Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pemetaan Geomorfologi Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Putri Bintang; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.7 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23258

Abstract

Daerah penelitian terletak di Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan karakteristik satuan geomorfologi pada daerah penelitian. Metode penelitian berupa metode pemetaan geomorfologi yang menggabungkan observasi lapangan dan interpretasi data citra SRTM-DEM. Data primer berupa profil pantai, data sedimen pesisir, morfologi, litologi, dan pembuatan peta geomorfologi berdasarkan aspek kuantitatif dan genetik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 tipe satuan bentang alam pada Teluk Kendari yaitu dataran pantai dengan endapan berukuran pasir hingga kerakal, dataran pasang surut dengan komposisi material berukuran pasir, dan dataran terumbu (terangkat) yang tersusun atas batugamping terumbu berumur Plistosen – Holosen.
Analisis granulometri dan morfologi butir pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang aliran Sungai Trens Daerah Boro-boro Mais Laode; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.813 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.22252

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Sungai Trens Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat granuloritas material sedimen, morfologi butir, serta mekanisme sedimentasi di daerah penelitian. Yang dianalisis melalui granulometri, pendekatan visual, serta Interpretasi mekanisme sedimentasi yang terjadi pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang sungai Trens didasarkan pada hasil analisis ukuran butir dan morfologi butir. Hasil analisis menunjukkan bahwa material endapan yang terbentuk terendapkan melalui mekanisme transportasi secara bedload dengan kombinasi antara rolling, sliding dan saltasi, akan tetapi terdapat juga mekanisme transportasi berupa suspension pada sebagian kecil partikel sedimen yang berukuran sangat halus.
Keanekaragaman geologi Teluk Lasongko dan sekitarnya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Muhammad Farhan; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.162 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22147

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Lasongko, Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka yang tersusun atas batugamping berumur kuarter. Geologi Teluk Lasongko berpotensi menjadi objek pengembangan kawasan geowisata dengan strategi pengembangan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis geomorfologi dengan mengkaji satuan bentang alam, bentukan lahan serta bentuk bentang alam lainya. Kondisi geologi daerah penelitian berupa perbukitan karst, dan pedataran karst, dan keterdapatn gua speleoterm. Pada Gua Mone terdapat stalakmit, stalaktit, dan pilar. Litologi yang dijumpai berupa wackestone pada geosite Kampolele, Pantai Lasongko, Moko dan Mone sedangkan packstone terdapat pada geosite Matawine, dan terdapat paparan terumbu serta alluvium yang tersebar sepanjang Teluk Lasongko sehingga dapat diusulkan sebagai kawasan geowisata. Strategi pengembangan geowisata daerah penelitian antara lain dilakukannya studi kelayakan, pengusulan kawasan geoheritage, dan kawasan konservasi geologi dilanjutkan dengan sosialisasi, edukasi dan promosi
Analisis Jenis-Jenis Morfologi Karst Daerah Pasarwajo Desa Dongkala Kabupaten Buton Muhamad Sugito; Ali Okto; Muliddin Muliddin; Hasria Hasria; Sawaludin Sawaludin
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 6, No 2 (2022): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v6i2.28422

Abstract

Abstrak:Penelitian ini dilakukan di daerah Pasarwajo, Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis batuan, variasi morfologi dan geomorfologi karst pada daerah penelitian. Metode pengumpulan data pada penelitian ini, terbagi atas tiga yaitu melalui observasi dan pengukuran langsung di lapangan menggunakan analisis petrologi dan analisis morfografi, melalui pengamatan di laboratorium menggunakan analisis petrografi serta melalui interpretasi peta citra satelit atau peta topografi menggunakan analisis morfometri. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 2 satuan bentanglahan yaitu satuan bentanglahan kars dan satuan bentanglahan marine. Variasi morfologi karst pada daerah penelitian secara umum terbagi atas tiga yaitu morfologi eksokarst,morfologi endokarst dan morfologi mikro dengan geomorfologi karst tipe Gunung sewu.. Untuk satuan bentanglahan marin bentuklahan pesisir yang ada di daerah penelitian dibentuk oleh hasil erosi laut yang terdiri dari ciff, wave-cut platform, gua laut, notch dan stumb dengan jenis batuan packstone, wackstone dan endapan alluvial. Kata Kunci : Geomorfologi karst, Eksokasrt, Endokasrt, Mikrokarst Abstrak: This research was conducted in the Pasarwajo area,Dongkal village, Pasarwajo District, Buton Regency, Southeast Sulawesi Province. This research to determine the rock type, morphological variations and the karst geomorphology of the research area. Data collection methods in this research, divided into three, through direct observation and measurements in the field, using petrological analysis and morphographic analysis, through laboratory observations using petrographic analysis, and through the interpretation of the satellite image map or topographic maps using morphometric analysis. The result of the study showed that there were two fields, those were karst field and marine field.. In general, the variation of karst morphology in the research area is divided into three, the exokarst morphology,the endokarst morphology and the minor karst with the karst geomorphology of the Sewu mountain type. For marine field, the shoreline field which is located in the area of the study, was shaped by the effect of erosion of the sea consisted of cliff, wave-cut plataform, sea cave,notch adan stumb, the type of lithologi packstone, wackstone and alluvial deposit. Keywords: Karst Geomorphology, Exokarst, Endokarst, Mikrokasrt
Analisis Persebaran Daerah Rawan Abrasi Pantai Di Pesisir Binongko, Kabupaten Wakatobi Hasnawati Hasnawati; Iradat Salihin; Ahmad Hidayat; Muliddin Muliddin; Noor Husna Khairisa
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 6, No 2 (2022): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v6i2.28248

Abstract

Abstrak: Abrasi pantai adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak dan menyebabkan perubahan garis pantai. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Pertama, faktor alami seperti gelombang laut, arus, angin, sedimentasi, topografi pesisir dan pasang surut. Sedangkan faktor kedua adalah faktor manusia (non-alami), seperti penambangan pasir, reklamasi pantai, dan pengerusakan vegetasi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik pantai di Pesisir Binongko; (2) mengetahui sebaran daerah rawan abrasi pantai di pesisir Binongko. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menganalisis pengaruh karakteristik pantai di daerah yang rawan abrasi dengan teknik purposive sampling untuk melihat persebaran daerah rawan abrasi. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Karakteristik pantai di Pesisir Binongko antara lain: terdapat lima pantai berpasir, empat pantai berbatu, dan satu pantai berlumpur. Selain itu, terdapat satu pantai pantai berbentuk cembung, empat pantai relatif datar, dan terdapat lima pantai cekung; (2) Persebaran daerah rawan abrasi pantai di Pesisir Binongko adalah sebagai berikut: Pada Kecamatan Binongko tahun 2010 sampai tahun 2020 abrasi terjadi seluas 15,907 ha dan akresi terjadi seluas 20,252 ha, sedangkan di Kecamatan Togo Binongko abrasi terjadi seluas 11,525 ha dan akresi terjadi seluas 7,304 ha. Kata kunci:     Karakteristik pantai, sebaran daerah rawan abrasi, Pesisir Pantai BinongkoAbstract: Coastal abrasion is the process of erosion of shore by the power waves and currents that are destructive and causing shoreline changes. There are two factors that cause shoreline changes. First, natural factors such as ocean waves, currents, wind, sedimentation, coastal topography and tides. The second factor is human factor (non-natural), such as sand mining, beach reclamation, and destruction of coastal vegetation. This study aims to: (1) determine the characteristics of the beach in the Binongko Coast; (2) determine the distribution of coastal abrasion-vulnerability areas on the Binongko Coast. Data in this research is analyzed by using descriptive qualitative method by analyzing the influence of coastal characteristics in areas where is vulnerable to abrasion with purposive sampling technique to see the distribution of vulnerable area of abrasion. The result softh is study are: (1) The characteristics of the beach on the Binongko Coast i.e. there are five beaches, four rocky shores, and one muddy shore. In addition, there is one convex beach, four relatively flat beaches, and five concave beaches; (2) In Binongko District from 2010 to 2020, abrasion occurred in an area of 15,907 acre and accretion occurred in an area of 20,252 acre, while in Togo Binongko District, abrasion occurred in an area of 11,525 acre and accretion occurred in an area of 7,304 acre.Keywords:     Beach characteristics, the distribution of vulnerable area of abrasion, Binongko Coast
EVALUASI ALGORITMA TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA CITRA SENTINEL-2 DI TELUK KENDARI La Ode Restele; La Ode Muhammad Golok Jaya; Muliddin Muliddin; Laode Sabaruddin; Luh Nyoman Didik Tri Utami
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2015

Abstract

Teluk Kendari merupakan urat nadi perekonomian penting di Kota Kendari. Sedimentasi menjadi isu utama yang dapat mempengaruhi luasan Teluk Kendari termasuk aktivitas yang berlangsung di kawasan tersebut. Sedimentasi yang tinggi dapat ditunjukkan dari tingginya nilai Total Suspended Solid (TSS) di suatu perairan, sehingga perlu dilakukan pemantauan TSS secara periodik di Teluk Kendari untuk mendukung upaya penanganan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma penduga materi TSS pada citra Sentinel-2 yang paling tepat untuk diterapkan untuk pemantauan TSS di Teluk Kendari. Algoritma penduga TSS yang digunakan dalam penelitian ini meliputi algoritma Laili (2015), Parwati (2014), Guzman & Santaella (2009), Liu (2017) dan algoritma yang dihasilkan dari persamaan regresi linier. Evaluasi algoritma dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran TSS in situ menggunakan metode gravimetri dengan hasil ekstraksi TSS dari citra Sentinel-2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa algoritma terbaik untuk menduga TSS pada citra Sentinel-2 di Teluk Kendari adalah algoritma regresi linier. Algoritma regresi linier diperoleh dari korelasi terbaik antara reflektansi citra Sentinel-2 dengan hasil pengukuran TSS in situ. Hasil analisis menunjukkan bahwa TSS di Teluk Kendari berkorelasi baik dengan band 4 sebagai band merah pada citra Sentinel-2. Persamaan regresi linier yang diperoleh yaitu TSS=10707(band 4)+646,3. Hasil evaluasi pendugaan konsentrasi TSS dengan menggunakan algoritma regresi linier memenuhi syarat NMAE dan R2 dengan nilai masing-masing 11,09% dan 0.58.
Pemberdayaan mayarakat Desa Bendewuta menuju Desa Tangguh Bencana Iradat Salihin; Muliddin Muliddin; Firdaus Firdaus; Deniyatno Deniyatno; Al Rubaiyn
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.707

Abstract

Desa Bendewuta merupakan daerah yang dilanda bencana banjir hampir setiap tahun. Ancaman/bahaya yang ada ini bertemu dengan kondisi sosial-budaya, ekonomi, fisik, dan lingkungan yang rentan tanpa didukung oleh kapasitas pemerintah dan masyarakat yang baik, menjadikan ancaman tersebut dapat menjelma menjadi risiko bencana. Pengabdian ini bertujuan untuk mewujudkan ketanguhan desa Bendewuta dalam penghadapi bencana dengan cara pendampingan dan pemberdayaan desa menjadi desa tangguh bencana (Destana). Metode yang digunakan adalah Focused Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah) serta lokal latih yang megutamakan patisipasi pemerintah dan masyarakat desa. Kegiatan yang dilakukan berupa pengkajian risiko partisipatif, penguatan regulasi, penguatan pengelolaan risiko bencana, penguatan kualitas layanan dasar, dan penguatan sistem kesiapsiagaan untuk mendukung kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana. Terlaksananya program-program dari tahapan kegiatan menunjukan bahwa Desa Bendewuta telah memenuhi indikator yang menggambarkan ketangguhan Desa terhadap bencana meliputi komponen legislasi, perencanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hal ini menunjukan keberhasilan pemberdayaan desa Bendewuta menjadi Desa Tangguh bencana.
STUDI PENENTU TINGKAT ABRASI DAN AKRESI DI PESISIR TELUK KULISUSU Arfian Arfian; Pou Anda; Muliddin Muliddin
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 02 (2022): Edisi Agustus JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i02.24960

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor penentu tingkat abrasi maupun akresi di pesisir Teluk Kulisusu dengan menggunakan formula yang dikembangkan oleh Sunamura dan Horikawa. Parameter utama yang dihitung adalah tinggi dan panjang gelombang, ukuran median butiran sedimen dan kemiringan pantai. Peramalan gelombang dilakukan dengan menggunakan data angin tahun 2016 sampai 2020 yang diperoleh dari situs Copernicus ECMWF. Tinggi dan panjang gelombang maksimum ditemukan pada stasiun 1 dengan nilai berturut-turut sebesar 1,921 m dan sebesar 159,13 m untuk fetch dari arah selatan, sedangkan untuk tinggi dan panjang gelombang dengan fetch dari arah barat laut berturut-turut adalah 0,381 m dan 20,44 m. Pada stasiun 2 untuk tinggi gelombang dari arah barat daya sebesar 0,294 m dan panjang gelombang sebesar 27,12 m. Kemiringan pantai stasiun 1 sebesar 5,08o dan ukuran median butir sedimen sebesar 0,15 mm. Sedangkan kemiringan pantai stasiun 2 sebesar 0,42o dan ukuran median butir sedimen sebesar 0,22 mm. Faktor penentu abrasi maupun akresi Cs pada stasiun 1 sebesar 68,42 untuk arah datang gelombang dari selatan dan nilai Cs sebesar 26,71 untuk arah datang gelombang dari barat laut. Sedangkan nilai Cs pada stasiun 2 sebesar 7,40. Berdasarkan kriteria penentu abrasi maupun akresi maka stasiun 1 dikategorikan mengalami abrasi sedangkan stasiun 2 dikategorikan dalam kondisi seimbang.
Kualitas dan Kelas Batubara di Kecamatan Uluiwoi Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara Muhammad Rahmatul Sarfat; Hasria Hasria; La Ode Ngkoimani; Ali Okto; Arisona Arisona; Muliddin Muliddin; La Hamimu La Hamimu; Erzam S. Hasan; Syamsul Razak Haraty
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 5, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.5.3.2022.151-162

Abstract

Penelitian dilakukan di daerah Desa Tawanga, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan letak geografis 121045’00” BT dan 03035’00” LS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemanasan bervariasi pada batubara di Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap peningkatan nilai kalori, untuk mengetahui kualitas batubara pada daerah penelitian setelah dilakukan analisis laboratorium, dan untuk mengetahui kelas batubara pada daerah penelitian setelah dilakukan analisis laboratorium. Metode yang digunakan adalah metode analisis proksimat. Berdasarkan hasil analisis proksimat batubara, diperoleh hasil bahwa semakin tinggi suhu pemanasan batubara maka kadar air semakin rendah, kadar abu semakin tinggi, kadar zat terbang semakin rendah, kadar karbon semakin rendah, dan nilai kalori semakin tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemanasan, kadar air 11,96%, kadar abu 33%, kadar zat terbang 34,04% dengan hasil nilai kalori 2.596 cal/g.  Setelah suhu dinaikkan menjadi 1000C kadar air semakin  menurun menjadi 9,53%,  kadar abu semakin naik menjadi 47%, zat terbang semakin turun menjadi 27,47% dengan hasil nilai kalori semakin bertambah menjadi 3.450 cal/g. Berdasarkan hasil analisis proksimat diperoleh hasil bahwa kualitas batubara pada daerah penelitian termasuk ke dalam kategori batubara kualitas rendah dengan nilai kalori yaitu 2.596 cal/g-3.450 cal/g(adb). Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan antara kadar karbon tetap dan zat terbang  maka diperoleh hasil bahwa kelas batubara di daerah penelitian termasuk lignit.
Geomorfologi Karst Studi Geomorfologi Karst Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Potensinya Sebagai Geowisata Ali Okto; Meliawati; Hasria; Muliddin; Arisona; Suryawan; Sawaluddin
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 4 No 1 (2023): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.2023.v4i1.105

Abstract

Penelitian ini terletak di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Muna merupakan daratan karst yang berkembang cukup baik terutama di bagian timur pulau Muna. Morfologi karst yang tersusun atas batugamping memiliki daya tarik tersendiri baik di bidang pertambangan maupun bidang pariwisata. Pemanfaatan batugamping dalam industri pertambangan memberikan ancaman kerusakan Kawasan karst secara langsung. Oleh sebab itu pemahaman Kawasan Karst sebagai salah satu aset pengembangan geowisata dan pelestarian lingkungan menjadi hal yang mesti diperhatikan. Analisis terhadap keragaman morfologi dan potensi geowisata menjadi hal yang sangat penting dalam menjawab hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap morfologi yang berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai geowisata. Metode yang digunakan berupa observasi lapangan dan deskripsi kualitatif terhadap jenis litologi batuan dan jenis morfologinya. Jenis batuan yang ditemukan di lapangan yaitu batugamping Packstone, Weckestone dan Crystalline. Morfologi yang berkembang antara lain cliff, notch, sactk, stump, hasil endapan organisme, natural arch, danau air asin, gua, dan perbukitan bergelombang. Beberapa morfologi tersebut telah dikembangkan sebagai lokasi geowisata, tetapi masih banyak lokasi lain yang berpotensi untuk terus dikembangkan. Keberagaman morfologi karst dan unik yang terdapat di Pulau Muna memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari geowisata Sulawesi tenggara.