Claim Missing Document
Check
Articles

MENENTUKAN RUTE TERPENDEK DENGAN MEMANFAATKAN METODE HEURISTIK BERBASIS ALGORITMA A* Taufiq, Mohammad; Suyitno, Amin; Dwijanto, Dwijanto
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 42, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sebuah permasalahan untuk mencari solusi terkait penentuan rute terpendek yang harus ditempuh. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui dasar-dasar algoritma A* yang berguna untuk meneliti rute pendistribusian bahan baku berupa kacang tanah dari PT. Dua Kelinci ke beberapa daerah di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan bantuan program MATLAB. Data yang dibutuhkan berupa tempat-tempat produksi kacang tanah yang diperoleh dari kantor PT. Dua Kelinci. Selanjutnya, peneliti melakukan pencarian jarak dengan menggunakan bantuan Google Maps. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan penghitungan manual yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil penghitungan yang menggunakan program MATLAB. Dari kedua cara penghitungan data tersebut, jarak terpendek pendistribusian kacang tanah di Kabupaten Pati adalah 218,4 km. Rute nya adalah sebagai berikut: PT. Dua Kelinci – Kecamatan Margorejo – Kecamatan Pati – Kecamatan Tayu – Kecamatan Tlogowungu –Kecamatan Gembong – Kecamatan Tambakkromo – Kecamatan Gunung Wungkal – Kecamatan Trangkil – Kecamatan Puncakwangi – PT. Dua Kelinci. Analisis penghitungan dengan cara manual maupun MATLAB menghasilkan jarak tempuh dan rute yang sama untuk mencapai semua titik dengan jarak minimal. This research studies a problem solution related to the determination of the shortest route to pass. It aims to find out the basics of algorithm A* due to the analysis of the shortest route to distribute peanuts materials from Dua Kelinci Company to the certain subdistricts in Pati Regency. This analysis uses the help of MATLAB program. The collected data is about the places of peanuts production. It was taken from the office of Dua Kelinci Company. After collecting the data, the mileage between the company and the distribution places was taken using Google Maps application. The data is analysed by using manual calculation. The result of it is then compared with the result of MATLAB calculation. The analysis using both ways of calculation shows that the shortest mileage to distribute peanuts materials in Pati Regency is 218,4 km. The route is described as follows: Dua Kelinci Company – Margorejo Subdistrict – Pati Subdistrict – Tayu Subdistrict – Tlogowungu Subdistrict – Gembong Subdistrict – Tambakkromo Subdistrict – Gunung Wungkal Subdistrict – Trangkil Subdistrict – Puncakwangi Subdistrict – Dua Kelinci Company. Both manual and MATLAB calculation result the same mileage and route to reach all points with the minimum distance.
Analysis of Mathematical Connection Ability Based on Independent Character in Project Based Learning Assisted With Digital Module Kusnandar, Kusnandar; Junaedi, Iwan; Suyitno, Amin
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 10 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe the students' mathematical connection ability based on their independent character in Project Based Learning assisted with digital module. The study was conducted using a qualitative method with the research subjects are students of grade XI TAV 1 SMK Negeri 1 Kandeman in the 2019/2020 academic year as many as 36 people. The data were collected by using questionnaire, observation, documentation, and interviews. The data analysis was conducted by data reduction, data display, triangulation, data interpretation, and data conclusion. The result show that the students' independent character has two categories, namely very independent and independent. Students’ mathematical connection ability are varied for both independent character category.
Bagaimana Oral Feedback Meningkatan Kemampuan Penalaran Matematis? (Studi pada Pembelajaran Problem Based Learning) Khairunnisa, Isna; Kartono, Kartono; Suyitno, Amin
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i2.26228

Abstract

This study aims to determine and analyze the quality of learning by applying oral feedback in Problem Based Learning model to students' mathematical reasoning abilities. This research used a mixed method research. The population is X grade of SMA Negeri 8 Semarang. The sample selection used probability sampling technique with X MIPA 4 as the experimental class and X MIPA 5 as the control class. Based on the data analysis, the average value of the final test of mathematical reasoning ability in the experimental class was 76.05 with the completeness of the proportion 88.5%. The results of the analysis found that students' mathematical reasoning abilities could be categorized into 3, namely high, medium, and low according to the abilities of each student. Giving oral feedback to students also gives a positive response, so that giving oral feedback can improve students' mathematical reasoning abilities.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pembelajaran dengan menerapkan oral feedback dalam model Problem Based Learning terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix methode. Populasinya kelas X SMA Negeri 8 Semarang. Pemilihan sampel dengan teknik probability sampling dengan X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen adalah 76,05 dengan ketuntasan proporsi 88,5%. Hasil analisis menemukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dapat dikategorikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Pemberian oral feedback kepada siswa juga memberikan respon yang positif, sehingga pemberian oral feedback dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR Rahayu, Ratri; Suyitno, Amin; Sugiharti, Endang
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v1i1.260

Abstract

AbstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif model mind mapping berbantuan CD pembelajaran terhadaphasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2011/2012 yang berada dalam enam kelas. Sampel diambil secara random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar matematika dengan pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran lebih baik dari rata-rata hasil belajar matematika dengan pembelajaran direct instruction, hasil belajar peserta didik mencapai KKM, dan proporsi hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran yang telah memenuhi KKM lebih baik daripada proporsi hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran direct instruction. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran lebih efektif daripada pembelajaran matematika dengan direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII pada materi pokok teorema Pythagoras.The purpose of this study was to determine the effectiveness of cooperative learning model of mind mapping assisted CD learning againts learning outcomes class VIII students of SMP Negeri 2 Semarang school year 2011/2012. The population in this study is class VIII students of SMP Negeri 2 Semarang school year 2011/2012 which is in six classes. Samples were taken by random sampling. Data collection methods used are the methods of documentation and tests. The results show the average results of math learning with mind mapping learning assisted CD learning is better than average learning outcomes of learning mathematics with direct instruction, student learning outcomes achieved KKM, and the proportion of study of students who were taught mind mapping learning assisted CD learning has met KKM better than the proportion of study of students who are taught with direct instruction teaching. The conclusions obtained in this study is the learning mind mapping assisted CD learning is more effective than learning mathematics with direct instruction to improve learning outcomes of students in class VIII in the Pythagorean theorem subject matter.
KEEFEKTIFAN MODEL RTE BERBANTUAN MAGIC BOX PADA MATERI JARAK TERHADAP HASIL BELAJAR Zoraida, Desti Anisa; Suyitno, Amin; Hendikawati, Putriaji
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i1.3316

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) yang diintegrasikan  dengan alat peraga pada materi jarak terhadap hasil belajar siswa. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Gombong yang sampelnya dipilih secara random cluster. Hasil belajar diambil berdasarkan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi, uji banding anava, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan kelas yang diberi perlakuan model RTE mencapai ketuntasan, rataan kelas eksperimen-1 lebih baik daripada kelas kontrol, rataan kelas eksperimen-2 lebih baik daripada kelas kontrol, rataan kelas eksperimen-1 lebih baik daripada kelas eksperimen-2, dan rataan kelas eksperimen-1 terbaik di antara ketiga kelas. Saran yang dapat direkomendasikan adalah penyampaian materi jarak dapat menggunakan model RTE berbantuan alat peraga dan model RTE dapat dilakukan pada pembelajaran materi lainnya dengan adanya variasi dan inovasi.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Kuncoro, Krida Singgih; Suyitno, Amin; Suyitno, Amin; Sugiharti, Endang; Sugiharti, Endang
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i2.3333

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbantuan Mouse Mischief terhadap hasil belajar siswa kelas X materi fungsi kuadrat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Temanggung tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dengan cara random sampling, diperoleh siswa X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan pembelajaran TPS Berbantuan Mouse Mischief, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran ekspositori. Pengambilan data diperoleh dengan metode dokumentasi untuk mendapatkan data nilai mid semester matematika dan metode tes untuk menentukan hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian adalah (1) hasil belajar siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal; dan (2) rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Kuncoro, Krida Singgih; Suyitno, Amin; Suyitno, Amin; Sugiharti, Endang; Sugiharti, Endang
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i2.3333

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbantuan Mouse Mischief terhadap hasil belajar siswa kelas X materi fungsi kuadrat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Temanggung tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dengan cara random sampling, diperoleh siswa X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan pembelajaran TPS Berbantuan Mouse Mischief, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran ekspositori. Pengambilan data diperoleh dengan metode dokumentasi untuk mendapatkan data nilai mid semester matematika dan metode tes untuk menentukan hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian adalah (1) hasil belajar siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal; dan (2) rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CORE BERBANTUAN LKPD TERHADAP KREATIVITAS MATEMATIS SISWA Beladina, Nurmalia; Suyitno, Amin; Khusni, Khusni
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 3 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i3.3363

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) berbantuan LKPD terhadap kreativitas matematis siswa kelas VII pada materi segitiga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dengan cara cluster random sampling, diperoleh siswa VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII H sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran CORE berbantuan LKPD, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Pengambilan data diperoleh dengan metode dokumentasi untuk mendapatkan data awal berupa nilai ulangan tengah semester genap matematika dan metode tes untuk memperoleh kreativitas matematis siswa yang kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan uji kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian adalah (1) kreativitas matematis siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal; dan (2) kreativitas matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Peneliti menyarankan bahwa model pembelajaran CORE berbantuan LKPD dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk menumbuhkembangkan kreativitas matematis siswa.
PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TTW BERBANTUAN SCAFFOLDING Soraya, Dita Ayu; Suyitno, Amin; Sukestiyarno, Sukestiyarno
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i1.3432

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematis siswa melalui penerapan model TTW berbantuan scaffolding pada materi geometri kelas VIII serta untuk mengetahui perolehan kemampuan komunikasi matematis pada siswa pilihan dengan capaian KKM yang ditentukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif kolaboratif. Penentuan subjek penelitian secara purposive. Peneliti sebagai instrumen kunci dilengkapi lembar pengamatan, soal tes kemampuan komunikasi matematis, pedoman wawancara, dan alat perekam. Analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima subjek penelitian (S1, S2, S3, S4, dan S5) terjadi peningkatan karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematisnya, ditunjukkan dengan perolehan indeks gain. Untuk kemampuan komunikasi matematisnya, kelima subjek penelitian mencapai KKM yang ditentukan bahkan meningkat dari kelas tingkatan kognitif mereka berasal. Secara berturut-turut, subjek penelitian mendapat nilai 100, 100, 90, 82, dan 80. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TTW berbantuan scaffolding dapat membentuk karakter mandiri dan keterampilan komunikasi matematis siswa serta kemampuan komunikasi matematis siswa dapat mencapai KKM yang ditentukan. Diharapkan dengan hasil penelitian ini, bisa  menjadi masukan bagi guru maupun sekolah agar dapat melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi siswa sehingga karakter mandiri dan komunikasi matematis siswa dapat terbentuk. Salah satunya dengan penerapan model TTW berbantuan scaffolding.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN Swasono, Andi Hepi; Suyitno, Amin; Susilo, Bambang Eko
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 2 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i2.4470

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui apakah hasil belajar peserta didik pada materi lingkaran dengan penerapan pembelajaran probing-prompting dapat mencapai ketuntasan, (2) mengetahui apakah persentase ketuntasan belajar peserta didik pada materi lingkaran dengan penerapan pembelajaran probing-prompting lebih tinggi dari persentase ketuntasan belajar peserta didik pada pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui apakah rata-rata hasil belajar peserta didik pada materi lingkaran dengan penerapan pembelajaran probing-prompting lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik pada pembelajaran konvensional. Populasinya adalah siswa SMP Negeri 3 Slawi. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas VIIIA kelas eksperimen dan VIIIC kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi metode dokumentasi dan metode tes. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, uji rata-rata, uji kesamaan dua proporsi, dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian diperoleh 86,84% peserta didik dengan probing-prompting mencapai ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 78,66 melebihi KKM, ketuntasan siswa pada kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, dan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pembelajaran probing-prompting lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional.