Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Biogenerasi

Potensi Bakteri Selulolitik Sebagai Biofertilizer Secara In Vitro dari Limbah Padat Pabrik Kelapa Sawit Eliza Rahma, Maudy; Mayasari, Ulfayani; Rasyidah, Rasyidah
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3247

Abstract

Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu komoditas dengan nilai tertinggi pada perekonomian di Indonesia sehingga dapat menciptakan limbah yang dibuang sangat banyak seperti limbah tandan kosong kelapa sawit. salah satu bakteri yang dimanfaatkan untuk biofertilizer adalah bakteri selulotik dengan potensi memecah selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri selulotik sebagai biofertilizer secara in Vitro pada limbah padat kelapa sawit dan mengetahui genus dari bakteri selulotik pada limbah padat kelapa sawit . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratorium dengan analisis data secara deskriptif kualitatif serta kuantitatif Hasil isolasi didapatkan 12 isolat kemudian dilakukan screening hingga didapatkan 5 isolat Bakteri yang potensial yaitu isolate TL 2, TL 4, TL 5, TL 6 dan TL 8. Aktivitas selulolitik tertinggi adalah isolate TL 6 yaitu sebesar 2,04 mm. Selain isolate TL 6, isolate TL 2, TL 4, TL 5 dan TL 8 juga berpotensi sebagai biofertilizer didasarkan kemampuannya. Hasil dari identifikasi bakteri selulolitik terdapat 4 genus bakteri yang dinyatakan sebagai genus dari bakteri selulolitik yaitu Genus Monococcus, Genus Lysinibacillus, Genus Pseudomonas dan Genus Bacillus. Kata Kunci: Bakteri Selulolitik, Biofertilizer, Genus, Tandan kosong kelapa sawit
PERBANDINGAN BAKTERI Pseudomonas putida DAN Bacillus cereus DALAM MENURUNKAN KADAR COD BOD PADA LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Riwanda, Ayu; Mayasari, Ulfayani; Rasyidah, Rasyidah
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3248

Abstract

Limbah cair kelapa sawit memiliki potensi sebagai bahan pencemar lingkungan karena memiliki kandungan Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan padatan tersuspensi yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran yang dapat menurunkan kualitas suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk Mengetahui Penurunan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) dengan Penambahan Bakteri Pseudomonas putida dan Bakteri Bacillus cereus Pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Analisis data pada penelitian ini menggunakan data deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menguji kadar COD dan BOD menggunakan Metode SNI-6989.2-2019.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Penambahan bakteri Pseudomonas putida mampu menurunkan Kadar COD tertinggi sebesar 39.050mg/l dengan persentase penurunan 49.44% dibandingkan bakteri Bacillus cereus hanya mampu menurunkan kadar COD Sebesar 39.825mg/l dengan persentase penurunan 48.44%. Dan hasil penelitian menunjukkan Penambahan bakteri Pseudomonas putida mampu menurunkan Kadar BOD tertinggi sebesar 414.5 mg/l dengan persentase penurunan 97.92% dibandingkan bakteri Bacillus cereus hanya mampu menurunkan kadar BOD Sebesar 503.5 mg/l dengan persentase penurunan 97.48% Kata Kunci: Bacillus cereus, BOD, COD, Limbah cair pabrik kelapa sawit, Pseudomonas putida
BIOREMEDIASI KROMIUM (Cr) MENGGUNAKAN BAKTERI INDIGENOUS DARI LIMBAH CAIR DI SUNGAI DELI MEDAN Sandi, Najmi Maulidina El; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3656

Abstract

Kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas air pada air sungai, danau dan waduk dapat terjadi akibat adanya pembuangan limbah cair yang bersumber dari kegiatan domestik dan industrri. Salah satu pencemaran logam berat pada limbah cair di sungai yaitu kromium (Cr). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui isolat bakteri indigenous yang berasal dari air Sungai Deli Medan yang memiliki kemampuan mereduksi kromium (Cr) dan mengetahui potensinya sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 14 isolat bakteri hasil isolasi bakteri terdapat 7 isolat bakteri yang memiliki kemampuan dalam mereduksi kadar logam berat kromium (Cr) dan 3 isolat bakteri dengan kemampuan mereduksi kadar logam berat kromium (Cr) yaitu isolat BAI 08 dari genus Pseudomonas (94,03%), isolat BAI 10 dari genus Micrococcus (96,43%), dan isolat BAI 14 dari genus Bacillus (97,39%). Bakteri indigenous yang berasal dari air Sungai Deli Medan mampu menjadi agen bioremediasi pada logam berat kromium (Cr). Kata Kunci: Bakteri indigenous, Kromium (Cr), Bioremediasi, Sungai Deli Medan
PENGUJIAN KADAR BOD, COD DAN ISOLASI BAKTERI HASIL REMEDIASI AIR LIMBAH LINDI DENGAN MENGGUNAKAN EKOENZIM KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Siregar, Amira Falah; Rasyidah, Rasyidah; Nasution, Rizki Amelia
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3673

Abstract

Lindi (leachate) merupakan cairan yang merembes melalui tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut atau tersuspensi terutama hasil proses dekomposisi materi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar Biology Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada limbah air lindi dengan menggunakan ekoenzim kulit buah pepaya (Carica papaya L.) dan jenis bakteri sebelum dan sesudah pemberian ekoenzim. Meltodel yang digunakan pada pelnellitian ini belrupa meltodel kuantitatif, yang telrdiri dari kontrol dan pemberian ekoenzim 10% delngan 3 kali pelngulangan pada seltiap pelrlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekoenzim dengan konsentrasi 10% pada proses remediasi limbah air lindi belum memenuhi baku mutu, dengan nilai rata-rata BOD sebesar 538 mg/L dan nilai rata-rata COD sebesar 1778 mg/L setelah remediasi 10 hari. Oleh karena itu, perlu penggunaan ekoenzim dengan konsentrasi dibawah 10% dan waktu remediasi yang lebih lama. Hasil dari identifikasi bakteri terdapat 2 jenis bakteri sebelum pemberian ekoenzim yaitu Micrococcus sp., Proteus sp., dan sesudah pemberian ekoenzim terdapat 3 jenis bakteri yaitu Pseudomonas sp., Shigella sp., dan Bacillus sp. Kata Kunci : Air Lindi, BOD, COD, Ekoenzim