Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

KAJIAN SOSIAL-BUDAYA RAMBU SOLO’ DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Fuad Guntara; Ach. Fatchan; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.552 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.6116

Abstract

This study focused on the analysis of social culture of rambu solo’ in growing the learners’ character. The problems of generations of one country was affected by globalization growth. It causes the need of implementing the educational character. The ceremony of rambu solo’ which brings social and religious value can be identified as social cultural aspect in ceremony rambu solo’. This research was a library research using descriptive approach. The results were: a). The ceremony is held to unite the family. b). to devide the heritage of family. c). to state prestige. d). to work together and become responsible. e). to develop art of custom. f). to donate wealth as a charity. This ceremony rambu solo’ enables to be designed as a reference of learning of character education because it is appropriate with the need of learners’ character expected by Indonesia.Kajian sosial-budaya rambu solo’ dalam pembentukan karakater peserta didik. Permasalahan karakter generasi bangsa merupakan dampak dari globalisasi. Hal tersebut menyebabkan perlunya penanaman pendidikan berkarakter. Upacara rambu solo’ yang memiliki nilai sosial dan religus dapat dijadikan sebagai bahan ajar pendidikan berkarakter. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek sosial-budaya dalam upacara rambu solo’ di Toraja. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan analisis deskriptif. Adapun hasilnya, yaitu (a) Sebagai wadah pemersatu keluarga; b). Sebagai tempat membagi warisan (c) sebagai tempat menyatakan martabat; (d) sebagai tempat bergotong royong; (e) sebagai wadah pengembangan seni artinya; (f) sebagai Wadah berdonasi. Upacara rambu solo’ dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran pendidikan berkarakter karena sesuai dengan kebutuhan karakter peserta didik yang diinginkan oleh bangsa Indonesia.
MAKNA PERILAKU MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI YANG RENDAH DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI Eko Anang Hadi Santoso; Achmad Fatchan; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.046 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8445

Abstract

Motivation to learn is an important aspect in the learning process of a student. However, efforts to understand the motivation of student learning through an educational research with phenomenological approach has not been done by education practitioners. Man as the subject of education is dynamic, it takes an in-depth approach, holistic and humanistic to study it. Phenomenological approach is an appropriate alternative to research in education. The focus in this paper is the meaning of a low learning motivation by student of Sukosari Senior High School. The results showed that students have low motivation to learn its meaning is to have a broken home and do not get the urge to learn from their parents is a major factor students are not motivated.Motivasi belajar merupakan aspek penting dalam proses belajar seorang siswa. Namun, upaya memahami motivasi belajar siswa melalui sebuah riset pendidikan dengan pendekatan fenomenologi belum banyak dilakukan oleh praktisi pendidikan. Manusia sebagai subyek pendidikan bersifat dinamis, maka dibutuhkan suatu pendekatan yang mendalam, holistik dan humanistik untuk mengkajinya. Pendekatan fenomenologi merupakan alternatif yang tepat untuk riset dalam pendidikan. Fokus pada tulisan ini adalah mengenai makna motivasi belajar yang rendah oleh siswa SMA Negeri 1 Sukosari Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang rendah maknanya adalah memiliki keluarga broken home dan tidak mendapatkan dorongan belajar dari orangtua merupakan faktor utama siswa tidak termotivasi.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH GEOGRAFI SMA Andri Estining Sejati; Sumarmi Sumarmi; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.961 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.5804

Abstract

The aim of this research was to clarify the effect of outdoor study methods to the geography write scientific papers ability in Senior High School. This research used a quasi experimental design with two groups experimental class and control class. The research results showed the significant value of t-test was 0,000 (<0,05). That means there was effect of outdoor study methods to the geography write scientific papers ability in Senior High School. Four parts that experienced the greatest improvement on the experimental class student abilities in sequentially at: results and discussion, methods, literature review, and preliminary. The parts are increased result of outdoor study method in which there are observations and interviews. These activities make students get the facts and data was communicated in results and discussion, literature study, and preliminary part. Part of the methods has second increased because the students practiced what they designed. This study suggested as an learning alternative for teachers in training geography write scientific papers ability in Senior High School.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh metode outdoor study terhadap kemampuan menulis karya ilmiah Geografi SMA. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi uji-t sebesar 0,000 (< 0,05). Hal itu berarti ada pengaruh metode pembelajaran outdoor study terhadap kemampuan menulis karya ilmiah Geografi SMA. Empat bagian yang mengalami peningkatan terbesar kemampuan siswa kelas eksperimen secara berurutan pada: hasil dan pembahasan, metode, kajian pustaka, dan pendahuluan. Bagian-bagian tersebut mengalami peningkatan akibat menggunakan metode outdoor study yang di dalamnya terdapat kegiatan observasi dan wawancara. Kegiatan tersebut membuat siswa mendapatkan fakta dan data yang dikomunikasikan dalam bagian hasil dan pembahasan, kajian pustaka, dan pendahuluan. Bagian metode mengalami kenaikan kedua karena siswa mempraktikkan apa yang mereka desain. Penelitian ini disarankan sebagai alternatif pembelajaran bagi guru dalam melatih kemampuan menulis karya ilmiah Geografi SMA.
Kearifan Lokal Upacara An Tama Masyarakat Adat Loona sebagai Sumber Belajar Geografi Martinus Hermenegild Mau; Singgih Susilo; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.834 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12707

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to examine the values of local wisdom in the An Tama ceremony at the Loona indigenous community as a source of learning Geography. This type of research is qualitative research using an ethnographic approach. Data sources were obtained from observation and interviews of Loona indigenous people’s. The results of the study show that during the An Tama ceremony at the Loona indigenous people’s established a harmonious relationship with their environment. Community trust in the forces of nature and ancestral spirits causes people to always act carefully in treating their environment. Unconsciously, community trust in the An Tama ceremony is able to preserve the environment. The values of local wisdom need to be known by students, so that it can be used as a source of learning in Geography learning.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara An Tama pada masyarakat adat Loona sebagai sumber belajar Geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi.  Sumber data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara pada masyarakat adat Loona. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam upacara An Tama masyarakat adat Loona menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungannya. Kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan alam dan roh leluhur menyebabkan masyarakat selalu bertindak secara hati-hati dalam memperlakukan lingkungannya. Secara tidak sadar kepercayaan masyarakat dalam upacara An Tama mampu menjaga kelestarian lingkungannya. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut perlu diketahui oleh mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran Geografi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA Sri Ira Suharwati; Sumarmi Sumarmi; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.207 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.5803

Abstract

This research aims to understand the effect of learning model Resource Based Learning (RBL) of interest and study results geography of student high school. The kind of the research is quasi experiment with the approach descriptive quantitative use pretest-posttest control group design. The subject of this study is a student XI-IPS of SMA N 4 Pamekasan. XI-IPS 2 as a class experiment and XI-IPS 1 as a class control. An instrument in this study consisting of pretest and posttest and questionnaire of the interest. Technique data collection is the test and survey. Analysis techniques data to test hypothesis is independent samples t-test. The result of this research show (1) The significant effect of model Resource Based Learning to interest. Results t-test showing that the sg 0,008<0,05, (2) The significant effect of model Resource Based Learning to study results Geography. This is proved of the value of sig test results t is 0,032<0,05. Based on the research done can be concluded that model resource based learning significant to interest and study results Geography high school studentsPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Resource Based Learning terhadapn minat dan hasil belajar geografi siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-eksperiment) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini siswa XI-IPS SMA N 4 Pamekasan, dimana XI-IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI-IPS 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Independent Samples T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan model Resource Based Learning terhadap minat belajar dengan nilai sig (2-tailed) 0,008<0,05, (2) ada pengaruh yang signifikan model Resource Based Learning terhadap hasil belajar geografi siswa dengan nilai sig (2-tailed) 0,032<0,05. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa model Resource Based Learning berpengaruh signifikan terhadap minat dan hasil belajar geografi siswa.
Penguatan Kesetiakawanan Sosial Peserta Didik melalui Nilai Budaya Perayaan Maudu Lompoa Hendra Hendra; Budijanto Budijanto; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 10: OKTOBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.723 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i10.11667

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the strengthening of social solidarity of learners through the cultural values of celebration maudu lompoa. The research was conducted by qualitative descriptive method. The results revealed that the culture of maudu lompoa celebration contains six aspects, namely as follows (1) as the basis for building togetherness of family feeling, (2) as the basis for building mutual help with mutual cooperation, (3) as a basis to build mutual understanding of the condition of the desire to share, (4) as a basis to build attitude feel the same from the taste solidarity, (5) as the basis for building the sensitivity to others of compassion, and (6) as a basis for building an attitude of perseverance from the work ethic. Cultural celebration maudu lompoa very appropriate as a source of learning in strengthening social solidarity learners.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguatan kesetiakawanan sosial peserta didik melalui nilai budaya perayaan maudu lompoa. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa budaya perayaan maudu lompoa mengandung enam aspek, yaitu (1) sebagai dasar membangun kebersamaan dari rasa kekeluargaan, (2) sebagai dasar membangun sikap saling membantu dengan gotong royong, (3) sebagai dasar membangun sikap saling mengerti keadaan dari keinginan untuk berbagi, (4) sebagai dasar membangun sikap merasakan hal yang sama dari rasa solidaritas, (5) sebagai dasar membangun sikap kepekaan kepada orang lain dari rasa cinta kasih, dan (6) sebagai dasar membangun sikap ketekunan dari etos kerja. Budaya perayaan maudu lompoa sangat tepat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dalam menguatkan kesetiakawanan sosial peserta didik.
PROSES DAN BENTUK MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SMA UNGGULAN KOTA MALANG (PERSPEKTIF ETNOMETODOLOGI) Isa Wijiningtyas; Ach Fatchan; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.518 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.6103

Abstract

This research aims to to describe the kinds of motivational guides in learning geography of the students in SMA N 5 Malang, and to describe the forming process and students’ motivation in learning geography by using Etnomethodology perspective. The research results of the motivation guide in learning geography of the students in SMA N 5 Malang are the enthusiasm of achievement, to participate in geography Olympiad, geography as a preferred subject, actively to learn geography in class, apprehension to get the bad score, the study preparation before geography test, to make the parents proud, learning geography at home, the confidence to have a good score in geography, to join the study activity outside the school, taken a decisively thinking when geography lesson held, competing with fellow students, sense of challenge in learning geography, and feel of benefit in learning geography. The second result of the motivation guide in learning geography of the students in SMA N 5 Malang is geography subject is unique and attractive because the subject has rich of materials, not only experiencing about nature phenomenon, but also social occurrence.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan proses pemahaman motivasi siswa belajar geografi siswa menggunakan prespektif Etnometodologi. Hasil penelitian bentuk motivasi belajar geografi siswa SMA Negeri 5 Malang yaitu merasakan manfaat belajar geografi, cita-cita yang terinspirasi dari pelajaran geografi, keinginan yang kuat menjadi siswa yang berprestasi, mengikuti kelas olimpiade geografi, merasa senang saat pelajaran geografi, aktif  pelajaran geografi dikelas, takut mendapatkan nilai ulangan yang jelek, belajar sungguh-sungguh sebelum ulangan geografi, mempunyai tanggung jawab belajar dan ingin membanggakan orang tua, mempunyai kebiasaan belajar georafi secara rutin di rumah, yakin mendapatkan nilai geografi yang bagus, mengikuti kelas tambahan belajar di luar rumah, berfikir kritis saat pelajaran geografi, mempunyai perasaan bersaing dengan teman-teman sekelas, merasa tertantang ingin lebih banyak belajar geografi. Hasil penelitian ke dua pemahaman motivasi belajar geografi siswa SMA Negeri 5 Malang bahwa pelajaran geografi menarik dan unik karena di mata pelajaran tersebut kaya akan materi-materi, bukan hanya mengenai fenomena alam namun juga fenomena sosial.
Efektivitas Pelatihan Bela Negara terhadap Nasionalisme Mahasiswa Universitas Negeri Malang Tutut Chusniyah; Atok Ahmad Rizqoni; Dedi Kuswandi; I Nyoman Ruja; Gebi Angelina Zahra; Agung Minto Wahyu
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i2.14484

Abstract

Abstract: The aim of this study was to determine the effectiveness of state defense training on the nationalism of students at the State University of Malang. The research method used quasi-experimental. The independent variable is state defense training and the dependent variable is nationalism. The research subjects were students of the State University of Malang, totaling 333 people. Subjects were given pre-test and post-test to measure the success of the treatment. The instrument for measuring nationalism uses  Blank dan Schmidt. Data analysis used the Wilcoxon signed test. The results of the hypothesis test were proven significantly with a significance value of 0.013. It can be concluded that the state defense training is effective in increasing the nationalism of State University of Malang students.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelatihan bela negara terhadap nasionalisme mahasiswa Universitas Negeri Malang. Metode penelitian menggunakan quasi-eksperimen. Variabel bebas berupa pelatihan bela negara dan variabel terikat berupa nasionalisme. Subjek penelitian merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berjumlah 333 orang. Subjek diberikan pre-test dan post-test untuk mengukur keberhasilan dari perlakuan. Instrumen untuk mengukur nasionalisme menggunakan skala nasionalisme milik Blank dan Schmidt. Analisis data menggunakan uji wilcoxon signed test. Hasil uji hipotesis terbukti secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,013. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan bela negara
Pengaruh Project-Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sularmi Sularmi; Dwiyono Hari Utomo; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 4: APRIL 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.748 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i4.10748

Abstract

Abstract: Geography as a field of study is believed to improve the ability of learners in the ability to think. The purpose of this research is to improve the critical thinking ability of learners through project based learning. The research was conduct with quasi-experimental method. The study design used nonequivalent pretest-posttest control group design. The subjects of the study were students of class XI IPS 1 and IPS 2 SMA Negeri 1 Pulau Laut Timur. Result of research by using t test, with significant value is 0,007. This means that project based learning applied to the field of geography study can improve the critical thinking ability of learners.Abstrak: Geografi sebagai salah satu bidang studi diyakini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui project based learning. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan nonequivalent pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ialah peserta didik kelas XI IPS 1 dan IPS 2 SMA Negeri 1 Pulau Laut Timur. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t, memperoleh nilai signifikansi 0,007. Hal ini berati bahwa project based learning yang diterapkan pada mata pelajaran geografi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Makna Rendahnya Motivasi Siswa Belajar Geografi Dalam Pendekatan Fenomenologi Farina Amelia; I Nyoman Ruja; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.248 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i9.11585

Abstract

Abstract: Schutz perspective phenomenological approach becomes an appropriate alternative to this research because understanding not apart from because motive and in order to motive. Research subjects in this study were students of class XII. Data collection techniques used include observation, interviews, and documentation. The results showed that the meaning of geography learning for students who have low motivation to learn geography is geography is a difficult subject, boring, and less perceived benefits for everyday life but must be studied in order to get a good value.Abstrak: Pendekatan fenomenologi perspektif Schutz menjadi alternatif tepat pada penelitian ini karena pemahaman tidak terlepas dari motif sebab dan motif tujuan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XII. Teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna pembelajaran geografi bagi siswa yang memiliki motivasi rendah belajar geografi adalah geografi merupakan mata pelajaran yang sulit, membosankan, dan kurang dirasakan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari, namun harus dipelajari supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus.
Co-Authors Abdi Maulana Rahman Ach Fatchan Ach Fatchan Ach. Fatchan Ach. Fatchan Ach. Fatchan, Ach. Achmad Fatchan Achmad Fathan, Achmad Adita Taufik Widianto Adita Taufik Widianto, Adita Taufik Agung Minto Wahyu Agung Wiradimadja Agus Purnomo Agus Purnomo Andri Estining Sejati Angga Puspita Atok Ahmad Rizqoni Avietha Reinanda Azzah Aini Fahmiya Bintang Muhammad Sahara Efendi Budi Handoyo Budijanto Budijanto David Golddra Pamungkas Bramantya Dedi Kuswandi Defita Dwi Anggi Devy Yuliana Putri Dewi Saraswati Dina Rahma Ardhiana Dwi Pudi Lestari Dwiyono Hari Utomo Eka Khoirul Ana Eko Anang Hadi Santoso Elsa Diah Mafazah Emillatul Majidah Endika Priambodo Susanto Faizatul Mahmudah Farina Amelia Febria Ayu Fitri Nur Fatmawati Ferdinan Bashofi Ferdinan  Bashofi Fuad Guntara Fuad Guntara, Fuad Gebi Angelina Zahra Halimatus Sa’diyah Heldigard Anggreani Ina Malo Hendra Hendra Hendra Hendra Heri Setiawan I Dewa Putu Eskasasnanda, I Dewa Putu Ida Retnaning Iis Tri Septyawati Inggritia Zahrotunnisa Isa Wijiningtyas Khofifatu Rohmah Adi, Khofifatu Rohmah Kiki Meylavinasari Laili Fitri Astutik Lailil Nadhifatul Muazaroh Lilis Yuliana Lubaiba Nadiya Alkaffi Luhung Achmad Perguna, Luhung Achmad Lutfitasari Lutfitasari Martinus Hermenegild Mau Mely Kurnia Meylavinasari, Kiki Mohamad Amirudin Mokhammad Ilham Fuady Muazaroh, Lailil Nadhifatul Muhammad Khoiro Nandiata Ayu Palanjuta Nelly Isroy Camelya Neni Wahyuningtyas, Neni Nia Hariwiyanti Novian Candra Kurniawan Nurul Ratnawati, Nurul Pratama, M. Iqbal Liayong Ranu Eko Raharjo Ratih Pramesthi Retno Wulandari Rista Anggraini Singgih Susilo Siti Malikhah Towaf Siti Mar&#039;atus Sholihah Sovia Husni Rahmia Sri Ira Suharwati Sri Ira Suharwati, Sri Ira Sugeng Utaya Sujiono Sujiono Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Sularmi Sularmi Sumarmi Sumarmi Tutut Chusniyah Tyas Tamara Aldilla Ugik Endarto Valencia Tamara Wiediharto Wahyudi Wahyudi Yosi Maurin