Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Orang Tua dalam Mengurangi Penyimpangan Penggunaan Gadget dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Purwandari, Eny; Laili Masruri; Akbar Pandu Setiawan; Nurul Qotimah; Rehan Sapto Rosada
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1716

Abstract

Pengabdian masyakat ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu PKK desa Bedana Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara untuk dapat mengatur manajemen waktu anak menggunakan HP/smartphone. Mengarahkan anak agar mengakses HP/Smartphone kepada hal positif, dan cara untuk mengurangi kecanduan game online. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini merupakan perpaduan antara pendidikan masyarakat dan pelatihan. Tahap Pertama adalah pemberian pengetahuan kepada ibu-ibu PKK, dan Tahap Kedua Peserta diminta untuk melakukan implementasi kerangka kerja yang telah disusun oleh tim. Hasil yang didapatkan adalah peserta pengabdian masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai strategi untuk mengurangi penyimpangan penggunaan gadget dalam pembelajaran dimasa pandemi. Kesimpulan dari pengabdian masyarkat ini, Adanya penurunan durasi penggunaan gadget pada anak dan perubahan konten dari gadget yang diakses ke arah positif.
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY PADA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TUNA LARAS Maharso Adhi Nugroho; Eny Purwandari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.362

Abstract

Latar Belakang; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Cognitive Behavioral Therapy terhadap peningkatan motivasi belajar anak tuna laras SLB E Bhina Putera Banjarsari Surakarta.Metode; Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental  yang akan mengungkap bagaimana pengaruh intervensi okupasi terapi menggunakan pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) pada peningkatan motivasi belajar anak tuna laras. Hasil; Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar anak tuna laras baik dalam skor maupun kategori menurut angket motivasi ARCS setelah pemberian intervensi CBT. Rata-rata sebelum pemberian intervensi adalah 2.78 atau dalam kategori motivasi “cukup  baik” dan setelah pemberian intervensi menjadi 3.69 atau dalam kategori “baik”.Kesimpulan; Berdasarkan analisa data penelitian diperoleh hasil bahwa ada pengaruh Cognitive Behavioral Therapy pada peningkatan motivasi belajar anak tuna laras.
Pelatihan Kebersyukuran untuk Meningkatkan Resiliensi pada Perempuan Rini Lestari; Eny Purwandari; Lusi Nuryanti; Dinarista Yulisa Ediputri; Yeni Mulati; Monika Monika
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.14370

Abstract

Berbagai tantangan dihadapi oleh perempuan dalam menjalani perannya. Ketika perempuan kurang mampu menghadapi tantangan dapat menimbulkan permasalahan psikologis. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan yang dihadapi perempuan membutuhkan resiliensi. Salah satu cara untuk meningkatkan resiliensi perempuan adalah melalui pelatihan kebersyukuran. Tujuan program pengabdian ini adalah meningkatkan resiliensi perempuan melalui pelatihan kebersyukuran. Pelatihan kebersyukuran dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2022 dan diikuti oleh 35 orang perempuan yang berusia 27 – 51 tahun. Materi pelatihan berdasarkan pada modul pelatihan kebersyukuran dan diberikan melalui metode ceramah, diskusi, sharing dan latihan. Alat ukur untuk mengukur tingkat resiliensi peserta adalah The Cornnor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji beda t-test. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan resiliensi yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan pelatihan kebersyukuran. Dengan demikian pemberian pelatihan kebersyukuran mampu meningkatkan resiliensi perempuan.
KELEKATAN IBU MEMBENTUK KEYAKINAN YANG KUAT TERHADAP ATURAN: ANALISIS MODEL KONTROL SOSIAL PERILAKU REMAJA BERISIKO PENYALAHGUNA NAPZA Eny Purwandari; Rini Lestari
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v6i2.2431

Abstract

ABSTRAKPerilaku penyalahgunaan NAPZA sebagai bentuk penyimpangan perilaku yang harus dikontrol agar tidak terjadi peningkatan penyalahgunaan dan kerugian di berbagai sektor kehidupan, baik ekonomi, kesehatan, sosial, maupun individu yang bersangkutan. Keluarga sebagai salah satu lembaga kontrol sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap munculnya perilaku penyalahgunaan NAPZA. Teori kontrol sosial akan mengkaji fungsi keluarga, khususnya ibu dalam membentuk keyakinan terhadap aturan pada kasus penyalahgunaan NAPZA. Subjek penelitian ini adalah remaja yang menunjukkan risiko penyalahgunaan NAPZA sebanyak 241 remaja (usia 15-17 tahun)  dengan cluster random sampling dengan kriteria inklusif harus tinggal Bersama kedua orang tua. Data dianalisis dengan menggunakan structural equation model (SEM) dengan indikator indeks kecocokan model GFI = 0,925; CFI=908; AGFI=0,879; TLI=0,874; estimasi kelekatan ibu-anak terhadap keyakinan aturan sebesar 0,41, dan estasi keyakinan aturan terhadap risiko penyalahgunaan napza sebesar -0,35. Hasil menunjukkan bahwa kelekatan ibu-anak lebih berperan dibandingkan kelekatan ayah dalam membentuk keyakinan terhadap aturan seorang remaja sehingga mampu mengurangi risiko penyalahgunaan NAPZA. Implikasinya peran ibu dapat lebih ditingkatkan dalam pengasuhan agar mampu memberikan rasa nyaman pada anak dengan pengetahuan dan ketrampilannya, sehingga transmisi nilai, aturan terinternalisasi pada diri anak.ABSTRACTDrug abuse behavior is a kind of behavioral deviance that needs to be managed in order to prevent abuse and losses in the social, health, economic, and individual domains of life from increasing. The establishment of drug misuse behavior is significantly influenced by the family as a social control institution. According to social control theory, the role of the mother in particular in setting family norms about drug misuse will be investigated. Cluster random selection was used to choose 241 teens (15–17 years old) who met the inclusionary criterion of having to live with both parents and shown a risk of drug misuse. A structural equation model (SEM) was used to evaluate the data. The model fit index indicator was GFI = 0.925; CFI = 908; AGFI = 0.879; TLI = 0.874. The estimate of rule beliefs' relationship to the likelihood of drug abuse was -0.35, and the estimate of mother-child attachment to rule beliefs was 0.41. The findings indicate that, in order to lower the likelihood of drug usage, a teen's attitudes about regulations are formed more by their mother and child than by their father. The inference is that the mother's role in raising her child can be further developed so that she can use her knowledge and abilities to comfort the child and help the youngster internalize the rules and values that have been imparted to them.