Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Virtual reality video project design to improve vocational teachers' skills in implementing Kurikulum Merdeka Yana Endrayanto; Yudi Sukmayadi; Juju Masunah
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 10, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jitp.v10i3.62009

Abstract

This project aims to improve the skills of vocational teachers in implementing the Merdeka Curriculum, with the design of the Merdeka Curriculum virtual reality video project to encourage the use of a learner-centered approach and prioritize skills-based learning relevant to the world of work. VR video content is designed to improve vocational teachers' understanding and skills in implementing the Merdeka Kurikulum. The purpose of this research is to facilitate teachers to have pedagogical skills in preparing teaching materials to evaluate learning. The method in this research is Action research with the VR video content development process involving determining clear learning objectives, designing a VR curriculum, preparing VR materials and content, and making VR videos using relevant technology and software. Furthermore, VR video content is implemented in vocational teacher learning by providing access to VR devices and clear usage guidelines. Evaluation is conducted to measure the effectiveness of VR videos in achieving learning objectives and obtain feedback from vocational teachers. The results of this project show that using VR videos in vocational teachers' learning can improve their engagement, understanding, and skills in the context of the Merdeka Curriculum. Vocational teachers experience a more interactive and immersive learning experience through a realistic virtual environment. Students also benefit from using VR videos, with an increased understanding of vocational concepts and their readiness for the world of work. The project also faced some challenges, such as the accessibility of VR devices and technical constraints. In discussing the project results, it is recommended to collaborate with related parties and share experiences with the education community so that the use of VR videos in vocational learning can expand and continue to grow.
Penanaman Nilai Gotong Royong dalam Redesain Identitas Visual Séndang Geulis Kahuripan dengan Pendekatan Desain Harmoni Arief Johari; Juju Masunah; Zakarias S. Soetedja; Nanang Ganda Prawira
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 9, No 03 (2023): September 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i03.8588

Abstract

AbstrakSéndang Geulis Kahuripan merupakan salah satu objek wisata tersembunyi yang berada di ujung Kabupaten Bandung Barat. Keberadaannya yang masih belum diketahui para wisatawan menjadikan objek wisata ini memerlukan identitas dan media promosi untuk dapat menjangkau khalayak luas. Selain itu, potensi yang berasal dari sumber mata air dan produk olahan warga sekitar juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai produk unggulan objek wisata. Metode yang dilakukan dalam perancangan identitas visual ini adalah metode eksploratif dengan pendekatan harmoni. Berdasarkan serangkaian proses eksplorasi melalui observasi, wawancara dan diskusi dengan pemangku kepentingan setempat didapat bahwa identitas visual menjadi hal yang penting untuk di redesain guna menambah exposure dari objek wisata. Nilai gotong royong para pemangku kepentingan yang menjadi pondasi dalam keberlangsungan objek wisata dapat di representasikan melalui identitas visual. Hasil perancangan berupa guideline identitas visual yang terdiri dari logo, warna, tipografi, supergrafis dan sign system, beserta pengaplikasian pada media merchandise dan desain kemasan produk Séndang Geulis Kahuripan. Diharapkan dengan hadirnya luaran tersebut dapat membantu dalam mendongkrak perekonomian warga sekitar khususnya objek wisata Séndang Geulis Kahuripan.  Kata Kunci: gotong royong, identitas visual, redesain, Séndang Geulis Kahuripan AbstractSéndang Geulis Kahuripan is a hidden tourist attraction located at the end of West Bandung Regency. Its existence, which is still unknown to tourists, makes this tourist attraction require an identity and promotional media to be able to reach a wide audience. In addition, the potential that comes from springs and processed products by local residents also has the potential to be used as a superior product for tourist attractions. The method used in designing this visual identity is an explorative method with a harmony approach. Based on a series of exploratory processes through observation, interviews and discussions with local stakeholders, it was found that visual identity redesign is important to design in order to increase the exposure of tourist objects. The value of mutual cooperation between stakeholders which is the foundation for the sustainability of a tourist attraction can be represented through a visual identity.The results of the design are in the form of visual identity guidelines along with Séndang Geulis Kahuripan product packaging designs. It is hoped that the presence of this output can help boost the economy of local residents, especially the Séndang Geulis Kahuripan tourist attraction.  Keywords: mutual cooperation, visual identity, redesign, Séndang Geulis Kahuripan
PROSES BELAJAR SENI TARI BERBASIS LMS SEKOLAHAN.ID DI SMKN 1 BANDUNG Wulan Purnamasari; Juju Masunah; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60393

Abstract

Kemajuan teknologi berjalan berdampingan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi dan informasi dimanfaatkan keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk pada bidang pendidikan. Keberadaannya yang berbasis website kini sudah digunakan sebagai media atau alat yang dapat membantu kinerja guru dalam mengajar maupun proses belajar untuk peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan dalam mendeskripsikan sebuah website yang komprehensif dan terintegrasi untuk mempermudah proses belajar mengajar di SMKN 1 Bandung, khususnya dalam pembelajaran seni tari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam proses belajar seni tari menggunakan LMS Sekolahan.id ini untuk mengetahui bagaimana fitur- fitur, pemanfaatan guru dan peserta didik di SMKN 1 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa LMS Sekolahan.id dalam proses belajar seni tari di SMKN 1 Bandung ini memiliki fitur- fitur yang dapat membantu guru dalam mengajar dan mengerjakan administrasi seperti absen siswa, data siswa, membuat soal ujian akhir dan lainnya. LMS Sekolahan.id juga membuat peserta didik lebih mudah dalam belajar karena tidak perlu lagi membawa buku pelajaran yang banyak kesekolah, dan untuk pemahaman siswa mengenai penggunaan LMS Sekolahan.id dari awal sampai sekarang tidak ada yang merasa kesulitan, karena peserta didik itu adalah generasi citizenship yang sangat mudah mengerti akan penggunaan teknologi. Kesimpulan penelitian yang dilakukan ialah pemanfaatan LMS Sekolahan.id ini sangat membantu dalam pembelajaran seni tari, dan diharapkan juga menjadi contoh untuk sekolah lainnya, agar kedepannya tidak perlu khawatir jika penggunaan teknologi itu bisa lebih optimal dalam membantu pembelajaran disekolah.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR TARI SISWA LAKI-LAKI MELALUI PROJECT BASED LEARNING Fadil Ahmad Nahrowi; juju Masunah; beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.59132

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa laki-laki adalah kurangnya pemahaman guru mengenai metode dan bahan pengajaran. Kecenderungan mereka menggunakan metode satu arah atau metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat tari pada siswa laki-laki menggunakan model project based learning melalui iringan musik tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode eksperimen dengan menggunakan jenis pre-experimental design (one group pretest and posttest). Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan strategi pengambilan contoh berdasarkan pertimbangan faktor tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, penggunaan angket, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara teknik pengolahan data statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan minat belajar pada siswa laki-laki, yang ditunjukkan dengan nilai pretest dan posttest di atas 0,05. Nilai signifikansi pretest adalah 0,222 dan nilai signifikansi posttest adalah 0,800. Hal ini dapat diamati melalui analisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil minat belajar siswa dari pretest dan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima Ho ditolak", yang berarti model Project Based Learning pada pembelajaran iringan music tari dapat meningkatkan minat siswa laki-laki.
Pembelajaran Tari Tempurung Melalui Aplikasi Wordwall Santi Aditiya; Juju Masunah
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.59133

Abstract

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada materi tari di kelas VIII E SMPN 1 Baregbeg masih sangat rendah dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini disebabkan guru seni budaya yang belum memaksimalkan penggunaan media dengan baik, serta keterbatasan materi yang menjadikan pembelajaran monoton, tidak kreatif dan inovatif akibat dari guru yang tidak berlatar belakang seni. Fenomena dalam penelitian ini diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E SMPN 1 Baregbeg dalam pembelajaran Tari Tempurung menggunakan aplikasi wordwall. Penelitian kuantitatif digunakan peneliti sebagai pendekatan dalam penelitian ini dengan metode eksperimental jenis pre-experimental, desain yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Pedoman observasi, pedoman wawancara, dan bentuk tes pilihan ganda serta dokumentasi digunakan sebagai instrumen penelitian. Teknik pengolahan data statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial digunakan sebagai metode analisis data dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, proses pelaksanaan Tari Tempurung menggunakan aplikasi Wordwall yang dilakukan oleh peneliti berjalan dengan baik dan efektif, sehingga respon siswa menjadi lebih baik serta antusias siswa meningkat. Ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor, yang ditunjukkan oleh hasil post-test. Adanya penelitian ini direkomendasikan agar guru dapat memanfaatkan media dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memilih bahan ajar yang tepat, kreatif dan inovatif
PEMBELAJARAN TARI TEMPURUNG MELALUI APLIKASI WORDWALL Santi Aditiya; Juju Masunah
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.62745

Abstract

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada materi tari di kelas VIII E SMPN 1 Baregbeg masih sangat rendah dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini disebabkan guru seni budaya yang belum memaksimalkan penggunaan media dengan baik, serta keterbatasan materi yang menjadikan pembelajaran monoton, tidak kreatif dan inovatif akibat dari guru yang tidak berlatar belakang seni. Fenomena dalam penelitian ini diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E SMPN 1 Baregbeg dalam pembelajaran Tari Tempurung menggunakan aplikasi wordwall. Penelitian kuantitatif digunakan peneliti sebagai pendekatan dalam penelitian ini dengan metode eksperimental jenis pre-experimental, desain yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Pedoman observasi, pedoman wawancara, dan bentuk tes pilihan ganda serta dokumentasi digunakan sebagai instrumen penelitian. Teknik pengolahan data statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial digunakan sebagai metode analisis data dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, proses pelaksanaan Tari Tempurung menggunakan aplikasi Wordwall yang dilakukan oleh peneliti berjalan dengan baik dan efektif, sehingga respon siswa menjadi lebih baik serta antusias siswa meningkat. Ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor, yang ditunjukkan oleh hasil post-test. Adanya penelitian ini direkomendasikan agar guru dapat memanfaatkan media dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memilih bahan ajar yang tepat, kreatif dan inovatif
PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI DARI YOUTUBE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Siti Asyifah; Juju Masunah; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.37885

Abstract

Adanya wabah virus Corona mengakibatkan kegiatan pembelajaran tari tidak dapat dilaksanakan secara langsung, maka guru membuat video pembelajaran tari pada aplikasi Youtube untuk siswa sekolah menengah pertama agar pembelajaran tari dapat dilaksanakan walaupun secara online. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan pembelajaran tari, proses pembelajaran tari, dan hasil pembelajaran tari untuk mengembangkan kreativitas siswa tingkat sekolah menengah pertama pada video pembelajaran melalui Youtube dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 2 orang pembuat video pembelajaran tari dan 4 siswa kelas VIII SMPN 12 Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu triangulasi yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah siswa mampu meningkatkan hasil belajar melalui penguasaan psikomotor, akademik, kreativitas, berani, disiplin dalam belajar dan siswa mampu membuat gerak tari sesuai dengan ruang, tenagam waktu. Melalui video pembelajaran dari youtube ini diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa termasuk dalam kreativitas dan siswa mampu memahami materi pembelajaran dan tugas yang diberikan guru, serta mampu belajar dengan maksimal. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Pembelajaran Tari, Youtube 
The Process of Dance Learning Based Sekolah.Id LMS at SMKN 1 Bandung Wulan Purnamasari; Juju Masunah; beben Barnas
Journal of Dance and Dance Education Studies Vol 3, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technology and information has now been applied in human life, including in the field of education. The presence of website-based technology is now being used as a medium or tool that can help teachers' performance in teaching and the learning process for students. This research aims to describe a comprehensive and integrated website to facilitate the teaching and learning process at SMKN 1 Bandung, especially in learning dance. The method used in this research is a descriptive analysis method with a qualitative approach. Data obtained from observations, interviews and documentation in the process of learning dance using the Sekolahan.id LMS is to find out the features and use of teachers and students at SMKN 1 Bandung. The results of this research show that the Sekolahan.id LMS in the process of learning dance at SMKN 1 Bandung has features that can help teachers in teaching and doing administration such as student absences, student data, creating final exam questions and others. LMS Sekolahan.id also makes it easier for students to learn. It is hoped that this research will also be an example for other schools, so that in the future there is no need to worry about whether the use of technology can be more optimal in helping learning at school.
Analysis of body anatomy proportions based on head size as a reference for drawing illustrations in the vocational field Suryadi Maskat; Juju Masunah; Zakarias Sukarya Soeteja; Kieu-Trang Nguyen
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 13, No 3 (2023): November
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpv.v13i3.70115

Abstract

The body proportions of the Malay-Indonesian race in the anatomical structure are very important to know and find as a reference when discussing body characteristics and proportions, especially when drawing. The purpose of writing this article is to discuss the results of research on body proportions so that it is known how the ratio of the average height of the Malay-Indonesian race is measured from head height and what the characteristics of the appearance of the Malay race are. This research uses the content analysis method. The research sample consisted of 1,000 Malay people from various provinces in Indonesia, who were researched using photo documents. Data in the form of photographs of Malay people were analyzed based on age, gender, and ethnicity. Then, the body and head size ratio was measured, and characteristics were researched. The results of this study prove that the body proportions of Malays are shorter than Europeans if the proportion of the European body is eight times the size of the head, while the Malay is only seven times the size of the head. This research on anatomical body proportions as a reference for drawing illustrations is expected to contribute to the vocational field, especially in fashion design, where creating templates that accurately represent the proportions of different body types is important.