Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Kitosan Udang Secara Topikal Terhadap Kepadatan Kolagen dalam Penyembuhan Luka Eksisi pada Tikus Putih Dinda Dwi Prastika; Boedi Setiawan; Amung Logam Saputro; Ira Sari Yudaniayanti; Prima Ayu Wibawati
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.412 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.101-107

Abstract

Luka eksisi adalah luka yang permukaan kulit dan lapisan bawahnya akan terpotong sampai kedalaman yang bervariasi dapat terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh chitosan kulit udang terhadap kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka eksisi pada tikus putih. Sebanyak dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan yaitu K- luka eksisi dengan pemberian basis salep, K+ (luka eksisi+10% povidone iodine), P1 (luka eksisi+salep chitosan kulit udang 1.5%), P2 (luka eksisi+udang salep kulit kitosan 2.5%), dan P3 (luka eksisi+kitosan kulit udang 5%). Hasil perhitungan persentase kepadatan kolagen dianalisis oleh Kruskal-Wallis yang menunjukkan perbedaan signifikan (p<0.05) dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U. Kelompok K+, K- dan P1 memiliki perbedaan signifikan dalam kepadatan kolagen pada P2, dan kelompok P3 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini kitosan berpengaruh terhadap kepadatan kolagen dengan dosis 5%.
Fibrosarcoma pada anjing golden retriever di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga Miyayu Soneta Sofyan; Koesnoto Supranianondo; Ira Sari Yudaniayanti; Aisyah Novasari; Endah Paraswati
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.33-34

Abstract

The dog named Agra (Golden Retriever) is suspected of having an axillary tumor. After surgery and examination of the pathology laboratory, it was found that the dog had fibrosarcoma in the axillaries. Fibrosarcoma is a malignant neoplasm that originates from mesenchymal cells, where the dominant cell histology is fibroblast cells that divide excessively and uncontrollably, can attack local tissues, and can move to other locations in the body (metastatic). The histopathological features of fibrosarcoma have fusiform or spindle-shaped cell fascicular growth patterns. The boundary between cells appears unclear with little cytoplasm and collagen fibers form parallel webbing. Grading histology is mainly based on the degree of cellularity, cell differentiation, mitotic features, and the amount of collagen produced by the cell necrosis. Surgery until now is the first and foremost thing in tumor therapy. Benign tumors can be removed with various surgical techniques depending on the location of the tumor. As for malignant tumors, surgery can be carried out by following other additional therapies to inhibit tumor growth.
Ovariohysterectomy kasus tumor serviks dan uterus pada anjing mix breed Miyayu Soneta Sofyan; Ira Sari Yudaniayanti; Nusdianto Triaoso; Rimala Aisyah; Revita Vandarischa Prameswari; Tegar Farizky Rusnalendra
ARSHI Veterinary Letters Vol. 6 No. 3 (2022): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2022
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.6.3.47-48

Abstract

Tumor serviks dan uterus merupakan benjolan yang muncul akibat pertumbuhan sel yang berlebihan pada daerah servik dan uterus, ditandai terkadang dengan adanya leleran keluar melalui vagina. Tulisan ini melaporkan penanganan kasus tumor servik dan uterus pada seekor anjing mix breed betina, berumur 14 tahun dengan berat badan 10 kg dibawa pemiliknya ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (RSHP FKH UNAIR). Pemilik mengeluhkan perut anjing membesar dan keluar cairan kuning kecoklatan dari vagina sejak sepuluh hari sebelumnya. Berdasarkan hasil anamnesis, anjing tidak pernah kawin, makan dan minumnya masih normal. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan anjing mengalami distensi abdomen dan keluar leleran berwarna kuning kecoklatan melalui vagina. Hasil pemeriksaan radiologi tampak uterus memiliki densitas yang meningkat dan terjadi pembesaran dengan bentuk yang massif pada regio abdomen. Hasil pemeriksaan darah tampak terjadi leukositosis, anemia, penurunan fungsi hati dan ginjal. Terapi yang dilakukan adalah ovariohysterectomy, dengan pengobatan pascabedah adalah pemberian antibiotik, antiradang dan multivitamin. Anjing sudah memiliki nafsu makan yang baik sehari setelah pembedahan dan selanjutnya dilakukan rawat jalan. Anjing melakukan kontrol ke RSHP FKH UNAIR setelah 10 hari pembedahan dengan kondisi luka sudah menutup dan kering, serta dilakukan pelepasan jahitan.
Identification Of Gastrointestinal Protozoa Of Swine (Sus sp.) In Surabaya Slaughterhouse In Dry Season Amalia Rosydinasari Rosydinasari; Nunuk Dyah Retno Lastuti; Ira Sari Yudaniayanti; Mufasirin
Journal of Parasite Science (JoPS) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Parasite Science
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jops.v7i1.44133

Abstract

Surabaya slaughterhouse provides pork cuts from several swine farms. Prior to slaughter, the swine were placed in a temporary pen which allows the transmission of gastrointestinal protozoa to fellow swine and to humans at the Surabaya slaughterhouse. This research was conducted to identify gastrointestinal protozoa of swine that slaughtered in Surabaya slaughterhouse. Total of 100 fecal samples was observed using native method, sedimentation method, Fulleborne floating method and Ziehl neelsen method. Based on the results, there were 47 samples positive. The protozoa found included Balantidium sp. with 46% prevalence, Eimeria sp. / Isospora sp. with 32% prevalence, Entamoeba sp. with 24% prevalence, and Blastocystis sp.with 12% prevalence.
MILK PRODUCTION AND BUSINESS ANALYSIS ON DAIRY CATTLE AFFECTED BY PMK IN “KAMPOENG TERNAK” SIDOARJO LIVESTOCK: A LITERATURE REVIEW Winda Ayu Puteri Sumartono; Sri Hidanah; Ira Sari Yudaniayanti; Widya Paramita; Moh Anam Al Arif; Imam Mustofa
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 5 (2023): April
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i5.811

Abstract

mineral superboosters and concentrating immunoboosters in the feed. This research was conducted on the smallholder dairy cattle in "Kampoeng Ternak," Taman District, Sidoarjo, for 42 days. The material used was 18 Friesian Holstein (FH) dairy cattle suffering from FMD and decreased milk production. This research was carried out experimentally with three treatments: P0 (treatment injected multivitamins 10 ml + antibiotic long-acting 20 ml), P1 (treatment injected multivitamins 10 ml + antibiotic long-acting 20 ml and mineral super booster 40 grams), and P2 (10 ml treatment injected multivitamins + 20 ml long-acting antibiotics, adding 40-gram mineral super booster and 800-gram concentrate immunobooster). The data collected in this study is feed consumption, milk production, and profit analysis of business in the farm. The data were calculated and analyzed using anova. This literature review aims to describe adding mineral supplements to FH dairy cattle suffering from foot and mouth disease (FMD) as an alternative because it can increase milk production.