Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesia Berdaya

Pengembangan Program Pertanian Sehat Melalui Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya (Carica papaya) di Kecamatan Kabat Banyuwangi Aldy Bahaduri Indraloka; Nurul Alfiyah; Ika Yuniwati
Indonesia Berdaya Vol 4, No 4 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023608

Abstract

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki lahan-lahan pertanian yang subur untuk ditanami berbagai komoditas tanaman pangan, hortikultura hingga perkebunan. Salah satu kecamatan di Banyuwangi yang memiliki potensi pertanian yang tinggi adalah kecamatan Kabat. Pengembangan program pertanian sehat di kecamatan Kabat masih mengalami kendala yakni ketergantungan dan perilaku konsumtif akan pesitisida kimia. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan petani dan konsumen, merusak lingkungan, menurunkan kualitas produk pertanian, hingga memunculkan gangguan pada keseimbangan serta kelestarian ekosistem. Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Pembuatan dan Aplikasi Pestisida Nabati. Metode yang digunakan adalah pendekatan Pendampingan dan Penyuluhan Terpadu (integrated of assistance models approach) yang terdiri dari empat tahapan yaitu; 1) melakukan sosialisasi pestisida nabati, 2) pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya (Carica papaya), 3) Pelatihan dan aplikasi pestisida nabati menggunakan Knapsack power sprayer, 4) monitoring dan evaluasi. Total ukur keberhasilan Program pengabdian kepada masyarakat terlihat pada keaktifan 25 orang peserta dari kelompok tani yang mengikuti program sosilasisasi dan demonstrasi pembuatan pestisida daun pepaya. Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa kelompok tani mampu untuk memproduksi pestisida nabati secara mandiri dan kontinyu hingga pengaplikasian pestisida nabati pada lahan tanaman cabai milik kelompok tani.