Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kesalahan Konsep Mahasiswa Kimia Pada Kajian Pokok Hidrolisis Garam Menggunakan Tes Pilihan Ganda Empat Tingkat Fikriyatul Maulidiyah; Hayuni Retno Widarti; Yudhi Utomo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14921

Abstract

Abstract: This study purpose to analyze the misconceptions of second semester students on Salt Hydrolysis using a four-level multiple choice test. The method used is descriptive quantitative. The results of the research findings show that category of the highest concept understanding is 53.2%, not understanding the concept and the highest error is 12.71%, 17.29% and the highest misconception is 70.33% in the salt hydrolysis subsection. The analysis of items in each question indicator resulted in 30.50% of the highest misconceptions being on the indicator explaining the hydrolysis reaction based on the strength of the conjugate acid-base. Misconceptions were detected because students were unable to relate the prerequisite material to the acid-base material in the conjugate acid-base subsection according to Bronsted Lowry with the salt hydrolysis material they had just studied.Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesalahan konsep mahasiswa semester II pada materi Hidrolisis Garam menggunakan tes pilihan ganda empat tingkat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil temuan penelitian menunjukkan kategori paham konsep tertinggi sebanyak 53.2%, tidak paham konsep dan error tertinggi berturut-turut 12.71%, 17.29% dan miskonsepsi tertinggi 70.33% pada subbab hidrolisis garam. Analisis butir soal ditiap indikator soal menghasilkan 30.50% miskonsepsi tertinggi berada pada indikator menjelaskan reaksi hidrolisis berdasarkan kekuatan asam basa konjugasi. Miskonsepsi yang terdeteksi karena mahasiswa kurang dapat mengaitkan materi prasyarat pada materi asam basa di subbab asam basa konjugasi menurut Bronsted Lowry dengan materi hidrolisis garam yang baru dipelajari.
Miskonsepsi Asam Basa Berbasis Multipel Representasi pada Lintas Jenjang Pendidikan Isnaini Yunitasari; Hayuni Retno Widarti; Nazriati Nazriati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 12: DESEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i12.13082

Abstract

Abstract: This study aims to describe acid-base misconceptions across levels of education using multiple representation based diagnostic tests. The research method is quantitative descriptive. Analysis process of misconceptions using modified CRI. The validity of diagnostic tests is between 0.197 to 0.798, and reliability is 0.753 and 0.626. The research subjects were 224 people consisting of class XI students, class XII students, second semester students, and 4th semester students. The results showed that the average percentage of acid-base misconceptions in class XI students to 4th semester students respectively was 50.30%; 56.84%; 53.81%; and 41.07%. Misconceptions that often occur in students and students related submicroscopic representations. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi asam basa pada lintas jenjang pendidikan menggunakan tes diagnostik berbasis multipel representasi. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Cara analisis miskonsepsi menggunakan CRI termodifikasi. Validitas tes diagnostik antara 0,197 hingga 0,798, dan reliabilitas sebesar 0,753 dan 0,626. Subjek penelitian sebanyak 224 orang yang terdiri dari siswa kelas XI, siswa kelas XII, mahasiswa semester II, dan IV. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase miskonsepsi asam basa pada siswa kelas XI hingga mahasiswa semester IV secara berurutan adalah 50,30%; 56,84%; 53,81%; 41,07%. Miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa dan mahasiswa terkait representasi submikroskopik.
Model Problem Based Learning Berbantuan Blended Learning terhadap Kesadaran Metakognitif Mahasiswa pada Materi Spektroskopi Atom Silvi Octaviani Asmi; Surjani Wonorahardjo; Hayuni Retno Widarti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.239 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12506

Abstract

Abstract: This study aims to determine differences in metacognitive awareness of students who are taught with a problem based learning model based blended learning on the material of the atomic spectroscopy. This study used a metacognitive awareness questionnaire instrument that has content validation of 95.28% with very good criteria and a Cronbach Alpha reliability coefficient of 0.884 in the high category. The research was conducted at the Universitas Negeri Malang in two classes. The experimental class which was taught by the problem based learning model assisted by blended learning and the control class that was taught with a problem based learning model. The results showed a statistically significant difference in students' cognitive knowledge and metacognitive awareness in both study classes (α = 0.050).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning berbantuan blended learning pada materi spektoskopi atom. Penelitian ini menggunakan instrumen angket kesadaran metakognitif yang memiliki validasi isi 95.28% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0.884 dengan kategori tinggi. Sampel penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang pada dua kelas. Kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model problem based learning berbantuan blended learning dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap pengetahuan kognitif dan kesadaran metakognitif mahasiswa di kedua kelas penelitian (α = 0.050).
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA INDIKATOR MEMBERIKAN PENJELASAN LEBIH LANJUT MATERI HIDROKARBON Herunata Herunata; Reza Rewindi Amayliadevi; Hayuni Retno Widarti
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 5, No 1 (2020): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um026v5i12020p047

Abstract

The purpose of this research measured the ability of critical thinking skills on hydrocarbon topic with focused on the further-explanation-indicators in 11th MIA grade students 2018/2019 academic year. This research used a descriptive quantitative research design. The data was analyzed came from 133 students test results in answering questions of critical thinking skills instrument what developed by Rodliyah (2018). The aspect of critical thinking skills with the further-explanation-indicators consisting of five reasoned multiple choice questions. Analyzing were done from students’s answering whose 1 scored, then categorized by percentage according to Karim (2015). The results showed that students had critical thinking skills with the further-explanation-indicators on hydrocarbon topic including a) 57,90% on the subject of isomeric hydrocarbon compounds (low category), b) 67,67% on the subject of the use of hydrocarbon compounds (average category), c) 89,47% on the subject of the physical and chemical properties of hydrocarbon compounds : the physical properties of hydrocarbon compounds (very high category), d) 55,64% on the subject of the physical and chemical properties of hydrocarbon compounds : combustion reaction of hydrocarbon compounds (low category), and e) 11,28% on the subject of nomenclature of hydrocarbon compounds (very low category).
MISKONSEPSI SIFAT KEASAMAN LARUTAN GARAM PARA GURU KIMIA DAN REKONSTRUKSI KONSEPTUALNYA Sutrisno Sutrisno; M Muchson; Hayuni Retno Widarti; Oktavia Sulistina
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 3, No 2 (2018): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.401 KB) | DOI: 10.17977/um026v3i22018p010

Abstract

Telah terjadi miskonsepi untuk konsep hidrolisis atau konsep sifat keasaman larutan garam pada sebagian besar guru kimia di sekolah menengah, baik SMA maupun SMK di Jawa Timur. Dari sejumlah 49 orang guru, hanya 10 orang (20%) guru yang mampu dengan baik dan benar menjelaskan sifat keasaman larutan garam (NaCl, KBr, NH4Cl, dan HCOOK). Sebagai langkah memperbaiki konsep hidrolisis dan untuk mencegah terjadinya miskonsepsi yang dialami dilakukan melalui rekonstruksi miskonsepsi (konsep-salah). Setelah memperoleh rekonstruksi konsep ini, menyadari bahwa Pengetahuan/ Ilmu Kimia merupakan ilmu yang sistematik, menarik, mudah untuk dipelajari dan dibelajarkan. Sebanyak 95% menyatakan ya/yakin, dan yang menyatakan biasa saja/ragu, dan tidak yakin masing-masing 2,5%. Demikian juga, setelah memperoleh kegiatan rekonstruksi konsep ini, peserta (para guru) sadar bahwa terjadi miskonsepsi pada dirinya.
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP IKATAN KIMIA Hayuni Retno Widarti; Adistya Febriana Safitri; Dedek Sukarianingsih
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 3, No 1 (2018): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.931 KB) | DOI: 10.17977/um026v3i12018p041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas X MIA MAN 1 Kota Malang pada konsep ikatan ionik, ikatan kovalen, aturan oktet, kepolaran ikatan, ikatan logam, dan gaya antar molekul, serta mengetahui kesalahan siswa dalam memahami ikatan kimia. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Tahapan yang dilakukan yaitu studi pendahuluan, mengembangkan instrumen tes diagnostik two-tier, validasi isi, uji coba soal, dan pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas X MIA MAN 1 Kota Malang pada konsep ikatan ionik sebesar 59,71%; pada konsep ikatan kovalen sebesar 65,80%; pada konsep aturan oktet sebesar 44,93%; pada konsep kepolaran ikatan sebesar 50,00%; pada konsep ikatan logam sebesar 41,31%; dan pada konsep gaya antar molekul sebesar 34,78. Analisis jawaban salah yang memiliki persentase lebih dari 20% memberikan data tentang letak kesalahan siswa dalam memahami materi ikatan kimia.
PENGARUH KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN INTERKONEKSI MULTI REPRESENTASI SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Hayuni Retno Widarti; Darsono Sigit; Desy Irianti
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 5, No 1 (2020): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um026v5i12020p040

Abstract

Multipel representasi yang meliputi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik sangat penting dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan pengangga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi. 2) Ada tidaknya perbedaan kemampuan interkoneksi multi representasi antara siswa dengan kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi. 3) Ada tidaknya pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga. Metode penelitian yang dilakukan adalah pra eksperimen dengan desain post-test only group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI SMA LAB UM, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 berjumlah 29 orang siswa. Data dikumpulkan melalui nilai materi sebelumnya, dan post-test kemudian dianalisis dengan ANAVA dan analisis korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian adalah: 1) keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi adalah 96% dengan kategori sangat baik. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan interkoneksi antara siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi, taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0,109. 3) Terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga, koefisien korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0,008.
BIMTEK PEMBELAJARAN KIMIA ANALITIK UNTUK GURU SMK TERINTEGRASI TRIPLET MULTIPLE REPRESENTASI BERBASIS APLIKASI VIRTUAL LABORATORY Hayuni Retno Widarti; Rico Wahyu Pratama; Moh. Ilmanul Hakim; Deni Ainur Rokhim; Sutrisno; M. Muchson
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i2.13852

Abstract

The transfer of the learning process in the classroom to online learning brings several problems for the world of education, one of which is the inhibition of practical learning activities, especially in chemistry subjects. This situation also substantially contributes to the inhibition of learning activities at the SMK level, where the learning character is more practical. Unfortunately, not all SMK chemistry teachers in the Malang district make online-based learning media, primarily to facilitate online practicum activities. One of the efforts that can be done to overcome these problems is the collaboration between universities, such as technical guidance activities (BIMTEK) conducted by the Department of Chemistry, FMIPA, the State University of Malang for chemistry teachers in SMK in Malang Regency. During the pandemic, the Chemistry Department has made learning innovations and efficient learning, such as alternative learning media to develop online-based media. One of them is a virtual laboratory that is integrated with android devices. Activities carried out to include 1) program socialization and cooperation to schools, (2) coaching, and (3) monitoring and evaluation. BIMTEK includes preparing and implementing training activities for creating virtual laboratories, starting from creating displays, content/animations, and making applications. The results indicate that BIMTEK activities are beneficial and provide more insight regarding online-based learning media. --- Dialihkannya proses pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran daring membawa beberapa persoalan tersendiri bagi dunia pendidikan, salah satunya adalah terhambatnya kegiatan pembelajaran praktikum terutama pada mata pelajaran kimia. Situasi ini juga memiliki andil yang sangat besar terhadap terhambatnya kegiatan pembelajaran pada jenjang SMK dimana karakter pembelajarannya lebih bersifat praktik. Sayangnya guru kimia SMK di kabupaten Malang tidak semuanya terbiasa membuat media pembelajaran berbasis daring, terlebih untuk memfasilitasi kegiatan praktikum secara daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya kerjasama antara Perguruan Tinggi, seperti kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) yang dilakukan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang kepada guru kimia SMK se-Kabupaten Malang.media pembelajaran alternatif untuk mengembangkan media berbasis daring. Salah satunya adalah virtual laboratory yang terintegrasi dengan perangkat android. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) sosialisasi program dan kerja sama ke sekolah, (2) pembinaan, serta (3) monitoring dan evaluasi. BIMTEK meliputi persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan virtual laboratory mulai dari membuat tampilan, konten/animasi, hingga pembuatan aplikasi. Hasil yang diperolehenyatakan bahwa kegiatan BIMTEK sangat bermanfaat dan memberikan wawasan lebih terkait media pembelajaran berbasis daring.
Pengembangan Virtual Laboratory Pada Praktikum Pemisahan Kimia Terintegrasi Telefon Pintar Deni Ainur Rokhim; Muhammad Roy Asrori; Hayuni Retno Widarti
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.841 KB) | DOI: 10.17977/um038v3i22020p216

Abstract

 Abstrak: Inovasi metode pembelajaran di dalam laboratorium telah mengalami perkembangan sangat pesat. Salah satu inovasi tersebut melalui penggunaan kelas virtual laboratorium dalam kelas IPA, seperti halnya pada kelas pemisahan kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menciptakan kreasi media pembelajaran Virtual Laboratory pada praktikum pemisahan kimia terintegrasi android untuk menunjang pembelajaran praktikum, (2) mendeskripsikan uji validitas dan keterbacaan mengenai kreasi media pembelajaran Virtual Laboratory pada praktikum pemisahan kimia terintegrasi telefon pintar. Metode pengembangan yang dipakai yaitu 4-D (four-D). Data yang didapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran/masukan dari validator dan data kuantitatif berupa angket validasi dan keterbacaan. Hasil validasi menunjukkan bahwa validasi materi sebesar 95% (sangat layak), validasi media 88,5% (sangat layak). Selain itu, hasil uji coba diperoleh sebesar 83,5% (sangat layak). Secara praktis, media yang telah dikembangkan sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran praktikum.Abstract: Innovation of learning methods in the laboratory has experienced very rapid development. One of these innovations is through the use of virtual laboratory classes in science classes, as well as in chemical separation classes. The purpose of this research is (1) to create a virtual laboratory learning media on chemical separation practicum integrated with the android to support practical learning, (2) to describe the validity and readability test on the creation of the Virtual Laboratory learning media on chemical separation practicum integrated with the android. The development method uses a 4-D (four-D) development model. The data obtained in the form of qualitative and quantitative data. Qualitative data in the form of input from the validator and quantitative data in the form of a validation and readability questionnaire. The validation results show that the material validation is 95% (very feasible), the media validation is 88.5% (very feasible). In addition, the trial results obtained by 83.5% (very feasible).
ANALISIS KESIAPAN PESERTA DIDIK DAN GURU PADA ASESMEN NASIONAL (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM, SURVEY KARAKTER, DAN SURVEY LINGKUNGAN BELAJAR Deni Ainur Rokhim; Binti Nuriyati Rahayu; Laila Nur Alfiah; Ristiwi Peni; Bambang Wahyudi; Asnan Wahyudi; Sutomo Sutomo; Hayuni Retno Widarti
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 No 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v4i12021p61

Abstract

Abstract: This study aims to see and analyze the readiness of teachers and students in the National Assessment. The research was conducted with a survey method through the distribution of google form questionnaires. The data obtained were analyzed using descriptive statistics. The results of the study group of students showed that 46.6% of students understood national assessment and 53.2% of students did not understand well about national assessment. This is due to the fact that the education unit has not yet disseminated the implementation of the national assessment which has three instruments including the Minimum Competency Assessment (AKM), learning surveys and learning environment surveys. The results of the teacher group research stated that 75% of teachers understood national assessment and 25% of teachers did not understand national assessment. A national assessment is carried out to evaluate the input, process, and quality of teaching and learning in the classroom so as to improve the quality of Indonesian education. Keywords: analysis of the readiness of teachers; students; national assessment Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kesiapan guru dan peserta didik dalam Asesmen Nasional. Penelitian dilakukan dengan metode survei melalui penyebaran angket google form. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian kelompok peserta didik menujukkan bahwa 46,6% peserta didik memahami mengenai asesmen nasional dan 53,2% peserta didik belum memahami dengan baik mengenai asesmen nasional. Hal ini disebabkan karena satuan pendidikan terkait belum melakukan sosialisasi penerapan asesmen nasional yang memiliki tiga instrumen penilaian meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey belajar, dan survey lingkungan belajar. Hasil penelitian kelompok guru menyatakan bahwa 75% guru memahami mengenai asesmen nasional dan 25% guru belum memahami mengenai asesmen nasional. Asesmen nasional dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap input, proses, dan kualitas belajar-mengajar di kelas sehingga meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Kata kunci: analisis kesiapan guru; peserta didik; asesmen nasional
Co-Authors Adistya Febriana Safitri Afis Baghiz Safruddin Afis Baghiz Syafruddin Afis Baghiz Syafruddin Ahmad Fariq Imas Allykha Baharsyah Aman Santoso Ananta Ardyansyah Antuni Wiyarsi Ardi Widhia Sabekti, Ardi Widhia Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Siddiq Asnan Wahyudi Asnan Wahyudi Bambang Wahyudi Bambang Wahyudi Binti Nuriyati Rahayu Cindy Nur Anggreani Darsono Sigit Dede Yayah Rokayah Dedek Sukarianingsih Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Deni Ainur Rokhim Desy Irianti Dhea Fairuza Zahirah Diah Triwidiastuti Elvira Risva Firda Amalia Endah Yuliani Endang Susilowati Fa'ari Salsabila Fauziatul Fajaroh Fikriyatul Maulidiyah Gaudensiana Seko Taboy Habiddin Helda Lupita Septyastuti Herunata Herunata Inka Pungky Rahmawati Irma Khairunnisak Isnaini Yunitasari Jacky Anggara Nenohai Juwita Karina Pratiwi Laila Nur Alfiah Laksono Trisnantoro Lutfi Nur Azizah M.Roy Asrori Mahmudi Mahmudi , Mahmudi Marfuaf, Siti Maulidiyah, Fikriyatul Mawardi Mawardi Mawardi Mawardi Maya Oki Septiani Moh Ilmanul Hakim Moh. Ilmanul Hakim Muchammad Musleh Kadafi Muhammad Hilfi Azra Dzikrulloh Muhammad Muchson Muhammad Roy Asrori Munzil Munzil Munzil Nanik Dwi Nurhayati Nazriati Nazriati dkk. Neena Zakia Nevia Pradani Nuchrurita Rosida Nuchrurita Rosida Nur Candra Eka Setiawan Nur Indah Agustina Oktavia Sulistina Parlan Parlan Parlan Parlan Permanasari, Ana Pradita Rahmadhani Pradita Rahmadhani Qodriyah, Nur Romadhona Lailatul Radeni Sukma Indra Dewi Retnosari, Rini Reza Rewindi Amayliadevi Reza Rewindi Amayliadevi Richa Nan Maharani Rico Wahyu Pratama Ristiwi Peni Ristiwi Peni Rizki Amelia Rizki Amelia Samudra Mutiara Hasanah Shirly Rizki Kusumaningrum Silvi Octaviani Asmi Sri Mulyani Sri Rahayuningsih Sri Yamtinah Subandi Subandi Suharti Suharti Surjani Wonorahardjo Surya Firdausy Suryadi Budi Utomo Sutomo Sutomo SUTRISNO Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Syaiful Arif Titin Sriwahyuni Tria Anggraini Utomo, Yudhi Varisky Abraham Dumanaw Yahmin Yahmin Zalfa Adhya Rachmanita Zelen Surya Minata Zulia Nurul Faizah