Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum daerah Latemmamala Kabupaten Soppeng Zaenal Jafar; Andi Surahman Batara; Arman Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1185

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan yang secara cepat, akurat, bermutu dan terjangkau, yang pada akhirnya dapat memberikan kepuasan dalam hasil perawatan sesuai dengan keinginan,sehingga mampu menciptakan rasa puas. Penelitian dimana untuk melihat dan mengetahui adanya Hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap RSUD Latemmamala kabupaten soppeng. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross – sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap RSUD Latemmamala kabupaten soppeng sebanyak 77 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified random sampling. Hasil: Uji statistik dengan menggunakan uji regresi logistik linear diperoleh p Value = 1.0 yang dimana p hitung lebih besar dari p tabel 0.005 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada Hubungan tangibles, realibility, responsiviness, assurance dan empati dengan tingkat kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSUD Latemmamala kabupaten soppeng.
Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Pengidap HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar Tahun 2022 Juniarti Djumadi; Fatmah Afrianty Gobel; Arman Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1193

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan penggunaan obat ARV memberikan dampak positif bagi kesehatan individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) pada pengidap HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar tahun 2022. Metode: Metode penelitian ini menggunakan observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengidap HIV/AIDS yang terapi ARV di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar sebanyak 80 pasien dengan menggunakan total sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pengetahuan terapi ARV (ρ=0,624), efek samping obat (ρ=0,018), jaminan kesehatan (ρ=0,001), akses layanan kesehatan (ρ= ρ=0,340), dukungan keluarga (ρ=0,000), dan dukungan teman sebaya (ρ=0,051) dengan kepatuhan terapi ARV pada pengidap HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar tahun 2022. Hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan terapi ARV pada pengidap HIV/AIDS adalah dukungan keluarga dengan OR=124,533 (95% CI: 9,504-1631,745) dan nilai ρ=0,000. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara efek samping obat, jaminan kesehatan, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi ARV pada pengidap HIV/AIDS, sedangkan pengetahuan terapi ARV, akses layanan kesehatan, dan dukungan teman sebaya tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan terapi ARV pada pengidap HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar tahun 2022.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Perawatan Kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar Iva Astriva Ahmad; Reza Aril Ahri; Arman Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1204

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan klinik kecantikan untuk terus berkembang dan mempertahankan pelayanan jasa yang maksimal demi memenuhi kebutuhan konsumen/masyarakat luas dibidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen perawatan kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel 151 pasien yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul di analisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi linear berganda. Hasil: Sebagian responden berusia 17-29 tahun (52,3%), berjenis kelamin perempuan (75,5%), berpendidikan tamat perguruan tinggi (62,9%), dan memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta (44,4%). Hasil analisis korelasi chi-square menunjukan bahwa ada pengaruh antara variabel bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen. Hasil regresi linear berganda, dimana variabel independent (predictor) adalah variabel bauran pemasaran: Product (x1), Price (x2), Place (x3), Promotion (x4), People (x5), Process (x6), dan Physical evidence (x7), dengan variabel dependent (respon): keputusan konsumen (Y), dimana Variabel responnya terdiri dari dua kategori Y=1 menyatakan hasil yang diperoleh “cukup” dan Y=0 menyatakan hasil yang diperoleh “kurang”. Dari hasil regresi regresi linear berganda diketahui bahwa Physical evidence (x7) memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan konsumen perawatan kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar. Kesimpulan: Faktor paling dominan mempengaruhi bauran pemasaran adalah physical evidence. Direkomendasikan kepada pihak DOC Klinik Kecantikan Makassar agar lebih meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan juga semakin banyak konsumen yang berminat berkunjung di klinik.
Implementasi Kebijakan Perwali No.6 Tahun 2016 Tentang Layanan Home Care di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar Novi Safitri Nurdin; Reza Aril Ahri; Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1212

Abstract

Latar Belakang: Peraturan Walikota Makassar No. 6 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam (Home Care) menjadi dasar hukum dan pedoman pelaksanaan home care di Puskesmas se-Kota Makassar sejak tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengukur implementasi Perwali No.6 tahun 2016 tentang home care di Puskesmas Sudiang yang dimana sudah dijalankan hampir 6 (enam) tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuasi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bermaksud untuk mengeksplorasi melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 12 orang yaitu 2 orang informan kunci, 9 orang informan utama, 1 orang informan pendukung. Hasil: Input dari kebijakan pelayanan home care berupa ketersediaan tenaga medis, kepuasan pasien, jenis pelayanan yang diberikan, dan biaya. Adapun proses diukur dari prosedur home care di lapangan dikaitkan dengan Perwali No.16 Tahun 2016 pasal 9 tentang prosedur pelayanan. Sementara output diukur dari evaluasi aturan home care dari Dinas Kesehatan Kota Makassar dan pencapaian home care Puskesmas Sudiang diantara puskesmas lainnya. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil analisis input, proses, dan output, dapat disimpulkan home care di Puskesmas Sudiang telah mengikuti Perwali No.6 Tahun 2016 tentang Layanan Home Care, meskipun disesuaikan dengan kondisi lapangan. Bahkan, Puskesmas Sudiang sudah menunjukkan komitmennya dengan menjadi ke-9 terbanyak pasien yang ditangani se-Kota Makasssar, meskipun pesiennya sebagian besar mengalami penyakit ringan. Adapun saran penulis pada penelitian ini ditujukan pada Dinas Kesehatan Kota Makassar, tim home care.
Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sigi Rika Fitrauni; Nurmiati Muchlis; Arman Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 4 (2022): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i4.1237

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Berdasarkan data stunting JME, UNICEF World Bank tahun 2020, prevalensi stunting Indonesia berada pada posisi ke 115 dari 151 negara didunia. Angka stunting Indonesia menurun dari 29% pada 2015 menjadi 27.6% pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi percepatan penurunan stunting di kabupaten sigi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian sebanyak 13 orang. Hasil: Analisa situasi menggunakan data sebaran stunting sesuai dengan cakupan untuk menentukan lokasi prioritas, selanjutnya ditetapkan 25 Desa sebagai lokasi khusus dalam pelaksanaan aksi konvergensi, menyusun rencana kegiatan berdasarkan matriks hasil Analisa Situasi pada Aksi 1, Rembug stunting menghasilkan komitmen dalam Aksi Percepatan Penurunan Stunting dengan melibatkan seluruh lintas sektor. tersedianya regulasi berupa Peraturan Bupati Sigi Nomor 14 Tahun 2020. Membentuk Kader Pembangunan Manusia. Memiliki data yang menjadi prioritas penanganan stunting. Pengukuran pertumbuhan dan perkembangan dilakukan oleh tenaga kesehatan secara rutin. review kinerja melaporkan aspek-aspek berupa Reviu capaian target output, Reviu serapan anggaran dan Reviu permasalah dan kendala. Kesimpulan: Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksanakan pilar strategi penurunan stunting melalui penerapan 8 aksi konvergensi memperlihatkan terjadinya penurunan persentase kasus stunting dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dimana tahun 2020 sebesar 16,59% turun menjadi 14,40% ditahun 2021.
Proximate Levels of Dog Meat (Canis Lupus Familiaris) in Rantepao, North Toraja Regency, South Sulawesi, Indonesia Azizah Reski Ray Ayu; Fatmah Afrianty Gobel; Arman Arman
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 3 No. 2 (2022): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v3i2.1223

Abstract

Background: Currently, dog meat fans are increasing, however, people do not know the dangers of consuming dog meat.Consuming dog meat has the potential to cause bacterial infectionsE. Coli, Salmonella, Anthraxso hepatitis. In addition, dog meat can increase the risk of bacterial infection by up to 20 times. Aim: The purpose of this study was to analyze the proximate levels of dog meat, analyze the determinant factors and analyze the frequency of dog meat consumption in the community. Method:This study is a laboratory study with dog meat samples from Rante Pao District, Kab. North Toraja. Results:The proximate levels carried out on dog meat found water content of 69%, ash content of 1%, fat content of 6.01%, protein content of 21.19% and carbohydrates of 2.19%. Dog meat if it is often consumed continuously will be harmful to the body because of the high water content in dog meat, where the level of microbial contamination or parasite growth is faster in meat. The determinant factor is the community in Kec. Rantepao Kab. North Toraja believes in the myth that eating dog meat can increase endurance and reduce the risk of contracting dengue fever. Conclusion: It is recommended to the public not to consume dog meat.
Faktor yang Berhubungan dengan Karies Gigi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kota Masohi Maluku Tengah Diah Wahyuni Ariyanti; Arman Arman; Sundari Sundari
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 3 (2023): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i3.1315

Abstract

Latar Belakang: Perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi masih buruk. Data Riskesdas 2018, di Maluku terdapat 66,7% yang memiliki masalah di kesehatan gigi dan mulut dengan yang menerima perawatan di tenaga medis sebesar 7,2%. Untuk Maluku Tengah terdapat 67,30% dan yang menerima perawatan di tenaga medis sebesar 5,72%. Mengingat dampak dari ibu hamil yang mengalami penyakit gigi mulut dengan yang mempengaruhi karies gigi adalah pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kebiasaan menyikat gigi, kebiasaan konsumsi makanan manis, hiperemesis gravidarum dan kepuasan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pelayanan dan faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada ibu hamil di Puskesmas Kota Masohi. Metode: Jenis Penelitian ini bersifat observasional, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden dari ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Masohi. Data dianalisis dengan program SPSS 26. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya kejadian karies gigi pada ibu hamil di Puskesmas Kota Masohi (46,7%). Hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,019), pendidikan (p=0,003), pendapatan (p=0,045), frekuensi menyikat gigi (p=0,027), frekuensi konsumsi makanan manis (p=0,026), hiperemesis gravidarum (p=0,000), kepuasan pelayanan (p=0,004). Hasil analisis pengaruh bersama-sama menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,474), pendidikan (p=0,127), pendapatan (p=0,874), frekuensi menyikat gigi (p=0,201), frekuensi konsumsi makanan manis (p=0,262), hiperemesis gravidarum (p=0,009), tingkat kepuasan (p=0,321) terhadap karies gigi pada ibu hamil di Puskesmas Kota Masohi. Kesimpulan: Hiperemesis gravidarum paling dominan terhadap karies gigi pada ibu hamil di Puskesmas Kota Masohi dengan nilai B +3,350. Nilai B bernilai positif artinya paling berkontribusi terhadap kejadian karies gigi. Nilai Exp (B) 28,494 yang berarti hiperemesisi gravidarum yang dialami responden mempunyai peluang 28,494 kali untuk mengalami karies gigi.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2022 Andi Yuni Mulyani; Arman Arman; Sitti Patimah
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 4 (2023): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jmch.v4i4.1435

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolisme yang ditandaidengan keadaan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia dan disertai dengan kelainan metabolik lain akibat gangguan hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 372 orang. Pengambilan sampel menggunakan pendekatan Purposive Sampling dan Penentuan sampel menggunakan rumus lemeshow diperoleh sampel sebanyak 190 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil: Menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan (p value = 0,000), aktivitas fisik (p value = 0,031), kepatuhan minum obat (p value = 0,000), dukungan keluarga (p value = 0,000) terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe II. Tidak ada pengaruh kepatuhan diet terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang. Variabel edukasi merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap kualitas hidup penderita Diabetes Melitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang dengan OR sebesar 6.846 dan nilai p = 0,000. Kesimpulan: Perlunya mengoptimalkan kegiatan penyuluhan mengenai pengelolaan diabetes melitus tentang pentingnya menjalankan kepatuhan diet, kepatuhan minum obat meningkatkan intensitas aktivitas fisik dan perlunya dukungan keluarga agar kualitas hidup penderita DM tipe II semakin baik.
Kerjasama Dalam Unit dan Keterbukaan Komunikasi terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Medis oleh Tenaga Kesehatan di RSUD Bantaeng Andi Hartawan; Suharni A. Fachrin; Arman
Window of Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v1i2.251

Abstract

Tingkat pelaporan kesalahan medis di Indonesia masih rendah. Pelaporan yang rendah disebabkan oleh ketidaktepatan persepsi tenaga kesehatan terhadap pelaporan kesalahan medis. Masalah ini dapat diatasi dengan penerapan budaya keselamatan pasien yang adekuat. Budaya keselamatan pasien merupakan pondasi utama dalam menuju keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kerjasama dalam unit dan keterbukaan komunikasi terhadap persepsi pelaporan kesalahan medis oleh Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cros-sectional dan besar sampel penelitian adalah 133 perawat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner HSOPSC dari AHRQ versi Bahasa Indonesia dan kuesioner persepsi dari Beginta (2012). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang ditemukan berpengaruh terhadap persepsi pelaporan kesalahan medis adalah harapan dan tindakan promotif keselamatan oleh manajer ( p value = 0,001), perbaikan berkelanjutan ( p value = 0,001), kerjasama dalam unit ( p value = 0,000), keterbukaan komunikasi ( p value = 0,000), umpan balik dan komunikasi ( p value = 0,000), respon yang tidak menyalahkan ( p value = 0,044), penyusunan staf ( p value = 0,000). Variabel perbaikan berkelanjutan dan kerjasama dalam unit rumah sakit merupakan faktor yang paling berhubungan terhadap persepsi pelaporan kesalahan medis dengan nilai Exp (B) masing-masing yaitu 19.927. Saran dalam penelitian adalah perlu adanya sosialisasi dan pelatihan terkait pelaporan kesalahan medis serta program peningkatan Budaya keselamatan pasien untuk meningkatkan persepsi positif terhadap pelaporan kesalahan medis di rumah sakit.

Evaluasi Penyelenggaraan Kota Sehat Di Pemerintahan Daerah Kota Palopo Tahun 2022: Evaluation of the Implementation of Healthy Cities in the Regional Government of Palopo City in 2022 Ceria Amaliya; Arni Rizqiani Rusyidi; Haeruddin Haeruddin; Suharni Suharni; Arman Arman; Reza Aril Ahri
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1519

Abstract

Background: Healthy City depicts a clean, comfortable, safe, and healthy city condition for residents to live in. The establishment is achieved through the implementation of several arrangements with integrated activities agreed by the community and local government (Firman et al., n.d.). The purpose of the study was to determine the evaluation of the implementation of a Healthy City in Palopo Regional Government in 2022. Methods: This study performed mixed research that researchers applied a combination of qualitative and quantitative approaches to be carried out together in this study so that the results obtained more comprehensive, valid, reliable, and objective data. In quantitative research, this study took place at Healthy City Forum based on the achievement such as indicators and arrangements for Healthy Cities. While, in a qualitative approach, it involved informants, including the Chair of the Healthy City Development Team in Palopo and the Head of SKPD at each research locus. Results. The results of the study based on the results of the achievement review of a healthy city arrangement in Palopo City consisted of the Settlement of Facilities and Infrastructure of 94.02% (Healthy), Order of Traffic Order Areas of 98% (Healthy), Industrial and Healthy Office Arrangements of 94.11% (Healthy). ), Healthy Tourism Order of 90.62% (Healthy), Food Security and Nutrition Order of 89.58% (Healthy), Healthy Independent Community Life Order of 96.05% (Healthy), and Healthy Social Life Order of 91 ,66% (Healthy). Conclusions and recommendations. The evaluation of the implementation of a Healthy City in Palopo government operates in accordance with the procedures that have been set and Healthy City Forum prepares for a Healthy City upcoming assessment in 2023. It is recommended that the government should act more actively in coordination, socialization, monitoring, and guidance in this healthy city program properly to create a clean, safe, comfortable, and healthy city that can improve facilities and productivity as well as the community economy in Palopo. Therefore, strong cooperation is required among the community, government, and the private sector in accordance with their respective roles and objectives in each healthy city program.