Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

GAMBARAN KESIAPAN AKREDITASI PADA POKJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DI PUSKESMAS SAMPARA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2018 Dasrun, Dasrun; Ahmad, La Ode Ali Imran; Jumakil, Jumakail
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.269 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5781

Abstract

Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembagaindependen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri Kesehatan setelah dinilai bahwaPuskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmassecara berkesinambungan. Dalam pelaksanaannya, setiap pelaksana pelayanan kesehatan wajib untukmelakukan akreditasi guna mewujudkan jaminan kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas Samparamerupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Konawe yang sedang mempersiapkan diri untuk melakukanakreditasi. Sesuai peraturan, Puskesmas Sampara harus mulai mempersiapkan akreditasi untuk puskesmastingkat pertama guna mewujudkan penjaminan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahuigambaran kesiapan Puskesmas Sampara dalam menghadapi penilaian akreditasi pada pokja administrasi danmanajemen. Informan pada penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas Sampara, Ketua Koordinator PokjaAdministrasi dan Manajemen sebagai informan kunci serta 3 anggota Pokja Administrasi dan Manajemensebagai informan biasa. Metode penelitian yang di gunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.Data diperoleh dengan melakukan telaah dokumen dan wawancara mendalam kepada semua informan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kesiapan akreditasi di Puskesmas Sampara untuk Pokja Administrasi danManajemen yang ditinjau dari Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas telah siap untuk akreditasi dan PokjaAdministrasi dan Manajemen yang ditinjau dari Kepemimpinan Manajemen Puskesmas (KMP) telah siap Sertauntuk Pokja Administrasi dan Manajemen Puskesmas yang ditinjau dari Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)telah siap untuk akreditasi berdasarkan standar dan kriteria akreditasi Puskesmas.Kata kunci : Puskesmas, Akreditasi, Administrasi dan Manajemen.
Analisis Kesiapan Akreditasi Puskesmas Berdasarkan Tanggung Jawab Pada Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Wilayah Kota Kendari 2018 Halima, Halima; Yuniar, Nani; Ahmad, La Ode Ali Imran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.759 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5786

Abstract

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh sinergisitas antar upaya program dan sektor, serta didukung upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya demi peningkatan mutu dan dayasaing sumber daya manusia Indonesia. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untukmenyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yangdilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Akreditasi adalah pengakuan terhadapPuskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh MenteriKesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkanoleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas secara berkesinambungan. Penelitianini bertujuan Untuk mengetahui kesiapan Akreditasi di Puskesmas wilayah Kota Kendari berdasarkan TanggungJawab Pada sasaran kinerja upaya kesehatan masyarakat dalam menghadapi pelaksanaan akreditasi. Penelitian inimerupakan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Lokasi penelitian pada 4 puskesmas Kota Kendari.Informan pada penelitian ini berjumlah 2 orang untuk masing-masing puskesmas yaitu ketua bab VI dan anggotabab VI. Data diperoleh dengan melakukan telaah pustaka dan wawancara mendalam kepada semua informan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa puskesmas di Kota Kendari sudah siap dalam menghadapi Akreditasi yang dilihatdari sasaran kinerja upaya kesehatan masyarakat. Penelitian ini memerlukan studi lanjutan untuk melihat puskesmasyang telah terakreditasi.Kata kunci : Akreditasi, Tanggung Jawab, Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masayarakat, Puskesmas. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) KUNJUNGAN 1 – KUNJUNGAN 4 (K1 – K4) PADA IBU HAMIL DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2016 Susanto, Jepri; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.467 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1252

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas danaksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilanuntuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapipersalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.Beberapa faktor dapat mempengaruhi pemeriksaan Antenatal Care Kunjungan 1 – Kunjungan 4,seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan survey analitik denganrancangan cross sectional study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antaradukungan petugas kesehatan dengan pemeriksaan Antenatal care dengan analisis statistik Chi Squarediperoleh nilai p value 0,57. p>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel status pekerj aandiperoleh pvalue0,50. pvaluevalue>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel dukungan keluargadiperoleh pvalueatau nilai signifikansi adalah 0,3 dan α adalah 0,5. p<α, sehingga hipotesis nolditolak dan hipotesis 1 diterima atau ada hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaanAntenatal Care dan uji hubungan diperoleh nilai RØ = 0,12 dan variable kepercayaan diperoleh patau nilai signifikasi adalah 0,62 dan α adalah 0,5. Pvaluevalue>α, maka hipotesis nol diterima atau tidak adahubungan antara kepercayaan dengan pemeriksaan antenatal care.Kata kunci: dukungan petugas kesehatan, status pekerjaan, dukungan keluarga, kepercayaan,value
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN IMUNISASI DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 Hakman, Hakman; Ahmad, La Ode Ali Imran; Saptaputra, Syawal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.956 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1217

Abstract

Kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secaraalami maupun buatan. Kekebalan pasif yang didapatkan secara alami adalah kekebalanyang didapatkan transplasenta, yaitu antibodi diberikan ibu kandung secara pasif melaluplasenta kepada janin yang dikandungnya. Sedangkan, kekebalan pasif (buatan) adalahpemberian antibodi yang sudah disiapkan dan dimasukkan ke dalam tubuh anak. Adapunkegiatan imunisasi adalah memberikan Vaksin secara  rutin meliputi, pada bayi: hepatitis B,BCG, Polio, DPT, dan campak. Pada usia anak sekolah: DT (Difteri Tetanus), campak danTetanus Toksoid. Pada imunisasi terhadap wanita usia subur diberikan Tetanus Toksoid.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatanpelayanan Imunisasi di Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun2016. Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan crossSectional Study. Populasi dari penelitian ini adalah mencakup seluruh dari pengunjung yangberkunjung di poli Imunisasi Puskesmas Poasia Provinsi Sulawesi Tenggara. Besar sampeldala penelitian ini adalah 125 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposivesampling. Hasil penelitian diperoleh dengan analisis uji chi-square dengan kriteria penolakanHo. Ho ditolak jika p-Value < α = (0,05) pada taraf kepercayaan 95% dan uji alternatif fisher.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketersediaan tenaga kesehatan berhubungan denganpemanfaatan pelayanan kesehatan, (p-Value = 0,04 < α = 0,05), ada hubungan antarapendidikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p-Value = 0,021 < α = 0,05), dantidak ada hubungan antara kepemilikan asuransi kesehatan dengan pemanfaatan pelayanankesehatan (p-Value = 0,052 > α = 0,05).Kata Kunci: tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan, pendidikan, asuransi kesehatan
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016 Jihad, Janirah; Ahmad, La Ode Ali Imran; ainurrafiq, ainurrafiq
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.522 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1222

Abstract

Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam dandiantara masyarakat. Ada bukti jelas bahwa individu yang stunting memiliki tingkat kematian lebih tinggi dariberbagai penyebab dan terjadinya peningkatan penyakit. Banyak faktor yang dapat memicu seorang balitadapat menjadi stunting yaitu BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu danriwayat anemia ibu saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko faktor BBLR, riwayat ASIEksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu dan riwayat anemia ibu saat hamil terhadapkejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas puuwatu kota kendari 2016.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional menggunakan desaincase control dengan prosedur matching. Populasi dalam penelitian ini 582 dengan jumlah sampel sebanyak 41 kasus dan 41 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan fixed disease pada sampel kasus maupun kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan BBLR (OR= 5; 95%CI=1,631 – 7,357), riwayat Asi Eksklusif da Riwayat usia pemberian Asi Eksklusif (OR= 4; 95%CI= 1,615-9,849) dantinggi badan ibu (OR= 3,2; 95%CI= 1,559-6,250). Sedangkan riwayat anemia pada ibu saat hamil (OR= 5;95%CI= 0,696-35,622)bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting.Kata kunci : Stunting, BBLR, Riwayat Asi Eksklusif, Riwayat Usia Pemberian Asi Eksklusif, Tinggi Badan Ibu DanRiwayat Anemia Ibu Saat Hamil.
ANALISIS TANGGUNG JAWAB TENAGA KLINIS DAN PEMAHAMAN MUTU LAYANAN KLINIS PUSKESMAS DALAM KESIAPAN PELAKSANAAN AKREDITASI PUSKESMAS DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2018 Idayanti, Idayanti; Ahmad, La Ode Ali Imran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.266 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5787

Abstract

Upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. BPJS akan menghentikan kerjasama kemitraan dengan Puskesmas yang belum terakreditasi sampaitahun 2019. Di kota kendari Puskesmas yang belum terakreditasi berjumlah 9 unit Puskesmas dari 15 Puskesmas.Tujuan penelitian untuk mengetahui kesiapan akreditasi berdasarkan tanggung jawab tenaga klinis danpemahaman mutu layanan klinis Puskesmas dalam kesiapan pelaksanaan akreditasi Puskesmas di wilayah kotakendari tahun 2018. Penelitian menggunakan pendekatan Fenomenologi dengan jenis penelitian kualitatifdengan jumlah informan sebanyak 8 (Delapan) orang pada 4 Puskesmas, informan kunci ketua peningkatanmutu klinis dan keselamatan pasien (PMKP) dan informan biasa anggota peningkatanan mutu klinis dankeselamatan pasien (PMKP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ke 4 Puskesmas diwilayah kota kendari telahsiap akreditasi berdasarkan hasil wawancara dan didukung dengan persiapan dokumen dari segi tanggung jawabtenaga klinis dan pemahaman mutu layanan klinis akan tetapi dari ke 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Mekar,Labibia, Mata dan Perumnas yang lebih siap akreditasi dari hasil wawancara yaitu Puskesmas Labibia danPuskesmas Perumnas dari segi dokumen dan sumber daya. Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut terkaittanggung jawab tenaga klinis dan pemahaman mutu layanan klinis dengan pendekatan fenomenologi. Kata Kunci : Akreditasi, Tanggung Jawab Tenaga Klinis dan Pemahaman Mutu Layanan Klinis, Puskesmas
STUDI KOMPARATIF DETERMINAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PESISIR (PUSKESMAS ABELI) DAN PERKOTAAN (PUSKESMAS LEPO-LEPO) TAHUN 2016 Fauziah, Ardillah; Ahmad, La Ode Ali Imran; Tina, Lymbran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.535 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1089

Abstract

Puskesmas Abeli dan Puskesmas Lepo-lepo adalah salah satu Puskesmas di Kota Kendari dengan dengankasus diare yang berfluktuasi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada Wilayah Pesisir (Puskesmas Abeli) tahun2012 dari 23.719 penduduk terdapat 293 kasus. Tahun 2013 dari 24.307 penduduk meningkat sebanyak 1.188kasus tahun 2014 dari 24.532 penduduk  terdapat 967  kasus. Pada tahun 2015 penderita diare dari bulan Januarisampai dengan Desember sebanyak 508 kasus. Sedangkan pada wilayah perkotaan (Puskesmas Lepo-lepo) tahun2012 dari 21.295 penduduk terdapat 1.301 kasus. Tahun 2013 dari 20.981 penduduk terdapat 1.159 kasus, Tahun2014 dari 24.087 penduduk  terdapat 338  kasus. Dan pada tahun 2015 penderita diare dari bulan Januari sampaidengan Desember sebanyak 603 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan determinankejadian diare pada kedua wilayah tersebut meliputi : penyediaan air bersih, jamban keluarga, pengolahansampah, sarana pembuangan air limbah dan personal hygiene. Penelitian iniadalah penelitian analitikobservasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh masyarakat yang diambil dari data registrasi pasien periode Oktober-Desember 2015 yang didiagnosismenderita penyakit diare pada Puskesmas Abeli dan Puskesmas Lepo-lepo. Sampel pada penelitian ini sebanyak62 responden, 31 responden pada Puskesmas Abeli dan 31 responden pada Puskesmas Lepo-lepo denganmenggunakan simple random sampling. Responden pada penelitian ini adalah penderita diare. Hasil penelitianmenunjukan bahwa ada perbedaan secara statistik (ρ < 0,05) penyediaan air bersih (ρ = 0,022), jamban keluarga(ρ = 0,000), pengolahan sampah (ρ = 0,022). Sebaliknya, tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (ρ >0,05) sarana pembuangan air limbah (ρ = 0,668), personal hygiene (ρ = 0,300) di wilayah Puskesmas Abeli danPuskesmas Lepo-lepo.Kata Kunci: Komparatif, Determinan, Diare, Pesisir, Perkotaan
HUBUNGAN KADAR MERKURI (Hg) DALAM TUBUH TERHADAP PENURUNAN FUNGSI KONGNITIF PADA PEKERJA TAMBANG EMAS DESA WUMBUBANGKA KEC. RAROWATU UTARA KAB. BOMBANA TAHUN 2016 Erdanang, Eva; Ahmad, La Ode Ali Imran; Tina, Lymbran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1877.29 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1213

Abstract

Merkuri (Hg) adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhuruang tertentu. Merkuri baik logam maupun metil merkuri (CH), biasanyamasuk tubuh manusia lewat pencernaan. Namun bila dalam bentuk logam,biasanya sebagian besar bisa dieksresikan. Sisanya akan menumpuk di ginjal dansistem saraf, yang suatu saat akan mengganggu bila akumulasinya makinbanyak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar merkuri (Hg)dalam tubuh dengan penuruan fungsi kongnitif pada pekerja tambang emas DesaWumbumbangka, Kec. Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2016 Metodepenelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 22 Februari – 23 SMaret tahun 2016, dandilaksanakan di Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara KabupatenBombana. Pemeriksaan Sampel dilaksanakan di Laboratorium Forensik FMIPAUniversitas Halu Oleo. Adapun sampel dalam penelitian Exhaustive samplingpekerja tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubunganantara kadar merkuri (Hg) dalam tubuh dengan fungsi bahasa, terdapat hubunganantara kadar merkuri (Hg) dalam tubuh dengan fungsi memori, dan terdapathubungan antara kadar merkuri (Hg) dalam tubuh dengan fungsi visuospasial.Kata kunci: Merkuri (Hg), Fungsi Bahasa, Fungsi Memori, FungsiVisuospasial, Penambang Emas.3Hg+
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2018 Rini, Wa Ode; Ahmad, La Ode Ali Imran; Zainuddin, Asnia
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.861 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5777

Abstract

Status gizi merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. Kekurangangizi pada anak dapat menimbulkan beberapa efek negatif seperti lambatnya pertumbuhan badan, rawanterhadap penyakit, menurunnya tingkat kecerdasan, dan terganggunya mental anak. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan Keluarga, dan PolaMakan dengan Status Gizi Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lawa Kabupaten Muna Barat Tahun2018. Jenis Penelitian ini adalah observasionaldengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini sebanyak 174 balita dengan sampel berjumlah 64 responden. Hasil uji chi - squaremenunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi pada balita dengannilai ρ value (0,04) < 0,05, ada hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi padabalita dengan nilai ρ value (0,04) < 0,05. Hasil uji chi - square menunjukkan bahwa terdapat hubunganantara pola makan dengan status gizi pada balita ρ value (0,00) < 0,05.Kata kunci: Status gizi, Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan Keluarga, Pola makan. 
ANALISIS SPASIAL, KORELASI DAN TREN KASUS TB PARU BTA POSITIF MENGGUNAKAN WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA KENDARI TAHUN 2013-2015 Hastuti, Tiara; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ibrahim, Karma
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.373 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1240

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan global sebagai penyebab utama kematian pada jutaanorang setiap tahun di seluruh dunia setelah Human Immunodeviciency Virus (HIV). Data World Health Organization(WHO) pada tahun 2014  menunjukkan TB membunuh 1,5 juta orang di dunia. Salah satu penyampaian informasiberbasis peta yaitu web SIG yang dapat digunakan sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatanmasyarakat, terutama masalah kesehatan yang berbasis wilayah atau area. Tujuan  dari penelitian ini untukmelihat gambaran persebaran dan  korelasi kasus TB Paru BTA positif dengan kepadatan penduduk dan kemiskinanpenduduk yang ditinjau dengan menggunakan studi epidemiologi serta untuk melihat tren kasus TB Paru BTApositif  berdasarkan penggunaan aplikasi web Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Kendari tahun 2013-2015.Penelitian ini merupakan penelitian korelasi ekologi dengan pendekatan spasial, dan data dari tahun 2013-2015digunakan untuk melihat tren kasus TB paru BTA positif di Kota Kendari selama 3 tahun terakhir. Populasi dalampenelitian ini yaitu kasus  penderita TB paru BTA positif  yang tercatat di register 15 Puskesmas yang berada di KotaKendari tahun 2013-2015. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antarakepadatan penduduk tinggi dan kepadatan penduduk rendah serta jumlah keluarga miskin tinggi dan jumlahkeluarga miskin rendah terhadap kasus TB Paru BTA positif dan secara statistik tidak ada korelasi antara kepadatanpenduduk dan jumlah keluarga miskin dengan Kasus TB Pasru BTA Positif dengan masing-masing nilai r =0,237 dannilai r = 0,168. Selama 3 tahun terakhir terjadi peningkatan kasus setiap tahunnya dimana kasus TB Paru BTA positiflebih di dominasi dengan jenis kelamin laki-laki dan pada usia produktif 15-44 tahun dan mulai menurun ketikamemasuki usia lansia ≥ 65 tahun.Kata Kunci : TB Paru BTA Positif, Kepadatan Penduduk, Keluarga miskin, Web Sistem Informasi Geografis (SIG),Korelasi, Tren