Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Prosiding Universitas PGRI Palembang

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG POLIS ASURANSI JIWA Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 5
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sekarang perkembangan asuransi sudah sangat pesat, karena masyarakat Indonesia sudah semakin menyadari manfaat dari asuransi dalam hal ini asuransi jiwa.   Agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat dan nasabah (konsumen) atau pemegang polis merasa terlindungi harus didukung dengan perbaikan kinerja perusahaan asuransi, serta regulasi yang berkaitan dengan asuransi yang memberikan perlindungan hukum.  Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang polis asuransi jiwa? Untuk memberikan perlindungan hukum terhadap nasabah atau pemegang polis asuransi jiwa adalah berdasarkan Pasal 254, 257, 258, 259, 260 KUHDagang. Pasal 1266,1267 1320, 1338 KUHPerdata. UU Perlindungan Konsumen dan UU NO. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Kata Kunci:  Perlindungan hukum, Pemegang Polis, Asuransi Jiwa
AKIBAT HUKUM POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR YANG HANYA DITANDATANGANI OLEH PERUSAHAAN ASURANSI Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 15
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAsuransi kendaraan bermotor adalah merupakan salah satu bentuk asuransi kerugian. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana akibat hukum dari polis asuransi kendaraan bermotor yang hanya ditandatangani oleh perusahaan asuransi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kualitatif yang dalam hukum juga disebut sebagai penelitian normatif empiris. Hasil dari penelitian ini sebenarnya sangat terkait dengan isi dari  pasal 1320 KUH Perdata yang menentukan adanya 4 (empat) syarat sahnya suatu perjanjian, yakni : Pertama, adanya kata sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya; Kedua, kecakapan para pihak untuk membuat suatu perikatan; Ketiga, suatu hal tertentu; dan Keempat, suatu sebab (causa) yang halal. Persyaratan tersebut diatas berkenaan baik mengenai subjek maupun objek perjanjian. Persyaratan yang pertama dan kedua berkenaan dengan subjek perjanjian atau syarat subjektif. Persyaratan yang ketiga dan keempat berkenaan dengan objek perjanjian atau syarat objektif. Kata Kunci : Hukum, Polis Asuransi, Kendaraan Bermotor.
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI BELA NEGARA DI PERGURUAN TINGGI MELALUI MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelaan Negara atau Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa harus dipupuk sejak dini dan diusahakan terus dijaga. Sebagai salah satu instusi pendidikan, maka perguruan tinggi mempunyai kewajiban dalam rangka mentranser dan menanamkan hingga membudayakan nilai-nilai Bela Negara. Sebagai salah satu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), maka Mata Kuliah Kewarganegaraan memiliki fungsi pembudayaan nilai-nilai bela negara karena dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan telah terkandung nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kecintaan pada tanah air.Kata Kunci : Budaya, Kewarganegaraan, Nilai, dan Bela Negara
PENGUATAN KARAKTER MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Upaya Penyiapan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 3
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembentukan karakter merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah undang-undang tersebut bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinyaakan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Ini menjadi sangat penting untuk pemerkuat jati diri bangsa karena pada tahun ini akan berlaku Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kesepakatan bersama untuk mengintegrasikan berbagai negara Asean (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar) dalam MEA 2015 yang masing-masing memiliki latar-belakang sosial-budaya, ideologi politik, ekonomi dan kepentingan berbeda ke dalam suatu komunitas yang disebut MasyarakatEkonomi Asean ini masih menghadapi sejumlah kendala besar, khususnya bagi Indonesia yang masih dihadapkan dengan berbagai masalah multi dimensi yang sarat kepentingan. Untuk itu perlu dilakukan pendalaman dan penggalian dasar karakter seluruh warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa. Rangkaian mata kuliah yang diamanatkan kepada mereka hendaklah sarat dengan pesan-pesankarakter positif. Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata kuliah pokok yang berkontribusi besar dalam penyadaran nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa, harus dikemas secara optimal sehingga muatan penguatan karakter menjadi sangat menonjol bagi mahasiswa yang nantinya akan berkiprah secara kompetitif dengan bangsa-bangsa lain yang tidak mustahil akan memberikan warna karakter yang berbeda dari budaya bangsa Indonesia.Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era reformasi, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju kepada paradigma humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Sementara itu, dalam mengantisipasi tuntutan global, pembelajaran diorientasikan agar para mahasiswa mempunyaikemampuan, kesadaran dan sikap kritis untuk menangkal dampak negatif globalisasi. Globalisasi dan ekspansi pasar perlu diimbangi kebebasan politik Pancasila sehingga mahasiswa sadar dan mampu memperjuangkan hak-hak politiknya secara benar, rasional dan bertanggung jawab.Kata Kunci: Penguatan Karakter, Pendidikan Kewarganegaraan, MEA 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN REAL OF REASON OLEH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) DALAM PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGlobalisasi membawa dampak terkait perkembangan perekonomian di Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan tidak hanya antar negara namun antar pengusaha dalam negeri. Proses persaingan inilah yang nantinya berdampak pada tata cara dan etika dalam persaingan baik antar perusahaan dan pengusaha itu sendiri.KPPU merupakan suatu lembaga independen yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam menjalankan tugasnya KPPU dapat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi yakni pendekatan per se illegal dan real of reason. Pada rule of reason, tindakan restriktif tidak rasional yang menjadi sasaran pengendaliannya dan penentuan salah tidaknyadigantungkan kepada akibat tindakan usaha (persaingan) terkait terhadap pelaku usaha lain.Kata kunci : real of reason, KPPU, persaingan usaha.
STRENGTHENING LEGAL PROTECTION AGAINST WOMEN TRADE CASE (HUMAN TRAFFICKING) IN THE CITY OF PALEMBANG Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 15
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAlthough according to the data released by the women agency protection such as the Women's Crisis Center (WCC) of Palembang had mentioned that cases of violence and trafficking in women till the end of 2016 has decreased, but strengthening legal protection is still needed since women trade case (Human Trafficking) like an iceberg whose base is in the form of a report. This paper aims to provide an overview of the efforts to strengthen the legal protection against women trafficking case (HumanTrafficking) in Palembang. The method used in this study is normative empirical method. There are three steps that can be done in strengthening of the legal protection towards women trade case (Human Trafficking) in Palembang. They are (1) The draft or design of KUHP (the draft of Criminal Code), (2) Comparative Study/Comparative, and (3) Protection of Victims of women trafficking case by using International standard.Keywords: Legal Protection, Women Trafficking
RELEVANSI MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Suryati Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Prosding PPs tanggal 26 November 2016
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Proses globalisasi mempengaruhi pada hampir keseluruhan arena kehidupan manusia. Tetapi pada umumnya meliputi arena ekonomi, politik dan budaya yang termasuk di dalamnya adalah pendidikan. Masuknya pendidikan dalam pengaruh globalisasi memberikan dampak yang signifikan terutama jika dikaitkan dengan pembentukan karakter manusia yang Nasionalis. Pendidikan tinggi sebagai organisasi yang turut serta dalam pembentukan pribadi tersebut memang telah menurunkan nilai-nilai tersebut dalam Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang salah satu didalamnya adalah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Masalah dalam tulisan ini adalah ingin melihat bagaimana relevansi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila pada Era Globalisasi?. Pada tulisan ini didapatkan bahwa Mata Kuliah Pendidikan Pancasila memang didesain sebagai upaya persiapan dan penyesuaian diri terhadap perubahan nilai di masa mendatang yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dalam negeri maupun eksternal luar negeri, terutama yang berkaitan dengan isu global dan globalisasi itu sendiri. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Globalisasi, dan Karakter
Co-Authors ., Julinawati Agnes Tika Setiarini Agoeng Prasetyo Anastasya Wilma Lilipory Bagoes Widjanarko Emil Izmilia Emriadi - Eva Nurmaidah Nurmaidah Faradillah Faradillah Ferryani Krisnawati Fifin Indah Aulia Filsha Chairunisa Fivi Mona Bareno Hadi Nasbey Hajijah Hajijah Hartika Utami Fitri Hermansyah Aziz Hinaya Hinaya Ibnu Irawan Imelda Imelda Indri Emirna Putri irfan mustafa isnaini Nuzula Agustin Kartika MZ. kasyful anwar Lena Marianti Lili Fitriani M. Bahriza Fauzi Mahdum Mahdum Mai Efdi Maimun Maimun Marniati Salim Masnia Natasya Masrullita Masrullita Maya Afriani Meriatna Meriatna Mohamad Solichin Mudinillah, Adam Muhammad Ediyani Muhammad Fadhiel Alie Muzaiyanah Muzaiyanah Nasrul ZA Nazwa Meliyani Harahap Norman Ferdinal Nova Syafni Novesar Jamarun Nur Id'ys Nur Indah Utami Nur Islamiyati Nuraida Nuraida Nurlaeli Sukesti Ariani Nasution Nurlaely Sukesti ArianiNasution Nyimas Natasha Ayu Shafira Permatasari Diah Prosawita Ririh Kusumasari Putri Arwanda R.A Siti Khairunisa Rahmi Rahmi Rahmiana Zein Refilda Refilda Refinel - Reza Ginandha Sakti Rizka Nurlaila Rotua Lenawati Tindaon Ryan Fajri Kurniawan Safni Safni Sartika Dewi Suarman Suarman Suarman Suarman Sulhatun Sulhatun Sumarno Sumarno Sumaryati Syukur Surnimawati Surnimawati Syofyan Syofyan Syukri Syukri Tasya Tasya Teguh Anindito Teti Marlina Tia Aulia Tommi Hermansyah Ulfi Hayati VG Tinoek Istiarti Wiwik Hanifah Wiwin Mochtar Wiyono Wiwin Muchtar Wiyono Yefrida Yefrida Yetria Rilda Yulizar Yusuf Zhila Jannati Zilfa Zilfa Zulkarnain Chaidir