Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PASOKAN PANGAN DOMESTIK TELUR AYAM DI KABUPATEN PATI Suroso, Suroso
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 14, No 1 (2018): Juni
Publisher : Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.969 KB)

Abstract

ENGLISHFood supply is very important to ensure adequate food comsumption for community. The objectives of the research are: (1) to analyze the production of chicken eggs; (2) to analyze the consumption of chicken eggs; and (3) to analyze the balance and food supply chain of chicken eggs in the study area.This research used descriptive-quantitative approach. The research used primary and secondary data. Data collecting was conducted by interview and survey. The reserch used descriptive analysis. The research has 3 findings. Firstly, in Pati Regency production of race chicken eggs are 13,008,982 granules equal to 455,922.69 kilograms and the consumption of race chicken eggs are 455,922.69 kilograms so it has minus balance (-7,465,713.83) kilograms of race chicken eggs for a year. Secondly, the production local chicken eggs are 23,355,221 granules eggs equal to 830,745.21 kilograms and the consumption of local chicken eggs are 198,392.25 kilograms so it has surplus balance 632,353 kilograms of local chicken eggs for a year. Thirdly, in composite, the production of chicken eggs is less than consumption of chichen eggs and the supply of chicken eggs in Pati Regency is mostly derived from other regions including: Tuban, Blitar, Lamongan, Nganjuk and Bojonegoro. Then the sale trade of chicken eggs fot outside market is just little especially in the market of Kudus Regency. INDONESIAPasokan pangan sangat penting untuk menjamin konsumsi pangan memadai bagi masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) menganalisa tingkat produksi telur ayam; (2) menganalisa tingkat konsumsi telur ayam dan (3) menganalisa neraca dan rantai pasokan pangan komoditas telur ayam di area studi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan survey. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini memiliki 3 temuan. Pertama, Kabupaten Pati memiliki produksi telur ayam ras sebanyak 13.008.982 butir setara dengan 455.922,69 kg dan konsumsi telur ayam ras sebanyak 8.116.162,95 kg maka daerah ini memiliki neraca minus (-7.465.713,83) kg telur ayam ras per tahun. Kedua, Kabupaten Pati memiliki produksi neto telur ayam buras 23.355.221 butir setara dengan 830.745,21 kg dan konsumsi telur ayam buras sebanyak 198.392,25 kg maka daerah ini memiliki neraca surplus 632.353 kg telur ayam buras per tahun. Ketiga, secara komposit, produksi telur di Kabupaten Pati lebih sedikit dibandingkan konsumsi telur dan rantai pasokan pangan komoditas telur ayam sebagian besar didatangkan dari luar daerah meliputi: Tuban, Blitar, Lamongan, Nganjuk dan Bojonegoro. Kemudian perdagangan penjualan telur ayam keluar daerah relatif kecil dengan target pasar Kabupaten Kudus.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PASOKAN PANGAN DOMESTIK TELUR AYAM DI KABUPATEN PATI Suroso, Suroso
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 14, No 1 (2018): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.412 KB) | DOI: 10.33658/jl.v14i1.104

Abstract

ENGLISHFood supply is very important to ensure adequate food comsumption for community. The objectives of the research are: (1) to analyze the production of chicken eggs; (2) to analyze the consumption of chicken eggs; and (3) to analyze the balance and food supply chain of chicken eggs in the study area.This research used descriptive-quantitative approach. The research used primary and secondary data. Data collecting was conducted by interview and survey. The reserch used descriptive analysis. The research has 3 findings. Firstly, in Pati Regency production of race chicken eggs are 13,008,982 granules equal to 455,922.69 kilograms and the consumption of race chicken eggs are 455,922.69 kilograms so it has minus balance (-7,465,713.83) kilograms of race chicken eggs for a year. Secondly, the production local chicken eggs are 23,355,221 granules eggs equal to 830,745.21 kilograms and the consumption of local chicken eggs are 198,392.25 kilograms so it has surplus balance 632,353 kilograms of local chicken eggs for a year. Thirdly, in composite, the production of chicken eggs is less than consumption of chichen eggs and the supply of chicken eggs in Pati Regency is mostly derived from other regions including: Tuban, Blitar, Lamongan, Nganjuk and Bojonegoro. Then the sale trade of chicken eggs fot outside market is just little especially in the market of Kudus Regency. INDONESIAPasokan pangan sangat penting untuk menjamin konsumsi pangan memadai bagi masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) menganalisa tingkat produksi telur ayam; (2) menganalisa tingkat konsumsi telur ayam dan (3) menganalisa neraca dan rantai pasokan pangan komoditas telur ayam di area studi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan survey. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini memiliki 3 temuan. Pertama, Kabupaten Pati memiliki produksi telur ayam ras sebanyak 13.008.982 butir setara dengan 455.922,69 kg dan konsumsi telur ayam ras sebanyak 8.116.162,95 kg maka daerah ini memiliki neraca minus (-7.465.713,83) kg telur ayam ras per tahun. Kedua, Kabupaten Pati memiliki produksi neto telur ayam buras 23.355.221 butir setara dengan 830.745,21 kg dan konsumsi telur ayam buras sebanyak 198.392,25 kg maka daerah ini memiliki neraca surplus 632.353 kg telur ayam buras per tahun. Ketiga, secara komposit, produksi telur di Kabupaten Pati lebih sedikit dibandingkan konsumsi telur dan rantai pasokan pangan komoditas telur ayam sebagian besar didatangkan dari luar daerah meliputi: Tuban, Blitar, Lamongan, Nganjuk dan Bojonegoro. Kemudian perdagangan penjualan telur ayam keluar daerah relatif kecil dengan target pasar Kabupaten Kudus.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN PATI Suroso, Suroso
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 13, No 1 (2017): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.719 KB) | DOI: 10.33658/jl.v13i1.91

Abstract

ENGLISHHealth insurance payment for the poor is mandated in Indonesian laws. The objectives of the research is to analyze coverage and distribution of health insurance payment for the poor. This research uses descriptive-quantitative approach. There are two variables in the research: (1) coverage of health insurance payment for the poor; and (2) distribution of health insurance payment. Data collecting is conducted by observing documents and interviews. The data analysis uses descriptive and correlative one. This research has thee main findings. Firstly, the coverage of health insurance payment for the poor in Pati Regency has ratio coverage 1.95 (195%), fulfilling for adequacy. Secondly, there is a gap among districts for the coverage of health insurance payment for the poor in which the biggest ratio coverage 3.01 (301%) and the smallest ratio coverage 0.90 (90%). Thirdly, distribution equity of health insurance payment is relatively poor which is shown by Spearman Rank Correlation having Rho value 0.226 less than Rho table value (0.439). It means that there is no correlation between the needs of health insurance payments for the poor and the recievers of health insurance payments for each district. INDONESIABantuan iuran jaminan kesehatan merupakan amanat perundang-undangan di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa cakupan dan distribusi bantuan iuran jaminan kesehatan bagi penduduk miskin di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Ada 2 variabel dalam penelitian: (1) coverage bantuan iuran jaminan kesehatan bagi penduduk miskin ;dan (2) distribusi penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dokumen dan wawancara. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan korelatif. Penelitian ini memiliki 3 temuan. Pertama, coverage bantuan iuran jaminan kesehatan bagi penduduk miskin di Kabupaten Pati memenuhi batas kecukupan minimal dengan status ratio coverage 1,95 (195%). Kedua, coverage bantuan iuran jaminan kesehatan anatar kawasan mengalami timpangan dengan ratio coverage terbesar 3,01 (301%) dan ratio coverage terkecil 0,90 (90%). Ketiga, keadilan distribusi bantuan iuran jaminan kesehatan relatif kurang baik yang ditunjukkan uji statistik Spearman Rank Correlation dengan nilai Rho hitung (0,226) lebih kecil dari nilai Rho tabel (0,439) yang berarti tidak ada kesesuaian antara tingkat kebutuhan bantuan iuran jaminan kesehatan bagi penduduk miskin dengan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Rasyid Syamsuri Abdi, Nugraha Rangga Adewasti, Adewasti AGUS MULIADI PUTRA, AGUS MULIADI Alvin, Fauzi Ananto Aji, Ananto Ananto, Aji Antoro, Landung Malik Apik Budi Santoso Apriliza, Anggia Nur Apriliza, Anggia Nur Arum Uktiani, Arum Benedikta Anna Haulian Siboro Bregas Widya Pratama, Bregas Widya Bursandy, Azimi Bursandy, Azimi Daru Tri Nugroho Denny Zebyan, Denny Devy, Rosindi Arta Dewi Liesnoor Setyowati Diana Ariswanti Triningtyas, Diana Ariswanti Dini Yuniar Safitri, Dini Yuniar Dolly Arthur Siregar, Dolly Arthur Doni Prayogo, Doni dwi ayu lestari, dwi ayu Eka Susanti Emilia Hesti Endang Wuryandini, Endang Endhar Gilang Pradipta, Endhar Erni Suharini Esmijati Esmijati, Esmijati Garnis, Aishah Garnis, Aishah Hari Prasetijo Heri Tjahjono Herlan Pratikto Ibnu Ziad, Ibnu Igaa Noviekayati, Igaa Islami, Qonitath Bella Jumrotin, Jumrotin Khairul Ismi, Khairul Lestari, Maria Sekar Luh Putu Ratna Sundari Maharani, Prita Yulia Maliatul Inayati, Maliatul Manullang, Jessica M Maramis, Fandy Marchus Budi Utomo, Marchus Budi Martono Martono Moch., Arifien Moh.Hadi Mahmudi Muhammad Eka Putra, Muhammad Eka Muhammad Erwin Mulyadi, Wiwid Bangun Nalisa, Ganes Nalisa, Ganes Nasron Nasron Natakusuma, Adhitya Natakusuma, Adhitya Ngurah Ayu Nyoman Murniati Nora Idiawati Nugroho, Danit Aji Nurul Safarida, Nurul Prayugo, Muchammad Inggit Puji Hardati Purnamasari, Aini Nadhifah Puspasari, Ayu Puspita, Arum Listya Putra Muhammad Rifqi, Putra Muhammad Putri, Astriana Rahma Qosim, Marlin Ibnu Rifaldi, Kgs Muhammad Sahat Saragih Sally Cahyati Salsabila, Unik Hanifah Samrotul Rizqiyah, Samrotul Santi, Dyan Evita Sardulo Gembong, Sardulo Satria Ardhi Permana Sopian Soim, Sopian Sri Sayekti Sri Wahyuni Sri Widyarti Sriyanto Sriyanto Stefanus Santosa Sugiarti, Laras Sih Sugiarti, Laras Sih Suhendrianto Suhendrianto, Suhendrianto Suhendro, Budi Sujatno Sujatno Sukamti Sukamti, Sukamti Sukoco, Nesa Sulistiyo, Andri Sunarko Sunarko suprapto, Mohammad Nur suprapto, Mohammad Nur Tatik Meiyuntariningsih Tjaturahono Budi Sanjoto Tukidi Tukidi, Tukidi Wahyu Setyaningsih Wahyu Widiyanto, Wahyu Wasitoh Meirani Widawati, Dwi Winasis Winasis Wisnu Kurniawan Yundari, Yundari Yustinus Yustinus, Yustinus