Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Kemampuan Peserta Didik Menarikan Tari Kipas Nyambai Bebai Di Sanggar Teluk Stabas dewi rinjani; Dwiyana Habsary; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.96 KB)

Abstract

The Purpose of this Research is to knowing the Abilities of Student’s at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency, for Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” dancing. The kind of this research is descriptive qualitative which is using some research instruments such as, Observing, Interviewing and Documenting. The main data source for this research is the student of Teluk Stabas Studio. This research was conducted in eight meetings, and the used method was the Cooperative Learning Type Group Investigation. Based on the results of observation and assessment which is conducted on the last meeting can be concluded that the students in dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” is really good or very skilled, The assessment criteria are taken based on The Movement Sequence, The Accuracy between Movement and Melody, and The Usage of Property. Therefore, the student can be categorized as capable in the dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai’ as learned at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik di sanggar Teluk Stabas kabupaten Pesisir Barat dalam menarian tari Kipas Nyambai Bebai. Jenis penelitianini merupakan deskriptif kulitatif. Instrumen penelitian observasi, wawancara, dan dukumentasi. Sumber data dalam penelitian adalah peserta didik di sanggar tari teluk stabas. Penelitian dilakukan selama delapan kali pertemuan,Metode yang digunakan adalah coperative learnig tipe group investigation. Hasil pengamatan dan penilaian dilakukan pada pertemuan kedelapan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menarikan tari Kipas Nyambai Bebai, dilihat secara keseluruhan dengan kriteria baik sekali untuk hafalan urutan gerak, untuk ketepatan gerak dengan iringan musik,dan penggunaan properti tari, dapat dikatakan baik. Sehingga peserta didik dapat dikategorikan mampu dalam menarikan tari kipas Nyambai Bebai seperti yang dipelajari di sanggar Tari Teluk Stabas Pesisir Barat.Kata kunci: Gambaran kemampuan, Cooverative group investigation, Tari Kipas Nyambai Bebai
PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA DI SMP XAVERIUS METRO Elisabeth Hesti; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.828 KB)

Abstract

This research aims to describe the role of the teacher in teaching bedana dance at VIIA grade of SMP Xaverius Metro. In this research the researcher explain about the role of teacher and students learning outcomes in learning bedana dance at VIIA grade of SMP Xaverius Metro. This research used descriptive qualitative method approach. The subject of this research is the dance teacher and students at VIIA class. In order to get data, the researcher used observation, interviews, documentation, and practice test. From the result of research, the teacher got 73,8 score in the criteria considered sufficient. The result of students assessment practice test scored on average of 68 for motion technique in sufficient criteria, 71,1 scored for rote motion and classified in sufficient criteria, 66 score for music instrument is sufficient criteria calssified, 53,3 score for facial exspressions is classified as less criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan guru dalam pembelajaran gerak tari bedana siswa kelas VIIA di SMP Xaverius Metro. Hal yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah peranan guru serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana siswa kelas VIIA SMP Xaverius Metro. Metode yang digunakan adalah deskriptif, pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran seni tari dan siswa kelas VIIA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mendapat nilai 73,8 yang tergolong dalam kriteria cukup. Hasil penilaian tes pratik siswa mendapat nilai rata-rata 68 untuk teknik gerak dan tergolong dalam kriteria cukup, 71,1 untuk hafalan gerak dan tergolong dalam kriteria cukup, 66 untuk iringan musik dan tergolong dalam kriteria cukup, 53,3 untuk ekspresi wajah dan tergolong dalam kriteria kurang.Kata kunci: peranan guru, SMP xaverius metro, tari bedana.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SMAN 1 SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH Rahmawati pamungkas; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.111 KB)

Abstract

The problem in the research is how the role of teacher in learning of dance in SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. This is study aims to describe the role of teacher in the art of dance in SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. This research uses descriptive qualitative. The theory used in this study is the learning and the role of teachers. Data collection techniques used in this research is observation, interview, and documentation. The results of the role of the teacher in learning the art of dance in high school shows that teachers can run 10 role of 13 the of teacher is proofreader, informator, organizer, motivator, mentors, managers of the classroom, supervisior, and evaluators, and 3 roles that have not been executed are a mediator, initiator, and inspiration.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran guru dalam pembelajaran seni tari di SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran dan peran guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dari peran guru dalam pembelajaran seni tari di SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah menunjukkan bahwa guru dapat menjalankan 10 peran dari 13 peran yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni tari, yaitu guru sebagai korektor, guru sebagai informator, guru sebagai organisator, guru sebagai motivator, guru sebagai fasilitator, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai supervisior, guru sebagai evaluator, 3 peran yang belum dijalankan yaitu, guru sebagai mediator, guru sebagai inisiator, guru sebagai inspirator.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni tari.
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Metode Tutor Sebaya Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMAN 1 Banjar Agung Tulang Bawang Zakia Nurul Jannaty; Susi Wendhaningsih; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.362 KB)

Abstract

The problem of this research was how process and learning outcomes of the sigeh penguten dance at SMAN 1 Banjar Agung. This study aims to describe the process and learning outcomes of the sigeh penguten dance using the method of peer tutor. Learning of sigeh penguten dance followed by 20 students for eight times meeting with the learning methods used the teacher’s method of peer tutor. Data collection techniques used through observation, interview and documentation with the kind of qualitative descriptive study. The use of peer tutor method consist of six stages, those are, first the teacher tells the purpose of learning, second divide the students into groups and choose one of student to be a peer tutor, third deliver material, fourth giving group assigments, fifth the teacher observe students learning activitis, six evaluation. The result of the process of learning obtained through practice test excellent criteria 6 students, good criteria 11 students and enough criteria 3 students.Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan metode tutor sebaya di SMAN 1 Banjar Agung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya. Pembelajaran tari sigeh penguten diikuti oleh 20 siswi selama delapan pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penerapan metode tutor sebaya dilakukan dengan 6 langkah pembelajaran yaitu, pertama guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kedua membagi siswa dalam kelompok dan memilih salah satu siswa untuk menjadi tutor, ketiga menyampaikan materi, keempat memberi tugas kelompok, kelima guru mengamati aktivitas belajar siswa, keenam evaluasi. Hasil dari proses pembelajaran diperoleh melalui tes praktik  6 siswa mendapat kriteria baik sekali, 11 siswa kriteria baik dan 3 siswa kriteria cukup.Kata Kunci: ekstrakurikuler, tutor sebaya, tari sigeh penguten.
PERAN GURU MENERAPKAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK Nike Sri Utami; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.122 KB)

Abstract

This research aimed to describe teachers role in applying arts and culture learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung and describe the suitability of educational background with the subject applied in the class. This research used descriptive method with qualitative approach. The sources of the data were taken from the teacher of arts and culture subject and students of XII IPS 2 who followed the arts and culture class in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung. There were 31 students which consisted of 14 female students and 17 male students who were involved. This research used observation, interview, and documentation as the data collecting techniques. The results of this Teachers Role in Applying Arts and Culture Learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung research showed that the teacher was appropriately able to operate 7 of 9 teachers roles which have to be operated in arts and culture learning.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah dan untuk mendeskripsikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan materi yang akan diterapkan di kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajaran seni budaya di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa lakilaki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah menunjukan bahwa guru berperan sudah sesuai, dimana guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
Pembelajaran Gerak Tari Muli Siger Menggunakan Metode Drill Dan Media Audio Visual Di SMK Negeri 2 Bandar Lampung merly violita; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.28 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know the process and learning result of dance motion of muli siger using drill method and audio media visual in SMK Negeri 2 Bandar Lampung. This research uses drill method. The theory used in the research is constructivism, siger muli dance, audio visual media. Data sources in this study were teachers and 8 students in extracurricular. The Data were collected through: observation, interview, documentation, and practice test. Data analysis used in this research is data reduction, data display, and data verification. Learning outcomes are measured by the drill method and audio visual media through the results of observation sheets of learning activities that have been carried out using a practical assessment test at the end of the meeting. The results obtained, four students got good criteria and two other students got enough criteria in the implementation of learning process activities with audio visual media. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan metode drill dan media audio visual di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode drill. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah kontruktivisme, tari muli siger, media audiovisual. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan 8 siswa di esktrakurikuler. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan vertifikasi data. Hasil pembelajaran diukur dengan metode drill dan media audio visual melalui hasil lembar pengamatan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan menggunakan tes penilaian praktik di akhir pertemuan. Hasil yang diperoleh, empat siswa mendapat kriteria baik dan dua siswa yang lain mendapat kriteria cukup dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran dengan media audio visual.  Kata Kunci   :  Audio Visual, Ekstrakurikuler, Metode Drill, Tari Muli siger
PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG Sumarmi Sumarmi; Susi Wendhaningsih; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.112 KB)

Abstract

This research uses descriptive qualitative method. The theory that used in this research is the theory of learning and modeling theory. Modeling method is a process of learning by demonstrating something that can be emulated and imitated by every student. Data sources in this research were 12 students and teachers. Observation sheet, interview, and documentation are used as data collecting instrument. This research instrument using observation sheet, documentation sheet, test and nontest sheet. Learning using modeling method begins with the teacher demonstrating a variety of Halibambang dance and students pay attention, when analyzing the range of motion, students were divided into 3 groups and one group was appointed to be a model, then students practice the range of motion and the teacher appointing one or two students to be a model. The results of the practice test shows the students' ability to dancing Halibambang  dance classified into good criteria with an average value of 75.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pembelajaran dan metode pemodelan. Metode pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memeragakan sesuatu yang dapat dicontoh dan ditiru oleh setiap siswa. Sumber data dalam penelitian adalah 12 siswa dan guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, tes dan nontes. Pembelajaran menggunakan metode pemodelan diawali dengan guru memeragakan ragam gerak tari Halibambang dan siswa memerhatikan, saat menganalisis ragam gerak siswa dibagi dalam 3 kelompok dan salah satu kelompok ditunjuk menjadi model, siswa kemudian berlatih ragam gerak dan guru menunjuk salah satu atau 2 siswa untuk menjadi model. Hasil tes praktik, dapat diketahui kemampuan siswa dalam menarikan tari Halibambang tergolong dalam kriteria baik dengan rata rata nilai 75.  Kata kunci : pembelajaran, pemodelan, tari halibambang
Pembelajaran Tari Halibambang Dengan Menggunakan Teknik Demonstrasi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur Rika Arif Septiana; Susi Wendhaningsih; Eka Sofia Agustina
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.988 KB)

Abstract

This study aims to find out how the process and learning outcomes of halibambang dance in extracurricular activities at SMA Negeri 1 Purbolinggo. This research uses behavioristic theory and demonstration techniques. This type of research is a qualitative descriptive which describes the learning process about the teaching material of dance movements. Data collection techniques used observation, interviews, documentation, and observations of students and teachers. Data analysis by reducing, presenting, and drawing conclusions. The results of the learning process are carried out in three stages, namely planning, implementation and assessment. The learning planning stage developed by the teacher includes several indicators: students are able to memorize various movements of the halibambang dance by using music and good expressions. The implementation of halibambang dance learning includes introductory, core, and closing activities. Whereas at the evaluation stage, the criteria are good.Keyword : learning, process, halibambang dance.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Purbolinggo. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik dan teknik demonstrasi. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran mengenai materi ajar ragam gerak tari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan pengamatan terhadap peserta didik dan guru. Analisis data dengan melakukan reduksi, penyajian, dan menarik simpulan. Hasil proses pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Tahap perencanaan  pembelajaran yang dikembangkan oleh guru meliputi beberapa indikator yaitu siswa mampu menghafal ragam gerak tari halibambang dengan menggunakan musik dan ekspresi yang baik. Pelaksanaan pembelajaran tari halibambang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.  Sedangkan pada tahap penilaian mendapatkan kriteria baik. Kata kunci: pembelajaran, proses, tari halibambang.
Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Tunas Wiyata Way Tuba Way Kanan intan hikmah sari; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.344 KB)

Abstract

This research described the process and the result of the learning muli siger dance through audio visual media in SMK Tunas Wiyata Way Tuba. The subjects of this research were 12 students and the tutor of art dance extracurricular. The data of this research were collected by using observation, interview, documentation and observation sheet used qualitative descriptive research design. The instruments were observation guides, interview guides, documentation guides, student and teacher activity guides, observation sheets of practice test guides. Data analysis techniques used in this research were data reduction, display data, and conclusion drawing. The learning process that used audio visual media was begun with materials giving, video displaying until the dance movements demonstrating that can help the students in learning the accuracy of the dance movement.The result of muli siger dance learning that used audio visual media gained 71.6 % with good criteria.Penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari muli siger melalui media audio visual di SMK Tunas Wiyata Way Tuba, dengan Subyek 12 siswa dan guru pembimbing Ekstrakurikuler Seni Tari. Teknik pengumpulkan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan lembar pengamatan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian berupa panduan observasi, panduan wawancara, panduan dokumentasi panduan aktivitas guru dan siswa, panduan lembar pengamatan tes praktik. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, data display, dan conclusion drawing. Proses pembelajaran menggunakan media audio visual dimulai dari pemberian materi, memutarkan video, hingga memperagakan gerak tari dapat membantu siswa dalam mempelajari ketepatan gerak tari. Hasil pembelajaran tari muli siger menggunakan media audio visual mendapatkan nilai 71,6% dengan kriteria cukup.Kata Kunci: media audio visual, pembelajaran, tari muli siger.
Peran Guru dalam Pembelajaran Tari Bedana pada Siswa Kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Helda Siregar; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.032 KB)

Abstract

The aims of this research were to describe teacher’s role and student’s result of learning process in Bedana dance for X IPA 1 student’s at MAN 1 Bandar Lampung. This research used qualitative descriptive method. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The source of the data were techer, teacher’s role, students, variety dance, and facilities. This research used 2 scoring instrument for teacher’s role and the result. The data was analyzed by using data reduction, data presenation, and conclusion. Based on the data analysis for 5 meetings, aspect of the role teacher has been completed there are 12 aspect, such as corrector, inspirator, informator, motivator, initiator, facilitator, guide, demonstrator, managing class, mediators, supervisor, evaluator, and the aspect that did not take place was aspect of the organizers. The Student’s activity was in a good average score with the score of 66, and student’s result got proper with the average score of 65. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran tari bedana pada siswa kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru, peran guru, siswa, ragam gerak tari, sarana prasarana. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen penilaian yaitu instrumen penilaian peran guru dan hasil belajar siswa. Data dianalaisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan selama 5 pertemuan aspek peran guru yang terlaksana ada 12 aspek, yaitu korektor, inspirator, informator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, evaluator, dan aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek organisator. Aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata baik dengan nilai (66), dan hasil belajar siswa memperoleh kriteria cukup dengan nilai rata-rata (65). Kata Kunci: pembelajaran, peran guru, tari bedana.
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty