Amin Yusuf
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Supervisi Akademik dan Partisipasi Guru pada MGMP Melalui Motivasi Kerja Terhadap Profesionalisme Guru SMA/MA Muhajirin, Muhajirin; Prihatin, Titi; Yusuf, Amin
Educational Management Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik, partisipasi guru pada MGMP, dan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru. Populasi penelitian adalah guru-guru SMA/MA. Sampel diambil dengan teknik proportional cluster random sampling dari tiap sekolah di SMA/MA di kota Bima. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang diberikan kepada responden secara langsung, dengan melalui uji validitas dan reliabiltas. Analisis data menggunakan, path analysis dan Sobel test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik berpengaruh terhadap motivasi kerja sebesar 0, 203 atau 20, 3%, partisipasi guru pada MGMP berpengaruh positif terhadap motivasi kerja sebesar 0, 225 atau 22, 5%, supervisi akademik berpengaruh terhadap profesionalisme guru sebesar 0, 196 atau 19, 6%, partisipasi guru pada MGMP berpengaruh terhadap profesionalisme guru sebesar 0, 250 atau 25% dan motivasi kerja berpengaruh terhadap profesinalisme guru sebesar 0, 404 atau 40, 4% supervisi akademik berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap profesionalisme guru. Secara tidak langsung supervisi berpengaruh terhadap profesionalime guru melalui motivasi sebagai mediasinya dengan kontribusi sebesar 2, 18308. Partisipasi guru pada MGMP langsung maupun tidak langsung terhadap profesionalisme guru melalui motivasi kerja sebagai mediasinya dengan kontribusi sebesar 2, 2343.Disimpulkan bahwa semakin baik pelaksanaan supervisi akademik dan partisipasi guru pada MGMP berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap profesinalisme guru melalui motivasi sebagai variabel mediasi. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada kepala sekolah agar terus meningkatkan supervisi akademik dan memotivasi para guru, dan kepada guru agar terus berpartisipasi secara aktif pada kegiatan MGMP. The purpose of this study is to determine the influence of academic supervision, teacher participation in teacher forum, and work motivation toward teacher professionalism. Population of this research are teacher in SMA/MA, sample is taken by proportional cluster random sampling technique from each school in SMA/MA. Technique of collecting data is done through questionnaires given to respondents directly, by through the validity and reliability test. Data analysis by using path analysis and Sobel test.The results showed that the academic supervision affect the work motivation of 0, 203 or 20, 3%. Teacher participation in teacher forum positive influence on employee motivation by 0, 225 or 22, 5%., The academic supervision on the teacher profesionalism by 0, 196 or 19, 6%, Teacher participation in teacher forum influnce on teacher profesionalism of 0, 250 or 25% and motivation effect on teacher profesionalism with a contribution of 0, 404 or 40, 4%. Academic supervision direct on inderect effect on teacher performance. Indirectly academic supervision on teacher performance trought motivation as mediation with contribution of 2, 18308. Teacher participation in teacher forum directly or indirectly affect the teacher profesionalism through work motivation as mediation with a contribution of 2, 2343.It was concluded that the better implementation of academic supervision and teacher participation in teacher forum directy or indirecty effect to the the teacher's professionalism through motivation as the mediation variable.
PERANAN ORANGTUA DALAM MEMFASILITASI MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI (STUDI PADA PAUD HANDAYANI DESA SALEM KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES) Pandunisa, Fika; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana peranan orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usiadini dan kendala-kendala yang dihadapi  orangtua  dalam  memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan orangtua dan kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian dilakukan di PAUD Handayani Desa Salem Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ibu warga belajar PAUD Handayani dan 5 informan yang merupakan anak dari orangtua tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang berbeda tentang fasilitas belajar, dan belum seluruhnya orangtua memiliki pemahaman yang luas tentang fasilitas belajar untuk anak usia dini. Dengan tidak dimilikinya pemahaman tentang fasilitas belajar yang luas oleh sebagian orangtua warga belajar PAUD Handayani, maka diharapkan lembaga PAUD Handayani dapat memberikan sosialisasi tentang fasilitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak, dengan begitu maka diharapkan para orangtua dapat menambah pengetahuan tentang fasilitas belajar untuk anak. Orangtua dalam proses belajar anak di rumah diharapkan dapat meluangkan waktu untuk mendampingi atau memberikan perhatiannya dalam proses belajar anak di rumah. The problem studied is how the role of parents in facilitating the child's interest in learning usiadini and constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. This study aims to describe the role of parents and the constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. The study was conducted in early childhood Handy District of Salem Village Salem Brebes with a qualitative approach. The subjects were 5 early childhood learning community mothers and 5 Handy informant who is a child of the parent. Data collection methods used were interviews, observation and documentation. To prove the validity of the data used triangulation techniques and methods. Stages of data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that different understandings of learning facilities, and not entirely the parents have a broad understanding of the learning facilities for early childhood. With not having an understanding of that extensive learning facilities by some parents of early childhood learning community Hand, it is expected that early childhood institutions Handy can provide socialization of learning facilities in accordance with the needs of children's learning, so it is expected that parents can gain knowledge about learning facility for children. With the lack of participation of parents in the learning process is expected children at home parents can take the time to assist or give attention to the child's learning process at home.
PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING Ariyani, Novi; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang? (2) Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan? (3) Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang; (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan; (3) Untuk mendeskripsikan tentang bagaimana faktor pendukung dan penghambat peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks, program-program yang diselenggarakan di Lokalisasi Sunan Kuning serta kendala yang dihadapi di Lokalisasi Sunan Kuning. Lokasi penelitian di Lokalisasi Sunan Kuning yang terletak di Jalan Argorejo Semarang. Subjek penelitian berjumlah 1 orang pengelola, 4 orang kader kesehatan dan 3 orang wanita pekerja seks. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi: Triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data; (4) Penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang diperoleh penelitian adalah: peran kader kesehatan dalam usaha pembinaan yaitu kader memberikan pendampingan, penyuluhan, sosialisasi terhadap WPS. Kader selalu memberikan dukungan pencegahan maupun pengobatan terhadap WPS yang beresiko maupun tidak beresiko dan juga terhadap WPS yang terkena virus HIV/AIDS maupun penyakit kelamin lainnya yang menular, memberikan layanan pemeriksaan rutin dan pembagian kondom 100% serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi WPS. Bentuk-bentuk pembinaan adalah pemeriksaan rutin IMS/Skrining, HIV/AIDS, dan pemberian kondom 100% untuk para WPS setiap dan juga memberikan pengetahuan tentang menjaga kesehatan reproduksi. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya akses kesehatan, waktu pembinaan yang kurang efisien serta kurangnya kedisiplinan WPS.Saran yang disampaikan: Setiap kader kesehatan harus tetap mengutamakan keadaan WPS, harus bisa memaksimalkan waktu pembinaan, harus lebih tegas dan tegakan peraturan yang telah dibuat untuk memajukan kedisiplinan para WPSThe problems in this study are: (1) How does the role of health workers in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang? (2) What forms of coaching is done by health workers? (3) What are the supporting and inhibiting factors in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The purposes of this study are: (1) To understand the role of health workers in the coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang; (2) To understand the forms of coaching done by health workers; (3) to describe about how the supporting and inhibiting factors of health workers in coaching the female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The method that had been used is descriptive qualitative method that objectively describe the role of health workers in coaching female sex workers, the programs which are held in the Sunan Kuning Localization and obstacles encountered. Sunan Kuning Localization as the subject of study is located at Jalan Argorejo Semarang.  The subjects of study consist of 1 officer, 4 health workers and 3 female sex workers. The data was collected through interviews, observation and documentation. The validity of the data in this study include: Triangulation methods and triangulation sources. Technique of analyzing the data used in this study include: (1) collection of data; (2) data reduction; (3) Presentation of data; (4) conclusion / verification.The results of research are: the role of health workers in the coaching provides mentoring, counseling, socialization towards the female sex workers. The health workers always provide prevention support or treatment of at-risk and non at risk FSW and also the FSW infected by HIV / AIDS and other venereal diseases that are transmitted, provide routine checking and distribution of condoms 100% and provide solutions to the problems faced by the FSW. The forms of coaching is a routine examination of STI / Screening, HIV / AIDS, and the provide the condoms 100% for each and also provide knowledge about how to maintenance the reproductive health. Some constraints faced are the lack of access to health, unefficiency of coaching time and lack of discipline of the FSW.Suggestions submitted: Each health worker should keep  giving priority to the condition of female sex workers, be able to maximize training time, be more assertive and strict to the rules that have been made to make WPS more discipline.
ANALISIS PEMBELAJARAN TRAINING PADA LEMBAGA AT WEST OUTBOUND TRAINING SEMARANG Martharini, Tiara Rahmania; Yusuf, Amin; Mulyono, Sungkowo Edy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan lembaga AT West Outbound Training dalam assessment kebutuhan, pelaksanaan bentuk dan jenis, serta evaluasi pembelajaran training. Subjek penelitian adalah pimpinan lembaga, 4 fasilitator dan 4 peserta pelatihan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan assessment kebutuhan pembelajaran training yang dilakukan oleh lembaga AT West telah memenuhi komponen sistem perencanaan dengan menggunakan metode identifikasi wawancara tehadap key person, pelaksanaan training menggunakan teknik-teknik pada metode pelatihan off the job training, serta evaluasi  dilakukan dengan cara informal yakni menggunakan teknik observasi dengan skala psikologi. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran training yang dilaksanakan oleh Lembaga AT West telah memenuhi seluruh aspek tahapan pembelajaran sebuah training.The Purposes of the study is to analyze all activities in the AT West Outbound Training form of needs assessment, implementation forms and types, as well as the evaluation  learning of training. The Subjects in this study is institutional leaders, four facilitators, and four trainees. Data collection methods were using were interview, observation and documentation. Validity of the data was using triangulation method. Techniques of data analysis through data reduction phase, data presentation, and conclusion. The results showed that the overall of training needs assessment study implemented by the AT West Outbound Training institution has complied with the planning system component identification using interviews of key persons, the implementation methods of training using various techniques off-the-job training, and evaluation is done used by informal observation techniques with psychological scale. Conclusion of this study is learn of training implemented by the AT West Outbound Training institution has complied with all aspects of the learning
KEBIASAAN BELAJAR ANAK JALANAN KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG BINAAN KOMUNITAS SATOE ATAP Apriliani, Wahyu; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh anak-anak jalanan Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, bentuk partisipasi Komunitas Satoe Atap dalam pelaksanaan kebiasaan belajar anak-anak jalanan, dan kendala-kendala yang dialami. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sejumlah 4 anak jalanan dan 2 pendamping dari Komunitas Satoe Atap sebagai informannya. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sumber dan teori. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan banyak anak-anak jalanan di Kawasan Simpang Lima Semarang Binaan Komunitas Satoe Atap yang melakukan kebiasaan belajar yang tidak teratur. Anak-anak jalanan cenderung belajar pada saat menjelang ulangan atau ujian bahkan kadang tanpa ada persiapan. Bentuk partisipasi yang diberikan oleh Komunitas Satoe Atap yaitu partisipasi pikiran berupa gagasan pembentukan Komunitas Satoe Atap, partisipasi tenaga berupa kesukarelaan volunteer sebagai pengajar, dan partisipasi dana berupa uang dari para donatur. Kendala-kendala yang dihadapi oleh anak jalanan dalam melakukakan kebiasaan belajar yaitu adanya rasa malas, konsentrasi rendah, kesehatan, faktir orangtua, waktu luang yang dimiliki anak-anak jalanan, ekonomi dan lingkungan yang kurang mendukung.The study aims to describe the study habits performed by street children, participation Satoe Atap Community in the implementation study habits of street children, the constraints experienced in doing the study habits of street children Region of Semarang Simpang Lima Patronage Community Satoe Atap. Is a qualitative research approach. Subjects were four street children and the informant are two companion of Community Satoe Atap. Data collecting interviews, observation and documentation. Validity of the data using triangulation methods, sources and theory. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation and conclusion. the results of research in the field shows that many street children in Semarang Simpang Lima Region Community Patronage Satoe Atap that does not regularly study habits. Street children tend to learn by the time of the test replicates or sometimes even without any preparation. Forms of participation given by the Community Satoe Atap mind that participation in the form of the idea of forming Satoe Atap
Peranan Kader Bina Keluarga Balita dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Fisik Motorik Anak Usia Dini Setianingrum, Siska; Desmawati, Liliek; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.13891

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan, peran kader, serta faktor pendukung dan penghambat optimalisasi tumbuh kembang fisik motorik anak usia dini di Bina Keluarga Balita dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah empat orang kader, sepuluh keluarga balita, dan satu PLKB. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dibuktikan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil yang diperoleh bahwa pelaksanaan kegiatan terdiri dari kegiatan pembukaan, inti, dan penutup. Optimalisasi tumbuh kembang fisik motorik anak usia dini yaitu dengan mengetahui tahap perkembangan anak, memberikan kebutuhan anak, menimbang tiap bulan, menjaga kebersihan anak dan lingkungan. Peran kader mencakup peran sebagai pelaksana kegiatan, penyuluh, dan motivator. Faktor pendukung antara lain partisipasi peserta, dan dukungan pemerintah setempat. Faktor penghambat kurangnya pemahaman kader dengan materi, jumlah kader, dan kesibukan peserta.
Peranan Komunitas Harapan dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang Hasanah, Nur; Raharjo, Tri Joko; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.16557

Abstract

Komunitas Harapan memiliki peranan dalam membentuk kemandirian anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peranan komunitas harapan dan kendala dalam meningkatkan kemandirian anak usia sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari anak binaan komunitas harapan, penggagas komunitas harapan, pengelola, dan warga masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian bahwa peranan komunitas harapan dalam meningkatkan kemandirian anak usia sekolah yang meliputi peranan fasilitatif, peranan edukatif, dan peranan representatif. Adapun kendalanya adalah koordinasi yang masih terbatas antara pengelola Komunitas Harapan dengan orangtua anak binaan.
The Management of Character-Based Holistic Education Program in Early Childhood Education (PAUD) Anak Cerdas Ungaran Ruhaina, Nelly Ivva; Samsudi, Samsudi; Yusuf, Amin
Educational Management Vol 8 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A holistic human is indicated by the growth of all development aspects. If the stimulation of early age growth and development is not optimal, it will influence the unpreparedness of entering the next education and the incomplete use of all children's competencies. The aims of this study are to deeply describe and analyze the planning, the implementation, the supervision and the evaluation as well as the implementation of character-based holistic education program in early childhood education (PAUD) Anak Cerdas Ungaran. This research used qualitative research method with case study design. The data collection techniques used in this study namely, observation, in-depth interview, and documentation. The research subjects include in this study: managers, coordinators, teachers, character coordinators, parents, students. To ensure the validity of the data this research used triangulation technique on the sources, the methods, and the theories. Data analysis was done through data reduction, data presentation, and drawing conclusion. The results showed that the planning program was based on the results of the previous year's evaluation, the implementation program was carried out through the division of teacher tasks as coordinator such as character, human resources, public relation and partnership, learning and curriculum, as well as those in charge of activities determined at the beginning of the year. The supervision was carried out during learning and teaching activities and at the end of the activities directly or in a written report. The evaluation was carried out at the end of the activities’ program by the teacher with the principal, each trimester and semester by the teacher, the principal and the manager then the final year evaluation was carried out with the coach and the expert team. The implementation program based on the Curriculum 13 PAUD combined with 9 character pillars during one school year through the several services, namely education, care, health, and protection.
The Aggressive Behaviour in Elementary School and Factors Can Be Influence Mayasari, Oktaviana Arista; Yusuf, Amin; Nugroho, Sunyoto Eko
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.915 KB)

Abstract

The study aims to identify forms of aggressive behavior which are usually displayed by elementary students and analyze the influence of peer interaction, school discipline and authoritarian parenting on the aggressiveness of elementary school students in 4th and 5th grade at Elementary School 2 Bacin and Elementary School 3 Bacin Kudus. Quantitative research uses experimental research methods and comparative causal approaches. The sample selection uses purposive sampling technique.  The sample characteristics used were students of grade IV-V Elementary School 2 Bacin and Elementary School 3 Bacin Kudus, based on screening raised by authoritarian parenting. Data collection uses observation and questionnaire scale. Data analysis using multiple linear regression with the help of SPPSS 21 for Windows. Based on the results of the study, the most common form of aggressiveness is physical aggression in the form of fights between students that trigger violence. The results of the study also showed that there was a significant influence among peer interaction, school discipline and authoritarian parenting on aggressive behavior simultaneously (Fvalue = 3.920 > from Ftable = 2.81). The results of partial hypothesis testing showed that peer interaction and authoritarian parenting had a positive but not significant effect on students' aggressive behavior. School discipline has a negative and significant effect on students' aggressive behavior. Peer interactions, school discipline, and authoritarian parenting explain aggressive behavior by 20.4 %, while 79.6% are influenced by other factors such as ethological, sociological, genetic, situational influences and media violence.
Values of Nationalism in the Extracurricular Activity of Boys Scout at Public Elementary School 3 Palu Aspin, Pipin Yunita; Wasino, Wasino; Yusuf, Amin
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.829 KB) | DOI: 10.15294/jpe.v10i1.34300

Abstract

This study has a purpose of analyzing the implementation of nationalism values, the role of the principal, teachers, scout coaches, and obstacles in the implementation of scouting activities at Public Elementary School 3 Palu. This study was interactive qualitative research. Subjects who participated in the study were the principal, teachers, scoutmaster, and students. This study applied observations, interviews, and documentation for data collection techniques. The data in this study were analyzed using Miles and Huberman interactive models. The results showed that the values ​​of nationalism were formed through the implementation of scouting activities including marching lines, singing national and regional songs, games, rigging, and campsites, The role of the principal and the teacher was to supervise, provide information and participate in a number of scout activities, and the role of the scoutmaster is to familiarize students with fun scouting activities, The obstacles found in its implementation were weather conditions, student activities outside of school as well as facilities and infrastructure.