Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI GOODNESS OF-FIT TEST KOLMOGOROVSMIRNOV (K-S) UNTUK PENGUJIAN WAKTU TUNGGU KECELAKAAN PESAWAT TERBANG Dwidayati, Nurkaromah
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i2.5533

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana prosedur untuk menguji kesesuaian himpunan observasi yang diasumsikan berasal dari distribusi Eksponensial? dan (2) bagaimana perluasan fasilitas komputasi dan analisis yang berkaitan dengan pengujian waktu tunggu untuk kecelakaan fatal dari pesawat terbang ? Bahan atau materi penelitian ini adalah berbagai hasil penelitian para pakar yang telah dipublikasikan di berbagai media (jurnal, internet, perpustakaan maupun korespondensi secara langsung). Untuk menganalisis hasil penelitian, dikaji secara deduktif-analitis, berdasar kajian hasil penelitian sebelumnya, definisi, asumsi dan teorema-teorema yang telah ada. Hasil analisis data diasosiasikan dengan waktu tunggu untuk kecelakaan pesawat terbang yang diperoleh dari NTSB (National Transportation Safety Board) untuk aplikasi prosedur yang telah ditentukan. Berdasar hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan (1) prosedur untuk menguji kesesuaian himpunan observasi yang diasumsikan berasal dari distribusi Eksponensial adalah dengan memodifikasi uji K-S dan (2) perluasan fasilitas komputasi dan analisis yang berkaitan dengan pengujian waktu tunggu untuk kecelakaan fatal dari pesawat terbang untuk prosedur yang telah ditentukan dikerjakan dengan bantuan software Excel dan SPSS. Waktu antar kejadian kecelakaan fatal pada skedul penerbangan armada besar di USA (1983-1998) mengikuti distribusi eksponensial, sedangkan untuk armada kecil tidak mengikuti distribusi eksponensial. Dengan demikian waktu antar kejadian kecelakaan fatal pada skedul penerbangan armada kecil di USA (1983-1998) tidak memperlihatkan sifat ”forgetfulness”, sedangkan untuk armada besar memperlihatkan sifat tersebut. Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan untuk mengembangkan prosedur uji kebaikan secara umum, mengingat bahwa waktu tunggu kecelakaan pesawat terbang tidak selalu mengikuti distribusi eksponensial sebagaimana diasumsikan.
ANALISIS CURE RATE PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASAR PEMODELAN REGRESI COX Dwidayati, Nurkaromah
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 2 (2012): December 2012
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i2.5554

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana distribusi lifetime penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta?, (2) apakah faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito– Yogyakarta?, (3) bagaimana menentukan hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito– Yogyakarta? Dan (4) bagaimana menentukan survival rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta?. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta dari tahun 2004 – 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi klinik dan rekam medis penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 2004 – 2009. Pengkajian dimulai dengan mengkonstruksi model regresi proportional hazard Cox untuk life time PKPD. Berdasar model tersebut dilakukan estimasi parameter tak diketahui dalam model, yang selanjutnya digunakan untuk analisis cure rate PKPD di RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta. Berdasar hasil penelitian ddiperoleh simpulan: (1) life-time penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta berdistribusi Weibull, (2) faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito– Yogyakarta (3) hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito– Yogyakarta dihitung dengan menentukan baseline hazard terlebih dahulu, dan (4) survival rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito – Yogyakarta menentukan baseline survival terlebih dahulu.
ANALYSIS OF ABSTRACT REASONING FROM GRADE 8 STUDENTS IN MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING WITH SOLO TAXONOMY GUIDE Kusmaryono, Imam; Suyitno, Hardi; Dwijanto, Dwijanto; Dwidayati, Nurkaromah
Jurnal Infinity Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.335 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v7i2.p69-82

Abstract

This research was a descriptive research. Description of research result was presented quantitatively and qualitatively. Subjects of the research were 30 (thirty) 8th graders of SMPN 10 (State Junior High School) in Semarang, Indonesia. Data were collected through tests, documentation, observations, and interview. Student answers documents were observed and analyzed with SOLO Taxonomy guidance. The objective of the study was to analyze and provide an interpretation of students abstract reasoning level in cognitive development based on intended learning outcomes. The result of findings from students’ answers basically showed that students' abstract reasoning on the lower, middle and upper level, was alike to stages of structure complexity improvement. There were two main changes from concrete thinking to abstract thinking: quantitative stage (uni-structural and multi-structural) occurred first, as the number of details in student responses increased and then changed qualitatively (relational and extended abstract) because the detail was integrated into a structural pattern.
KEMAMPUAN ALJABAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Rohman, Muhamad Gani; Mulyono, Mulyono; Dwidayati, Nurkaromah
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 5 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.595 KB)

Abstract

Kemampuan aljabar diartikan sebagai kemampuan untuk merepresentasikan situasi kuantitatif sehingga hubungan antar variabel menjadi jelas. Kemampuan aljabar menjadi modal untuk memperoleh performa matematika yang baik karena aljabar merupakan bagian penting dalam matematika. Model pembelajaran TAI digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pencapaian kemampuan aljabar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji keefektifan pembelajaran TAI terhadap kemampuan aljabar siswa, dan (2) mengetahui kemampuan aljabar siswa. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan desain sequential explanatory dimana penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu penelitian kuantitatif dengan menguji efektifitas pembelajaran TAI dengan pendekatan Saintifik dan dilanjutkan dengan analisis kemampuan aljabar siswa. Sampel penelitian kuantitatif adalah siswa kelas XI MIA 5 sebagai kelas ekserimen dan XI MIA 2 sebagai kelas kontrol di MAN 2 Kudus sementara pada penelitian kualitatif, subjek penelitian diambil dari tiga siswa yang dipilih dari kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran TAI dengan pendekatan Saintifik efektif terhadap kemampuan aljabar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid, siswa yang diajar dengan model pembelajaran TAI dengan pendekatan Saintifik mencapai ketuntasan klasikal yang ditentukan yaitu lebih dari atau sama dengan 75% siswa mencapai KKM, kemampuan aljabar siswa yang diajar dengan model pembelajaran TAI dengan pendekatan Saintifik lebih baik dari kemampuan aljabar siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori.
Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu pada Model Problem-Based Learning dengan Masalah Open Ended Solehuzain, Solehuzain; Dwidayati, Nur Karomah
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.245 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Diperlukan model pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu yaitu pembelajaran model problem-based learning dengan masalah open ended.  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji keefektifan pembelajaran model problem-based learning dengan masalah open ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu, (2) menguji pengaruh rasa ingin tahu terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis, (3) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian mix methods. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem-based learning dengan masalah open ended efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel rasa ingin tahu siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Pada analisis kemampuan berpikir kreatif matematis, siswa kelompok atas menguasai keempat indikator, siswa kelompok tengah menguasai tiga indikator dan belum menguasai indikator keterincian (elaboration). Sedangkan siswa kelompok bawah hanya menguasai indikator kelancaran (fluency) dan keaslian (originality), serta belum menguasai indikator keluwesan (flexibility) dan keterincian (elaboration). Pada analisis rasa ingin tahu, kelompok atas memiliki empat indikator rasa ingin tahu, kelompok tengah memiliki tiga indikator rasa ingin tahu dan belum memiliki indikator upaya mencari masalah yang menantang. Sedangkan kelompok bawah sudah memiliki kemampuan untuk aktif dalam bertanya dan berupaya mencari sumber lain, namun belum memiliki upaya untuk mencari masalah yang lebih menantang dan keinginan mengetahui lebih mendalam materi yang dipelajari.
Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Self-Efficacy Siswa dalam Implementasi Model Pembelajaran Arias Berpendekatan Saintifik Suci Fajariah, Eka; Karomah Dwidayati, Nur; Cahyono, Edy
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.546 KB)

Abstract

Lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki siswa salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Salah satu pendukung peningkatan kemampuan pemecahan masalah adalah adanya self-efficacy pada diri siswa. Penerapan model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik diharapkan efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik yang telah ditetapkan dan menganalisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari self-efficacy siswa dalam model pembelajaran ARIAS dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods) dengan tipe strategi konkuren embedded. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang dengan subjek penelitian diambil dari kelas eksperimen yang terdiri dari enam orang, yaitu masing-masing ada dua subjek dengan self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah berdasarkan uji keefektifan yaitu uji ketuntasan rata-rata dengan , uji proporsi dengan zhitung = 2,61 > ztabel = 1,65, uji perbedaan rata-rata dengan thitung = 2,309 > ttabel = 1,67, dan uji beda proporsi dengan zhitung = 1,87 > ztabel = 1,65. Selain itu, siswa dengan self-efficacy tinggi sudah mampu mencapai keempat aspek dari kemampuan pemecahan masalah, sedangkan self-efficacy sedang dan rendah belum mencapai secara maksimal keempat aspek dari kemampuan pemecahan masalah One of my five standards of mathematical ability that must be owned is solving ability. One of the supporters to increase Problem-Solving Ability is self-efficacy in students. The application of ARIAS approach model of scientific approach is expected to solve the problem that happened. This study aims to determine the effectiveness of ARIAS model of with scientific approach that has been established and analyze the problem-solving abilities in terms of student self-efficacy in the ARIAS learning model with scientific approach. This research is a combination research (mixed methods) with embedded concurrent strategy type. The population in this study is the students of class VIII SMP Negeri 15 Semarang with research subjects taken from the experimental class consisting of six people, each of which there are two subjects with high, medium, and low self-efficacy. The results show that ARIAS Learning model with scientific approach is effective to improve problem solving ability based on the effectiveness test that is the average mastery test with , the proportion test with zhitung = 2,61 > ztabel = 1,65, test Average difference with thitung = 2,309 > ttabel = 1,67, and test the difference of proportion with zhitung = 1,87 > ztabel = 1,65. In addition, high self-efficacy students are able to achieve the four aspects of problem-solving ability, while moderate and low self-efficacy have not reached the maximum of four aspects of problem-solving abilities.
Analisis Analysis The Ability of Students Mathematical Literacy on The Realistic Mathematic Education Learning with The Loads of The Character of Islam Karyadi, Karyadi; Suyitno, Hardi; Karomah Dwidayati, Nur
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 7 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.375 KB)

Abstract

The ability of students mathematical literacy (KLM) in MTs is still low because problems related to daily life are not used as the source of concept formation. The purpose of this study was to find out whether the Realistic Mathematic Education (RME) learning with character of Islam effectively improves students KLM and analyzed. Type of research used mixed methods with concurrent embedded research design with two types of data. Quantitative data are the value KLM in pretest and posttest which is analysed by ttest, gaintest and qualitative through three procedures namely reduction, presentation and conclusion. The two classroom research subjects are experiment and expository. The result of this research experiment is effective, because (1) experiment KLM has reached classical completeness exceeding 75%; (2) improvement of student KLM on experiment higher than student expository. The ability of students mathematical literacy on the category is very good, good and good enough.
Students’ Mathematical Connection Ability and Self Regulated Learning on MiC Learning with Recitation and Peer Assessment Based on Semarang Culture Millaty, Vita Nur; Kartono, Kartono; Karomah Dwidayati, Nur
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 8 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed (1) to know the effectiveness of MiC learning with recitation and peer assessment based on Semarang Culture to students’ mathematical connection ability and (2) to analyze students’ mathematical connection ability and self regulated learning. This study was a mixed method research with a sequential explanatory design. The population was 7th grade students of SMP N 32 Semarang academic year 2017/2018. The subjects was selected based on the students’ initial matehamtical ability which is categorized as upper, middle and lower group students. Data was collecting by questionnaire, observation, test, and interview. The result showed that (1) MiC learning with recitation and peer assessment based on Semarang Culture is effective on students’ mathematical connection ability, (2) students in the upper group category can connect between topics in mathematics, connect mathematical concepts with other diciplines, connect mathematics with daily life well and have a high level of self regulated learning, students in the middle group category can connect mathematical concepts with other diciplines and connect mathematics with daily life well and have a moderate level of self regulated learning, and for students in lower group category can connect mathematical concepts to other diciplines well and have a low level of self regulated learning.
Mathematical Communication Ability Reviewed from Student’s Self-Esteem on MiC Learning Process with Nuance of Jepara Culture Riawati, Beti; Karomah Dwidayati, Nur; Rosyida, Isnaini
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 9 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematical communication ability is a term for solving problems, and self-esteem is a factor that determine student’s success to get achievements. A good mathematical communication ability and self-esteem can help students to solve a problem. The aim of this research are (1) to know the quality of MiC learning process with nuance of Jepara culture to improve student’s mathematical communication ability, and (2) to know the student’s mathematical communication ability reviewed from self-esteem on MiC learning process with nuance of Jepara culture. The type of this research is mixed methods model concurrent embedded. The population of this research is the students of grade X MIA Pecangaan Senior High School, Jepara. The subject of this research determined based on the low and high self-esteem category. Data collection technique are questionnaire, observation, test, and interview. The result of this research showed that (1) MiC learning process with nuance of Jepara culture has a high quality both qualitative and quantitative, (2) mathematical communication ability on students with low self-esteem can describe mathematic ideas in visual form well. Beside, mathematical communication ability on students with high self-esteem can describe mathematic ideas in visual form well, can state the daily events to language or mathematic symbols, can understand and evaluate the mathematic ideas on solving problems in writing, and they also can communicate the conclusion of an answer problem suitable with the question.
The Effectiveness of Core Models with Scaffolding to Improve The Mathematical Connection Skill Yulianto, Alfany Rahman; Rochmad, Rochmad; Dwidayati, Nur Karomah
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.503 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of CORE learning models with scaffolding in improving the students' mathematical connection skills. The population of this study was the grade V students of SDN 2 Bobotsari, Purbalingga Regency Academic Year of 2017/2018. Sampling was done by using simple random sampling. Data collection technique was used mathematical connection skill tests, observation, and documentation respectively. This study was analyzed by using t-test. The results show that (1) the mathematical connection skill using the CORE model with Scaffolding have reached 75% of classical completeness, (2) the average mathematical connection skill using the CORE model with Scaffolding was better than the average mathematical connection skill using the CORE model, (3) the increasing in the average mathematical connection skill using the CORE model with Scaffolding is better than the increasing in the average mathematical connection skill using the CORE model only. Based on the results above, it can be concluded that the CORE model with Scaffolding is effective in improving students' mathematical connection skills.