Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Labview 2010 Fauzy Fauzy; Sugiatmo Kasmungin
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 9 No. 02 (2017): Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.094 KB) | DOI: 10.33504/manutech.v9i02.42

Abstract

The stability of the system is the main objective for Control System Design criteria. PID control with closed loop system is the one of control which can improve the stability of the system from disturbance effect. In this study, DC Motor Speed Control is designed with PID LabVIEW 2010 Software and Proximity Sensor as a closed loop feedback. The system allows the operator to control speed of DC Motor from LabVIEW front panel which automatically stabilized when load ?which usually slow down the speed of DC Motor, applied. PID LabVIEW 2010 generates voltage output 0-5Vdc and drives DC Motor through analog output channel from NIDAQ 600, which received by Non-Inverting Amplifier and amplified to 0-12Vdc output. PID Control with Closed Loop system may dampen the speed response second order of DC Motor to have value of overshoot number ? 0 with steady state error of ?2%. The system feedback can stabilize this condition from outside interference. The result of this speed control system has success criteria of overshoot (Mp) = 0 and Error Steady State (Ess) = 0.82%.
Study Peningkatan Oil Recovery Pada Injeksi Surfaktan-Polimer Pada Batuan Karbonat Masrin Damanik; Sugiatmo Kasmungin; Rahmat Sudibjo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.905 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2480

Abstract

Tahapan pengembangan perolehan lapangan minyak memiliki tiga tahapan yaitu: primary reocovery, secondary recovery, dan tertiary recovery (Enhanced Oil Recovery). Penelitian menggunakan metode Enhanced Oil Recovery. Penelitian dengan menginjeksikan minyak atau paraffin kedalam batuan yang sudah disaturasi dengan larutan brine, kemudian batuan karbonat tersebut diinjeksikan dengan larutan surfaktan sehingga diperoleh oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan, setelah itu, dilanjutkan dengan menginjeksikan dengan larutan polimer dan diperoleh oil recovery, selanjutnya dilakukan injeksi brine atau flushing untuk membersihkan minyak ataupun parutan yang masih tertinggal di dalam core. Percobaan dilakukan pada skala laboratorium dengan melakukan percobaan untuk mengetahui nilai oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan dan polimer. Dari hasil penelitian diperoleh setelah menginjeksikan surfakan diperoleh oil recovery yang lebih besar dari pada oil recovery setelah injeksi polimer dan pada saat proses flushing tidak ada lagi minyak yang diperoleh sweep efficiency dan displacement efficiency.
Study Peningkatan Oil Recovery Pada Injeksi Surfaktan-Polimer Pada Batuan Karbonat Masrin Damanik; Sugiatmo Kasmungin; Rahmat Sudibjo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2480

Abstract

Tahapan pengembangan perolehan lapangan minyak memiliki tiga tahapan yaitu: primary reocovery, secondary recovery, dan tertiary recovery (Enhanced Oil Recovery). Penelitian menggunakan metode Enhanced Oil Recovery. Penelitian dengan menginjeksikan minyak atau paraffin kedalam batuan yang sudah disaturasi dengan larutan brine, kemudian batuan karbonat tersebut diinjeksikan dengan larutan surfaktan sehingga diperoleh oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan, setelah itu, dilanjutkan dengan menginjeksikan dengan larutan polimer dan diperoleh oil recovery, selanjutnya dilakukan injeksi brine atau flushing untuk membersihkan minyak ataupun parutan yang masih tertinggal di dalam core. Percobaan dilakukan pada skala laboratorium dengan melakukan percobaan untuk mengetahui nilai oil recovery setelah diinjeksi dengan surfaktan dan polimer. Dari hasil penelitian diperoleh setelah menginjeksikan surfakan diperoleh oil recovery yang lebih besar dari pada oil recovery setelah injeksi polimer dan pada saat proses flushing tidak ada lagi minyak yang diperoleh sweep efficiency dan displacement efficiency.
Drilling Waste Management Strategy for Field ‘X’ Risyad Ramadhan Wibowo; Sugiatmo Kasmungin; Agung Budi Rudiantoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.170

Abstract

Drilling waste management is a planing and implementation of a prudent drilling waste collection,treatment and final disposal. A well planned drilling waste management system not only ensure thehealth and safety of the surrounding environment, it also brings advantages to the drilling operationeffectivity and economics. The drilling waste management technologies and practices can begrouped into three major categories : waste minimization, recylce/reuse and disposal. This essaywill later discuss about planning a fit for purpose drilling waste management system for a new fieldby studying the waste generation from previous drilling activity, estimating waste generation of theplanned wells, creating and evaluating drilling waste management scenarios and choosing the bestscenario based on its environment safety, cost and doability through SWOT and analytic hierarchyprocess.
KAJIAN LABORATORIUM MENGENAI KETERBASAHAN BATUAN PADA RESERVOIR YANG MENGANDUNG MINYAK PARAFIN PADA PROSES IMBIBISI Siti Kartika; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.180

Abstract

Setelah sumur produksi kehilangan tenaga dorong alamiah nya, dibutuhkan tenaga dorongbantuan agar tetap dapat memperoleh minyak. Salah satu metode yang dapat dilakukan padatahapan secondery recovery ini adalah menggunakan surfaktan. Surfaktan bertujuan untukmembantu meningkatkan produksi minyak dikarenakan dapat mengurtangi tengangan antarmukasehingga diharapkan mampu mendorong minyak kepermukaan. Pada penelitian ini, dilakukanpercobaan di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi surfaktan terhadap peningkatanperolehan minyak ( recovery factor) pada proses imbibisi dengan salinitas tinggi.Diharapkan darihasil percobaan tersebut, dapat diketahui besar konsentrasi surfaktan dan nilai salinitas yang idealsehingga dapat meningkatkan perolehan minyak (recovery factor). Pada percobaan ini digunakanmasing-masing delapan konsentrasi NaCl dan empat salinitas. Larutan brine Nacl 0.25%, brineNacl 0.50%, brine Nacl 0.75%, brine Nacl 1%, brine Nacl 1.25%, brine Nacl 1.50%, brine Nacl1.75%, dan brine Nacl 2% (5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm) dihitung nilaidensitas, viskositas, dan tegangan permukaan. Tiap konsentrasi surfaktan dicampurkan denganempat salinitas yang berbeda antara lain 5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm laludihitung tegangan antarmuka tiap larutanya.Setelah itu masing-masing core dilihat perkembangandari hari ke hari untuk mengetahui hasil pendesakkan minyak untuk dihitung nilai recoveryfactornya. Pada salinitas 5000ppm diperoleh nilai recovery factor tertinggi yaitu sebesar 2.05%.
STUDI LABORATORIUM PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN TERHADAP PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK Widya Pratama Kesuma; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.188

Abstract

Salah satu metode chemical flooding adalah injeksi surfaktan. Injeksi surfaktan dapat mengubahwettability dimana dari kondisi oil wet menjadi water, selain itu surfaktan dapat menurunkantegangan permukaan sehingga dapat melepaskan minyak yang menempel pada batuan. Maksuddan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui recovery factor yang optimal dari berbagaikonsentrasi. Alat yang digunakan sebagai model reservoir adalah sandpack. Konsentrasi surfaktanyang digunakan adalah 0.05%, 0.1%, 0.3%, 0.5% dan 0.8%. Semakin tinggi konsentrasi surfaktanmaka semakin tinggi densitas dan viskositasnya. Viskositas dan densitas tertinggi yaitu 1.287 cpdan 1.067 gram/cc pada konsentasi 0.8%. sedangkan semakin tinggi konsentrasi surfaktan makasemakin rendah tegangan permukaan. Tegangan permukaan tertinggi yaitu 38.5 dyne/cm padakonsentrasi 0.05%. Setelah dilakukan proses injeksi, perolehan recovery factor tertinggi adalah73.33% yaitu pada konsentrasi surfaktan 0.5%, sedangkan perolehan recovery factor terendahadalah 57.69% pada konsentrasi surfaktan 0.05%. Bukan berarti bahwa dengan menginjeksikankonsentrasi surfaktan yang tinggi mendapatkan hasil recovery factor yang optimal hal ini dibuktikanpada konsentrasi 0.8% recovery factor mengalami penurunan menjadi 68.42%.
STUDI PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK DENGAN METODE INJEKSI POLIMER DITINJAU DARI BERMACAM SALINITAS AIR FORMASI Arina .; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.229

Abstract

Injeksi polimer merupakan salah satu teknik kimiawi yang digunakan dalam proses perolehan minyak atau Enhanced Oil Recovery (EOR). Injeksi polimer banyak digunakan dalam teknik EOR karena teknik aplikasinya relatif sederhana dan recovery yang didapat relatif besar dibandingkan dengan injeksi air secara konvensional. Dalam proses produksi dengan injeksi air biasanya sering terjadi fenomena air mengalir terlebih dahulu daripada minyak secara tidak merata dan biasanya terjadi pada reservoir yang heterogen. Polimer dapat meningkatkan viskositas fluida pendesak (air) dan berperan dalam mendorong dan mendesak minyak supaya lebih optimal. Pada penelitian ini di lakukan evaluasi pengaruh dari kenaikan salinitas air formasi terhadap kenaikan RF dan Penurunan SOR.
EVALUASI PELAKSANAAN INJEKSI AIR DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENURUNAN PRODUKSI METODE DECLINE CURVE PADA LAPANGAN “X” Diah Dwi Saputri; Sugiatmo Kasmungin; Kartika .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.248

Abstract

Peningkatan perolehan minyak dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu injeksi air. Injeksi airadalah bagian penting dari proses industri minyak dan gas bumi. Penginjeksian air bergunasebagai energi tambahan untuk meningkatkan produktivitas suatu reservoir minyak yang telahmengalami penurunan tekanan. Air tersebut berperan sebagai fluida pendorong yang akanmendesak minyak dimana air injeksi mendesak minyak dan minyak akan terdesak keluar melaluisumur produksi. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pelaksanaan injeksi air pada Lapangan ‘X’dengan melihat data penurunan produksi dan dilakukan perhitungan menggunakan metode declinecurve, sehingga dapat diketahui besarnya peningkatan perolehan minyak setelah dilakukan injeksiair. Lapangan ‘X’ merupakan lapangan penghasil minyak bumi, ditemukan pada tahun 1997dimana Lapangan X mulai berproduksi pada tahun 1998. Pada lapangan X terdapat 17 sumurproduksi dan 4 sumur injeksi, lapangan ini terlekat di kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan,pada Lapangan X formasi utama terletak pada Formasi Muara Enim.
PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DENGAN INJEKSI AIR DENGAN PENEMBAHAN POLIMER KONSENTRASI RENDAH SKALA LABORATORIUM Havidh Pramadika; Sugiatmo Kasmungin; Kartika .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.268

Abstract

Injeksi Polimer merupakan injeksi air yang disempurnakan, injeksi polimer sendiri merupakantahapan ketiga dalam pengurasan yaitu tahapan“tertiary” atau tahapan EOR, dimana sebenarnyatahapan pengurasan EOR membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan dengan tahapanpengurasan sebelumnya,oleh karena itu perlu pembahasan untuk pelaksaan injeks ipolimer, agarpenginjeksiannya bisa berjalan secara optimal. Percobaan Injeksipolimer di laboratorium yangakan dilakukan harus mendapatkan injeksi polimer konsentrasi berapakah yang optimal untuk diinjeksikan, dengan memilih lima konsentrasi polimer (200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000ppm), dari lima konsentrasi polimer yang ada akan di dapat kan nilai recovery factor yang palingbesar dan mendapatkan nilai saturasi oil residu yang paling kecil, dari sinilah akan dapatkonsentrasi polimer yang paling optimal di gunakan.
ANALISA SPEKTRUM INFRA RED PADA PROSES SINTESA LIGNIN AMPAS TEBU MENJADI SURFAKTAN LIGNOSULFONAT Rini Setiati; Deana Wahyuningrum; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.903

Abstract

Secara umum, lignin adalah salah satu komponen penyusun tumbuhan yang biasa terakumulasi pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak. Ampas tebu adalah salah satu bahan limbah yang di dalamnya masih terdapat lignin. Ampas tebu adalah hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu yang dipergunakan adalah ampas tebu setelah proses penggilingan ke lima kali dari proses pembuatan gula. Selama ini ampas tebu digunakan sebagai bahan bakar pabrik gula dan pakan ternak. Dengan proses pemisahan lignin dari ampas tebu dapat memberi nilai tambah pemanfaatan ampas tebu sekaligus sebagai alternatif mendapatkan surfaktan nabati. Surfaktan komersial yang selama ini telah digunakan umumnya berbahan baku minyak bumi. Lignin merupakan bahan baku pembentuk Lignosulfonat sebagai salah satu jenis surfaktan anionik yang digunakan sebagai bahan baku pada Injeksi Surfaktan untuk meningkatkan perolehan produksi minyak. Salah satu metoda sintesa yang digunakan untuk memisahkan lignin dari ampas tebu adalah menggunakan Natrium Hidroksida. Hasil lignin yang terbentuk dikarakterisasi dengan metode spektroskopis Infra Red untuk mengetahui gugus-gugus fungsi khas yang terdapat pada struktur lignin dan dibandingkan dengan spektrum lignin komersial standar . Selanjutkan dilakukan proses sulfonasi untuk membentuk lignosulfonat yang hasilnya juga diuji dengan Infra Red dan dibandingkan dengan spektrum sulfonat komersial standar sehingga dapat diketahui komponen di dalamya.
Co-Authors Ababil Rao Akbar Abdalim Fadhlu Salammulloh Abdalim Fadlu Abdul Azis Maulana Ibrahim ABDUL HAMID Adam Fatchur Rohman Ade Muhammad Syah Agung Budi Rudiantoro Agung Santoso Agus Aryanto Agus Astra Agus Astra Pramana Amarullah Iqbal Amira Amira Andri Halim Andry Prima Aqlyna Fattahanisa Arif Eka Rahmanto Arina . Arinda Ristawati Astra Agus Pramana Aziz Ibrahim bambang Kustono Bayu Fathurrahman Bianca Marella Putri Salusu Christopher Christopher Cornelius Cornelius Cynthia Veronika Deana Wahyuningrum Deskha Ardianto Diah Dwi Saputri Djoko Sulistyanto Dwi Atty Mardiana Emmy Fatmi Budhya Engelbertus Fatlolon Eti Suryati Fadliah Fadliah Fathaddin M. T. Fauzy Fauzy Ghitha Naufalia Gita Yuliananda Hardianti Hardianti Havidh Pramadika Ilham Narendrodhipo Insyira Nur Indriana Irma Tuanaya jason kristiadi darmawan Joe Christian Alexander Kartika . Kartika Fajar Hartono Kartika Fajarwati Kartika Fajarwati Hartono Kartika Kartika Kris Pudyastuti Lolyta Frigrina M Taufiq Fathaddin M. Taufiq Fathaddin Mahdi Rana Manggala Masrin Damanik Muh. Aristia Hadi Muh. Taufiq Fathaddin Muhammad Agus Sahputra Muhammad Rafif Falah Muhammad Syarif Fadhlurrahman Muhammad Taufiq Fathaddin, Muhammad Taufiq Muhammad Zakki Fadhillah Nilawati Puspita Ningrum Nithyananda Putri Madewa Norman Vincent Ampang Pasasa Novia Fazilani Nuki Pratiwi Gunawan Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani Prapansya Pauhesti Rusdi, Priselia Utami Puri Pauhesti Rachmat Sudibjo Raden Himawan Radityo Danisworo Rahmat Sudibjo Reno Pratiwi Ricky Ricky Rifki Andriyan Rifki Ilahi Rini Setiati Risyad Ramadhan Wibowo Rizki Akbar Salmaraisa Esti Suyudi Salmaraisa Estri Suyudi Samsol Samsol Siti Kartika Taufiq Fathaddin Tommy Rinanto Suhadi Vaya Candida Putra Widia Yanti Widya Pratama Kesuma Widya Yanti Yani Fauzani Yulia, Prayang Sunny Yunita Yulianti Zakky Zakky Zico Iqbal Fatturahman Zico Iqbal Faturachman