ABSTRAK
Manusia sebagai mahluk sosial dituntut untuk melakukan penyesuaian sosial, baik terhadap individu maupun kelompok, tidak terkecuali santri dan santriwati yang tinggal di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari sekolah-sekolah formal pada umumnya. santri dan santriwati harus tinggal dilingkungan baru selama 24 jam dimana kehidupan baru juga harus mereka jalani, diantaranya mereka harus mandiri dalam segala hal, jauh dari orang tua, tinggal bersama teman baru serta banyaknya aturan dan disiplin yang harus mereka taati. Tidak jarang santri dan santriwati menemui kesulitan dalam melakukan penyesuaian sosial di kehidupan yang barunya tersebut. Dengan penelitian, penulis ini ingin mengetahui hubungan regulasi diri dengan penyesuaian sosial para di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, populasi dari penelitian ini sebanyak 200 responden, dengan sample uji coba sebanyak 40 responden dan sample yang akan digunakan dalam penelitian ini berdasarkan tabel morgan sebanyak 135 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik ramdom sampling dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala regulasi diri dan skala penyesuaian sosial. Setelah dilakukan uji coba, diketahui koefisien korelasi validitas pernyataan pada skala regulasi diri sebesar 0,340-0,756 dengan p=0,000-0,032, dan terdapat 30 pernyataan yang valid dan 12 pernyataan yang gugur, dengan reliabilitas 0,07212. Sedangkan validitas pernyataan dari skala penyesuaian soial diperoleh nilai sebesar 0,271-0,676 dengan p=0,000-0,0049, terdapat 37 pernyataan yang valid dan 11 pernyatan yang gugur, dengan reliabilitas 0,8357. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi regulasi diri dengan penyesuaian sosial sebesar rxy=0,499 dengan p=0,000