Claim Missing Document
Check
Articles

KEMAMPUAN DEGRADASI ISOLAT BAKTERI LIGNOSELULOLITIK ASAL CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP BERBAGAI SUBSTRAT LIGNOSELULOSA Slamet I K; I G.L.O Cakra; I M Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.376 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan degradasi dari isolat bakteri lignoselulolitik asal cacing tanah terhadap substrat murni (asam tanat, CMC, xylan) dan substrat alami (eceng gondok, dan daun apu). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 2 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada substrat asam tanat isolat bakteri EB3LC menghasilkan nilai yang lebih tinggi dan secara statistik menunjukan berbeda nyata (P<0,05) terhadap EB2LC, namun berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap EB1LC dan EB4LC. Pada substrat CMC isolat bakteri EB3LC menghasilkan nilai yang lebih tinggi dan secara statistik menujukan berbeda nyata (P<0,05) terhadap EB1LC dan EB4LC, namun berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap EB2LC. Pada substrat xylan dan eceng gondok, isolat bakteri EB3LC menunjukan nilai yang lebih tinggi secara kuantitaif, namun secara statistik menunjukan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap EB1LC, EB2LC, dan EB4LC. Pada substrat Daun Apu isolat bakteri EB3LC menghasilkan nilai yang lebih tinggi dan secara statistik berbeda nyata (P<0,05) terhadap EB1LC, EB2LC, dan EB4LC (1,532 cm, 1,536 cm, dan 1,529 cm). Hasil uji kemampuan degradasi menunjukan bahwa isolat bakteri EB3LC menunjukan hasil tertinggi pada semua substrat uji.
KUALITAS KIMIA SILASE JERAMI PADI YANG DISUPLEMENTASI DAUN GAMAL DAN KALIANDRA Arta I W. M.; I G. L. O. Cakra; A. A. A. S. Trisnadewi
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 3 (2020): Vol. 8 No. 3 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aimed to determine the chemical quality of rice straw silage supplemented with gliricidia and calliandra leaves. The study used a completely randomized design (CRD), consisting of four (4) treatments and each treatment was repeated five (5) times. The treatments given were: P0 (90% rice straw + 5% molasses + 5% polar), P1 (60% rice straw + 30% gamal leaves + 5% molasses + 5% polar), P2 (60% rice straw + 15 % gamal leaves + 15% calliandra leaves + 5% molasses + 5% polar) and P3 (60% rice straw + 30% calliandra leaves + 5% molasses + 5% polar). The variables observed in the study were chemical quality, namely: dry matter content, water content, organic matter, ash content, crude protein, crude fiber, gross energy, crude fat, TDN and BETN. Chemical quality of P1 treatment is 94,667% dry matter, 5,333% water content, 84,934% organic matter, 15,066 ash content, 17,759% crude protein, 23,355% crude fiber, 3,800 Kcal/g gross energy, 5,726% crude fat, 31,832% TDN and 32,761% BETN. The chemical quality of P2 treatment is 95.692% dry matter, 4.308% water content, 87.625% organic matter, 12.3755 ash content, 14.277% crude protein, 21.196% crude fiber, 4.041 Kcal/g gross energy, 4.989% crude fat, 35.757% TDN and 42.854% BETN. The chemical quality of P3 treatment is 96,644% dry matter, 3,356% water content, 87,353% organic matter, 12,647% ash content, 15,102 crude proyein, 22,029 crude fiber, 4,011 Kcal/g gross energy, 3,735 crude fat, 32,519a TDN and 43,131 BETN. Based on the research results, it can be concluded that gliricidia and calliandra leaf supplementation can improve the chemical quality of rice straw silage. Keywords: rice straw, chemical quality silage, supplementation, gliricidia leaves, calliandra leaves
KECERNAAN BAHAN KERING DAN NUTRIEN RANSUM WAFER LIMBAH PERTANIAN TERFERMENTASI OLEH INOKULAN MENGANDUNG CAIRAN RUMEN DAN RAYAP (Termites) PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH Okariyadi I.D.K; Cakra I.G.L.O; Mudita IM.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 2 No 2 (2014): Elektronikal Jurnal Ilmu Peternakan tropis
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.01 KB)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan nutrien  ransum wafer limbah pertanian terfermentasi oleh inokulan mengandung cairan rumen dan rayap (Termites) pada kambing peranakan etawah telah dilaksanakan di stasiun penelitian Fakultas peternakan Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Badung selama 2,5 bulan yaitu dari tanggal 2 September 2011 s/d 21 Oktober 2011. Sedangkan penelitian analisis proksimat dan energi wafer ransum dan feses dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar selama  1 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang diberikan adalah WF1 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 10% cairan rumen dan 0,1% rayap), WF2 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 20% cairan rumen dan 0,1% rayap), WF3 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 10% cairan rumen dan 0,2% rayap), dan WF4 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 20% cairan rumen dan 0,2% rayap). Peubah yang diamati adalah jumlah bahan kering dan nutrien ransum tercerna ( bahan organik tercerna, protein kasar tercerna, serat kasar tercerna, dan energi tercerna) serta kecernaan bahan kering dan nutrien ransum (bahan organik, protein kasar, serat kasar, dan energi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05) diantara perlakuan baik terhadap jumlah bahan kering dan nutrien tercerna maupun kecernaan bahan kering dan nutrien ransum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian wafer ransum limbah pertanian terfermentasi inokulan yang mengandung cairan rumen dan rayap (Termites) dalam aras berbeda tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan nutrien ransum pada kambing peranakan etawah.
KEMAMPUAN DEGRADASI SUBSTRAT LIGNOSELULOSA DARI INOKULAN DENGAN BERBAGAI TINGKAT PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricusrubellus) Juliartawan I K; Cakra I G.L.O; Mudita I M
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.833 KB)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan degradasi substrat lignoselulosa dari inokulan dengan berbagai tingkat penggunaan cacing tanah (Lubricus rubellus) telah dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan. Evaluasi kemampuan degradasi substrat lignoselulosa didasarkan pada diameter zone bening yang terbentuk pada substrat asam tanat (sebagai sumber lignin), carboxymethylcellulosa/CMC (sebagai sumber selulosa) dan Xylan (sebagai sumber xylanosa/hemiselulosa). Penelitian dilaksanakan dengan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah BC1 yaitu inokulan yang diproduksi dari0,1% cacing tanah (Lumbricus rubellus), BC2 yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,2% cacing tanah (Lumbricus rubellus), BC3 yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,3%  cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan BC4 yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,4% cacing tanah (Lumbricus rubellus). Hasil penelitian menunjukan bahwa inokulan BC4 mampu menghasilkan degradasi substrat lignin yang tertinggi (0,98 cm) dan berbeda nyata (P<0,05) dengan inokulan BC1 (0,81 cm), namun berbeda tidak nyata dengan inokulan BC2 (0,90 CM) dan BC3 (0,92 cm). Pada substrat hemiselulase (Xylan) menunjukkan bahwa inokulan BC4 mampu menghasilkan degradation yang tertinggi (1,740 cm), dan berbeda tidak nyata terhadap inokulan BC1 (1,233 cm), BC2 (1,247 cm), BC3 (1,250 cm). Sedangkan terhadap substrat selulosa (CMC) keempat inokulan mempunyai kemampuan degradasi yang berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan penggunaan cacing tanah sampai 0,4% mampu meningkatkan degradasi substrat lignin (Asam Tanat) dan sustrat xylan (Hemiselulosa) dari inokulan yang diproduksi
KUALITAS FISIK DAN KECERNAAN INVITRO SILASE JERAMI PADI YANG DISUPLEMENTASI DAUN GAMAL DAN KALIANDRA Basudewa I G. B.; I G. L. O. Cakra; N. W. Siti
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 3 (2020): Vol. 8 No. 3 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the physical quality and digestibility of in vitro silage of rice straw supplemented with gamal and kaliandra leaves. The study used a Completely Randomized Design (CRD), consisting of four treatments and each treatment was repeated five times, so that there were 20 experimental units. The treatments given were: P0 (90% rice straw + 5% molasses + 5% polar), P1 (60% rice straw + 30% gamal leaf + 5% molasses + 5% polar), P2 (60% rice straw + 15 % gamal leaves + 15% calliandra leaves + 5% molasses + 5% polar) and P3 (60% rice straw + 30% calliandra leaves + 5% molasses + 5% polar). The observed variables were pH, NH3, VFA (Vollatile Faty cid), DMD (Dry Matter Digesribility), OMD (Organic Matter Digestibility), fungus, texture, color, and odor. The resul showed that the concentration of NH3 in the P1 treatment was higher than the P0, P2 and P3 treatments respectively 36.88%, 33.76% and 38.92%. Total pH and VFA values ??did not show significant differences between all treatments. DMD and OMD in P1 treatment were higher than P0, P1 and P2 treatments. It can be concluded that making rice straw silage with the addition of 30% gamal can improve silage quality both in terms of NH3 and organoleptic testing, namely color and texture. DMD and OMD are highest in P1 because gamal contains a degraded source of protein (protein needed by rumen microbes) that is more comparable to calliandra. Keywords: Rice straw silage, physical quality, digestibility
POPULASI BAKTERI DAN AKTIVITAS ENZIM DARI BIOKATALIS BAKTERI LIGNOSELULOLITIK Prabowo F. D.; I G. L. O. Cakra; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 1 (2021): Vol. 9 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biokatalis yang diproduksi memanfaatkan bakteri lignoselulolitik secara tunggal serta untuk mengetahui biokatalis bakteri terbaik. Studi Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sesetan serts Laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang dilakukan dari bulan Juni hingga September 2019. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan yaitu biokatalis tanpa bakteri lignoselulolitik sebagai kontrol (B0), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus substilis BR4LG (B1), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus substilis BR2CL (B2), biokatalis menggunakan bakteri Aneurinibacillus sp. BT4LS (B3), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus sp. BT3CL (B4), dan biokatalis menggunakan bakteri Bacillus sp. BT8XY (B5). Masing – masing perlakuan memiliki 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu Populasi bakteri serta aktivitas enzim ligninase, endoglukanase, eksoglukanase dan xylanase masing-masing pada waktu inkubasi 30 menit, 1 jam, 3 jam dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri lignoselulolitik dapat meningkatkan kualitas biokatalis yang tercermin dari populasi bakteri dan aktivitas enzim ligninase, endoglukanase, eksoglukanase, dan xylanase. Biokatalis bakteri terbaik dalam penelitian ini adalah Bacillus substilis BR2CL (B2) karena mampu meningkatkan kualitas dari biokatalis khususnya populasi bakteri, aktivitas enzim eksoglukanase pada periode inkubasi 30 menit, 1 jam, 3 jam, dan 6 jam, serta aktivitas xylanase pada periode inkubasi 6 jam. Kata Kunci : biokatalis bakteri lignoselulolitik, populasi bakteri, dan ektivitas enzim
METABOLIT RUMEN SAPI BALI YANG DIBERI RANSUM TERFERMENTASI INOKULAN BAKTERI LIGNOSELULOLITIK KOLON SAPI BALI DAN SAMPAH ORGANIK Masadji P.; I G. L. O. Cakra; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 1 (2022): Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara in-vivo tingkat fermentasi rumen sapi bali yang diberi pakan terfermentasi 3 (tiga) jenis inokulan bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik yang telah diproduksi oleh Mudita et al. (2015) yaitu: inokulan BS12K12; BS12K1; dan BS1K12. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan, Bukit Jimbaran, Badung, Bali dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan, dengan 4 kali periode koleksi total. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode pengamatan sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu sapi bali yang diberi ransum termentasi tanpa inokulan unggul (terfermentasi larutan molases/RB0), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K12 (RB1), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K1 (RB2), dan Pemberian ransum difermentasi inokulan BS1K12 (RB3). Peubah yang diamati dalam penilitian ini antara lain, yaitu: Derajat Keasaman (pH), Populasi Protozoa, Kadar Volatile Fatty Acids / VFA Total dan Parsial, serta Kadar N-NH3 cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ransum terfermentasi bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik dapat meningkatkan produksi metabolit rumen sapi Bali khususnya kadar N-NH3, Asam propionat dan VFA total, tanpa mempengaruhi derajat keasaman (pH) dan populasi protozoa dalam cairan rumen. Kata Kunci: Metabolit Rumen, Inokulan Bakteri Lignoselulolitik, Ransum Terfermentasi, Bakteri Kolon Sapi Bali, Bakteri asal Sampah Organik
KUALITAS FISIK, KECERNAAN DAN PRODUK FERMENTASI RUMEN IN VITRO SILASE JERAMI PADI DITAMBAHKAN BERBAGAI JENIS LEGUMINOSA KIRANA F. K.; I G. L. O. CAKRA; N. P. MARIANI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 25 No 2 (2022): Vol. 25 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2022.V25.i02.p03

Abstract

This study aims to determine the physical quality, dry matter digestibility, organic matter digestibility, N-NH3, and total VFA of rice straw silage added with various legumes. This research was conducted at Farm Sesetan and at the Laboratory of Animal Nutrition and Forage Laboratory, Faculty of Animal Husbandry Udayana University from No- vember to December 2020. The design used was a completely randomized design (CRD) with five treatments and four replications were P0 (90% rice straw + 5% pollard + 5% mollases), P1 (60% rice straw + 30% Calliandra calothyrsus + 5% pollard + 5% mollases), P2 (60% rice straw + 30% Gliricidia sepium + 5% pollard + 5% mollases), P3 (60% rice straw + 30% Indigofera zollingeriana + 5% pollard + 5% mollases), P4 (60% rice straw + 30% Sesbania grandiflora + 5% pollard + 5% mollases). The results showed that the best values for color, odor, and fungus were obtained in tre- atment P0, P1, and P4. Texture variable got the best value in treatment P0, P1, P2, and P3. The highest of dry matter digestibility and organic matter digestibility values were in the P4. The highest production of total VFA and N-NH3 was produced in treatment P1 and P2. Based on the research results, the addition of various types of legumes added to the rice straw silage can improve the physical quality, dry matter digestibility, organic matter digestibility, N-NH3 and total VFA of the silage.