Claim Missing Document
Check
Articles

Celebrity Endorsement Produk Hortikultura Online pada Era Digital di PT. Tani Hub Indonesia Miluniqa Yasmin Mirfazli; Agriani Hermita Sadeli; Lucyana Trimo; Iwan Setiawan
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 10 No. 2 (2022): Desember 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2022.10.2.312-324

Abstract

Mengembangkan usaha di era digital ini berkaitan dengan perubahan perilaku dan pola belanja masyarakat yang biasanya berbelanja secara offline menjadi online. Dengan perkembangan digital, konsumen mampu melakukan kegiatan belanja di e-commerce­ yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Kegiatan pemasaran pun kian berkembang, salah satunya adalah strategi pemasaran Celebrity Endorsement yang saat ini sedang banyak dilakukan pengusaha. Dengan mengandalkan popularitas selebriti, produk yang dijual dapat menjangkau konsumen di luar kota maupun luar negri. Celebrity Endorsement ini biasa diterapkan pada produk kecantikan atau fashion, tetapi salah satu e-commerce agribisnis yang menjual produk hortikultura menggunakan strategi ini, yaitu Tani Hub. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana selebriti dapat mempengaruhi keinginan membeli konsumen terhadap produk hortikultura yang dijual secara online oleh e-commerce agribisnis Tani Hub, kemudian faktor apa yang paling mempengaruhinya serta bagaimana peran selebriti ini terhadap media sosial Tani Hub. Metode penelitian ini kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data PLS-SEM. Responden penelitian sebanyak 100 yang berasal dari followers Instagram Tani Hub. Teknik penentuan responden menggunakan teknik non probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan hanya satu variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu Attractiveness yang menjadi faktor yang paling berpengaruh. Variabel sisanya yaitu Truthwthiness, Expertise dan Celebrity Match-Up tidak berpengaruh signifikan. Peran terbesar selebriti adalah dengan meningkatkan followers pada media sosial Tani Hub.
REDEFINISI PETANI: DISKURSUS INDONESIA VIS-A-VIS BARAT M. Gunardi Judawinata; Iwan Setiawan
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.9277

Abstract

In Indonesia, the rising rate of agricultural land conversion and soil degradation, decreasing agricultural exchange rates, advancing technological and cultural development, and expanding innovations in planting mediums and farming approaches, have blurred the definition of a peasant. Does the same phenomenon happen worldwide? This paper aims to set the evolution of the definition of a peasant in Indonesia globally. This study departed from the constructivism paradigm, which used a hermeneutics approach and literature study method. More than 50 literature from the past century were studied. We found that in Indonesia, the definition of the peasant has not been strongly justified from many perspectives (experts, institutions, communities), which created disparities in space and time contexts. While peasant’s global definition tends to be constant as it acts as the centre of the proposition just like other professions. Diversities in commodities, planting systems, and the bargaining position of farming as economic activity caused the specification of peasant’s definition in Indonesia. Thus, the definition of the peasant is still “wild” without strong boundaries. As one of the former colonial countries, Indonesia cannot be separated from its colonial inheritance, which affected the media and corporations. We conclude that the reconstruction of peasants’ definitions and praxis becomes a necessity because the biases of the paradigm and characteristics of peasants have made peasants lose their autonomy, sustainability and sense of humanity (humanism). The definition of peasant is not limited to space and land occupied, it has not been agreed upon as a profession and the label is used openly.
MARKETING MIX DAN PERILAKU KONSUMEN KEDAI KOPI DI KECAMATAN MAJALAYA Rendy Abdul Mughni; iwan Setiawan
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.8973

Abstract

The development of the world of coffee drinks has caused the demand for coffee to increase and coffee shops have begun to appear in various regions. The number of coffee shops that have sprung up has caused intense business competition in the coffee sector which requires coffee business people to develop their businesses in order to have more attractiveness to coffee consumers. This study aims to determine consumer characteristics, analyze the relationship between characteristics and consumer behavior, and analyze the impact of marketing mix on coffee shop consumer behavior. The sampling method is carried out by accidental sampling technique. The analysis methods used are descriptive analysis, Spearman Rank correlation, and Logistic Regression. The results showed that coffee shop consumers are dominated by consumers aged 18-27 years (youth), the last education / being pursued is a diploma / bachelor, income Rp.1,000,000 - Rp.3,000,000, have no dependents and the distance from home to the coffee shop is between 1-3 km. The characteristics of the age and income of the consumer, the level of education, the number of dependents, and the distance from home to the coffee shop are in real contact with consumer behavior. The product, place, and promotion components have a real effect on coffee consumer behavior but with a low influence, while the price component has no influence. Coffee attributes that must be maintained are the attributes of facilities, cleanliness, easy to reach, fragrance, menu variations, and advertising promotion.
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (Studi Kasus pada Agroindustri Keripik Pisang Karya Ayu di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Asep Nurdiyana; Iwan Setiawan; SUDRADJAT SUDRADJAT
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.9076

Abstract

Sebagai sebuah usaha peningkatan nilai tambah komoditas berbasis komunitas, agroindustri sangat prospektif, tetapi sebagian besar pelakunya abai terhadap analisis kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pengolahan pisang menjadi keripik pisang; dan (2) Besarnya nilai tambah pengolahan pisang menjadi keripik pisang. Penelitian yang berjenis kualitatif dan bermetode studi kasus ini dilaksanakan di Agroindustri Keripik Pisang Karya Ayu Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis selama bulan november sampai bulan Desember. Lokasi dan informan penelitian dipilih secara sengaja, karena memproduksi keripik pisang dalam jumlah cukup besar, dan usahannya sudah berjalan selama 12 tahun. Data primer diperoleh dari informan melalui wawancara mendalam dengan menggunakan panduan wawancara. Data primer yang terkumpul dianalisis secara deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Biaya yang dikeluarkan oleh agroindustri keripik pisang dalam satu kali proses produksi sebesar Rp Rp 8.460.758, sedangkan penerimaan Rp 9.900.000, dan pendapatan Rp 1.439.242; dan (2) Nilai tambah yang diperoleh agroindustri keripik pisang sebesar Rp 2.030,57 per kilogram dalam satu kali proses produksi.
Rice Farmers’ Agrarian Dynamics, a Historical Perspective Ahmad Choibar Tridakusumah; Adi Nugraha; Iwan Setiawan; Ganjar Kurnia
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 8 No. 2 (2022): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/bhumi.v8i2.531

Abstract

Abstract: As the staple food of Indonesians, rice has become an economic and political commodity in the country. This study aims to analyze the agrarian dynamics of rice farmers from a historical perspective, focusing on studying how the agrarian change affected the rice production mode in the present situation. The historiography approach used to produce critical analysis was complemented by tracing literature studies, especially in West Java, one of the main rice producers in Indonesia. The results showed that the structure of land tenure and ownership in rice farming had undergone a fundamental change. The dynamics that appear in rice can be seen at the level of agricultural technology intervention and local and national policies, which have experienced changes due to pressure from the agricultural production input sub-system. This pressure led to a change in peasant institutions that shifted from informal to formal, which was not in line with the structure of land tenure and ownership, which was still dominated by petty commodity producers. Keywords: Agrarian dynamics, farmers, historical, paddy
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI KELURAHAN CIHERANG KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA Dita Nurul Kosyadah; iwan setiawan; ivan sayid nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8392

Abstract

Salak pondoh merupakan salah satu tanaman buah tropis yang disukai dan mempunyai prospek yang baik untuk diusahakan, namun seringkali para petani mengabaikan pembukuan dan kelayakan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani salak pondoh; dan (2) Kelayakan finansial usahatani salak pondoh berdasarkan kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C, dan IRR. Penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya ini didesain secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif terhadap 12 petani responden yang diambil secara sensus (sampling jenuh). Data primer yang berhasil dikumpulkan kemudian ditabulasi dan diolah secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) besarnya rata-rata biaya investasi usahatani usahatani salak pondoh di Kelurahan Ciherang Rp 12,435,833.33,-. Rata-rata biaya operasional usahatani salak pondoh per hektar untuk tahun ke-1 sampai tahun ke-5 Rp 1.579.916,67 untuk tahun ke-6 sampai tahun ke-20 Rp. 2.311.998,33. Rata-rata penerimaan usahatani salak pondoh per hektar yaitu Rp 27.280.000,00; dan (2) Nilai rata-rata NPV Rp 39.339.937,58. Berarti responden memperoleh keuntungan pada tingkat bunga 8 persen Rp 39.339.937, 58. Nilai rata-rata Net B/C sebesar 42,99. Nilai rata-rata IRR yang diperoleh sebesar 11,68 persen, berarti tingkat bunga bank maksimum yang mampu dibayar oleh responden sebesar 11,24 persen per tahun atau lebih besar dari tingkat bunga 8 persen.
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SAGON (STUDI KASUS PADA AGROINDUSTRI AMIJAYA SAGON PRIANGAN DI DESA HANDAPHERANG, KECAMATAN CIJEUNGJING, KABUPATEN CIAMIS) Restu Julia Wardani; Iwan Setiawan; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8235

Abstract

Komoditas pertanian memiliki peluang untuk diperluas pasarnya di era bisnis disrupsi, namun nilai tambahnya harus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C agroindustri sagon serta besarnya nilai tambah agroindustri sagon. Penelitian yang dilaksanakan di Agroindustri Amijaya Sagon Priangan di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis ini didesain secara kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan kelayakan usaha dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar biaya produksi sagon per satu kali proses produksi adalah Rp 2.995.531,68,- penerimaan Rp 4.200.000,- pendapatan Rp 1.204.468,- R/C sebesar 1,40 yang artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 39,87% dengan demikian usaha agroindustri sagon menguntungkan. Besarnya nilai tambah agroindustri sagon adalah Rp 8.933,- nilai tersebut adalah nilai tambah dari hasil pengolahan satu kilogram sagon.
Identification of Invasive Aliens Plant Species in Cultivated Area of Kamojang Crater at Ibun District, Bandung Regency, West Java Siska Rasiska; Chay Asdak; Parikesit Parikesit; Sudarjat Sudarjat; Budhi Gunawan; Iwan Setiawan; Ditriz Setiawan
CROPSAVER Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v6i1.45383

Abstract

The Cultivated Area in Kamojang Crater, Ibun District, Bandung Regency is part of a single landscape mountain, adjacent to conservated and protected areas which has high biodiversity. This study aims to identify invasive alien plants species in cultivated areas, adjacent to conservation and protected areas. The method used is a descriptive qualitative study with the sampling line transect in 500 meter radius of four location, namely near Nature Reserves (NR), near Nature Tourism Parks (NTP), agriculture (A) and near Protected Forests (PF), and this study has done up at July until November, 2022. The results showed that in the cultivated area in Kamojang Crater, Ibun District, Bandung Regency found 41 families and 96 species of understorey, with the highest number being from the Asteraceae, Poaceae and Fabaceae. Diversity of understorey was categorized as high (H'=3.428), evenly distributed (E=0.738), high species richness (R=13.503) and no dominant species (C=0.165). Several understorey, namely 8 orders, 10 families, and 29 species were categorized as invasive aliens plant species, with the highest important values index being Ageratina riparia (99,642%), Imperata cylindrica (72,919%), Paspalum notatum (31,155%), Chromolaena odonata (31,074%), Etlingera elatior (27,905%), Ageratum conyzoides (20,179%), Lantana camara (19,029%), Amaranthus hybridus (18,818%), Pennisetum purpureum (15,120%), Mimosa pudica (15,031%), Crassocephalum crepidioides (14,037%), and Axonopus compresus (10,671%).
PENINGKATAN KAPASITAS PETANI JAGUNG BERBASIS REKOMENDASI TEKNIS BUDIDAYA Ivan Sayid Nurahman; Iwan Setiawan; Eka Purna Yudha; Tuti Karyani
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10739

Abstract

Produktivitas jagung saat ini masih rendah yang disebabkan oleh belum optimalnya penerapan teknologi budidaya yang sesuai rekomendasi teknis. Padahal potensi pengembangan jagung untuk kesejahteraan petani sangat terbuka luas, mengingat multifungsi jagung sebagai pangan, pakan, dan bioenergi. Kabupaten Ciamis sebagai daerah sentra peternakan tentunya selalu membutuhkan jagung untuk bahan baku pakan. Artinya, petani perlu merubah kebiasaan/perilaku dalam berusahatani jagung agar mampu meningkatkan produksi dan produktifitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dengan cara ceramah dan diskusi interaktif. Berdasarkan hasil observasi lapangan bahwa produksi dan produktifitas usahatani jagung masih rendah yang disebabkan oleh keterbatasan SDM petani yang masih menganut kepercayaan terhadap teknologi budidaya jagung yang diwariskan orang tua zaman dahulu.  Namun setelah kegiatan penyuluhan, petani mengetahui pentingnya menerapkan budidaya jagung sesuai rekomendasi teknis dan mau menerapkannya. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan ke depan petani mampu meningkatkan pendapatan usahatani jagung dengan perbaikan produksi melalui penerapan teknologi budidaya sesuai rekomendasi teknis. Kemauan petani untuk mengubah perilaku dalam budidaya jagung sesuai rekomendasi teknis merupakan faktor pendorong yang baik untuk pengembangan jagung dalam rangka peningkatan produksi dan produktifitas.
PENGARUH KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN PADI Ayip Rahmat Rosadi; Iwan Setiawan; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10637

Abstract

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak lepas dari peran penyuluh dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik, penyuluh harus memiliki kompetensi tertentu. Masih banyak penyuluh pertanian yang belum memiliki kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai agen perubahan di bidang pembangunan pertanian. Rendahnya kompetensi penyuluh antara lain berdampak pada rendahnya kemampuan petani dalam pengelolaan lahan pertanian karena pemenuhan kebutuhan petani yang tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi penyuluh pertanian terhadap pemenuhan kebutuhan petani padi di Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian menggunakan disain kuantitatif dengan metode survey dan pendekatan cross sectional. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan 78 petani yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi penyuluh pertanian terkategori sangat tinggi, sehingga dapat melakukan perannya dengan baik. Kebutuhan petani padi sangat terpenuhi, sehingga dapat melaksanakan usahatani dengan baik. Terdapat pengaruh kompetensi penyuluh pertanian terhadap pemenuhan kebutuhan petani padi sebesar 64,8%.
Co-Authors Adi Nugraha Adi Nugraha Adi Prasetya Muammar Agriani Hermita Sadeli Agus Yuniawan Isyanto Ahmad Choibar Tridakusumah arif prastiyanto Asep Nurdiyana Ayip Rahmat Rosadi Bobby Rachmat Saefudin Budhi Gunawan Budiman Budiman Chay Asdak Dede Sudrajat dian nurdiana Dika Supyandi DIKA SUPYANDI Dika Supyandi Dita Nurul Kosyadah Ditriz Setiawan Dona Setia Umbara Dzikri Khalifatullah Eka Anugrah Eka Purna Yudha Eliana Wulandari Elly Rasmikayati Faatihah A'dani Faujatul Hasanah Firdha Rikaz Fitrah Rahmah Insani Ganjar Kurnia Gema Wibawa Mukti Gunardi Judawinata Hery Supratman ILHAM EFFENDI Irfan Ardiansah Kurnia Kurnia Kustiwa Adinata Lies Sulistoyowati Lies Sulistyowati Lies Sulistyowati M. Gunardi Judawinata M. Gunardi Judawinata Mai Fernando Nainggolan Maman Haeruman Karmana Meddy Rachmadi Miluniqa Yasmin Mirfazli Muhamad Nurdin Yusuf Muhammad G. Judawinata Panji Tresna Pribadi Parikesit Parikesit Rani Andriani Budi Kusumo Rendy Abdul Mughni Resti Fauzia Restu Julia Wardani Rina Nuryati Riwanto Tirtosudarmo Shella Rizkiyana Silke Stoeber Siska Rasiska Siska Rasiska Solihin Rusydi Kasdi Sudarjat Sudarjat Sudradjat Sudradjat Sudrajat Sudrajat Sudrajat Sudrajat Syafira Dwi Soniansi Talitha Farida Hidayanti Tazkia Khaerunnisa Triana Febrianti Trimo, Lucyana Trisna Insan Noor Trisna Insan Noor Trisna Insan Noor Trisna Insan Noor Tualar Simarmata Tuti Karyani Ukas Suarfaputra Yayat Sukayat YAYAT SUKAYAT Yayat Sukayat Yayat Sukayat Yolanda Erfrissadona Yosini Deliana Yuliana Ataribaba Zaida Zaida Zumi Saidah