Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Proses Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Pokok Bahasan SPLDV pada Peserta Didik SMA Kelas X Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin Miftakhul Huda Alkhoiri; Muhammad Saifuddin Zuhri; Muhtarom Muhtarom
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i2.9198

Abstract

Perbedaan jenis kelamin sering kali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang, baik dari perkembangan fisik maupun perkembangan kognitifnya. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kemampuan proses berpikir kreatif matematis peserta didik SMA kelas X dalam menyelesaikan pokok bahasan SPLDV berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan proses berpikir kreatif matematis peserta didik SMA kelas X dalam menyelesaikan pokok bahasan SPLDV berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripstif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling, tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 4 peserta didik yaitu 2 peserta didik laki-laki dan 2 peserta didik perempuan kelas X SMA Negeri 1 Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik berjenis kelamin laki-laki memiliki proses berpikir kreatif matematis lebih baik dibandingkan dengan peserta didik berjenis kelamin perempuan. Dari ke 5 Indikator berpikir kreatif matematis perbedaan proses berpikir kreatif matematis antara peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan yaitu terletak pada indikator keaslian (originality).
Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi SPLTV Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Icha Sari; M. Saifuddin Zuhri; Maya Rini Rubowo
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 5 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i5.6548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi SPLTV ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Juwana. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 5. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes gaya kognitif yaitu 1 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 1 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Selain dari hasil tes gaya kognitif, subjek dipilih berdasarkan saran dari guru pengampu matematika dan siswa telah memperoleh materi-materi SPLTV. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes MFFT (Matching Familiar Figure Test), tes pemecahan masalah untuk memunculkan berpikir kreatif, dan pedoman wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, artinya membandingkan hasil informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Hasil tes dan wawancara yang dihasilkan antara lain 1) siswa dengan gaya kognitif reflektif memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kefasihan (fluency) yang ditandai dengan kemampuan memahami masalah dan dapat membuat rencana penyelesaian masalah, fleksibilitas (flexibility) ditandai dengan kemampuan melaksanakan penyelesaian, dan kebaruan (novelty) ditandai dengan kemampuan menguji kembali jawaban yang diperoleh, 2) siswa dengan gaya kognitif impulsif hanya memenuhi 2 indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kefasihan (fluency) yang ditandai dengan kemampuan memahami masalah dan dapat membuat rencana penyelesaian masalah, dan indikator fleksibilitas (flexibility) ditandai dengan kemampuan melaksanakan penyelesaian.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Merepresentasikan Soal Cerita pada Materi Program Linier Ditinjau dari Gaya Kognitif Field dependent dan Field Independent Marlina Marlina; Widya Kusumaningsih; Muhammad Saifuddin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i3.7612

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan kemampuan representasi matematika ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas XII AKL .Materi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu program linier. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes GEFT, tes tertulis, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan representasi dengan hasil wawancara. Analisis dikembangkan berdasarkan indikator kemampuan representasi matematis yang memperhatikan gaya kognitif yang dimiliki siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan representasi matematis siswa dengan gaya kognitif field depemdent hanya mencapai 2 indikator yaitu representasi visual dan representasi persamaan atau ekspresi matematis, kesulitan yang dialami siswa dengan gaya kognitif ini terlelak pada jenis kesulitan representasi verbal. Sedangkan untuk siswa dengan gaya kognitif field independent  mampu menycakup semua indikaror representasi yaitu representasi visual, representasi persamaan atau ekspresi matematis, dan representasi verbal.Kata Kunci: Kemampuan Representasi Matemati; Kesulitan; Gaya Kognitif.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Open-Ended Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer Zulvina Rizka Vianjaya; Muhammad Saifuddin Zuhri; Rina Dwi Setyawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i3.10506

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa yang nantinya dapat bersaing pada abad 21. Untuk melihat kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu permasalahan bersifat menantang yaitu dengan memberikan soal open-ended dalam pembelajaran matematika. Dalam menyelesaikan soal open-ended membutuhkan strategi, strategi tersebut dapat dipengaruhi oleh gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa SMA dalam menyelesaikan soal open-ended ditinjau dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 1 SMA Negeri 3 Rembang yang terdiri dari empat subjek dengan ketentuan dua subjek bergaya kognitif visualizer dan dua subjek bergaya kognitif verbalizer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner VVQ, tes tertulis, dan wawancara. Hasil data tes tertulis dan wawancara selanjutnya dipaparkan dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa: (1) siswa yang memiliki gaya kognitif visualizer yang sama memiliki strategi penyelesaian yang berbeda dalam menyelesaikan soal open-ended. (2) siswa yang memiliki gaya kognitif verbalizer memiliki kesamaan yakni cara siswa dalam mengidentifikasi masalah cenderung menuliskan secara lengkap apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari permasalahan. Kedua siswa juga mengimplementasikan dalam memberikan bukti penyelesaian cenderung menggunakan kata-kata atau verbal.
Profil Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Materi Nilai Mutlak Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Pembelajaran E-learning di Masa Pandemi Covid-19 Monita Nursa Saputri; Rasiman Rasiman; Muhammad Saifuddin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i3.9624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi nilai mutlak pada pembelajaran e-learning di masa pandemi covid-19 ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Mardisiswa Semarang tahun ajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 dengan rincian 2 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 2 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi langsung pada saat pengerjaan tes GEFT, tes pemahaman konsep dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode yaitu membandingkan hasil tes pemahaman konsep dengan hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa (1) subjek dengan gaya kognitif field independent mampu memenuhi seluruh indikator pemahaman konsep matematis pada sub materi persamaan nilai mutlak linear satu variabel, (2) subjek dengan gaya kognitif field independent mampu memenuhi seluruh indikator pemahaman konsep matematis pada sub materi pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel, (3) subjek dengan gaya kognitif field dependent mampu memenuhi empat dari lima indikator pemahaman konsep matematis pada sub materi persamaan nilai mutlak linear satu variabel, (4) subjek dengan gaya kognitif field dependent mampu memenuhi tiga dari lima indikator pemahaman konsep matematis pada sub materi pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Analisis Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Materi SPLTV Ditinjau dari Adversity Quotient Dewi Widya Astuti; Muhammad Saifuddin Zuhri; Dewi Wulandari
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 5 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i5.10978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis berpikir kritis siswa dari gaya berpikir adversity quotient dalam menyelesaikan soal open ended materi SPLTV. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang diambil adalah tiga siswa kelas X SMA NU 05 Brangsong yang mewakili kategori siswa dari adversity quotient tipe climber, tipe camper, dan tipe quitter. Instrumen pengumpulan data yang digunakan antara lain soal tes untuk melihat kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang telah disesuaikan dengan indikator berpikir kritis dan non tes berupa angket Adversity Quotient (AQ). Analisis dikembangkan berdasarkan indicator berpikir kritis menurut Facione dengan memperhatikan AQ yang dimiliki siswa. Adapun indicator berpikir kritis menurut Facione antara lain: (1) Interpretasi, (2) Analisis, (3) Evaluasi, (4) Inferensi, (5) Eksplanasi, (6) Self-Regulation. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa subjek dengan AQ tipe climber mampu memenuhi semua indicator berpikir kritis, subjek dengan AQ tipe camper hanya mampu memenuhi beberapa indicator berpikir kritis, dan subjek dengan AQ tipe quitter tidak mampu memenuhi semua indicator berpikir kritis.
Profil Kemampuan Multi Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Terbuka Matematika Ditinjau Dari Self-Efficacy Erni Fitriyah; M. Saifuddin Zuhri; Lilik Ariyanto
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan multi representasi matematis siswa dalam mengerjakan soal terbuka matematika ditinjau dari self-efficacy. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP N 3 Kandangserang tahun ajaran 2021/2022, dengan subjek penelitian 9 siswa di kelas 9. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan kategori self-efficacy tinggi, self-efficacy sedang dan self-efficacy rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan angket skala self-efficacy, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data mengunakan triangulasi metode yaitu membandingkan hasil tes kemampuan multi representasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi mampu menyajikan solusi dengan representasi verbal, simbolik, dan visual. Siswa dengan kategori self-efficacy sedang mampu menyajikan solusi dengan representasi persamaan dan verbal, sedangkan siswa yang memiliki self-efficacy rendah hanya dapat memenuliskan interprestasi dari suatu representasi yaitu representasi visual namun tidak memenuhi representasi simbolik dan verbal.
Profil Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif dan Kemampuan Matematika Nur Sukma Kusumaning Arum; M. Saifuddin Zuhri; Muhammad Prayito
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12612

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil berfikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika ditinjau dari gaya kognitif dan kemampuan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan (tes tertulis dan MFFT (Matching Familiar Figure Test)) dengan data hasil wawancara dan hasil tersebut akan dianalisis berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan gaya kognitif impulsif berkemampuan matematika rendah hanya mampu memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu interpretasi & analisis, siswa dengan gaya kognitif impulsif berkemampuan matematika tinggi mampu memenuhi kelima indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, strategi, inferensi dan evaluasi, siswa dengan gaya kognitif reflektif berkemampuan matematika rendah hanya mampu memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu analisis, siswa dengan gaya kognitif reflektif berkemampuan matematika sedang hanya mampu memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, strategi, dan inferensi, siswa dengan gaya kognitif reflektif berkemampuan matematika tinggi mampu memenuhi kelima indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, strategi, inferensi dan evaluasi, siswa dengan gaya kognitif impulsif berkemampuan matematika sedang, peneliti tidak menemukan siswa yang tergolong ke dalam gaya kognitif impulsif berkemampuan matematika sedang dalam penelitian ini.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN THINK PAIR AND SHARE BERBANTU PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X Cynthia Diza Mutiara; Lilik Ariyanto; Muhammad Saifuddin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Think Pair and Share (TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa SMK kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Posttest Only Control Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Rundom Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK Texmaco Semarang, sedangkan sampel penelitian ini adalah tiga kelas dengan dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Think Pair and Share serta kelas kontrol diberi model pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis varians satu jalan dengan sel tak sama, uji t satu pihak, uji t dua pihak, uji ketuntasan belajar dan uji korelasi . Hasil penelitian diperoleh: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL berbantu Prezi, model TPS berbantu Prezi dan model pembelajaran Konvensional; (2) Hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL berbantu Prezi lebih baik daripada siswa yang mendapat model pembelajaran Konvensional; (3) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS berbantu Prezi lebih baik daripada siswa yang mendapat model pembelajaran Konvensional; (4) Hasil belajar menggunakan model PBL dan TPS sama baiknya ; (5) Pembelajaran PBL dan TPS mencapai ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal; (6) Terdapat korelasi antara persepsi siswa menggunakan model PBL berbantu Prezi dan model TPS berbantu Prezi dengan hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Think Pair and Share (TPS) lebih baik daripada model pembelajaran Konvensional.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Numbered Head Together Dengan Berbantuan Media Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Fristania Alfrida Destyaningrum; Supandi Supandi; Muhamad Saifudin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12569

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa kurang aktif serta siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran karena kurang termotivasi dan kurang adanya minat belajar yang terlihat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan posttest di kelas XI SMA N 1 Karangtengah. Teknik Sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. dengan sampel mengambil tiga kelas secara random yaitu dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan pada taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan 1) terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media macromedia flash, model pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran konvensional, 2) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Numbered Head Together berbantuan media macromedia flash lebih efektif dari model pembelajaran konvensional, 3) pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan macromedia flash dan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar sama baiknya, 4) terdapat ketuntansan secara klasikan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan macromedia flash dan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan macromedia flash, 5) Dengan model pembelajaran yang berbantuaan macromedia flash siswa akan merasa lebih senang dengan suasana belajar yang berbeda sehingga siswa akan lebih berminat untuk menerima materi yang diajarkan.