Keswara, Umi Romayati
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENJAGA KESEHATAN KEHAMILAN ISTRI DI PUSKESMAS KOTA BANDARLAMPUNG 2012 Umi Romayati Keswara; Wahyu Karhiwikarta; Anita Bustami
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.359

Abstract

WHO memperkirakan lebih dari 585 ibu meninggal tiap tahun saat hamil ataubersalin. AKI di Indonesia menurut SDKI tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000kelahiran hidup. Dukungan suami merupakan andil yang besar dalam menentukanstatus kesehatan ibu saat hamil dan dapat mengurangi kesulitan atau masalah selamaproses kehamilan dan persalinan. Hasil penelitian Munandar (2010), Ishak, Wiludjengdan Maimunah (2005) dan Suryawati (2007) menunjukkan bahwa ada hubunganbermakna antara pengetahuan , pendidikan, sikap, peran petugas dengan partisipasisuami dalam ANC. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitiandengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjagakesehatan kehamilan istri di Puskesmas Kota Bandar lampung Tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik, pendekatan cross sectional. Jumlah sampel111 responden. Analisa menggunakan uji chi-squrae dan uji multiple regersion logistic.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p =0,000, OR 5,5), sikap (p = 0,000, OR 5,77), tingkat pendidikan (p = 0,020,OR 2,7),pendapatan (p = 0,001, OR 4,1), budaya (p = 0,000, OR 4,17), dukungan keluarga(p = value 0,007, OR 6,4), dukungan petugas kesehatan (p = 0,004, OR 3,5) denganpartisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri dan tidak ada hubunganantara pekerjaan (p = value 0,128), jumlah anak (p = 0,277) dengan partisipasi suamidalam menjaga kesehatan kehamilan istri. Saran yang bisa diberikan adalah pemberianinformasi melalui penyuluhan langsung dan media massa.Kata kunci : Partisipasi suami, kesehatan kehamilan
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET Fe TERHADAP PENINGKATAN KADAR Hb PADA IBU HAMIL Umi Romayati Keswara; Yuni Hastuti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i1.474

Abstract

Anemia kehamilan disebut “potential danger to mother and child” (potensi membahayakan bagi ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.Kota Bandar Lampung 2015 kejadian anemia sebesar 39,8%, sedangkan di Puskesmas Rawat Inap Kemiling kejadian anemia sebesar 44,6%. Tujuan penelitian diketahui pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2016 Penelitian analitik, dengan pendekatan quasi eksperimen menggunakan one group pretest-posttest design.Populasi adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung April sampai Mei 2016 berjumlah 102, dengan sampel 31 yang diambil dengan purposive sampling.Analisis data dengan menggunakan uji uji T dependen, dengan alpha 0,05.Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar ibu hamil sebelum pemberian tablet Fe 10.530, standar deviasi : 1.1298, kadar Hb tertinggi : 12,2 dan terendah : 8,0. Rata-rata kadar Hb ibu hamil setelah diberikan tablet Fe selama 1 bulan diperoleh rata-rata kadar ibu hamil adalah 12.145, standar deviasi 0,6591, kadar Hb tertinggi : 13,6 dan terendah : 10,8. Ada perbedaan kadar Hb pada ibu hamil setelah mengkonsumsi tablet Fe selama 1 bulan dengan dosis 60 mg/hari dengan p=<0,001. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil khususnya dalam pemberian tablet Fe dengan membuat kartu kontrol untuk mengontrol kepatuhan konsumsi tablet Fe.Kata kunci : Tablet Fe, Kadar Hb, Ibu hamil
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI TRESNA WERDA DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2018 Dhiny Easter Yanti; Umi Romayati Keswara; Resna Mahdewi Puteri
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i4.2179

Abstract

ABSTRAK Kualitas hidup yang dipengaruhi oleh aspek sosial dan lingkungan berkaitan erat dengan lingkungan tempat tinggal lansia. Lansia pada umumnya tinggal bersama dengan keluarga, namun tidak sedikit lansia yang tinggal di panti Tresna Werdha.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha dengan yang tinggal di keluarga Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasioal analitik. Populasi  adalah seluruh lansia yang berada di Panti Tresna Werdha sebanyak 80 lansia dan lansia yang tinggal bersama keluarga yang ikut kegiatan di panti 112. Sampel dipilih dengan teknik Accidental sampling, dengan perbandingan sampel 1:1 dengan 34 lansia yang tinggal di panti dan 34 lansia tinggal bersama keluarga. Analisis data T-Independet dan multivariat (regresilinier sederhana).HasilUjiT-Independent terdapat perbedaan aspek psikologis (p-value = 0.011) ,sosial (p-value=0.000) dan lingkungan lansia (p-value=0.000), dan tidak terdapat perbedaan kesehatan fisik (p=0.798). Aspek lingkungan merupakan aspek yang paling berbeda (p-value = 0.000) terhadap kualitas hidup lansia yang tinggal  di panti Tresna Werdha dengan yang tinggal di keluarga di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Disarankan untuk pihak panti dan keluarga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada lansia seperti kebersihan lingkungan dan melakukan aktifitas yang menyegarkan.Kata Kunci     : KualitasHidup, Lansia, Panti Tresna Werdha, KeluargaKepustakaan  : 8 (1996-2017) ABSTRACTQuality of life that is influenced by social and environmental aspects is closely related to the environment where the elderly live. Elderly people generally live with their families, but not a few elderly people live in nursing homes. This study aims to determine the differences in the quality of life of elderly people who live in TresnaWerdha Nursing Home with those who live in the family of Natar, South Lampung Regency in 2018..This study uses a type of quantitative research with an analytical observational approach. The population in this study were all elderly who were in the TresnaWerdha Nursing Home as many as 80 elderly and elderly who lived with families participating in the orphanage 112. Samples were selected by accidental sampling technique, with a ratio of 1: 1 with 34 elderly living in the orphanage and 34 elderly living with family. Analysis of T-Independent and multivariate data (simple linear regression). T-Independent Test Results have differences in psychological aspects (p-value = 0.011), social (p-value = 0.000) and elderly environment (p-value = 0.000), and there is no difference in physical health (p = 0.798). Environmental aspects are the most different aspects (p-value = 0,000) to the quality of life of elderly people living in TresnaWerdha nursing homes with those living in families in MuaraPutih Village, Natar District, South Lampung in 2018. It is recommended for the orphanage and family to give a taste safe and comfortable for the elderly such as environmental cleanliness and refreshing activities. Keywords: Quality of Life, Elderly People, Nursing Home, FamilyLiterature: 8 (1996-2017)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BAWAH USIA 15 TAHUN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Firamita Yusticia; Christin Angelina Febriani; Umi Romayati Keswara
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.384

Abstract

Di Indonesia, Tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke 5 terbanyak di dunia dengan jumlah pasiensekitar 10% dari jumlah pasien TB di dunia. Data Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTengah jumlah penderita TB pada anak usia < 15 tahun pada tahun 2010-2012 dengancakupan vaksinasi BCG berturut-turut sebesar 95,8% ; 96,2% dan 98,4% jumlahpenderita TB pada anak berturut-turut sebesar 4,87 per 100.000 penduduk, 4,39 per100.000 penduduk dan 2,98 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian adalahdiketahuinya hubungan faktor risiko tingkat pendapatan, kontak dengan penderita TBdan kepadatan hunian dengan kejadian TB pada anak usia < 15 tahun di KabupatenLampung Tengah tahun 2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif, rancangan penelitian analitik dengan pendekatancase control. Populasi penelitian sebanyak 359 anak usia < 15 tahun dengan gejala TByang pernah berobat di seluruh puskesmas di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012.Sampel penelitian adalah 72 anak yang terdiri dari 36 anak sebagai kasus dan 36 anaksebagai kontrol. Pada seluruh sampel penelitian dilakukan wawancara dan observasi.Analisis data dengan menggunakan uji chi-square.Hasil analisis univariat diketahui paling banyak responden yang tingkat pendapatanorang tuanya kurang dari UMK (Upah Minimum Kabupaten) yaitu 43 (59,7%), palingbanyak anak yang pernah kontak dengan penderita TB yaitu 38 (52,8%) dan palingbanyak anak yang menempati hunian padat yaitu 35 (48,6%). Hasil analisis bivariattidak ada hubungan antara tingkat pendapatan (p-value = 1,000 > 0,05), ada hubunganantara kontak dengan penderita TB (p-value = 0,000 < 0,05 OR = 40,00) dan adahubungan kepadatan hunian (p-value = 0,018 < 0,05 OR = 3,538) dengan kejadian TBpada anak usia < 15 tahun. Saran bagi Dinas Kesehatan Lampung Tengah untukmenganjurkan masyarakatnya memperluas ventilasi udara, memberi penyuluhanmengenai menjaga kelembaban udara serta membagikan masker secara gratis.Kata Kunci : Tuberkulosis, Anak, Faktor Resiko