Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Malang Pada Topik Bentuk Molekul Sabekti, Ardi Widhia; Widarti, Hayuni Retno; , Mahmudi
Jurnal Zarah Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Zarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.088 KB)

Abstract

Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Malang  pada Topik Bentuk Molekul. The purpose of research is to identify: (1) student’s understanding level about molecular shape, (2) student’s misconception about molecular shape, and (3) student’s ability to fulfill the problems in Indonesian language and English language about molecular shape. Research uses quantitative descriptive design. Populations are 11th Grade Science Students of SMAN 1 Malang in 2010/2011 academic year that consist of 6 classes. Samples are students of 11th Grade Science 1, 3, and 4. Sampling technique is simple random sampling, which takes the sample member randomly without concern in population’s strata. Instrument in research is 20 problems objective test; consist of 10 problems in Indonesian language and 10 problems in English language. Instrument’s reliability is 0.73 and the validity is 98.3%. Every problem has 5 alternative answers that are supported by reason of answer and interview result. Research result indicates that (1) Student’s understanding level about molecular shape is medium (54.5%). If regarded from aspects those are measured, student’s understanding about bond angle is medium (53.7%); students’ understanding about stability of molecule based on lone pair placement is medium (54.9%); prediction of molecular shape is high (60.1%); students’ understanding about the polarity of molecule is medium (40.7%); hybrid orbital is high (70.6%); and students’ understanding about hybridization process is medium (46.7%). (2) The student’s misconceptions are: (a) fewer amount of bonding pair, the value of bond angle is bigger (3.9%); (b) double bond donate two bonding pair (2.9%); (c) lone pair is not has effect in molecular shape prediction (25.5%). (3) Student’s ability to fulfill the problems in Indonesian language (55.78%) is equal with student’s ability to fulfill the problems in English language (56.07%).
UNDERGRADUATE STUDENTS’ MISCONCEPTION ON ACID-BASE AND ARGENTOMETRIC TITRATIONS: A CHALLENGE TO IMPLEMENT MULTIPLE REPRESENTATION LEARNING MODEL WITH COGNITIVE DISSONANCE STRATEGY Widarti, Hayuni Retno; Permanasari, Ana; Mulyani, Sri
International Journal of Education Vol 9, No 2 (2017): February 2017
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v9i2.5464

Abstract

The study was conducted to map the misconception pattern of chemistry prospective teachers who learned acid-base and argentometric titration. Further, it attempts to minimize misconception through a multiple representation model of learning chemistry with cognitive dissonance strategy. The first treatment was done on acid-base titration and the second treatment on argentometric titration materials. The multiple choice test with open reasons was administered to 30 undergraduate students. The finding shows that 28.6% students have the same pattern of misconception while learning in both of the courses. After the treatment, misconception decreased to 9.5% on the first treatment, and 9.4% on the second treatment. The model was found to be suitable to decrease the misconception, but could not change the misconception into “zero misconception”, especially for microscopic and symbolic representations.
Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Malang Pada Topik Bentuk Molekul Sabekti, Ardi Widhia; Widarti, Hayuni Retno; Mahmudi
Jurnal Zarah Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.088 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v2i1.24

Abstract

ELEKTRODA PEMBANDING (REFERENCE ELECTRODE) DAN KARAKTERISASINYA DALAM ELEKTROANALISIS Widarti, Hayuni Retno
Jurnal Entropi Vol 2, No 2, 2007
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.097 KB)

Abstract

Elektroda pembanding mempunyai potensial yang sudah tertentu, diketahui dengan pasti dan tidak mempengaruhi larutan sampel. Elektroda pembanding sebagai salah satu instrumen dalam analisis secara elektrokimia mempunyai peranan yang penting disamping elektroda indikator. Berdasarkan jenisnya dibedakan atas elektroda pembanding primer dan sekunder. Pemilihan dan pemakaian jenis elektroda pembanding sangat diperlukan terutama bagi para peneliti yang menggunakan instrumen atau metode analisis secara elektrokimia seperti potensiometri, polarografi, konduktometri, dan lain sebagainya.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I TALUN KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2006/2007 Widarti, Hayuni Retno; Santoso, Aman; Azizah, Lutfi Nur
Sainstek Vol 4, No 1, 2009
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memegang peranan penting dalam era globalisasi sehingga perlu dilakukan perubahan dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Upaya pembaharuan dalam bidang pendidikan dilakukan melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK mengarahkan pada proses pembelajaran konstruktivistik agar siswa dapat membangun pengetahuannya melalui serangkaian proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mengacu pada proses pembelajaran konstruktivistik adalah model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Talun pada tahun ajaran 2006/2007. Sampel dalam penelitian terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara acak kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dimana rata-rata nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase lebih tinggi (81,13) daripada dengan pembelajaran konvensional (74,53).
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 MALANG PADA MATERI HIDROKARBON MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK THREE TIER Qodriyah, Nur Romadhona Lailatul; Rokhim, Deni Ainur; Widarti, Hayuni Retno; Habiddin, Habiddin
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 14, No 2 (2020): July (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chemistry is one of the sciences that is considered difficult for some students. The difficulties in chemistry because many concepts in chemistry are complex and abstract. Hydrocarbons are one of the chemistry topics with abstract concepts and are difficult and often cause misconceptions on students. If students experience misconceptions on one of the basic concepts, then the possibility of the emergence of misconceptions will be even greater on more complex concepts. Therefore, the researcher conducted a study to identifying misconceptions of grade XI students on the Hydrocarbon topic using a three-tier diagnostic test instrument. This study was quantitative descriptive research. The research implemented on 17 – 29 January 2020 the subjects were students of XI grade of MIPA 2 and MIPA 3 of SMAN 4 Malang. The research instrument used was in the form of a three-tier multiple-choice test and has been tested and proven to be valid and reliable. Misconceptions were identified on 7 concepts from the hydrocarbon topic, including: the concept of Hydrocarbon Compounds (22,1%), Carbon Atoms (23,6%), Carbon Atomic Types (22,9%), Structure and Nomenclature of Hydrocarbons Compound (24,8%), Physical and Chemical Properties of Hydrocarbon Compounds (38,7%), Isomers (45,1%), and Hydrocarbon Compound Reactions (31,4%). Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang dianggap sulit bagi sebagian siswa pada umumnya. Sulitnya ilmu kimia dikarenakan konsep dalam ilmu kimia banyak yang bersifat kompleks dan abstrak. Hidrokarbon merupakan salah satu materi kimia dengan konsep yang abstrak dan dirasa sulit, serta sering kali menimbulkan miskonsepsi. Apabila dalam belajar siswa mengalami miskonsepsi pada salah satu konsep dasar, maka kemungkinan munculnya miskonsepsi akan semakin besar pada konsep yang lebih kompleks. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas XI pada materi Hidrokarbon menggunakan instrumen tes diagnostik three-tier. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 - 29 Januari 2020, subyek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 dan MIPA 3 SMAN 4 Malang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes pilihan ganda three-tier dan telah diuji coba serta terbukti valid dan reliabel. Jawaban siswa kemudian dianalisis dan dikategorikan berdasarkan tingkatan pemahaman. Hasil menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi sebesar 29,8% (kategori rendah). Miskonsepsi teridentifikasi pada 7 konsep materi hidrokarbon, diantaranya: konsep Senyawa Hidrokarbon (22,1%), Kekhasan Atom Karbon (23,6%), Jenis Atom Karbon (22,9%), Struktur dan Tata Nama Senyawa Hidrokarbon (24,8%), Sifat Fisik dan Kimia Senyawa Hidrokarbon (38,7%), Isomer (45,1%), dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon (31,4%).
Profil Kebutuhan terhadap Pengembangan Bahan Ajar Kromatografi Lapis Tipis dalam Pendidikan Asrori, Muhammad Roy; Widarti, Hayuni Retno; Rokhim, Deni Ainur
Chemistry in Education Vol 10 No 1 (2021): Terbit bulan April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chemined.v10i1.46551

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu kelengkapan penting dalam pembelajaran. Pada mata pelajaran kromatografi lapis tipis (KLT), bahan ajar yang ada diduga belum sesuai dengan tuntutan kurikulum terbaru dan kebutuhan atau masalah siswa/mahasiswa. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada topik KLT dan untuk mendeskripsikan perbedaan kebutuhan bahan ajar antara siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa Perguruan Tinggi (PT). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari observasi tipe non partisipan, wawancara mendalam dan angket tertutup. Wawancara ditujukan kepada 2 Guru dan 2 Dosen. Angket tertutup diisi oleh 20 siswa kimia analisis SMKN 7 Malang dan 20 Mahasiswa Kimia UM. Teknik analisis secara deskriptif kualitatif melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data. Hasil observasi adalah pustaka yang digunakan masih terbitan lama. Hasil wawancara menyatakan bahwa bahan ajar perlu update sesuai perkembangan ilmu. Hasil analisis angket adalah siswa dan mahasiswa memiliki kebutuhan sumber belajar yang berbeda. Siswa SMK membutuhkan sumber belajar yang bersifat teknis (60% video) dan mahasiswa membutuhkan sumber belajar yang bersifat deskriptif (70% animasi). Sumber belajar perlu integrasi teknologi (100% respon setuju). Kesimpulan, bahan ajar perlu dikembangkan yang berbasis multimedia interaktif, sehingga bahan ajar yang dikemas secara utuh disarankan untuk penelitian pengembangan.
Analisis Kesalahan Konsep Mahasiswa Kimia Pada Kajian Pokok Hidrolisis Garam Menggunakan Tes Pilihan Ganda Empat Tingkat Maulidiyah, Fikriyatul; Widarti, Hayuni Retno; Utomo, Yudhi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14650

Abstract

Abstract: This study purpose to analyze the misconceptions of second semester students on Salt Hydrolysis using a four-level multiple choice test. The method used is descriptive quantitative. The results of the research findings show that category of the highest concept understanding is 53.2%, not understanding the concept and the highest error is 12.71%, 17.29% and the highest misconception is 70.33% in the salt hydrolysis subsection. The analysis of items in each question indicator resulted in 30.50% of the highest misconceptions being on the indicator explaining the hydrolysis reaction based on the strength of the conjugate acid-base. Misconceptions were detected because students were unable to relate the prerequisite material to the acid-base material in the conjugate acid-base subsection according to Bronsted Lowry with the salt hydrolysis material they had just studied.Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesalahan konsep mahasiswa semester II pada materi Hidrolisis Garam menggunakan tes pilihan ganda empat tingkat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil temuan penelitian menunjukkan kategori paham konsep tertinggi sebanyak 53.2%, tidak paham konsep  dan error tertinggi berturut-turut 12.71%, 17.29% dan miskonsepsi tertinggi 70.33% pada subbab hidrolisis garam. Analisis butir soal ditiap indikator soal menghasilkan 30.50% miskonsepsi tertinggi berada pada indikator menjelaskan reaksi hidrolisis berdasarkan kekuatan asam basa konjugasi. Miskonsepsi yang terdeteksi karena mahasiswa kurang dapat mengaitkan materi prasyarat pada materi asam basa di subbab asam basa konjugasi menurut Bronsted Lowry dengan materi hidrolisis garam yang baru dipelajari.
Profil Kebutuhan terhadap Pengembangan Bahan Ajar Kromatografi Lapis Tipis dalam Pendidikan Asrori, Muhammad Roy; Widarti, Hayuni Retno; Rokhim, Deni Ainur
Chemistry in Education Vol 10 No 1 (2021): Terbit bulan April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chemined.v10i1.46551

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu kelengkapan penting dalam pembelajaran. Pada mata pelajaran kromatografi lapis tipis (KLT), bahan ajar yang ada diduga belum sesuai dengan tuntutan kurikulum terbaru dan kebutuhan atau masalah siswa/mahasiswa. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada topik KLT dan untuk mendeskripsikan perbedaan kebutuhan bahan ajar antara siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa Perguruan Tinggi (PT). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari observasi tipe non partisipan, wawancara mendalam dan angket tertutup. Wawancara ditujukan kepada 2 Guru dan 2 Dosen. Angket tertutup diisi oleh 20 siswa kimia analisis SMKN 7 Malang dan 20 Mahasiswa Kimia UM. Teknik analisis secara deskriptif kualitatif melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data. Hasil observasi adalah pustaka yang digunakan masih terbitan lama. Hasil wawancara menyatakan bahwa bahan ajar perlu update sesuai perkembangan ilmu. Hasil analisis angket adalah siswa dan mahasiswa memiliki kebutuhan sumber belajar yang berbeda. Siswa SMK membutuhkan sumber belajar yang bersifat teknis (60% video) dan mahasiswa membutuhkan sumber belajar yang bersifat deskriptif (70% animasi). Sumber belajar perlu integrasi teknologi (100% respon setuju). Kesimpulan, bahan ajar perlu dikembangkan yang berbasis multimedia interaktif, sehingga bahan ajar yang dikemas secara utuh disarankan untuk penelitian pengembangan.
IDENTIFYING STUDENTS’ MISCONCEPTION ABOUT INTERMOLECULAR FORCES TOPIC IN ORGANIC CHEMISTRY I COURSE Widarti, Hayuni Retno; Marfuaf, Siti; Retnosari, Rini
Unnes Science Education Journal Vol 8 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v8i1.23527

Abstract

Intermolecular force is the topic in Organic Chemistry 1 course. Organic Chemistry 1 subject mainly involves abstractive and complex concepts. Therefore, many students face difficulties even get a misconception. This research aimed to identify the students' understanding and misconception in Organic Chemistry 1 lecturing especially about intermolecular forces topic. The study was a quantitative descriptive research. The research subjects were 50 fourth semester Chemistry Education students of 2015-2016 of State University of Malang that have taken Organic Chemistry 1 course. The research instruments were three-tier test namely multiple choices test with open reason and Certainty of Response Index of six items. The conclusion of research result is that 30% of the students still underwent misconception in Organic Chemistry 1 lecturing especially for intermolecular forces topic. The finding of some misconceptions encountered by the chemistry students were the strength of van der Waals forces of more electromagnetive element is more easily polarized; there is no electron withdrawing group in the organic molecules that have dipole-dipole forces so that there are no δ+ and δ-; there is a hydrogen bond in CH3(CH2)2CHO compound; the students did not understand the compound which can form hydrogen and water bond; the hydrogen bond is formed in polar compound; the bond between O-H in CH3(CH2)2COOH molecules is a hydrogen bond; and the strength of intermolecular forces of certain organic molecule is only influenced by electronegativity where the higher the electronegativity the greater the intermolecular forces.
Co-Authors Adistya Febriana Safitri Afis Baghiz Safruddin Afis Baghiz Syafruddin Afis Baghiz Syafruddin Ahmad Fariq Imas Allykha Baharsyah Aman Santoso Ananta Ardyansyah Antuni Wiyarsi Ardi Widhia Sabekti, Ardi Widhia Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Siddiq Asnan Wahyudi Asnan Wahyudi Bambang Wahyudi Bambang Wahyudi Binti Nuriyati Rahayu Cindy Nur Anggreani Darsono Sigit Dede Yayah Rokayah Dedek Sukarianingsih Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Desy Irianti Dhea Fairuza Zahirah Diah Triwidiastuti Elvira Risva Firda Amalia Endah Yuliani Endang Susilowati Fa'ari Salsabila Fauziatul Fajaroh Fikriyatul Maulidiyah Gaudensiana Seko Taboy Habiddin Helda Lupita Septyastuti Herunata Herunata Inka Pungky Rahmawati Irma Khairunnisak Isnaini Yunitasari Jacky Anggara Nenohai Juwita Karina Pratiwi Laila Nur Alfiah Laksono Trisnantoro Lutfi Nur Azizah M.Roy Asrori Mahmudi Mahmudi , Mahmudi Marfuaf, Siti Maulidiyah, Fikriyatul Mawardi Mawardi Mawardi Mawardi Maya Oki Septiani Moh Ilmanul Hakim Moh. Ilmanul Hakim Muchammad Musleh Kadafi Muhammad Hilfi Azra Dzikrulloh Muhammad Muchson Muhammad Roy Asrori Munzil Munzil Munzil Nanik Dwi Nurhayati Nazriati Nazriati dkk. Neena Zakia Nevia Pradani Nuchrurita Rosida Nuchrurita Rosida Nur Candra Eka Setiawan Nur Indah Agustina Oktavia Sulistina Parlan Parlan Parlan Parlan Permanasari, Ana Pradita Rahmadhani Pradita Rahmadhani Qodriyah, Nur Romadhona Lailatul Retnosari, Rini Reza Rewindi Amayliadevi Reza Rewindi Amayliadevi Richa Nan Maharani Rico Wahyu Pratama Ristiwi Peni Ristiwi Peni Rizki Amelia Rizki Amelia Samudra Mutiara Hasanah Silvi Octaviani Asmi Sri Mulyani Sri Yamtinah Subandi Subandi Suharti Suharti Surjani Wonorahardjo Surya Firdausy Suryadi Budi Utomo Sutomo Sutomo SUTRISNO Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Syaiful Arif Titin Sriwahyuni Tria Anggraini Utomo, Yudhi Varisky Abraham Dumanaw Yahmin Yahmin Zalfa Adhya Rachmanita Zelen Surya Minata