Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri

Nilai Tambah yang Adil pada Pelaku Rantai Pasok Gambir di Sumatera Barat Hendra Saputra; Novizar Nazir; Rina Yenrina
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.36 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2018.007.03.5

Abstract

AbstrakGambir merupakan komoditas unggulan Sumatera Barat. Di dalam pemasaran produk gambir, terdapat rantai pemasaran yang sangat panjang hingga diterima ditangan konsumen akhir. Distribusi nilai tambah masing-masing pelaku rantai pemasaran tidak mendapatkan porsi yang seimbang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keseimbangan nilai tambah yang diperoleh setiap pelaku rantai pasok menggunakan metode Hayami Termodifikasi untuk menghitung nilai tambah dan analytical network process untuk menganalisis tingkat risiko pada pelaku rantai pasok gambir. Pada skala industri dengan kapasitas pabrik pengolahan 1.250 kg gambir/jam di tingkat eksportir, harga jual gambir masyarakat Rp45.000/kg dan harga gambir katekin (produksi eksportir) Rp189.000/kg diperoleh perbandingan porsi nilai tambah petani (21%): pedagang pengumpul (27%): eksportir lokal (52%), hal ini menunjukan petani medapatkan porsi nilai tambah terendah dibandingkan pedagang pengumpul dan eskportir lokal. Tingkat risiko yang dihadapi petani memperoleh nilai tertinggi (0,477), eksportir lokal (0,281), pedagang pengumpul (0,183) dan konsumen (0,058). Hasil penyeimbangan prosi nilai tambah dan tingkat risiko masing-masing pelaku rantai pasok gambir yaitu petani mengalami peningkatan porsi nilai tambah Rp/kg produk yaitu dari Rp39.242 menjadi Rp88.722, pedagang pengumpul mengalami penurunan yaitu dari Rp49.514 menjadi Rp34.038 selanjutnya ekportir lokal mengalami penurunan dari Rp97.244 menjadi Rp52.266. Keseimbangan nilai tambah ini dapat dijadikan kebijakan untuk menetapkan harga yang stabil untuk komoditas gambir dengan tujuan mempertahankan keberlangsungan bisnis gambir di Sumatera Barat.Kata kunci: gambir, keseimbangan nilai tambah, nilai tambah, rantai pasok, risiko AbstractGambier is a superior commodity in West Sumatra. Marketing process in gambier products have a very long marketing chain until it is accepted by the end consumer. The value-added distribution of each marketing chain does not get a balanced portion. This research was conducted to determine the balance of added value obtained by each supply chain actor using the Modified Hayami method to calculate added value and analytical network process to analyze the level of risk in gambier supply chain actors. On an industrial scale with a processing plant capacity of 1250 kg gambier/hour at the exporter level, the selling price of community gambier is IDR 45,000 / kg and the price of catechin gambier (exporter production) IDR 189,000 / kg is obtained by comparison of the value-added portion of farmers (21%): traders collectors (27%): local exporters (52%), this shows that farmers get the lowest portion of added value compared to local collectors and exporters. The level of risk faced by farmers is the highest (0.477), local exporters (0.281), collector traders (0.183) and consumers (0.058). The proceeds of equal value-added risk and the level of risk of each gambier supply chain actor, namely farmers experience an increase in the value-added portion of IDR/kg of product, from IDR 39,242 to IDR 88,722, collector traders decrease, from IDR 49,514 to IDR 34,038. Local exporters decreased from IDR 97,244 to IDR 52,266. This balance of added value can be used as a policy to set a stable price for gambier commodities with the aim of maintaining the sustainability of gambier business in West Sumatra.Keywords: balance value-added, gambier, risk, supply chain, value-added
Model Konseptual Pengembangan Agroindustri Minyak Nilam di Pasaman Barat Menggunakan Sistem Dinamik Dina Rahmayanti; Rika Ampuh Hadiguna; Santosa Santosa; Novizar Nazir
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.623 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2017.006.03.3

Abstract

Abstrak Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) menyatakan jumlah produksi dan produktivitas minyak nilam Sumatera Barat khususnya Pasaman Barat mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Menurunnya produksi nilam Pasaman Barat tentunya akan berpengaruh langsung pada nilai ekspor Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara penghasil minyak nilam dunia akan melemah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kompleksitas agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat yang dimulai dari suplai bahan baku di tingkat petani hingga pemasaran produk berupa minyak nilam di tingkat pengumpul. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara kepada pelaku agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat, studi literatur, membangun model rantai pasok agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat, menentukan faktor yang mempengaruhi produksi minyak nilam di sepanjang rantai pasok, menentukan hubungan antar faktor dan pembuatan rantai untuk setiap tahapan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan mengambil data yang sudah ada di BPS. Faktor harga minyak nilam saat ini merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah stok nilam pada ketiga level model. Jika harga meningkat maka stok pada masing-masing level meningkat, atau sebaliknya jika harga turun maka stok akan mengalami penurunan. Diduga faktor harga merupakan pemicu utama menurunnya produktivitas nilam di Pasaman Barat beberapa tahun terakhir.Kata kunci: agroindustri, minyak nilam, model konseptual, sistem dinamik AbstractBadan Pusat Statistik Nasional (BPS) shows that the number production and productivity of patchouli oil at West Sumatra, especially in West Pasaman has decreased in recent years. The decline of patchouli production will have an immediate effect on Indonesia export value. Indonesia position as the producer of patchouli oil in the world will weaken. This study aims to illustrate the complexity of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat starting from the raw material supply at the farmer level to the marketing of patchouli oil at the collecting level. The stages of this research were survey and interview to the actors of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat, literature study, design supply chain of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat, determine the factors that influence the production of patchouli at supply chain stages, determine the relationship between factors and making the chain for each stage. Data collection were done through interviews and data that already exist in BPS. Patchouli oil current price is a factor affecting the amount of patchouli stock at the third level of the model. If price increase, stock at each level also increase, otherwise if the price falls then the stock will decrease. Perhaps the price factor is the main trigger of the decline in patchouli productivity in West Pasaman in recent years.Keywords: agro-industry, conceptual model, dynamic system, patchouli oil 
Co-Authors ., Yusniwati ADIF, RIANDY MARDHIKA Aisman Aisman Aisman Aisman Alfi Asben Anak Agung Ketut Sudharmawan Anak Agung Sagung Putri Risa Andriani Andriani, Novia Anggraini, Tuty Anwar Kasim Aprialis Aprialis Aprialis, Aprialis Aswin, Shabrina Nashya Atqonnul Fadli Cesar Wellya Refdi Cesar Welya Refdi Daimon Syukri Desniorita Desniorita Dewi Larasati Dewi Larasati, Dewi Diana Sylvi Dina Rahmayanti Dinata, Wanda Krisna Dzulqa, Rahma Dzulqa Eko Rini Indrayatie Ery Pratiwi F Failisnur Fachrur Rozi Farida Yani Fauzan Azima Felga Zulfia Radiana Felga Zulfia Rasdiana Felga Zulfia Rasiana fitriana, ika Fitriana, Ika Fransiska Angelina G Rezekinta Gumala, Rilda Gunarif Taib Gustiarini Rika Putri Hasbullah Hasbullah Haslina Haslina Haslina Haslina Hathiqah, Nurul Hendra Saputra Hendra Saputra Hijratun Amini Idil Saputra Irfan Suliansyah Ismed Ismed Ismed Ismed Jufriadif Na`am, Jufriadif Kamil, Insannul Krisnawan Kalimutu Leffy Hermalena Leffy Hermalena Lubis, Alfian Syukri Lucia Saraswati Mardesci, Hermiza Masrul Djalal Masrul Djalal Melinda Noer Nalwida Rozen Neswati Neswati Neswati Neswati Ni Luh Putu Putri Setianingsih Nilma Yuliza Nilma Yuliza, Nilma Ninsix, Retti Nofialdi, Nofialdi Norman Ferdinal Norman Ferdinal Novelina Novia Andriani Nurul Hathiqah Pratiwi, Ery Purnama Dini Hari Rahma Dzulqa Dzulqa Rahma Yanti, Nika RAHMAT SYAHNI Rahmatika Rahmatika Rahmatika, Rahmatika Rahmayani Rahmayani Reni Koja Retti Ninsix Riandy Mardhika Adif Rika Ampuh Hadiguna Rilda Gumala Rina Yenrina Rince Alfia Fadri Rince Alfia Fadri Rini B Rini Rini Rozi Atifah Nur Salim, Emil Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Saputra, Idil Sari, Wiwit Juita Sayuti, Kesuma Shabrina Nashya Aswin Shabrina Nashya Aswin Shinta Mutia Sari Siregar, Rahmad Syukur Syukri Arif Wanda Krisna Dinata Warnita Warnita Warnita Warnita Wellyalina, Wellyalina Welya Refdi, Cesar Widyatmani Sih Dewi Wiwit Juita Sari Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd., Zico Farlin, Dr. Budiwirman, M.Pd., Yurniwati Yurniwati Zaadah Zaadah Zaadah, Zaadah