Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS Ahmad, La Ode Ali Imran
AL-MAIYYAH Vol 9 No 1 (2016): AL-MAIYYAH
Publisher : AL-MAIYYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.697 KB)

Abstract

This article is to determine the risk factors for gestational age and parity with the incidence of abortion in the General Hospital of Southeast Sulawesi province in 2010. Research shows that pregnancy is a risk factor with a value abortion (OR = 9696 19 656 lower limit, upper limit = 39 848) and parity not a risk factor for abortion with the value (OR 0789, lower limit = 0.455, upper limit = 1.370). Results of the analysis showed variable mulitvariat gestational age is a major risk factor with Exp (B) = 18,750 CI 95% = lower limit = 9133, the upper limit = 38 495
STUDI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOMBANA (RSUD) KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2016 Raqwan, Evi Magfira; Ahmad, La Ode Ali Imran; Hartoyo, Agnes Mersatika
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.331 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2015

Abstract

ABSTRAKRumah sakit umum daerah bombana adalah salah satu rumah sakit yang berada di kabupaten bombana,berdasarkan data kunjungan 3 tahun terakhir terdapat peningkatan kunjungan, tetapi berdasarkan observasi yangdilakukan menunjukan bahwa masyarakat belum merasakan puas terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakittersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan masyarakat berdasarkan tangible, reability,responsiveness, assurance, emphaty dan kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Rsud.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.. Populasi adalah sebanyak 5950 orang. Besar sampel adalahminimal 99 responden dengan pengambilan sampel lebih di masyarakat sebanyak 108 responden. Hasil penelitianmenunjukan bahwa menyatakan tidak baik (48,1%) untuk bukti nyata / penampilan fisik (tangible), respondenmenyatakan tidak baik (48,1%) untuk kehandalan / menyediakan pelayanan kesehatan (reability), r esponden yangmenyatakan sedang (52,7%) untuk ketanggapan / kesanggupan untuk membantu menyediakan pelayanan(responsiveness), responden yang menyatakan sedang jaminan / kemampuan serta sopan santun (assurance)adalah sebanyak (52,7%), responden yang menyatakan baik untuk perhatian / sikap tegas yang penuh perhatian(empati) adalah sebanyak (37,0%). Kepuasan masyarakat yang menyatakan tidak baik adalah (52,70%).Kata Kunci : Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Kepuasan Masyarakat.
POLA PENCARIAN PELAYANAN PERSALINAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2016 sukirno, sukirno; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.523 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1931

Abstract

Menurut WHO 2014, penyebab kematian ibu terbesar akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran.Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak.Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di masyarakat masi sangat rendahdibandingkan dengan indikator yang diharapkan, termaksud di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko KabupatenWakatobi pada tahun 2016. Puskesmas Binongko jumlah ibu hamil sebanyak 110 orang pada tahun 2016. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pola pencarian pelayanan persalinan pada masyarakat pesisir di wilayah kerja PuskesmasBinongko Kabupaten Wakatobi tahun 2016 ditinjau dari aspek pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluargadan akses. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument utama dalam penelitian. Data primer berasal dari informankunci sebanyak 4 informan ibu yang melahirkan di dukun dan informan yang melahirkan di bidan. dan informan biasasebanyak 2 orang yaitu dukun dan bidan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan dalam pemilihan persalinan yangdilakukan oleh masyarakat Binongko Desa Kampo-Kampo, untuk pemilian terhadap dukun kampung masih banyakdilakukan oleh masyarakat setempat. Hal ini didasari oleh tradisi yang turun temurun pada masyarakat Binongko,keberadaan dukun yang menetap, pengalaman-pengalaman sebelumnya, perasaan nyaman apabila bersalin di dukun,pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluarga dan akses.Kata Kunci : persalinan Masyarakat Binongko
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI JAJANAN PADA ANAK DI SDN 2 BARUGA KOTA KENDARI TAHUN 2018 Vol. 2/No.1/ Desember 2017; ISSN 2540-8283, Zainuddin, Asnia; Ahmad, La Ode Ali Imran; Fithiria, Fithiria; Nurardhi, Sriana Meiriani
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.516 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5436

Abstract

Makanan jajanan adalah salah satu jenis makanan yang sangat di kenal dan umum dikonsumsi oleh masyarakat,tidak terkecuali kalangan anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan konsumsi jajanan pada anak di SDN 2 Baruga dan SDN 3 Baruga Kota Kendari Tahun 2018. Jenis penelitianadalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian di SDN 2 Baruga 238 siswa dan diSDN 3 Baruga 177 siswa. Sampel dalam penelitian di SDN 2 Baruga 70 sampel dan di SDN 3 Baruga 64 sampel.Metode pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling. Hasil analisis statistic menggunakan ujichi-square menunjukan untuk SDN 2 Baruga tidak ada hubungan antara sikap dengan kebiasaan konsumsi jajananpada anak p value = 0,836, tidak ada hubungan antara jumlah uang saku denga kebiasaan konsumsi jajanan padaanak p value = 0,383, ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan kebiasaan konsumsi jajanan pada anakp value = 0,003, serta tidak ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan kebiasaan konsumsi jajanan padaanak p value = 0,890. Sedangkan SDN 3 Baruga menunjukkan tidak ada hubungan antara sikap dengan kebiasaankonsumsi jajanan pada anak p value = 0,648, ada hubungan antara jumlah uang saku dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,012, tidak ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,055, serta ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,007Kata kunci :Kebiasaan Konsumsi jajanan, Sikap, Jumlah Uang Saku, Pengaruh Teman Sebaya dan Pengaruh OrangTua.
GAMBARAN KESIAPAN AKREDITASI PUSKESMAS BERDASARKAN LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN DI PUSKESMAS KEMARAYA KOTA KENDARI TAHUN 2018 Cahyani, Sitti Yulia Srifian; Ahmad, La Ode Ali Imran; Jumakil, Jumakil
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.222 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5794

Abstract

Akreditasi puskesmas adalah pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasiyang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas telah memenuhi standar pelayanan puskesmas yang telahditetapkan oleh menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas secara berkesinambungan.Permenkes Nomor 46 Tahun2015 tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi, semua puskesmas harusterakreditasi pada tahun 2019, jika tidak terakreditasi maka puskesmas tersebut tidak bisa bekerja sama dengan pihak BPJSKesehatan dan tidak bisa mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga puskesmas akan dilebur. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kesiapan akreditasi padastandarlayananklinis yang berorientasipasiendi Puskesmas Kemaraya Kota Kendaritahun 2018. Informan pada penelitian ini yaitu Ketua Pelaksanapadalayananklinis yang berorientasipasien. Metode penelitianiniyaitu pendekatan fenomenologis dengan jenis penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalamkepadainforman, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Kemaraya padalayanan klinisyang berorientasi pasien telah siap akreditasi dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan menyesuaikannya dengan misi dansumber daya yang tersedia di puskesmas dengan sasaran keselamatan pasien dan petugas sudah diperhatikan sejak pertamapasien kontak dengan puskesmas sampai dengan tindak lanjut yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien. Berdasarkanhasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada layanan klinis yang berorientasi pasien telah siap akreditasi berdasarkan standarpelaksanaan akreditasi dengan lengkapnya semua dokumenSK dan SOP.Kata kunci: kesiapan akreditasi, puskesmas, layanan klinis yang berorientasi pasien 
STUDI MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS LAWA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2015 Rismalawati, Rismalawati; Lestari, Hariati; Ahmad, La Ode Ali Imran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.197 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1359

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspekperencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan obat yangdikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalanfarmasi. Pada pengelolaan obat di Puskesmas tingkat ketersediaan obat masih belum sesuaidengan kebutuhan pelayanan kesehatan karena masih sering terjadi kekurangan dankekosongan obat disisi lain terjadi pula kelebihan obat. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan informsi lebih mendalam tentang studi manajemen pengelolaan obat diPuskesmas Lawa Kabubaten Muna Barat tahun 2015 ditinjau dari perencanaan, pengadaan,penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan. Jenis penelitian adalah kualitatif denganpendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 2orang informan kunci dan 2 orang informan biasa. Hasil penelitian menunjukan bahwaperencanaan pengelolaan obat berdasarkan metode epidemiologi dengan pengadaan obatdi sesuaikan pola penyakit dengan mengajukan LPLPO (Lembar Permintaan Dan LembarPemakaian Obat) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat dan GFK (Gudang FarmasiKota). Tempat penyimpanan obat di puskesmas masih kurang memadai, namunpenyusunannya sudah memenuhi standar penyimpanan obat di puskesmas. Pendistribusianobat yang dilakukan sesuai dengan  prosedur pengelolaan obat, serta mengadakanpemusnahan pada obat yang kadaluarsa.Kata kunci : manajemen logistik, obat, puskesmas
ANALISIS PENINGKATAN MUTU DAN PENERAPAN PERBAIKAN KINERJA PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM KESIAPAN PELAKSANAAN AKREDITASI PUSKESMAS DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2018 Halifa, Halifa; Yuniar, Nani; Ahmad, La Ode Ali Imran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.432 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5785

Abstract

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit3 (tiga) tahun sekali. BPJS akan menghentikan kerjasama kemitraan dengan puskesmas yang belum terakreditasisampai tahun 2019. Di Kota Kendari Puskesmas yang belum terakreditasi berjumlah 9 unit Puskesmas. Tujuanpenelitian untuk mengetahui kesiapan akreditasi berdasarkan peningkatan mutu dan penerapan perbaikankinerja Puskesmas dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan dalam Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas diWilayah Kota Kendari Tahun 2018. Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi dengan jenis penelitiankualitatif, jumlah informan sebanyak 8 orang pada 4 Puskesmas yaitu informan kunci ketua peningkatan mutuPuskesmas (PMP) dan informan biasa anggota PMP. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke 4 Puskesmas diWilayah Kota Kendari Tahun 2018 telah siap akreditasi berdasarkan hasil wawancara dan didukung dengaankesiapan dokumen berdasarkan pelaksanaan peningkatan mutu dan penerapan perbaikan kinerja Puskesmasdalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Tetapi dari 4 Puskesmas yang sangat siap akreditasi berdasarkankelengkapan dokumen dan sumber daya manusia yaitu Puskesmas Mekar, Labibia, dan Perumnas, sedangkanuntuk Puskesmas Mata masih kurang sumber daya manusia. Disarankan pada peneliti selanjutnya untukmelakukan penelitian lebih lanjut terkait peningkatan mutu dan penerapan perbaikan kinerja Puskesmas yangmembandingkan Puskesmas yang sudah akreditasi dengan yang belum pernah akreditasi dengan pendekatanfenomenologi. Kata Kunci : Akreditasi, Peningkatan Mutu dan Perbaikan Kinerja, Puskesmas 
STUDI TENTANG TIPE BUDAYA ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN ORGANIZATIONAL CULTURE OF ASSESMENT INSTRUMENT (OCAI) DI PUSKESMAS RUMBIA TENGAH KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2016 Sani, Mutiara; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.614 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1256

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individu disuatu organisasi. Salah satunya adalah yangmerupakan kunci untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan oleh organisasi yang dapat berfungsi sebagaialat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Budaya organisasi yang kuat dan positif akanmembantu meningkatkan kinerja karena memberi struktur dan kontrol yang dibutuhkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui tipe budaya organisasi yang diterapkan dan yang diharapkan dengan menggunakanOrganizational Culture Assesment Instrumen (OCAI) pada Puskesmas Rumbia Tengah,Kecamatan RumbiaTengah,Kabupaten Bombana Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi survey penelitiananalitik yang dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif berasal dari pengisian kuesioner Organization CultureAssessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan Cameron dan Quinn (1999). Data kuantitatif dari OCAI diolahsecara manual dengan bantuan program Microsoft Excell 2007. Disajikan Informasi tipe budaya organisasi dalambentuk dummy table dan grafik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 tenaga kesehatan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa budaya organisasi terkuat saat ini dan yang diharapkan adalah budaya klan (Clan Culture)dengan skor 28,99 serta kenaikan menjadi 32,21 dan terkuat kedua adalah budaya hirarki (Hierarchy Culture)sebesar 24,72. Sedangkan budaya yang  terlemah ada pada budaya budaya adhokrasi (Adhocracy Culture) danbudaya pasar (Market Culture) masing-masing dengan skor 23,07 dan 23,21. Berarti secara keseluruhan budayadominan adalah klan dan hierarki, dimana ditekankan budaya yang bercirikan kekeluargaan dan partisipatifsekaligus kuat dalam dan prosedur formal.Kata Kunci : OCAI, Budaya Organisasi, Clan Culture, Hierarchy Culture, Adhocracy Culture, Market Culture
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS LANGARA KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2016 Wulandari, Citra; Ahmad, La Ode Ali Imran; Saptaputra, Syawal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.078 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1087

Abstract

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia serta menjadi haksetiap orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubunpemanfaatan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Langara Kecamatan Wawonii Barat KabupatKepulauan Tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif denganCross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di wilayah kerjaLangara Kecamatan Wawonii Barat Kabupeten Konawe Kepulauan dengan jumlah 1.737 Kepala KeSampel dalam penelitian ini adalah KK masyarakat Langara sebanyak 100 KK, sedangkan resposuami atau istri yang rumah tangganya terpilih sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampsecara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariatbivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada husignifikan antara sarana dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,025), ada hubungan yanantara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p= 0,288), ada hubsignifikan antara Kesadaran masyarakat dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,239), dhubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,028)KataKunci: Sarana, Sikap Petugas Kesehatan, Kesadaran Masyarakat, Pendapatan
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS DI PUSKESMAS ABELI KOTA KENDARI TAHUN 2015 Tahir, Irdayanti; Ahmad, La Ode Ali Imran; Saptaputra, Syawal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.111 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1221

Abstract

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dapat berperan banyak dalam menunjang proses manaj emen Puskesmas. Melal ui  SP2TP, puskesmas di wajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayananUKP maupun UKM secara ruti n. Tuj uan peneli tian ini  adalah untuk mengetahui  pelaksanaan program SP2TP dari  aspek input (sumber daya manusia, fasili tas dan dana), aspek procces (pencatatan dan pelaporan) dan aspek output (ketepatanwaktu dalam pelaporan, pencatatan dan penyetoran laporan bulanan) di  Puskesmas Abeli  Kota Kendari . Metode peneli tian i ni adalah peneli tian kuali tatif dengan pendekatan fenomenol ogis melalui  wawancara mendalam dengani nforman. Informan dalam peneli tian i ni  terdiri  dari  3 orang i nforman kunci  dan 5 orang informan biasa yang terli bat langsung pada pelaksanaan program SP2TP. Juml ah puskesmas se-Kota Kendari  Tahun 2015 yai tu 15 Puskesmas, 5Puskesmas berstatus rawat i nap dan 10 Puskesmas berstatus non rawat i nap.Hasil  peneli tian menunjukan bahwa pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di  Pus kesmas Abeli  sudah terlaksanameskipun belumopti mal , selain i tu terdapat beberapa masalah yai tu, bel um adanya koordi nasi  yang baik antarakoordinator SP2TP dengan petugas SP2TP, ti dak adanya teknologi  yang menunjang pelaksanaan program SP2TP, bel um adanya dukungansumber daya manusiakhusus pelaksanaan SP2TP baik secara kuali tas dan kuanti tas, dan untuk pengiri man laporan umumnya petugas yang bertugas mengantarkan laporan SP2TP ke Di nkes Kota masi h menggunakan fasili tas dan sarananmili k pri badi , tanpa diberi  biaya dana operasi onal  dan masih adanya petugas yang merekap data laporan secara manual dan ti dak tepat waktu sesuai  dengan waktu yang telah di tetapkan ol eh Koordi nator SP2TP. Perl u adanya koordinasiantara petugas dengan koordi nator SP2TP yang bai k dan terbuka agar pel aksanaan program ini  berjalan lancar, adanyabantuan dana dari  pemeri ntah serta adanya sarana dan prasarana yang memadai  untuk mendukung pelaksanaan SP2TP di puskesmas.Kata Kunci :  Pelaksanaan, Sistem, Pencatatan, Pelaporan, Sumber Daya Manusia, Fasilitas, Pendanaan, Puskesmas