Static VAR Compensator adalah salah satu jenis alat FACTS (Flexible Alternating Current Transmission System) yang berfungsi untuk mengontrol kualitas daya elektrik serta pemanfaatan yang lebih baik pada sistem daya. FACTS device ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya meningkatkan kemampuan transmisi daya, meningkatkan stabilitas sistem dan ketersediaan sistem, meningkatkan faktor daya dan mengurangi susut pada saluran transmisi. Pada sistem Jawa-Bali yang diambil pada tanggal 19 Februari 2016 pada pukul 19.30 WIB yang bersumber dari PT. PLN Pusat Pengaturan Beban (P2B) yang berada di Gandul, Cinere, Depok. Dari analisis yang telah dilakukan pada pembebanan 100%, terdapat beberapa bus yang tidak memenuhi syarat standar yang sudah ditetapkan pada batas 0,95 p.u sampai dengan 1.05 p.u. yaitu yang terdapat pada bus 14, bus 19 dan bus 20. Setelah penambahan SVC sebesar 132,62 MVAR, tegangan bus naik pada bus 14 dari 0,949 p.u menjadi 0,956 p.u., pada bus 19 dari 0,941 p.u menjadi 0,996 p.u dan bus 20 tegangan naik dari 0,937 p.u menjadi 0,955 p.u. dan rugi-rugi daya aktif menurun dari 261,098 MW menjadi 255,875 MW dan rugi daya reaktif turun dari 2302,619 Mvar menjadi 2246,432 Mvar. Kata Kunci: SVC, BPF, Transmisi, Jawa-Bali.  ABSTRACT  Static VAR Compensator is one type of FACTS (Flexible Alternating Current Transmission System) which serves to control the quality of electrical power and better utilization of the power system. This FACTS device has several advantages such as improving power transmission capability, improving system stability and system availability, increasing power factor and reducing shrinkage in transmission line. In the Java-Bali system taken on February 19, 2016 at 19:30 pm which comes from  PT.  PLN  Pusat  Pengaturan  Beban  (P2B)  located  in Gandul,  Cinere, Depok.  From  the analysis that has been done on 100% loading, there are several buses that do not meet the standard requirements set at the limit of 0.95 p.u up to 1.05 p.u. Which is found on bus 14, bus 19 and bus 20. After the addition of SVC of 132,62 MVAR, the bus voltage rises on bus 14 from 0.949 pu to 0.956 pu, on bus 19 from 0.941 pu to 0.996 pu and bus 20 voltage rises from 0.937 pu to 0.955 pu And active power losses decreased from 261,098 MW to 255,875 MW and reactive power loss decreased from 2302,619 Mvar to 2246,432 Mvar Keywords: SVC, BPF, Transmission, Jawa-Bali.