Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SD AL-AZHAR 1 WAY HALIM Rosita Wati; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.286 KB)

Abstract

This research aimed to described the implementation of STAD type of cooperative learning model and also to find out the outcomes of the students’ learning process in Sigeh Penguten  dance as an extracurricular activity at SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung. In this research used qualitative description method. The sources of the data in this research were 25 students. The researcher used some techniques to collect the data. Those are the observation, video recording, field notes, test of dance, and interview. Research instruments are observation guide, documentation guide, field recording guide, observation sheets of practice tests and nontest. Considering the skill of dancing, the result of the learning in demonstrating Sigeh Penguten  dance in SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung  is categorized as good, it was observed from the ability in dancing based on the order movement aspect, the accuracy of movement based on music and the harmony within groups, the mean of those aspects should be 78.   Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten pada kegiatan ekstrakurikuler SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 25 siswi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik, pengamatan aktivitas siswi dan pengamatan aktivitas guru. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, panduan pencatatan lapangan, lembar pengamatan tes praktik dan nontes. Hasil belajar siswi dalam mendemonstrasikan tari Sigeh Penguten  di SD Al-Azhar 1 Way Halim tergolong dalam kategori baik, hal ini ditinjau dari kemampuan menari siswi berdasarkan aspek hafalan urutan gerak, ketepatan gerak dengan musik dan kekompakan dalam kelompok dengan rata-rata nilai dari ketiga aspek tersebut yaitu 78.  Kata kunci: STAD, Pembelajaran, tari sigeh penguten.
Teknik Pemakaian Piring pada Pembelajaran Ragam Gerak Tari Piring Dua Belas di SMK Al-Hikmah Kalirejo Mindayu Nantashinta; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.59 KB)

Abstract

This research discuss how technique of using plate properties in movements variety of piring dua belas dance learning in SMK Al-Hikmah Kalirejo. The kind of research is descriptive qualitative research. Data collection instrumen in this study that is, observation, interview, documentation and questioner. The data source in this study are teacher and six students in dance extracurricular in SMK Al-Hikmah Kalirejo. The obtained data will in presented to make conclusions. The teacher method to teach the technique of using plate properties in movements variety of piring dua belas dance learning using sosio-emotional approach in the form of guiding students individually and provide motivation and make comfortable learning conditions. The teacher also using demonstration and drill method, giving gradual material from easy teachniques and exercises to more difficult ones. Penelitian ini membahas tentang teknik pemakaian properti piring pada pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas di SMK Al-Hikmah Kalirejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Sumber data yakni guru dan enam orang siswa dalam ekstrakulikuler seni tari di SMK Al-Hikmah Kalirejo. Data yang dihasilkan kemudian direduksi menggunakan dan disajikan untuk ditarik kesimpulan. Cara guru mengajarkan teknik pemakaian properti piring pada pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas dengan menggunakan pendekatan iklim sosio-emosional berupa membimbing siswa secara individu, memberikan motivasi, dan kondisi belajar yang nyaman. Guru juga menggunakan metode demonstrasi dan latihan, memberikan materi secara bertahap dari teknik dan bentuk latihan yang mudah meningkat ke yang lebih sulit.Kata kunci: pembelajaran tari, tari piring dua belas, teknik properti piring
PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH Hirna Soca Panggayuh; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.709 KB)

Abstract

The research method in this research was descriptive qualitative. This study aimed to describe the supporting and inhibiting factors in the achievement of basic competence in the dance art learning and describe the achievement of basic competence in teaching dance. The Inhibiting factor are the time allocation, the classroom is not in accordance with the needs, the learning materials that are too crowded, the leraning interest of dance art learning is less, the dance art textbooks that is not owned by the student, and the learning time which is less. Supporting factor is the independence of the students to learn outside of intracurricular and optimal role of the teacher. Based on the research results the groups which can not achieve the basic competency of 6 is group 4 and 5.Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian kompetensi dasar dalam pembelajaran seni tari dan mendeskripsikan ketercapaian kompetensi dasar dalam pembelajaran tari. Faktor penghambatnya ialah waktu pembelajaran yang sedikit, ruangan kelas yang tidak sesuai dengan kebutuhan, materi pembelajaran yang terlalu padat, minat belajar seni tari yang kurang, buku pelajaran seni tari yang tidak dimiliki oleh setiap siswa, dan waktu belajar yang kurang. Faktor pendukungnya ialah kemandirian siswa dalam belajar di luar jam intrakurikuler dan optimalnya peran guru. Berdasarkan hasil penelitian yang tidak dapat mencapai 6 kompetensi dasar adalah kelompok 4 dan 5.Kata kunci: kompetensi dasar, pembelajaran, tari
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION DI SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG Mei Novita Sari; Susi Wendhaningsih; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.636 KB)

Abstract

Bedana dance learning uses the group investigation method in Bina Mulya Bandar Lampung by referring to constructivist theory and data acquisition is done by observation, interview and documentastion. The purpose of this research is to describe the process and result, the research method uses the descriptig quality method. The learning process uses the method of group investigation including the teacheruses six stages, those are organizing students into group and subtopic selection that has been set by the teacher, the group and the teacher plan the learning procedure, the group implements the plant that has been discussed, the group plans an interesting way for presentation, other students give inputs and sugestios, the teacher gives an evaluation of the material that has been presented. Student learning outcomes in learning bedana dance get good criteria with an average value obtained by students is 81.3. Pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung dengan mengacu pada teori konstruktivistik dan perolehan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses dan hasil, metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran menggunakan metode group investigation antara lain guru menggunakan enam tahapan yaitu mengatur siswa kedalam kelompok dan pemilihan subtopik yang ditetapkan oleh guru, kelompok dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, kelompok menerapkan rencana yang telah di diskusikan, kelompok merencanakan cara yang menarik untuk presentasi, siswa lain memberi masukan dan saran, guru memberikan evaluasi tentang materi yang telah dipresentasikan. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana mendapatkan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81.3.Kata kunci: Metode group investigation, Pembelajaran dan tari bedana
PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DI SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR Ardan Rahmat Senogala; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.995 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the process and result of drill method application in Sigeh Penguten dancing learning in conducting dancing extracurricular in State Senior High School 1 in Tumijajar. This was a descriptive qualitative research. Data were collected through observation, interview, field note, documentation, test of practice, and non-test. Learning process by using drill method which implemented by the teacher has nine stages, they are teacher said greetings, teacher asked the result of previous meeting and then countinued by giving new material, warmed up, the students demonstrated variety of movements, the students presented the variety of movements which already thaught, students were praticing, the students demonstated variety of movement, the teacher gave compliment, the students demonstrated variety of movements, and scoring. Students learning results averagely obtained 79.8 grade with good criteria.Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses dan hasil penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Proses pembelajaran memiliki sembilan tahap yaitu guru mengucapkan salam, guru menanyakan hasil pembelajaran pertemuan sebelumnya dilanjutkan dengan pemberian materi berikutnya, pemanasan, siswa memeragakan ragam gerak, siswa mempresentasikan ragam gerak yang diajarkan, siswa berlatih, siswa mempresentasikan ragam gerak, guru memberikan pujian, siswa mempresentasikan ragam gerak, dan pengambilan nilai. Hasil pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 79,8 dengan kriteria baik.Kata kunci: ekstrakurikuller, metode drill, tari sigeh penguten.
pembelajaran tari muli siger menggunakan media audio-visual pada ekstrakurikuler di smk muhammadiyah 1 pringsewu atika nur tsabita; susi wendhaningsih; hasyimkan hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.772 KB)

Abstract

Research on the use of audio-visual media and the learning process of muli siger dance in extracurricular activities at SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. This research was conducted to describe the learning process of muli siger dance using audio-visual media. This type of research is descriptive qualitative. The theory used is the theory of constructivism. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and documentation. The results of the study there are 6 aspects of the use of audio-visual media, aspect of students observing the muli siger dance video, aspect is the seriousness of students in participating in the learning of muli siger dance, aspect is the activeness of students in asking questions, aspect is understanding the range of motion material in the learning of muli siger dance given by the teacher, aspect is students 'enthusiasm in using media, the sixth aspect is students' ability to utilize learning media. Student learning outcomes in learning muli siger dance get good assessment criteria. Penelitian mengenai penggunaan media audio-visual dan proses pembelajaran tari muli siger pada ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari muli siger menggunakan media audio-visual. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat 6 aspek penggunaan media audio-visual yaitu siswa mengamati video tari muli siger, keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran tari muli siger, keaktifan siswa dalam bertanya, pemahaman materi ragam gerak pada pembelajaran tari muli siger yang diberikan oleh guru, antusias siswa dalam menggunakan media, aspek keenam kemampuan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari muli siger mendapat kriteria penilaian baik. Kata kunci: Pembelajaran, Media audio-visual, Tari Muli Siger.
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN KELAS X SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) WIRATAMA KOTAGAJAH Nurul Oktavia; Susi Wendhaningsih; Ni Nyoman Wetty
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.632 KB)

Abstract

The problem in this research is how a process and result of learning sigeh penguten dance at X class in the first periode Senior High School (SHS) Wiratama Kotagajah. The purpose of this research is to describe implementation program of learning made by teacher’s dance of Senior High school (SHS) Wiratama Kotagajah, teacher’s activities to educate student at the dance learning of sigeh penguten, student activities at the dance learning of sigeh penguten and the result of student education after learning process of sigeh penguten dance.This research used cualitative descriptive desain and use cualitative methode. Cualitative descriptive desain is used to describe a process and result of sigeh penguten dance learing at X class first periode of Senior High School (SHS) Wiratama Kotagajah. In a learning there are three case that covered of learning, the first is what a something to learn it’s about a matery of learning, the second is how to learn it’s abaout a strategy is used in a learning process and the third is how to evaluate it’s about a result of learning process. There are four aspect is used to valuate it. The aspects are used to see if in a learning was happening an interaction. A four aspect are learning program, teacher’s learning process, student’s activities and student’s learning result.From the result of this research can see that a learning process included are learning program made by teacher’s dance the average is good (84%), teacher’s learning process the average is very good (90%) and student’s activities the average is good (80%), there are four activities that use to see a student’s activities. There are visual activities, listening activities, motor activities and emotional activities. Beside the three aspect that explained there is one more aspect in this research, the aspect is evaluate the studen’s learning result. This aspect is used to see a student’s ability. From the student’s learning result the value is very good (0%), good (0%), enough (60%), less (40%) dan fail (0%).
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG Fiqral Ifthahul Pahla Novriza; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.228 KB)

Abstract

TThis study aimed to describe the process and learning outcomes using audio-visual media in teaching bedana dance. This research used qualitative design that generated descriptive data. Techniques that were used to collect the data were observation, interviews, documentation and practice test. The data sources were a teacher and 38 students. The research instrument of practice test covered three aspects: wiraga, wirama, wirasa. The data analysis was using reduction, data presentation, and conclusion. Then the teacher instructed all the students to practice in accordance with bedana dance video and musical accompaniment, then teachers evaluated all learning. The research showed that the result of the implementation of learning bedana dance using audio-visual media was in the average of 66 in both categories. Practice test was in the average scores of 72 in both categories. In this case learning with audio visual media has not been successful.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari bedana. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Sumber data adalah guru dan 38 siswa. Instrumen penelitian tes praktik meliputi tiga aspek yaitu wiraga, wirama, wirasa. Analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu guru menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk mempraktikan tari bedana sesuai dengan video dan musik iringan, kemudian guru mengevaluasi seluruh pembelajaran. hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tari bedana menggunakan media audio-visual hasil rata-rata 63 dalam kategori cukup. Tes praktik rata-rata mendapatkan nilai 72 dengan kategori baik. Dalam hal ini pembelajaran dengan media audio visual belum berhasil.Kata kunci: tari bedana, media audio-visual, pembelajaran
PENERAPAN NILAI AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDARLAMPUNG Andini Kusuma Negara; Susi Wendhaningsih; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.914 KB)

Abstract

The purpose in this study was how the application of the affective value in learning art of dance in X.MIA 3 class YP Unila Senior High School Bandar Lampung 2014/2015 school year. The theory used was learning,drill method, affective, bedana dance. This type of research was a qualitative descriptive. Sources of data in this study were cooperation value, responsible, tolerance, discipline, teacher, 34 students, 9 shapes of bedana dance and X.MIA 3 class. Data collection techniques source used were observation, interviews, documentation, and non test. Application of affective values seen in the activity of students in the implementation of learning bedana dance. Overall value of affective student in X.MIA 3 class YP Unila Bandar Lampung, catagorized good, because of student have been applied affective value of behavioral description, according to the good assesment criteria.Tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan nilai afektif dalam pembelajaran tari bedana di kelas X.MIA 3 SMA YP Unila Bandarlampung. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, metode drill, ranah afektif, dan tari bedana. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah nilai kerjasama, tanggung jawab, toleransi, disiplin, guru, 34 peserta didik, 9 ragam gerak tari bedana, kelas X.MIA 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan non tes. Penerapan nilai afektif terlihat pada aktivitas peserta didik pada pelaksanaan pembelajaran tari bedana. Secara keseluruhan nilai afektif peserta didik di kelas X.MIA 3 SMA YP Unila Bandarlampung dikatagorikan baik, dikarenakan peserta didik telah menerapkan deskriptor perilaku nilai afektif, sesuai dengan kriteria penilaian baik.Kata kunci : nilai afektif, metode drill, tari bedana.
Teknik Penilaian Observasi Pada Ragam Gerak Tari Bedana Di SMP Wiyatama Bandar Lampung Rani Okta Safitri; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.346 KB)

Abstract

This study aims to describe the technique of observation assessment on the psychomotor realm of motion dance variety in the SMP Wiyatama Bandar Lampung. This research uses descriptive method with qualitative approach . Sources of data in this study is a dance teacher and 26 students. Data collection techniques in this research is observation , interview and documentation . The research instruments used were guide observation, interview and documentation guides. The analysis of the data used is reduction of data, display of data and conclusion. The use of observation techniques in the assesment of dance practices in SMP Wiyatama Bandar Lampung includes 5 aspects of assesment imitation, manipulation, precision, articulation, and naturalization. The results showed that thetechnique of observation evaluation on the psychomotor domain in the learning of dance is judged from imitation and manipulation.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor yang digunakan oleh guru dalam mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran ragam gerak tari Bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu panduan observasi, panduan wawancara, dan panduan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penggunaan teknik observasi dalam penilaian praktik tari di SMP Wiyatama Bandar Lampung mencakup 5 aspek penilaian yaitu, Imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor dalam pembelajaran seni tari dinilai dari imitasi dan manipulasi.Kata kunci: penilaian psikomotor, tari Bedana, teknik observasi
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty