Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal BONOROWO

ANALISIS EVALUASI PBM DOSEN DENGAN HASIL STUDI (KHS) MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG TAHUN 2013 Maryam, Siti
Jurnal BONOROWO Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.76 KB)

Abstract

Evaluasi memegang peranan penting dalam pengajaran (PBM), karena merupakan cara atau alat untuk mengukur dan mengetahui tercapai tidaknya tujuan atau hasil belajar yang ditetapkan. Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran tersebut menggunakan tolak ukur yang dinyatakan dalam bentuk kartu hasil studi (KHS) mahasiswa. Untuk mengetahui Hubungan proses belajar mengajar dosen dengan kartu hasil studi (KHS) mahasiswa program Studi D III Kebidanan Universitas Tulungagung Kabupaten Tulungagung Tahun 2013.Jenis penelitiannya adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dengan jumlah populasi sebanyak 242 responden. Tehnik pengambilan sampel adalah Total Sampling dengan jumlah sampel 242 responden. Dengan variabel independent evaluasi proses belajar mengajar dosen dan variable dependent kartu hasil studi (khs). Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan data skunder. Data yang terkumpul dilakukan editing, coding, scoring kemudian ditabulating dan dianalisa dengan menggunakan uji rho spearman.Hasil dari penelitian menunjukan penilaian dari proses belajar mengajar dosen oleh mahasiswa dalam kriteria baik yaitu sebesar 228 responden (94,2%), Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa sebagian besar memiliki indek prestasi (IP) belajar dalam kriteria memuaskan yaitu sebesar 157 responden (64,7%), dan setelah dianalisis uji statistik rank Spearman didapatkan dari 242 responden menunjukkan p= 0,14 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada Hubungan antara evaluasi proses belajar mengajar dosen dengan hasil studi (KHS) mahasiswa.Hasil penelitian memang sudah sejalan dengan teori bahwa proses belajar mengajar seorang dosen sangat berhubungan dengan pencapaian hasil indek prestasi mahasiswa yang dituliskan dalam kartu hasil studi (KHS) mahasiswa yang di bagikan pada setiap akhir semester.Walaupun pada kenyataan nilai indek prestasi (IP) mahasiswa belum maksimal yang dimungkinkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain motivasi maupun perlunya adanya reward baik dari dosen maupun dari institusi.
KEMITRAAN DUKUN BAYI DAN BIDAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Maryam, Siti; Rustiana, Ernik
Jurnal BONOROWO Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.11 KB)

Abstract

Abstrak Kepercayaan/kebiasaan masyarakat  dari segi kemampuan biaya dengan perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan masih sangat rendah. Dimana masyarakat lebih memilih dukun bayi yang memberi pertolongan karena masyarakat menilai lebih murah di bandingkan dengan pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu yang sampai sekarang ini masih tinggi dibandingkan dengan AKI dinegara ASEAN lainnya. Salah satu indicator dalam menurunkan AKI adalah bidan menjalin kemitraan dan kerjasama dengan dukun bayi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian Membuktikan Bagaimana kemitraan  Dukun Bayi dan Bidan Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan observasional, tehnik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, dengan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dukun bayi yang ada di desa wilayah kerja puskesmas sendang yang berjumlah 5 dukun bayi dan 5 bidan sebagai mitra, 2 masyarakat sebagai informan dan 1 KUPT. Bentuk kemitraan antara dukun bayi dan bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa wilayah puskesmas sendang meliputi rujukan kehamilan maupun persalinan tepat waktu, perawatan masa nifas dan bayi sudah berjalan dengan baik, namun dalam hal pemberian penyuluhan kepada ibu hamil, nifas dan keluarga masih terbatas pada salah satu dukun bayi yang sudah melakukan. Upaya yang dilakukan meliputi koordinasi, mengahargai, pelatihan /pembinaa, reaward, dan fasilitas.Abstract Belief/habit costs society in terms of the ability of the behavioral health service utilization is still very low. Where people prefer traditional birth attendants who provide help for assessing community is cheaper in comparison with health care. The maternal mortality rate (MMR) as one indicator of the health of the mother which until now is still high compared with other ASEAN country AKI. One of the indicators in reducing the MMR was midwife to establish a partnership and cooperation with traditional midwives in improving maternal and child health. The purpose of the study Proving How Shamanspartnership Babies and Midwives Against Maternal and Child Health Services.Qualitative research with observational approach, the sampling technique used was purposive random sampling, with in-depth interviews. The population in this study are all traditional birth attendants in the village health center spring working area totaling 5 5 TBAs and midwives as a partner, 2 community as informants and 1 KUPT.Form partnerships between TBAs and midwives in maternal and child health services in rural health centers spring region include referral of pregnancy and childbirth on time, care during childbirth and the baby is going well, but in terms of providing counseling to pregnant women, childbirth and the family is still limited on one of the traditional birth attendants who are already doing. Efforts are being made include coordination, training, reaward, and facilities. 
ANALISIS PERSEPSI IBU TENTANG PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI DESA SUMBERDADI KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Maryam, Siti
Jurnal BONOROWO Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.895 KB)

Abstract

AbstrakTingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini memang menjadi masalah besar di Indonesia. Untuk menangani hal tersebut maka terus dilakukan penanganan yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB) guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk (BKKBN, 2010). Agar dapat mencapai hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Dalam program ini salah satu tujuannya adalah menjarangkan kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi, termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga (Sulistyawati, 2011). Permasalahan kontrasepsi yang ada dalam masyarakat adalah munculnya persepsi negatif tentang alat kontrasepsi. Berbagai rumor yang berkembang di masyarakat sering kali menyebabkan masyarakat ketakutan menggunakan metode kontrasepsi. Adanya persepsi tersebut menyebabkan masyarakat menjadi takut untuk mengikuti cara metode kontrasepsi yang ada dalam program keluarga berencana Tujuan penelitian Membuktikan persepsi ibu tentang program berencana (KB) dengan penggunaan kontrasepsi di Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol Kecamatan Sumbergempol.Jenis penelitian analitik dengan pendekatan observasional dan Pendekatan waktu cross sectional, Tehnik sampling proportionate random sampling, dilakukan pada tanggal 11 Februari  s/d 17 Maret 2014 dan didapatkan jumlah sampel 89 responden. Analisis menggunakan  uji statistik uji chi-square, didapatkan (p: 0,01) maka ada hubungan antara persepsi ibu tentang program berencana (KB) dengan penggunaan kontarsepsi. Pemilihan alat kontrasespsi yang akan digunakan responden tergantung dari apa yang responden ketahui sehingga akan berdampak pada respon dan perilaku dalam penggunaan kontrasepsi tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena responden berfikir dan memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi yang cepat, praktis dan murah.                                  AbstractThe high rate of population growth is indeed a big problem in Indonesia. To deal with the matter, that continued treatment with the family planning program (KB) to reduce the rate of population growth (BKKBN, 2010). In order to achieve this, then made some alternative means or to prevent or delay pregnancy. In this program one of its aims is to space pregnancy by using contraception, including contraceptive or birth control and family planning (Sulistyawati, 2011). Contraceptive issues in society is the emergence of negative perceptions about contraceptives. Various rumors in the community often cause people fear using contraceptive methods. The perception that the community be afraid to follow the way of contraceptive methods in family planning research objective Proving mothers perception of program planning (FP) with the use of contraceptives in the village Sumberdadi Subdistrict Sumbergempol.Type of observational analytic study approach and time cross-sectional approach, sampling technique proportionate random sampling, conducted on February 11, up to March 17, 2014 and found the number of samples of 89 respondents. The analysis uses statistical test chi-square test, it was found (p: 0.01) then there is a relationship between maternal perception of program planning (FP) with the use of contraception.Contraception selection tool to be used depends on what the respondents know that the respondent will have an impact on the response and behavior in the use of contraception. This could be due to the respondents to think and choose to use contraceptives is fast, practical and inexpensive. 
PENGARUH KARAKTERISTIK DAN MITOS PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KONTRASEPSI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Maryam, Siti
Jurnal BONOROWO Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.421 KB)

Abstract

AbstrakMenurut World Data Sheet 2013 Indonesia merupakan negara ke 5 dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak. Keluarga berencana merupakan program pemerintah dirancang untuk menyeimbangkan antara jumlah dan kebutuhan penduduk. Perencanaan jumlah keluarga bisa dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Permasalahan kontrasepsi pada masyarakat adalah masih adanya pasangan usia subur yang tidak menggunakan kontrasepsi, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian Mengetahui faktor karakteristik dan mitos PUS dalam mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur (PUS) di Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung tahun 2014.Metode penelitian survey analitik dengan waktu cross sectional, Tehnik sampling proportionate random sampling, dilakukan pada tanggal 15 Desember 2014 sampai 10 Januari 2015, jumlah sampel 371 responden. Data diolah dan dianalisis dengan program SPSS dengan bantuan computer.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang ada hubungan adalah tingkat pendidikan nilai ρ= 0,000, umur nilai ρ= 0,039, mitos  nilai ρ= 0,013, dan variabel yang tidak ada hubungan adalah jumlah anak dengan nilai ρ= 0,87, dukungan suami  dengan penggunaan kontrasepsi dengan nilai ρ= 0,372. Variabel yang mempunyai pengaruh secara bersama sama adalah tingkat pendidikan  dan mitos, dengan nilai tingkat pendidikan memiliki p= 0,001, mitos memiliki p= 0,002Tingkat pendidikan dan mitos sangat berpengaruh  pada penggunaan kontrasepsi responden karena merubah sesuatu yang sudah di percayai oleh responden terlebih lagi adalah masyrakat bukanlah sesuatu yang mudah. sehingga peran petugas kesehatan sangat penting dalam memberikan pengetahuan tentang kontrasepsi yang tepat dan mempunyai efektifitas yang tinggi dan juga terpenting adanya bukti dari pengguna, yang sudah menggunakan kontrasepsi efektif akan merubah pengetahuan dan mitos negatif responden menjadi pengetahuan yang positif terhadap kontrasepsi yang akan digunakan.Abstract  The high rate of population growth is indeed a big problem in Indonesia. To deal with the matter, that continued treatment with the family planning program (KB) to reduce the rate of population growth (BKKBN, 2010). In order to achieve this, then made some alternative means or to prevent or delay pregnancy. In this program one of its aims is to space pregnancy by using contraception, including contraceptive or birth control and family planning (Sulistyawati, 2011). Contraceptive issues in society is the emergence of negative perceptions about contraceptives. Various rumors in the community often cause people fear using contraceptive methods. The perception that the community be afraid to follow the way of contraceptive methods in family planning research objective Proving mothers perception of program planning (FP) with the use of contraceptives in the village Sumberdadi Subdistrict Sumbergempol.Type of observational analytic study approach and time cross-sectional approach, sampling technique proportionate random sampling, conducted on February 11, up to March 17, 2014 and found the number of samples of 89 respondents. The analysis uses statistical test chi-square test, it was found (p: 0.01) then there is a relationship between maternal perception of program planning (FP) with the use of contraception.Contraception selection tool to be used depends on what the respondents know that the respondent will have an impact on the response and behavior in the use of contraception. This could be due to the respondents to think and choose to use contraceptives is fast, practical and inexpensive.
ANALISIS EVALUASI PBM DOSEN DENGAN HASIL STUDI (KHS) MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG TAHUN 2013 Maryam, Siti
Jurnal BONOROWO Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/bonorowo.v1i1.2

Abstract

Evaluasi memegang peranan penting dalam pengajaran (PBM), karena merupakan cara atau alat untuk mengukur dan mengetahui tercapai tidaknya tujuan atau hasil belajar yang ditetapkan. Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran tersebut menggunakan tolak ukur yang dinyatakan dalam bentuk kartu hasil studi (KHS) mahasiswa. Untuk mengetahui Hubungan proses belajar mengajar dosen dengan kartu hasil studi (KHS) mahasiswa program Studi D III Kebidanan Universitas Tulungagung Kabupaten Tulungagung Tahun 2013.Jenis penelitiannya adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dengan jumlah populasi sebanyak 242 responden. Tehnik pengambilan sampel adalah Total Sampling dengan jumlah sampel 242 responden. Dengan variabel independent evaluasi proses belajar mengajar dosen dan variable dependent kartu hasil studi (khs). Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan data skunder. Data yang terkumpul dilakukan editing, coding, scoring kemudian ditabulating dan dianalisa dengan menggunakan uji rho spearman.Hasil dari penelitian menunjukan penilaian dari proses belajar mengajar dosen oleh mahasiswa dalam kriteria baik yaitu sebesar 228 responden (94,2%), Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa sebagian besar memiliki indek prestasi (IP) belajar dalam kriteria memuaskan yaitu sebesar 157 responden (64,7%), dan setelah dianalisis uji statistik rank Spearman didapatkan dari 242 responden menunjukkan p= 0,14 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada Hubungan antara evaluasi proses belajar mengajar dosen dengan hasil studi (KHS) mahasiswa.Hasil penelitian memang sudah sejalan dengan teori bahwa proses belajar mengajar seorang dosen sangat berhubungan dengan pencapaian hasil indek prestasi mahasiswa yang dituliskan dalam kartu hasil studi (KHS) mahasiswa yang di bagikan pada setiap akhir semester.Walaupun pada kenyataan nilai indek prestasi (IP) mahasiswa belum maksimal yang dimungkinkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain motivasi maupun perlunya adanya reward baik dari dosen maupun dari institusi.