itu adalah T0 (kefir dengan waktusimpan 0 hari), T3 (kefir dengan waktu simpan 3 hari), T6 (kefir dengan waktu simpan 6 hari), T9 (kefir denganwaktu simpan 9 hari), dan T12 (kefir dengan waktu simpan 12 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa totalbakteri asam laktat pada kefir dengan waktu simpan 0-12 hari diperoleh 2,81.107 -9,65.107cfu/g. Kisaran nilai pHpada semua perlakuan berkisar antara 3,52-3,88, sedangkan total asam menunjukan bahwa semakin lama waktusimpan kefir semakin meningkat nilai total asamnya (1,75-5,57%) serta tidak ditemukan adanya pertumbuhanE.coli sebagai indikator bakteri sanitasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kefir dengan waktu simpansampai 12 hari pada suhu 5°C memiliki kualitas mikrobiologi yang baik dengan bakteri asam laktat berkisar antara2,81.107–5,98.107cfu/g; pH 3,52-3,88; total asam 1,75-3,45%; dan tidak ditemukan adanya pertumbuhan E. coli.
KAJIAN KUALITAS FISIK DAGING KAMBING YANG DIPOTONG DI RPH TRADISIONAL KOTA DENPASAR N. L. P. Sriyani; I. N. Tirta A.; S. A. Lindawati; I. N. S. Miwada
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.806 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p03

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah daging kambing yang di potong di RPH Tradisional di kota Denpasar layak di konsumsi di lihat dari aspek kualitas fisik daging. Data yang diperoleh di tabulasi dan dianalisis menggunakan metode diskriptif. Dari hasil penelitian ini, didapat rata-rata kualitas fisik daging kambing yang di potong di RPH tradisional di kota Denpasar adalah nilai pH 5,59, nilai warna daging adalah 5,14, nilai susut masak 39,74% dan nilai daya ikat air daging 30,90%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik daging kambing yang dipotong di RPH tradisional di Denpasar masih dalam keadaan baik/normaldilihat dari variable pH yang ada dalam kisaran pH ultimat dan variable lain seperti warna, susut masak dan daya ikat air daging dalam angka yang normal.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA YOGURT SUSU SAPI YANG DIINKUBASI DENGAN TEMPURUNG KELAPA HIJAU MUDA (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.) SAPUTRA D. C.; S. A. LINDAWATI; I G. A. A. PUTRA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 24 No 3 (2021): Vol. 24 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2021.v24.i03.p06

Abstract

This study aims to find out the antimicrobial activity of cow’s milk yogurt incubated with a light green coconut shell (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.) against pathogenic bacteria. The experimental design is Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and five repeats. The three treatments are: cow’s milk incubated with a jar or control container (P0), cow’s milk incubated with a light green coconut shell without coconut flesh (P1), and cow’s milk incubated with a light green coconut shell containing coconut flesh (P2). The observed variables are antimicrobial activity against pathogenic microbes (Escerichia coli and Staphylococus aureus), total tertitration acid and total lactic acid bacteria. The results showed that the antimicrobial activity of yogurt against Escerichia coli in all treatments (P2, P1, and P0) was obtained with a range of 5.67-5.87 mm statistically no noticeable difference (P>0.05). While against Staphylococus aureus obtained in the range of 6.27-6.46 mm in the treatment of P2 and P1 differ markedly (P<0.05) statistically compared to P0, followed by total titrated acid, and lactic acid bacteria in all treatments (P2, P1, and P0) showed no significant differences (P>0.05) each ranging from 1.62-1.68 %; and 6.6x104-1.4x107 CFU/g. The conclusions of this study showed that the antimicrobial activity of cow’s milk yogurt incubated with a light green coconut shell (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.) against pathogenic bacteria has broad-spectrum antimicrobial activity.
Co-Authors A. A. OKA A.A. Oka A.A.S. Kartini Abubakar M. A. Adnyana P. M. W. Ariani N. L. S. N. Astika I W. H. Aulanni'am - Ayunita N. M. E. Bagiarta I W. BERAHUN M.L. D. C., Raharjo Diningtyas A.S. Elisabeth P.W Febrianti E. Ginting D. B. A. GINTING K. B. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi Haniyah Y. S. Heri Purnomo Hermawati N. Md. N. I G. A. A. PUTRA I Gede Suarta I Gusti Agung Arta Putra I Gusti Nyoman Gde Bidura I M. Mudita I N. S. SUMERTA I N. Suparta I N. T. ARIANA I Nyoman Sumerta Miwada I NYOMAN SUTARPA SUTAMA I W. Suarna I W. SUKANATA I Wayan Suarna I Wayan Wijana I. N. Tirta A. I.A. Utami Ida Ayu Okarini INS Sutama, INS IP Tegik, IP JUITA L. Juniarta IW.T K. SURIASIH Komaruddin M L. G. Sumardani Liliek Eka Radiati Lizayanti N.P M. Dewantari Magna Anuraga Putra Duarsa Maharani N K.D. MAKSUM M. M. H. Martini Hartawan MARTINI HARTAWAN Martini Martini Mikariana N. N. N. Mulfindarochma E. Muna Yuniarti MUTTAQIN H. N. P. Y. MELATI N.N.C. Kusumawati N.N.C. Kusumawati N.W. Siti NAJU F. M. D. Ni Gusti Ketut Roni Ni Luh Putu Sriyani Ni Made Artiningsih Rasna Ni Made Witariadi Ni Nyoman Suryani NI PUTU MARIANI Ni Putu Sarini Ni Wayan Siti Ni Wayan Tatik Inggriati Oka A. A. Olivia S. Panjaitan K. S. S. Priadi I G.D. PUTRA G. A. A. R.R. INDRAWATI Raharjo D. C. Rumapea D. K. Samudra I W. G. A. SAPUTRA D. C. Saragih K. Sa’adah I. A. Setyawan I M. E. SIAHAAN H. M Silaban M. Suranjaya I .Gd Suyasa I K. G. T. G. O SUSILA TATTU M. R. R Widnyana I G. WIJANA WIJANA WITAWAN S. W. Wulandari F Wulandari N.P Yanti N K.A.W.P