Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom berbasis Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction (ARCS) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan jenis pendekatan quasi eksperimental design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa/i kelas VII SMP Negeri 23 Bandar Lampung, sebagai sampel menggunakan 3 kelas terpilih melalui teknik cluster random sampling atau secara acak dan terpilih kelas VII G sebagai kelas eksperimen 1, kelas VII H sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas B sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Adapun uji hipotesis menggunakan analisis varians satu arah sel tak sama dan uji lanjut dengan metode uji scheffe. Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran Flipped Classroom berbasis Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction (ARCS) memperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 57 dengan nilai rata-rata 75,065, model attention, relevance, confidence, satisfaction (ARCS) memperoleh nilai tertinggi 95 serta nilai terendah 55 dengan nilai rata-rata 66,419 dan model konvensional memperoleh nilai tertinggi 76 serta nilai terendah 50 dengan nilai rata-rata 58.161. Perhitungan uji anova satu arah sel tak sama diperoleh Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom berbasis Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction (ARCS) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.