Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) DI SMP Risa Alufha; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.723 KB)

Abstract

The problem of the research was how the learning process of melinting dance using cooperative model NHT type which the purpose of the research was to describe the process and the result of melinting dance learning. The research used descriptive qualitative approach to describe the process and the result of melinting dance. Data sources were arts teacher and 20 students of class VIII 1. Data collecting technique in this research used interview and documentation. Research instruments were observation, interviewing, documentation, students activity assessment, and practice test assessment guide. The research result of students activity on the first to eighth meeting reach the average score of 80 with Good predicate. The result of practice test reach average score of 77 with good predicate. The sixth and seventh meeting the teacher doesnt use NHT model based on thr instrument and there are steps that are not followed by the teacher.Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana proses pembelajaran tari melinting menggunakan model kooperatif tipe NHT dengan tujuan penelitian mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari melinting. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran. Sumber data adalah guru seni dan 20 siswa kelas VIII 1. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah panduan observasi, panduan wawancara, panduan dokumentasi, panduan penilaian aktivitas siswa, dan panduan penilaian tes praktik. Hasil penilaian aktivitas siswa pada pertemuan pertama sampai kedelapan memperoleh nilai rata-rata 80 dengan keterangan baik. Hasil tes praktik memperoleh nilai-rata-rata 77 dengan keterangan baik. Pertemuan keenam dan ketujuh guru tidak menerapkan model NHT sesuai dengan instrument, ada langkah-langkah yang tidak dilakukan oleh guru.Kata kunci: pembelajaran, tari melinting, model number head together (NHT).
PENGGUNAAN DRILL DALAM PEMBELAJARAN TARI DI MTS MA’ARIF NU 08 MATARAM BARU Winda Prastika Ningrum; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.948 KB)

Abstract

This research purposed to discrib how to use Drill method in learning Melinting dance and result of student learning on the class VII.1 in MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru, East Lampung. Research method that is used qualitative descriptive. Data resource of this research are 28 students class VII.1. Collecting data technique that is used in this research are observation, interview, documentation, practice test and non test. The learning implementation that is used is drill method, began with teacher explain and demonstrate varieties movement, then student asked to imitate, furthermore student given time to exercise their solves, and then student asked to demonstrate matter which have been given. The result of learning melinting dance used drill method on the class VII.1 show, that students capable to demonstrate melinting dance well (75). aspect wiraga got criteria very good with score 85, aspect wirasa got criteria enough with score 61, and to aspect wirama got criteria good with score 79.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penggunaan metode drill dalam pembelajaran tari melinting serta hasil belajar siswa pada kelas VII.1 di MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru, Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah 28 siswa kelas VII.1. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan nontes. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode drill diawali guru menjelaskan dan memeragakan ragam gerak, lalu siswa diminta untuk menirukan, selanjutnya siswa diberikan waktu untuk berlatih sendiri, dan kemudian siswa diminta untuk memeragakan materi yang telah diberikan. Hasil pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill pada kelas VII.1 menunjukan bahwa siswa mampu untuk memeragakan tari melinting dengan baik (75). Aspek wiraga mendapat kriteria baik sekali dengan nilai 85, aspek wirasa mendapat kriteria cukup dengan nilai 61, dan apek wirama mendapat kriteria baik dengan nilai  79.   Kata Kunci: metode drill, pembelajaran, tari melinting
PENERAPAN QL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG Ari Saputra; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.516 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe how the application of quantum models of learning and how the result of learning Bedana dance in extracurricular activities. This research used descriptive qualitative method. Data collecting technique used in this study was observation, interview, field notes, documentation, practice test and non test. The results of observation for the achievement of learning process using the model of Quantum Learning can be seen that 1) Grow, students excellent criteria (100). 2) Experience, students excellent criteria (93). 3) Call, students excellent criteria (87). 4) Demonstrate, excellent criteria (87). 5) Repeat, students excellent criteria (87). 6) Celebrate, students excellent criteria (93). For the results of the observation sheets of individual practice tests 1 and 2, it could be seen that the average value obtained all students belonging as excellent criteria (93). While looking at the activities of the students obtained excellent criteria (88).Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimanakah penerapan model Quantum Learning dan bagaimanakah hasil pembelajaran tari bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Hasil pengamatan pencapaian proses pembelajaran menggunakan model Quantum Learning dapat diketahui bahwa 1) Tumbuhkan, siswa tergolong kriteria baik sekali (100). 2) Alami, siswa tergolong kriteria baik sekali (93). 3) Namai, siswa tergolong kriteria baik sekali (87). 4) Demonstrasikan, siswa tergolong baik sekali (87). 5) Ulangi, siswa tergolong baik sekali (87). 6) Rayakan, siswa tergolong kriteria baik sekali (93). Untuk hasil lembar pengamatan tes praktik individu 1 dan 2, dapat diketahui rata-rata nilai yang didapat seluruh siswa tergolong dalam kriteria baik sekali (93). Sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa didapat kriteria baik sekali (88).Kata kunci: pembelajaran, quantum learning, tari bedana
Evaluasi Pembelajaran Tari Bedana di SMK Tunas Wiyata Way Tuba Fransiska Dwi Ariani; Susi Wendhaningsih; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.496 KB)

Abstract

This study aims to discribe the implementation of learning evaluation of bedana dance on the aspects of cognitive, affective, psychomotor using self-assessment technic in SMK Tunas Wiyata. This research uses descriptive qualitative type. Source data of art and culture teachers, and students from class X.1 of Office Adsministrasi studies amounts to 25 students. Technic of data collection is this study are observation, interview, and documentation. The implementation of learning evaluation of bedana dance using self-assessment technic is carried out after the teacher has done the assessment and measurement on the material of bedana dance. Determining the competence to be assessed, develop a self-assessment format in the form of a checklist statement according to the quality of self-assessment. The teacher explains the benefits and objectives of self-evaluation, shares self-assessment formats, and lets the learners fill in the self-assessment sheets. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana aspek kognitif, afektif, psikomotor menggunakan teknik penilaian diri di SMK Tunas Wiyata. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data guru seni budaya, dan siswa kelas X.1 Jurusan Adsministrasi Perkantoran yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data dalam  penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana menggunakan teknik penilaian diri dilaksanakan setelah guru melakukan penilaian dan pengukuran pada materi tari bedana. Dengan menentukan kompetensi yang akan dinilai, menyusun format penilaian diri berupa pernyataan daftar ceklis sesuai acuan kualitas penilaian diri. Guru menjelaskan manfaat dan tujuan evaluasi diri, membagikan format penilaian diri, dan mempersilahkan peserta didik mengisi lembar penilaian diri.                                                                                                                                               Kata Kunci: Evaluasi, Penilaian Diri, Tari Bedana.
PEMBELAJARAN TARI CANGGET MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE IOC DI SMAN MELINTING Galuh Sukmawati; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.832 KB)

Abstract

The problem in this research is how cangget learning process using cooperative learning model of type (Inside Outside Circle) IOC in SMAN I Melinting East Lampung. This study aimed to describe the cangget dance lessons using IOC models of teaching and learning activities in SMAN I Melinting.This research uses descriptive qualitative. The technique used to collect the data are observational participate (participation), interviews, documentation, and testing practices. Source of data in this study were students of class XI Science in SMAN I Melinting totaling 24 students. Cangget learning outcomes using IOC model in class XI Science at SMAN I Melinting shows that students are able to demonstrate dance well. Students well enough to receive and capture lessons given by teachers through the IOC model.Permasalahan di dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran cangget dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe IOC di SMA Negeri I Melinting Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari cangget dengan menggunakan model IOC pada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri I Melinting. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi berperan serta (partisipasi), wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Melinting yang berjumlah 24 siswa. Hasil pembelajaran cangget dengan menggunakan model IOC pada kelas XI IPA di SMA Negeri I Melinting menunjukkan bahwa siswa sudah mampu memeragakan gerak cangget dengan baik. Siswa-siswa cukup baik menerima dan menangkap pembelajaran yang diberikan oleh pengajar melalui model IOC. Kata kunci: cangget, model cooperative learning tipe IOC, pembelajaran
Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Metode Group Investigation Di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Mei Novita Sari; susi wendhaningsih; I wayan mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.639 KB)

Abstract

This study discusses the process and learning outcomes of bedana dance at SMA Bina Mulya Bandar Lampung. The formulation of the problem in this research is how the process and learning outcomes of bedana dance use the group investigation method in Bina Mulya Bandar Lampung High School. This research aims to describe the process and learning outcomes of bedana dance using the group investigation method in SMA Bina Mulya Bandar Lampung. This research is a descriptive type of research through a qualitative approach by directly observing the process and results of Bedana dance learning using the group investigation method. The teacher uses a group investigation method with six stages and gets the results of student learning in bedana dance learning with good criteria with an average value obtained by students, namely 81.3.Penelitian ini membahas tentang proses dan hasil pembelajaran tari bedana di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan mengamati secara langsung proses dan hasil dari pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation. Guru menggunakan metode group investigation dengan enam tahapan dan mendapatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana dengan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81.3.Kata kunci: Metode group investigation, Pembelajaran dan tari bedana.
Pembelajaran Seni Budaya Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif Di Kelas II MIN 2 Bandar Lampung Nurul Utami; Riyan Hidyatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.387 KB)

Abstract

The implementation of the 2013 curriculum at the primary school level is implemented by using an integrative thematic approach. This research used descriptive qualitative method that aims to describe the implementation of arts and culture learning using integrative thematic approach in school. The research was conducted in MIN 2 Bandar Lampung with focus on the learning in class II.B with 36 students. The data collected by doing some steps there are observation, interview, and documentation and then the data analysis techniques used are reduction, display, and verification of data, and also conclusion. The results showed that the implementation of education in schools implemented by using two ways, there are 1) the integration between concepts of theme into the subject of art and culture, and 2) the integration between concepts of theme into the subject of arts and culture who already integrated with different subjects.Penerapan kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran seni budaya menggunakan pendekatan tematik integratif di sekolah.  Penelitian dilaksanakan di MIN 2 Bandar Lampung dengan terfokus kepada pembelajaran yang ada di kelas II.B dengan jumlah 36 siswa. Data-data yang ada diambil dengan melakukan beberapa langkah yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk kemudian dilakukan analisis data dengan melakukan tahapan reduksi, penyajian, dan verfikasi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran seni budaya di sekolah dilaksanakan dengan menggunakan dua cara, yaitu 1) mengintegrasikan konsep tema ke dalam materi pembelajaran seni budaya, 2) mengintegrasikan konsep tema ke dalam materi pembelajaran seni budaya yang telah diintegrasikan dengan mata pelajaran lain.Kata Kunci: pembelajaran terpadu, seni budaya, tematik integratif.
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMAN 1 KOTAGAJAH Nurcahya Surya Barunawati; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.027 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the Melinting dance learning by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah. This research was aimed to describe the cooperative model jigsaw type process and the students' result in Melinting dance learning in SMAN 1 Kotagajah.The research method used was descriptive qualitative, data sources of this research were art teacher and student. Data collecting technique used are observing, interviewing, documentating, practical testing, and non-testing. Cooperative model jigsaw type there are five steps of learning, they are deviding group, demonstrating the material, analysis, presetation, and evaluation. Practical test score is 81 included into good criteria. Melinting dance learning result by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah get 80 score included into the good criteria.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses model kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Melinting pada pembelajaran di SMAN1 Kotagajah Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes. Model kooperatif tipe jigsaw miliki lima tahap pembalajaran yaitu pembagian kelompok, demontrasi materi, analisis, presentasi, dan evaluasi. Nilai tes praktik mendapat nilai 81 termasuk dalam kriteria baik. Hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah mendapat nilai 80 termasuk dalam kriteria baik.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, model kooperatif tipe jigsaw.
Kecerdasan Sosial dalam Pembelajaran Tari Bedana di SMP Global Madani Bandar Lampung Dirga Harto Pratomo; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.712 KB)

Abstract

This research discusses about social intelligence in learning of bedana dance in SMP Global Madani Bandar Lampung. The formulation of the problem in this research is how sosial intelligence indicator in the study of bedana dance using cooperative learning model group investigation at SMP Global Madani Bandar Lampung. This study aims to describe sosial intelligence indicator in the study of bedana dance using cooperative learning model group investigation at SMP Global Madani Bandar Lampung. Data colletion techniques used in this research are observation, interview, documentation and non test. The study of bedana dance using the investigation group strategy lasted for five meetings. Aspects of social Intelegency are assessed from the first meeting to the last meeting, with the results of all aspects can be done by learners well and the investigasi group strategy is good used in exctracurricular attivities. Penelitian ini membahas tentang kecerdasan sosial dalam pembelajaran tari bedana di SMP Global Madani Bandar Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana indikator kecerdasan sosial dalam pembelajaran tari bedana yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation di SMP Global Madani Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan indikator kecerdasan sosial dalam pembelajaran tari bedana yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation di SMP Global Madani Bandar Lampung. Sumber data dalam penelitian ini adalah 7 peserta didik dan pendidik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan non tes. Pembelajaran tari bedana yang menggunakan strategi grup investigasi berlangsung selama lima kali pertemuan. Aspek kecerdasan sosial dinilai dari pertemuan pertama samapai pertemuan terakhir, dengan hasil seluruh aspek  dapat dilakukan oleh peserta didik dengan baik dan strategi grup investigasi baik digunakan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kata kunci: tari bedana, kecerdasan sosial, pembelajaran
PENERAPAN NILAI KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPING Rani Oktarina; Muhammad Fuad; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.886 KB)

Abstract

This research aimed to describe the application of character value and learning of Bedana dance at XI IPA 1 class SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Qualitative descriptive method was applied during the research. The result of the research showed that learning Bedana dance practically with two steps: giving variety of movement in bedana dance by teacher and assessing practical test of the students.The assessment that was done by teacher considers two aspects : memorization of movement and the accuracy of movement with music.The application of character value could be seen at the teacher's activity and students in the learning process of bedana dance. It can be seen the teacher gave stimulants to the students to apply character value therefore the students could apply discipline value, responsible, confidence, innovative and creative thinking,and polite based on the attitude descriptor that had been determined.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan nilai karakter dan pembelajaran tari bedana di kelas XI IPA 1 SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran tari bedana dilaksanakan secara praktik dengan dua tahapan yaitu pemberian ragam gerak tari bedana oleh guru dan pengambilan nilai tes praktik oleh peserta didik. Penilaian yang dilakukan oleh guru mempertimbangkan dua aspek yaitu hafalan gerak dan ketepatan gerak dengan musik. Penerapan nilai karakter terlihat pada aktivitas guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran tari bedana. Guru terlihat memberikan stimulan kepada peserta didik untuk menerapkan nilai karakter sehingga peserta didik mampu menerapkan nilai disiplin, bertanggung jawab, percaya diri, berpikir kreatif dan inovatif serta santun sesuai dengan deskriptor perilaku yang telah ditetapkan.  Kata kunci : nilai karakter, pembelajaran, tari bedana
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty