Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peningkatan kualitas layanan pos PAUD melalui penyusunan program penguatan Pendidikan karakter berbasis masyarakat Sri Wahyuni; Eny Nur Aisyah; Endang Sri Redjeki
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v6i2.28351

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat pada layanan lembaga Pos PAUD. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan 30 peserta dari Pos PAUD di Kecamatan Sukun Kota Malang. Pelatihan diselenggarakan dengan metode two in one training, yang memadukan teori dan praktek penyusunan SOP (Standart Operational Procedure), Brand-ing Sekolah, dan identifikasi pelibatan potensi masyarakat. Melalui pelatihan ini pemahaman guru terhadap PPK Berbasis Masyarakat dan PPK Berbasis Budaya Sekolah meningkat, terbukti dari skor pretest 52,4 menjadi 86,2 pada saat post test. Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersusunnya rancangan program PPK berbasis masyarakat dan teridentifikasi lembaga mitra. Setiap lembaga Pos PAUD juga mampu menyusun branding sekolah. Penyelenggaraan pelatihan secara umum dinilai sangat baik oleh peserta dengan skor rata-rata 90,2. Hal ini bermakna bahwa peserta senang mengikuti pelatihan, materi sesuai dengan kebutuhan, metode pelatihan menyenangkan, media yang digunakan sesuai dengan materi, ruangan nyaman dan peserta dilibatkan secara aktif dalam proses. Improving the quality of pos PAUD services through the development of community-based character education program strengthening AbstractThe purpose of this activity is to increase community participation in the services of Pos PAUD institutions. This training activity was held for 2 days with 30 participants from Pos PAUD in Sukun District, Malang City. The training was conducted using the two in one training method, which combines the theory and practice of preparing SOP (Standard Operational Procedure), School Branding, and identification of potential community involvement. Through this training the teacher's understanding of Community Based PPK and School Culture-Based PPK increased, as evidenced by the pretest score of 52.4 to 86.2 at the time of the post-test. The output obtained from this activity is the preparation of community-based PPK program designs and identified partner institutions. Every Pos PAUD institution is also able to compile school branding. The organization of training was generally rated very well by participants with an average score of 90.2. This means that the participants like to attend the training, the material is in accordance with their needs, the training methods are fun, the media is used according to the material, the room is comfortable and participants are actively involved in the process
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Pelatihan Di UPT BLK Wonojati Malang Nurul Fitriani; Sri Wahyuni; Edi Widianto
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5 No 2 (2021): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v5i2.30817

Abstract

Kecerdasan emosional adalah salah satu bentuk kecerdasan yang dimiliki setiap manusia dan berpengaruh dalam kesuksesan seseorang. Kecerdasan emosional dapat dipelajari dan dilatih, salah satunya dengan mengikuti pelatihan. Salah satu lembaga yang memiliki program pelatihan kerja adalah UPT BLK Wonojati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional peserta pelatihan, mendeskripsikan kesiapan kerja peserta pelatihan dan menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kesiapan kerja peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 195 peserta pelatihan. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) kecerdasan emosional peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati berada dalam kategori tinggi, (b) kesiapan kerja peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati berada dalam kategori baik dan (c) terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kesiapan kerja peserta pelatihan UPT BLK Wonojati.
LITERASI FINANSIAL DAN DIGITAL KELUARGA PEKERJA MIGRAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Bayu Adi Laksono; Supriyono Supriyono; Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v4i2.1291

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of financial and digital literacy of migrant workers’ families in terms of educational background. This study used a quantitative approach with analysis in the form of analysis of variants and kruskal-wallis. The study was conducted in one village in Lamongan Regency, East Java with a total sample of 95 persons. The results showed that there was no significant difference in the level of financial literacy in terms of the educational background of the families of migrant workers. There is significant differences in the level of digital literacy in terms of the educational background of migrant workers’ families. Families of migrant workers who have significant differences in the level of digital literacy are groups of primary school graduates to college graduates and junior secondary school graduates to college graduates. The conclusion of this study is that migrant worker families that tend to have low levels of financial literacy and digital literacy are families of migrant workers with a background in primary school (elementary) and junior secondary school. This is even more convincing that the educational background has an influence on one’s ability level. This becomes the identification of migrant worker families with educational background who has priority to get intervention in increasing knowledge and skills in the non-formal education programs that are useful for preparing migrant worker families in the industrial revolution era 4.0. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi finansial dan digital keluarga pekerja migran ditinjau dari latar belakang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analysis of varian dan kruskal-wallis. Penelitian dilakukan di salah satu desa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan total sampel sebanyak 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat literasi finansial yang ditinjau dari latar belakang pendidikan keluarga pekerja migran. Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat literasi digital yang ditinjau dari latar belakang pendidikan keluarga pekerja migran. Keluarga pekerja migran yang memiliki perbedaan tingkat literasi digital yang signifikan adalah kelompok lulusan SD dengan lulusan perguruan tinggi serta lulusan SMP dengan lulusan perguruan tinggi.  Kesimpulan penelitian ini adalah keluarga pekerja migran yang cenderung memiliki tingkat literasi finansial maupun literasi digital yang rendah adalah keluarga pekerja migran dengan latar belakang lulusan SD dan SMP. Hal tersebut semakin meguatkan bahwa latar belakang pendidikan memberikan pengaruh terhadap tingkat kemampuan seseorang. Identifikasi keluarga pekerja migran dengan latar pendidikan yang memiliki prioritas mendapatkan intervensi peningkatan pengetahuan dan keterampilan berupa program pendidikan nonformal yang berguna untuk mempersiapkan keluarga pekerja migran dalam era revolusi industri 4.0. 
Waqf Quality Time (WQT) Senata Adi Prasetia; Sri Wahyuni
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 12 No 2 (2019): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47411/al-awqaf.v12i2.39

Abstract

Artikel ini hendak mendesain ide gerakan Wakaf Quality Time (WQT) sebagai upaya membiasakan anak agar suka berderma. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan jenis artikel konseptual. WQT merupakan gerakan literasi wakaf tunai yang berfokus pada anak yang dilaksanakan secara terintegrasi dan berkelanjutan. WQT diharapkan mampu menanamkan kebiasaan berwakaf uang pada anak dalam kehidupan sehari-hari. WQT terdiri dari dua program utama, yaitu WQT in the Home dan WQT in the School. WQT in The Home merupakan gerakan literasi wakaf tunai yang dapat dilakukan di lingkungan rumah, yang melibatkan baik orang tua maupun anggota keluarga. Sedangkan WQT di Sekolah merupakan kegiatan cash sharing yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, seperti Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD). Ide WQT diharapkan mampu membiasakan pada anak untuk berwakaf uang secara tunai.
Waqf Link Fisherman Syariah Insurance sebagai Solusi Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Nelayan Indonesia Sri Wahyuni
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 13 No 1 (2020): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47411/al-awqaf.v13i1.73

Abstract

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah merancang gagasan Waqf Link Fisherman Syariah Insurance (WLFSI). WLFSI adalah inovasi pembayaran premi asuransi syariah dengan menggunakan hasil tangkapan laut bagi para nelayan. Selanjutnya, dari hasil tangkapan tersebut akan diolah menjadi produk-produk makanan yang digemari oleh masyarakat. Lebih lanjut, dari proses produksi tersebut juga turut dikolaborasikan dengan permodalan dari wakaf tunai. Kemudian, profit yang didapatkan dari operasional WLFSI akan dimanfaatkan untuk pembayaran premi asuransi syariah nelayan dan keluarga nelayan. Karya tulis ilmiah ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan naratif. Data yang digunakan ialah data sekunder berupa jurnal ilmiah, laporan pemerintah, penelitian organisasi riset dan lain sebagainya. Diharapkan dengan digagasnya WLFSI dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan hidup bagi nelayan di Indonesia
Pelatihan Pembuatan Merchandise untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas Masyarakat di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang Tsaniah Ashfahani; Edi Widianto; Annisa Wahyu Rosena; Ayuerma Dilasari; Dia Ajeng Aulia; Sri Wahyuningsih; Wawan Andriarno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v2i1.284

Abstract

Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan salah satu kampung tematik di Kota Malang yang menyuguhkan wisata budaya dan edukasi sejarah yang menonjolkan arsitektur rumah peninggalan Kolonial Belanda. Eksistensi Kampoeng Heritage Kajotangan bisa dikatan masih kurang apabila disbandingkan dengan kampung tematik lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya agar kampung wisata ini dapat lebih terkenal dan menarik wisatawan salah satunya melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan pembuatan merchandise untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang merupakan sebuah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Pelatihan ini diisi dengan dua materi utama, yaitu materi pembuatan merchandise berupa sablon totebag dan gantungan kunci serta materi branding dan pemasaran. Harapan setelah diselenggarakannya pelatihan adalah Kampoeng Heritage Kajoetangan memiliki merchandise khas yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang.
Pengaruh Pola Asuh dan Kemandirian terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Kota Malang Cristiana Normalita de Lima; Supriyono Supriyono; Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 17, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um041v17i1p37-46

Abstract

Pola asuh orang tua menjadi tolak ukur dalam pembentukan karakter anak serta perkembangan anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui 1) pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak, 2) pengaruh kemandirian anak terhadap perkembangan sosial emosional anak, dan 3) pengaruh pola asuh dan kemandirian anak terhadap perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai Sig variabel pola asuh (0.041) yang diperolah lebih kecil dari nilai alpha, yang mengindikasikan bahwa pola asuh mempunyai pengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak. 2) Hasil uji hipotesa menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa kemandirian tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial emosional anak. 3) Adanya pengaruh positif dan pengaruh signifikan secara bersamaan antara pola asuh dan kemandirian terhadap perkembangan sosial emosional anak. berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada orang tua agar bijak dalam memilih dan menerapkan pola asuh kepada anak usia dini sehingga membantu perkembangan sosial emosional anak secara optimal.
Transformasi Nilai-Nilai Tradisi Sayan Sebagai Upaya Mempertahankan Solidaritas Masyarakat Kinanti Suwandari; Sri Wahyuni; Rezka Arina Rahma; Ahmad Ahmad
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v6i2.53233

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sayan, makna tradisi sayan, dan proses transformasi nilai-nilai tradisi sayan sebagai upaya mempertahankan solidaritas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun penelitian ini dilaksanakan di Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan pendekatan Miles Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian antara lain (1) tradisi sayan dilaksanakan pada pembangunan rumah, fasilitas umum, hajatan, dan kematian warga. (2) tradisi sayan dimaknai sebagai kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada perasaan sukarela dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. (3) proses transformasi nilai tradisi sayan diawali dengan pengenalan tradisi oleh keluarga dan masyarakat. Adanya perubahan pola pikir pada masyarakat di mana masyarakat awalnya menganggap sayan sebagai alat untuk membayar hutang budi menjadi sarana merekatkan solidaritas masyarakat dan memupuk rasa kepedulian satu sama lain.The Transformation of Sayan Values As An Effort To Maintain Community SolidarityAbstract:  This study aims to determine the implementation of Sayan, the meaning of Sayan tradition, and the process of transforming the values of Sayan as an effort to maintain community solidarity. This research uses a qualitative with the type of case study research approach. The research was conducted in Ngemplak Hamlet, Sumbersuko Village, Wagir District, Malang Regency. Data collection techniques used are observation, documentation, and interviews. The data were analyzed using the Miles Huberman approach, namely data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The result of the study include (1) the sayan tradition is carried out in the construction of houses, public facilities, celebrations, and the deaths of residents. (2) sayan is interpreted as a helping activity based on voluntary feelings in helping people in need. (3) the process of transforming the values of sayan begins with the introduction of tradition by the family and society. There is a change in the mindset of the community where the community initially considered Sayan as tool to pay debts of gratitude to become a means of gluing community solidarity and fostering a sense of concern for one another.
Training on Aglaonema Ornamental Plant Cultivation to Improve Self-Employment Ability of Learners of Community Learning Community (CLC) in Malang Regency Rezka Arina Rahma; Zulkarnain Zulkarnain; Sri Wahyuni; Ellyn Sugeng Desyanty
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.475 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2275

Abstract

Community Learning Center (CLC/PKBM) is one of the non-formal education units that provides a place for learning for the community with learning that formal education does not have. Establishing CLC is to organize learning that can improve the community's welfare through independent business competencies. Communities as learners have expectations of the learning obtained by providing them with previous experiences. However, not all CLCs can provide this experience. This results in problems for learners who are not motivated, cannot capture the information provided, and cannot take advantage of scientific opportunities to solve problems in their lives. Therefore, adaptive, innovative, and creative learning is needed to meet the needs of learners in order to be empowered. The cultivation of this type of aglaonema ornamental plant was chosen because this plant experienced an increase in fame during Covid-19. This is also because it is easy to care for, can be cultivated at home, and can clean dirty air. Based on these reasons, this aglaonema plant has the opportunity to become one of the entrepreneurs by learning from residents. The method used is andragogy in the form of training. In addition to training methods, resource persons' mentoring is also applied to learners. The results of this activity are increasing knowledge of aglaonema ornamental plant cultivation for CLC learners, increasing independent entrepreneurship skills for learners, fostering an attitude of responsibility, and having a high work ethic in facing challenges.
Penyuluhan Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut di Era Pandemi di SD Negeri Mojolangu 3 Azzaroh Swaibatul Islamiyah; Sri Wahyuni
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.568

Abstract

Penyuluhan menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bentuk upaya yang dapat dilakukan setiap lembaga untuk turut serta dalam menyebarkan pengetahuan kepada khalayak terhadap betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia anak-anak. Penyuluhan ini dilaksanakan dengan metode ceramah yang menyenangkan agar para siswa yang menjadi sasaran dapat memahami dengan mudah dan baik terkait cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan dari adanya penyuluhan ini adalah mengedukasi dan menginformasikan kepada para siswa bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut apalagi disaat pandemi saat ini juga sangat penting dan tidak dapat diabaikan. Adapun media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah powerpoint dan video tutorial. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini para siswa dapat memahami dengan materi yang telah disampaikan ditunjukkan dengan saat bermain tebak-tebakkan para siswa mampu menjawab dengan benar dan baik seluruh pertanyaan yang diberikan. Meskipun belum dapat memantau secara lebih jauh apakah para siswa sudah menerapkan dengan baik cara-cara menjaga gigi dan mulut di kehidupan sehari-hari, tetapi setidaknya para siswa sudah dapat mengetahui dan memahami cara menjaga kesehatan gigi dan mulut secara benar dan baik.