Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan merancang Jumping Task melalui penerapan Lesson Study for Learning Community (LSLC) bagi guru-guru Bahasa Inggris di MTSN 1 & 6 Padang Yenni Rozimela; Desvalini Anwar
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 19, No 3 (2019): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.58 KB) | DOI: 10.24036/sb.0480

Abstract

Kegiatan pelatihan merancang Jumping Task melalui penerapan Lesson Study for Learning Community (LSLC) bagi guru-guru Bahasa Inggris di MTSN 1 & 6 Padang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan aktivitas-aktivitas belajar yang dapat mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kritis siswa atau yang dikenal dengan istilah HOTS (High Order Thinking Skill). Jumping Task adalah sejenis tugas yang yang bersifat menantang yang dirancang guru agar siswa-siswanya dapat mengerahkan segenap usaha maksimalnya untuk menyelesaikannya. Tugas-tugas atau latihan-latihan berbasis Jumping Task mendorong siswa untuk tidak hanya berpikir kritis dan kreatif tetapi juga mengembangkan sikap dan nilai-nilai kerja sama atau kolaborasi. Lewat pemberian tugas Jumping Task yang dirancang guru diharapkan siswa menjadi terbiasa berkolaborasi dengan teman sejawatnya, saling berinteraksi dan mengembangkan sikap saling menghargai satu sama lainnya. Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama lima kali pertemuan ini melibatkan dua orang dosen sebagai narasumber dan 15 orang guru Bahasa Inggris dari MTSN 1 & MTSN 6 Padang. Pelatihan diisi dengan kegiatan memberikan Pre-Test, pemaparan materi, tanya jawab, merancang latihan-latihan Jumping Task, presentasi, memberikan Post-Test dan melakukan  refleksi. 
Pelatihan merancang tugas dan latihan berbasis HOTS melalui blended learning bagi guru-guru bahasa inggris dan bahasa Indonesia smp pembangunan laboratorium UNPp Yenni Rozimela; Desvaini Anwar
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.02410

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini memberikan pelatihan merancang tugas dan latihan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) melalui Blended Learning bagi guru-guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SMP Pembangunan Laboratorium UNP Padang. Tujuannya adalah agar kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa terasah lebih baik. Karena dilaksanakan selama masa wabah Covid-19, kegiatan PKM yang telah dilaksanakan sebanyak ;ima kali pada bulan September 2021 ini, sebagian besar dilakukan secara daring. Data pengabdian dikumpulkan melalui perolehan hasil tes awal, tes akhir dan dokumen selama kegiatan pengabdian berlangsung. Diakhir PKM diadakan kegiatan   refleksi untuk mengevaluasi pelatihan yang telah diberikan. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan penulisan laporan dan penyelesaian luaran berupa laporan 100 persen, HAKI, artikel di jurnal Suluh Bendang dan di media massa online Beritaminang.com serta dua buah video kegiatan yang telah telah disebarluaskan melalui channel You Tube.
Refleksi Mandiri dan Berkolaborasi bagi Guru SMP untuk Meningkatkan Kemampuan Memusatkan Pembelajaran pada Peserta Didik Sitti Fatimah; Yenni Rozimela; Syamwil Syamwil
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 22, No 3 (2022): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.03400

Abstract

SMP Pembangunan Laboratorium UNP merupakan mitra pengabdian ini yang memiliki masalah yang perlu dicarikan jalan keluarnya. 1) belum mampu menilai kekuatan dan kelemahan dalam melaksanakan pembelajaran; 2) rendahnya minat praktik berkolaborasi antara sesama guru. Guru-guru belum terbiasa bekerjasama dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran. Untuk mencarikan solusinya, guru dilatih melakukan refleksi dengan menggunakan model yang diusulkan oleh Schön yakni reflection in action, reflection on action, dan reflection for action serta praktik kolaborasi yang mengadopsi model lesson study. Melibatkan 12 orang guru yang mengajar Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA pelatihan dilakukan dengan kombinasi teori dan praktik sebanyak enam kali. Pertama, guru diberi penjelasan tentang pelaksanaan praktik reflektif dan kolaborasi. Kedua, guru melakukan praktik reflektif mandiri dan berkolaborasi sesuai model lesson study yang meliputi 1) perancangan pembelajaran bersama, 2) reflection in action, 3) reflection on action and 4) reflection for action bersama sejawat, dan 5) evaluasi. Pada tiap akhir kegiatan dilakukan refleksi secara bersama. Untuk melihat seberapa jauh guru mampu melakukan reflection in action, pengamat (observer) menggunakan lembar observasi. Sedangkan untuk mengetahui persepsi guru terhadap pelatihan ini pengabdi melakukan wawancara dengan semua guru. Secara umum guru memahami konsep refleksi pembelajaran mandiri dan kolaborasi serta menunjukkan kemampuan melakukannya.