Djamhur Hamid
Unknown Affiliation

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERANAN PEMIMPIN DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI (STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MALANG REGIONAL OFFICE) Jayanti Trioctavia; Djamhur Hamid; M. Djudi Mukzam
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 40, No 1 (2016): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.308 KB)

Abstract

Organizational culture is a something that must grow if there is intention to establish organizational behavior, individual behavior and organizational image that conforms to the expectation of community as the user of service and product. The research aimed to understand the description of organizational culture established by the corporate leader and the role of leader in establishing organizational culture to achieve the goal of corporate.Method of the research is qualitative. Data are obtained by interview and documentation. Data analysis involves data reduction, data presentation and conclusion remark or verification.Result of research indicates that the role of leader in establishing organizational culture is found in their communication and their stand as role modeling. Communication in corporate is very important part that must be considered by leader.because communication represents a tool for leader to implement organizational culture. As role modeling, corporate leader classified as relatively good person because every employee perceives that leader behavior is a guide that must be followed.        It is suggested that employee discipline must be built well and kept persistent through monitoring and sanction if deviance shall occur. Keywords :Role of Leader, Corporate Culture. ABSTRAK   Budaya organisasi dirasakan sebagai suatu yang harus tumbuh dalam membentuk perilaku organisasi, perilaku individu didalamnya dan membentuk citra organisasi pada masyarakat sebagai pemakai jasa atau produknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya organisasi yang dikembangkan oleh pemimpin dan peranan pemimpin dalam mengembangkan budaya organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Perolehan data dilakukan dengan dua metode, yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pemimpin dalam mengembangkan budaya organisasi terletak pada komunikasinya dan sebagai role modelling. Komunikasi yang ada di dalam perusahaan merupakan bagian penting yang harus diperhatikan pemimpin, karena komunikasi merupakan alat bagi pemimpin untuk menjalankan budaya yang diharapkan.Sebagai role modelling, pimpinan perusahan cukup baik, karena setiap karyawan mempunyai perilaku dan persepsi mengenai pimpinan sebagai panutan. Penulis menyarankan agar sebaiknya kedisiplinan karyawan yang sudah terbangun dengan baik hendaknya selalu dipelihara dengan jalan selalu mengadakan pemantauan dan tentunya dengan sanksi apabila terjadi pelanggaran. Kata Kunci :Peranan Pemimpin, Budaya Organisasi
PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI AMAL DI KOTA TARAKAN (Studi Kasus Pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan) Chandra Junior Parlindungan; Djamhur Hamid; . Topowijono
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 32, No 1 (2016): MARET
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.71 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out development of Amal Beach Tourism Object by the Department of Tourism Culture Youth and Sports. The method used in this research is descriptive qualitative approach. There are four development focus in this study, namely Travel Attractions (Things), Accessibility, Infrastructure and Facilities (Amenitas), and tourism organizations. From the four focus of these studies there were some aspects of the development that has been successful, one of them is Amenitas with facilities which has already there completely and also the acomodation. But there are also aspects that still need to be considered one of Accessibility. There is still no public transportation from the center of the city to Amal Beach tourism object. Keywords : Tourism Development, Amal Beach. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan objek wisata Pantai Amal yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat empat fokus pengembangan dalam penelitian ini, yaitu Daya Tarik Wisata ( Atraksi ), Aksesbilitas, Prasarana dan Sarana ( Amenitas ), dan organisasi kepariwisataan. Dari empat fokus penelitian tersebut ada beberapa aspek pengembangan yang sudah berhasil, salah satunya Amenitas dengan prasana yang telah tersedia dengan lengkap dan sarana akomodasi yang juga telah tersedia. Akan tetapi masih ada juga aspek yang masih perlu diperhatikan salah satunya Aksesbilitas. Belum tersediannya angkutan umum dari pusat kota menuju objek wisata Pantai Amal. Kata Kunci : Pengembangan Pariwisata, Pantai Amal.
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap Bagian Jahit di PT Pei Hai International Wiratama Indonesia) Hamim Jazuli; Djamhur Hamid; Muhammad Djudi Mukzam
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 42, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.364 KB)

Abstract

This study I was Aconducted to see the impact of variable jo busati sfactionuand organizational commitment on employee performance both simultaneously and partiall. The kind of this study is the explanation research using quantitative approach. Sample on this research is number of 80 employees that the employee remains in the sewing section on PT Pei Hai International Wiratama Indonesia. From the analysis it can be concluded lest the performance of employees affected to job satisfaction and organizational commitment amounted to 47.6 % while the rest of the employee’s performance is influenced by other variables not examined in this study which amounted to 52.4 %. On the result of the effect of simultaneous hypothesis indicated by the value of Fcount 36.874 > Ftable is 3.113 and the value Sig.F (0.000) a = 0.05 then the results hypothetical partial effect of job satisfaction on employee performance shown by tcount > ttable namely 3.716 > 1.66412 and sig.t (0.000) < a = 0.05. In a hupothesis test conducted in this study indicate that there is significant influence between there variable of job satisfaction and organizational commitment to employee performance both simultaneously and partially. Keyword: Work Satisfaction , Organizational Commitmentd, Employee Performance BABSTRAKO Penelitian ini diberlakukan untuk mengidentifikasi pengaruh variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan atau explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 80 karyawan yakni karyawan tetap bagian jahit di PT Pei Hai International Wiratama Indonesia . Dari hasil dapat dikatakan bahwa faktor kinerja karyawan pada perusahaan disebabkan oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebanyak 547.6 % dilain pihak sisanya faktor kinerja karyawan disebabkan oleh variabel lain yang tidak di fokuskan pada penelitian ini yakni sebesar 52.4 %. Pada hasil analisa disebutkan bahwa pengaruh secara simultan ditunjukkan dengan nilai Fhitung > Ftabel yakni 36.874 ³ 3.113 dan nilai Sig.F (0.000) £ a = 0.05, Selanjutnya pengaruh kepuasan kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dengan nilai sig. t (0.000) £ a = 0.05, kemudian pengaruh komitmen organisasional secara parsial diperoleh nilai thitung > ttabel yakni 3.716 > 1.66412 dan nilai sig. t (0.000) < a = 0.05. Pada uji analisis yang dilakukan telah ditemukan adanya pengaruh secara simultan dan parsial pada kinerja qkaryawan yang disebabkan oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Kataakunci: Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Kinerja Karyawan
PENGARUH PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bagian Sales Force PT Telkom Indonesia Witel Jatim Surabaya) Citra Bella Monizsya; Djamhur Hamid; Yuniadi Mayowan
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 38, No 1 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.679 KB)

Abstract

This research aims to analyze and explain the direct effect of competency-based training on workability and employees’ performance, analyze and explain the indirect effect of competency-based training on employees’ performance through workability on sales force employees at PT Telkom Indonesia Witel Jatim Surabaya.This research used explanatory research method, with a quantitative approach  with 43 respondents as a sample. Data analysis that be used in this research is descriptive analysis and path analysis. The results of this research are: there is significant impact of competency-based training on workabilitywith t score amounted to 3,6. There is significant impact of competency-based training on employees’ performancewith t score amounted to 2,293. There is significant impact of workability on employees’ performance with t score amounted to 3,605. There is an indirect effect of competency-based training on employees’ performancethrough workabilityamounted to 0,247.  R-square value of competency-based training on workability and employees’s performance amounted to 0,491 (49,1%). Keywords: Competency-Based Training, Workability, Employees’ Performance. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh langsung pelatihan berbasis kompetensi terhadap kemampuan kerja dan kinerja karyawan,menganalisis dan menjelaskan pengaruh tidak langsung pelatihan berbasis kompetensi terhadap kinerja karyawan melalui kemampuan kerja pada karyawan bagian sales force PT Telkom Indonesia Witel Jatim Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research, dengan pendekatan kuantitatif.Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur.  Hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut, yang pertama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelatihan berbasis kompetensi terhadap kemampuan kerja dengan t hitung sebesar 3,6. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelatihan berbasis kompetensi terhadap kinerja karyawan dengan t hitung sebesar 2,293.Ketiga yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan dengan t hitung sebesar 3,605.Keempat yaitu terdapat pengaruh tidak langsung dari pelatihan berbasis kompetensi terhadap kinerja karyawan melalui kemampuan kerja sebesar 0,247.Nilai R Square dari variabel pelatihan berbasis kompetensi terhadap kemampuan kerja dan kinerja karyawan sebesar 0,491 (49,1%). Kata Kunci: Pelatihan Berbasis Kompetensi, Kemampuan Kerja, Kinerja Karyawan.
PERAN STAKEHOLDER PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN PULAU SAMALONA SEBAGAI DESTINASI WISATA BAHARI Reski Amalyah; Djamhur Hamid; Luchman Hakim
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.745 KB)

Abstract

Samalona Island located in the Makassar Strait, which is one of the several islands in the cluster of Spermonde islands in the Makassar city. Development in Samalona Island involves the tourism stakeholders consisting of government, private sector, and the community. The purpose of this study were to identify the profile and tourism attractions on the Samalona Island, the role of stakeholders in the Samalona Island development, and the supporting and inhibiting factors of stakeholder roles in Samalona Island development. Samalona Island is an island that has the potential of maritime tourism, such as snorkeling. The development of the Samalona Island involves the tourism stakeholders consisting of government through the Disparekraf Makassar, tourism businesses and local communities. The stakeholders roles in the development of Samalona Island include the provision of infrastructure, human resource development, local development, promotion, and CSR (Corporate Social Responsibility). Supporting factors in Samalona Island development is involvement of local communities in the management and support of the private sector. Inhibiting factors in the development of the Samalona Island are Disparekraf roles is not maximized, local communities as a professional tour players are still lacking, and lack of coordination of the various stakeholders. Keywords: Stakeholders, Samalona Island, Marine Tourism Development ABSTRAK Pulau Samalona terletak di Selat Makassar yang merupakan salah satu dari beberapa pulau di dalam gugusan Kepulauan Spermonde yang ada di Kota Makassar. Pengembangan Pulau Samalona melibatkan stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil daya tarik dan atraksi wisata di Pulau Samalona, peran stakeholder dalam pengembangan Pulau Samalona, dan faktor pendukung dan penghambat peran stakeholder dalam pengembangan Pulau Samalona. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pulau Samalona merupakan pulau yang memiliki potensi bahari sehingga kegiatan utama yang dilakukan wisatawan yaitu snorkeling. Pengembangan Pulau Samalona melibatkan stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah melalui Disparekraf Kota Makassar, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat lokal Pulau Samalona.  Peran stakeholder dalam pengembangan Pulau Samalona berupa penyediaan sarana prasarana, pembinaan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat lokal, promosi, dan CSR (Corporate Social Responsibility). Faktor pendukung pengembangan Pulau Samalona adalah keterlibatan masyarakat lokal Pulau Samalona dalam pengelolaan dan dukungan pihak swasta. Faktor penghambat pengembangan Pulau Samalona yaitu peran Disparekraf belum maksimal, masyarakat lokal sebagai pelaku wisata belum profesional, dan kurangnya koordinasi dari berbagai stakeholder. Kata Kunci: Stakeholder Pariwisata, Pulau Samalona, Pengembangan Wisata Bahari
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG KARYAWAN MENGAMBIL PROGRAM PENSIUN DINI (Studi pada Pensiunan Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang Yang Lulus Program Pensiun Dini) Ade Rio Martha; Djamhur Hamid
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 45, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.569 KB)

Abstract

This study aims to determine the factors that encourage Employees in Taking Early Retirement Program. In this study the author uses the theory of intuition, theory of dismissal, theory of retirement and theory of early retirement. This research type is descriptive with qualitative approach. Respondents generally are all employees who apply for and passed the early retirement in 2016 at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witels South of East Java Malang, amounting to eight employees. The instruments used are researchers, observation and interview guides. The analysis used an interactive model analysis. The results showed there were seven factors that encourage employees to take early retirement program. The first factor is a factor because their children are already independent and mature, second factor is a factor because they want to enjoy old age and retirement, the third factor is a factor where their husband / wife of the employees concerned retired in advance and who will soon retire, fourth factor is a factor because of their other works and activities, the fifth factor is fa actor where the employees want to take advantage of opportunities and programs offered by the company, the sixth factor is the health factor, and the seventh factor is a factor where the employees feel that their work performance was declining.. Keywords: Early Retirement Program, Intention, Termination, early retirement factors ABSTRAK Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjabarkan Faktor-faktor yang  mendorong Karyawan Mengambil Program Pensiiun Dini. Pada Penelitian ini penulis  memakai teori tentang keinginan (intention), teori tentang pemberhentian, teori tentang pensiun dan teori tentang pensiun dini. Jenis Penelitiian ini merupakan Deskriptif dengan pendekaatan kualitatif. Responden dari penelitian ini seluruh karyawan yang mengajukan dan dinyatakan lulus pensiun dini tahun 2016 pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang yang berjumlah delapan orang karyawan. Dalam penelitian ini instrumen yng digunakan adalah peneliti, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis yang digunakan yaitu analisis model interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada tujuh faktor yang mendorong karyawan mengambil program pensiun dini. Faktor yang pertama yaitu faktor karena anak-anak mereka sudah mandiri dan dewasa, faktor yang kedua faktor karena ingin menikmati hari tua dan masa pensiun, faktor ketiga faktor suami / istri dari karyawan yang bersangkutan yang sudah pensiun terlebih dahulu dan yang akan segera pensiun,  faktor keempat yaitu faktor karena adanya pekerjaan dan kegiatan lain, faktor kelima yaitu faktor ingin memanfaatkan peluang dan program yang ditawarkan perusahaan, faktor keenam yaitu faktor kesehatan, dan yang ketujuh yaitu faktor merasa prestasi kerja yang menurun. Kata Kunci : Program Pensiun Dini, Intention, Pemberhentian, faktor pensiun dini
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PT. BEIERSDORF INDONESIA (Studi pada Pengunjung Merbabu Family Park Kota Malang) Fariz Novarianto; Djamhur Hamid; M. Kholid Mawardi
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 42, No 2 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.591 KB)

Abstract

Good implementation of CSR will lead to positive image on peoples. Otherwise, bad implementation of will lead to negative image. One of CSR implementation in Malang has been done by PT Beiersdorf Indonesia that form as Merbabu Family Park (Taman NIVEA). This research aims to understand and analyze simultan influence of Community Support dan Environment towards Corporate Image of PT Beiersdorf Indonesi; partial influences of CommunitymSupport andmEnvironment towrds CorporatemImagemof PT Beiersdorf Indonesia. The results of this research is Community Support and Environment simultaneously had a significant influence towards Corporate Image; Community Support and Environment partially had a significant influence towards Corporate Image. Based on the results of this research, we recommend PT Beiersdorf Indonesia to implement this kind of CSR Programme at another district in Indonesia. We also recommend that PT Beiersdorf Indonesia shall fixed some damaged facilities at Merbabu Family Park, to gain more positive in Corporate Image. Keywords: Community Support, Environment, Corporate Image, Merbabu Family Park ABSTRAK Penerapan CSR yang baik tentu akan menimbulkan citra perusahaan yang baik pula di mata masyarakat. Demikian pula dengan penerapan CSR yang buruk, tentu akan berdampak buruk pula bagi citra perusahaan. Salah satu pelaksanaan CSR yang dilakukan di Kota Malang bagi perusahaan multinasional yaitu PT Beiersdorf Indonesia melalui Merbabu Family Park (Taman NIVEA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan variabel Community Support dan Environment terhadap Citra Perusahaan PT Beiersdorf Indonesia; serta pengaruh secara parsial variabel Community Support dan Environment terhadap Citra Perusahaan PT Beiersdorf Indonesia.Analisisldatammenggunakan analisissregresi.linier. Hasilaanalisisddalamppenelitianninimmenunjukkannbahwa’variabelcCSR yang terdiri dari Community Support dan Environmentsecara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Citra Perusahaann; secara parsialkberpengaruhssignifikan terhadap CitrasPerusahaan. Berdasarkan hasil.penelitian tersebut, PT Beiersdorf Indonesia diharapkan melakukanpprogram CSR sejenis di berbagaiddaerah di Indonesia. Selain itu, pembenahan>secara fisik terhadap fasilitassyang ada di Merbabu Family Park mungkin akan semakinnmeningkatkan citra positif perusahaan”di masyarakat… Kata Kunci: Community Support, Environment, Citra Perusahaan, Merbabu Family Park
ANALISIS PENERAPAN CSR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Hotel Ibis Surabaya City Center) Yossie Ria Sofyanty; Djamhur Hamid; Rizki Yudhi Dewantara
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 42, No 2 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.96 KB)

Abstract

Implementation of CSR in the hotel is not only focused on profit but also should pay attention to the social environment and also the economy of the surrounding community. But in this case there are problems at the Hotel Ibis Surabaya City Center related to the implementation of CSR is only given to two foster children and also the presence of the hotel that did not have an impact on the economy in terms of the surrounding community. This research use descriptive research with a qualitative approach. Data in this paper is taken through interviews, observation and documentation. Results from this study is the Hotel Ibis Surabaya City Center has implemented several CSR programs, but there is one that is hampered due to revenue CSR Hotel Ibis Surabaya City Center unstable. Hotel Ibis Surabaya City Center also in planting 1,000 trees in the village of Gerbo, Nongkojajar which are not effective due to existence is far from environmentally Hotel Ibis. Implementation of CSR Hotel Ibis Surabaya City Center is still not in accordance with the concept of the triple bottom line due to the social aspects of the hotel did not involve the community in their business activities and also the hotel does not empower the community. Keywords: Corporate Social Responsibility, Social Economic, Ibis Hotel. ABSTRAK Pelaksanaan CSR pada hotel tidak hanya terfokus pada laba tetapi juga harus memperhatikan lingkungan sosial dan juga perekonomian masyarakat sekitar. Namun dalam hal ini terdapat permasalahan di Hotel Ibis Surabaya City Center terkait penerapan CSR yang hanya diberikan kepada dua anak asuh dan juga keberadaan hotel yang tidak memberikan dampak pada segi perekonomian masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data pada penulisan ini diambil melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Hotel Ibis Surabaya City Center telah menerapkan beberapa program CSR, namun ada satu CSR yang terhambat dikarenakan pendapatan Hotel Ibis Surabaya City Center yang tidak stabil. Hotel Ibis Surabaya City Center juga melaksanakan penanaman 1000 pohon di Desa Gerbo, Nongkojajar yang tidak tepat sasaran dikarenakan keberadaannya yang jauh dari lingkungan Hotel Ibis. Penerapan CSR Hotel Ibis Surabaya City Center masih belum sesuai dengan konsep triple bottom line dikarenakan pada aspek sosial pihak hotel tidak melibatkan masyarakat dalam aktivitas bisnisnya dan juga pihak hotel tidak memberdayakan masyarakat. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Sosial Ekonomi, Hotel Ibis
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Staff PT. Perdana Fajar Mandiri Sidoarjo) Rachmat Yusuf Febriyanto; Djamhur Hamid; Mochammad Djudi Mukzam
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 39, No 2 (2016): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.013 KB)

Abstract

Transformational leadership needed in an organization is no exception to the PT. Fajar Perdana Mandiri, which is a company engaged in the distribution of labor. As a company belonging to the service provider, PT. Fajar Perdana Mandiri demanded to be able to provide quality service and friendly towards partners. A quality service can be realized with the human resources that have high motivation. In goal, PT. Fajar Perdana Mandiri realize that the development of good company and focused heavily dependent on human resources in the company. Employee motivation will be satisfied, when organizations pay attention to the factors that can encourage these employees to feel satisfied. This study uses research methods explanation (explanatory research) with quantitative approach. Based on the results of this research is that the variables transformational leadership and motivation to work together to have an influence on employee job satisfaction variables. The amount of influence or contribution of independent variables together can be seen from the value of R Square of 0.589. This means that the variable transformational leadership and motivation to work together to give effect to employee job satisfaction variables 58,9%, while the remaining 42.1% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Transformasional Leadership, Work Motivation, Job Satisfaction. ABSTRAK Kepemimpinan transformasional dibutuhkan dalam sebuah organisasi tak terkecuali pada PT. Perdana Fajar Mandiri, yaitu perusahaan yang bergerak dalam penyaluran tenaga kerja. Sebagai perusahaan yang tergolong penyedia jasa, PT. Perdana Fajar Mandiri dituntut mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan ramah terhadap mitra kerja. Pelayanan yang berkualitas dapat diwujudkan dengan adanya sumber daya manusia yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Dalam tujuannya, PT. Perdana Fajar Mandiri menyadari bahwa perkembangan perusahaan yang baik dan terarah sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Motivasi kerja karyawan akan terpuaskan, bila organisasi memperhatikan faktor-faktor apa yang dapat mendorong karyawan tersebut merasa puas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel kepemimpinan tranformasional dan motivasi kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan kerja karyawan. Besarnya pengaruh atau kontribusi dari variabel bebas secara bersama-sama dapat dilihat dari nilai R Square sebesar 0,589. Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sebesar 58,9%, sedangkan sisanya sebesar 42,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti faktor pegawai dan faktor pekerjaan. Kata kunci :  Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan bagian produksi CV. MEGAH SEJAHTERA) Adhyasaka Hutama; Djamhur Hamid; Yuniadi Mayowan
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 40, No 1 (2016): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.668 KB)

Abstract

This research aims to: Describe the variable of work experience, work motivation and job satisfaction on employees performance, to perceive the effect of work experience, work motivation and job satisfaction simultaneously and partially on employees performance in the production employees of CV. Megah Sejahtera. Using explanatory research method, with quantitative approach, and sample of 82 people. Based on the results of descriptive analysis: The average value of work experience variable 3.97. The average value of variable work motivation 4.04. The average value of variable job satisfaction 3.88. The average value of variable employees performance 3.67. Based on the result of analysys linear regression (1) There is a significant effect simultaneously between work experience, work motivation and job satisfaction on employees performance (Sig. F – 0.000 < 0.05) (2) There is a significant effect partially between work experience on employees performance (0.197 positive coefficient beta) (3) There is a significant effect partially between work motivation on employees performance (0.210 positive coefficient beta) (4) effect partially between job satisfaction on employees performance (0.448 positive coefficient beta). Keywords: Work Experience, Work Motivation, Job Satisfaction and Employees Performance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan variabel pengalaman kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan, mengetahui pengaruh pengalaman kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja secara simultan maupun parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada karyawan bagian produksi CV. Megah Sejahtera. Menggunakan metode explanatory research, dengan pendekatan kuantitatif, dan sampel sebanyak 82 orang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif: Nilai rata-rata variabel pengalaman kerja sebesar 3.97. Nilai rata-rata variabel motivasi kerja sebesar 4.04. Nilai rata-rata variabel kepuasan kerja sebesar 3.88. Nilai rata-rata variabel prestasi kerja sebesar 3.67. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda (1) Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara pengalaman kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan (Sig. F = 0.000 < 0.05) (2) Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan (koefisien beta 0.197 bertanda positif) (3) Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan (koefisien beta 0.210 bertanda positif) (4) Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan (koefisien beta 0.448 bertanda positif). Kata kunci: Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja Karyawan